Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan …….
PERANCANGAN ULANG FASILITAS TATA LETAK
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS XYZ
1)
Oki Sunardi,
2)Yansen W. Winata,
3)Daniel
osunardi@yahoo.com
Oki Sunardi adalah staf pengajar Universitas Krida Wacana, Jakarta.
Bidang peminatan: Ergonomi, Methods Engineering, Supply Chain Logistics,
dan Manajemen SDM.
The Library is one of the most important media for students. But this time the library The access often encounter obstacles in the process of borrowing books. The access constraint is to wait their turn to borrow books if the number of borrowers more than the number of operators and operators often can not find the book to be borrowed, but the book is available at the library. From the results of these interviews is known that in the process of borrowing constraints caused by the ability to book the service and the current library system, library system is closed. From the initial interview is also known that the university also has plans to improve the service system of the closed library systems (closed system) into an open library system (opened system). Activity Relationship Chart (ARC) is a working relationship map used to plan the inter-group relations in terms of relations activities is method being used in this research. ARC is an ideal technique in planning for linkages between each group of related activities.
Service Evaluation, Quality Function Deployment
Penulis
Abstract
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan …….
JIEMS
Journal of Industrial Engineering & Management Systems Vol. 2, No. 2, August 200973
PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi mahasiswa. Namun saat ini para pengakses perpustakaan sering menemui kendala dalam proses peminjaman buku. Kendala tersebut adalah pengakses harus menunggu giliran untuk meminjam buku jika jumlah peminjam lebih dari jumlah operator dan sering kali operator tidak dapat menemukan buku yang akan dipinjam, padahal buku tersebut tersedia di perpustakaan.
Studi pendahuluan mengenai masalah ini dilakukan dengan mewawancarai pihak berwenang yang bertanggung jawab atas pelayanan di perpustakaan. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa kendala dalam proses peminjaman buku disebabkan oleh kemampuan operator dan sistem perpustakaan saat ini, yaitu sistem perpustakaan tertutup. Dari hasil wawancara awal tersebut juga diketahui bahwa universitas juga telah memiliki rencana untuk memperbaiki sistem layanan dari sistem perpustakaan tertutup (closed system) menjadi sistem perpustakaan terbuka (opened system).
RUMUSAN MASALAH
Karena adanya perubahan sistem tertutup menjadi terbuka, maka tata letak perpustakaan akan dan perlu dilakukan perubahan. Sehingga masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana rancangan tata letak perpustakaan untuk mendukung sistem perpustakaan
terbuka sehingga meningkatkan rasa nyaman bagi pengunjung
perpustakaan.
TUJUAN PENELITIAN
a. Merancang layout perpustakaan untuk mengakomodasi penerapan
opened system.
b. Merancang layout perpustakaan agar pengunjung merasa nyaman.
METODE PENELITIAN
Activity Relationship Chart (ARC). (sumber: modul Perancangan Tata
Letak Fasilitas).
Activity Relationship Chart (ARC) merupakan peta hubungan kerja yang dipergunakan untuk merencanakan hubungan antar kelompok kegiatan ditinjau dari hubungan aktivitasnya. ARC merupakan teknik ideal dalam merencanakan keterkaitan antar setiap kelompok kegiatan yang saling berkaitan.
ARC memiliki beberapa kegunaan, yaitu dalam:
a. Penyusunan urutan pendahuluan
b. Menunjukkan hubungan satu kegiatan dengan yang lainnya, serta
alasannya
c. Menunjukkan lokasi suatu pusat kerja (departemen) atau lebih dalam
suatu kantor
d. Memperoleh suatu landasan bagi penyusunan daerah selanjutnya
ARC pada dasarnya sama dengan "Peta From-To", tetapi hanya menunjukkan satu perangkat lokasi. Dalam penyusunan ARC, dipergunakan sandi warna kedekatan antar lokasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan ……. Tabel 1
Kode Warna dan Artinya
Kode Warna Arti
A Merah Absolute (mutlak penting)
E Oranye Especially important (sangat penting)
I Hijau Important (penting)
U Biru Ordinary Closeness (kedekatan biasa)
O Tak berwarna Unimportant (tidak penting)
X Coklat Undesirable (tidak diharapkan)
Dalam penyusunan ARC, perlu ditentukan alasan yang mendukung setiap kedekatan hubungan. Setiap alasan diberi nomor, yang kemudian dituliskan pada kolom bagian bawah ARC. Beberapa contoh alasan yang dapat dipergunakan antara lain:
a. Menggunakan catatan yang sama.
b. Menggunakan personil yang sama.
c. Menggunakan ruang kerja yang sama.
d. Derajat hubungan kerja.
e. Derajat hubungan kertas kerja.
f. Urutan aliran kerja.
g. Melaksanakan pekerjaan yang sama.
h. Menggunakan peralatan yang sama.
i. Dsb.
Area Allocation Diagram (AAD)
Area Allocation Diagram (AAD) merupakan dasar bagi rancangan tata letak ruang dan bangunan yang rinci. Digram ini menggambarkan skema rancangan sesaui dengan proporsi luas masing-masing bangunan. Atas
dasar inilah sehingga AAD dikatakan sebagai pengembangan dari Activity
Relation Diagram (ARD).
Terdapat dua sumber data penting yang dapat dipergunakan dalam pembuatan AAD berdasarkan metode Corelap ini, yaitu:
a. Activity Relation Chart (ARC)
b. Data luas masing-masing ruangan
Dalam AAD belum diperhitungkan jarak gang dan jalan yang akan dibangun antara perkantoran, dan pelayanan personil kantor. AAD merupakan dasar
untuk membuat template, yang merupakan penggambaran sesungguhnya
secara keseluruhan.
Metode Corelap.
Corelap merupakan kependekan dari computerized relation layout planning. Mampu menyelesaikan masalah tata letak fasilitas dengan menghitung Total Closeness Rating (TCR) masing-masing departemen. TCR adalah sejumlah dari nilai numerik yang mewakili tiap-tiap derajat kedekatan (A = 6, E = 5, I = 4, O = 3, U = 2, X = 1) antara satu departemen dengan departemen-departemen lainnya.
Flow Process Chart (FPC)
FPC adalah peta yang memuat imnformasi mengenai urutan operasi,dan memuat seluruh aktivitas dasar.
Manfaatnya:
a. Mengetahui aliran proses dari suatu aktifitas dari awal sampai akhir.
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan …….
JIEMS
Journal of Industrial Engineering & Management Systems Vol. 2, No. 2, August 200975
Standar Kenyaman
Salah satu standar kenyamanan adalah suhu ruangan. Suhu ruangan yang dianjurkan untuk meningkatkan kenyamanan adalah ruangan yang sejuk sehingga diperlukan AC untuk menciptakan kondisi tersebut. AC kapasitas ½ PK digunakan untuk ruangan 3m x 3m dan AC kapasitas 2 PK digunakan
untuk luas ruangan 30m2.
(sumber:www.1.jawapost.co.id/radar/index.THT?act=detail&RID=35932).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Wawancara
Proses pengisian ARC dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan Kepala Perpustakaan untuk mencari tingkat kedekatan antara masing-masing ruangan dalam perpustakaan. Hasil dari wanwancara tersebut adalah penjabaran tabel ARC sesuai dengan gambar berikut:
I U X O O U O U O X X X X A E I O A A O E E E E E E U O I A A A A A O O U O U U U E A E O O U X I X O U U U U E U U A X X X X A A A A A U U O E A U U U E A A U U E E O O A U U U U A E O O U X U U U O U U A I X Ruang Cyber Meja Operator Rak Buku Rak Majalah Loker Fotokopi Ruang Skripsi OPAC
Meja Drop Buku
Meja Petugas
Meja Baca Sendiri
Meja Baca
Ruang Olah Buku
Ruang Kepala Perpustakaan
Gudang
Sumber: Wawancara
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan ……. Tabel 2
Analisis Data
Kelengkapan Relasi TCR
Ruang cyber I,U,X,O,O,U,O,U,O,X,X,X,X,X 28
Meja operator A,E,I,O,A,A,O,E,E,E,E,E,E,I 67
Rak buku E,U,O,I,A,A,A,A,A,O,O,O,E,X 61
Rak majalah U,O,U,U,U,E,A,E,O,O,O,E,E,X 47
Loker U,X,I,X,O,U,U,U,U,U,U,U,I,O 32
Fotokopi E,U,U,A,X,X,X,X,X,U,O,O,O,O 34
Ruang skripsi A,A,A,A,A,,U,U,U,E,X,U,I,A,U 56
OPAC O,E,A,U,U,U,U,A,U,I,U,A,A,O 51
Meja drop buku E,A,A,U,U,U,O,A,U,X,U,A,O,U 48
Meja petugas E,E,O,O,O,E,E,A,A,O,E,A,E,O 63
Meja baca sendiri A,U,U,U,E,A,A,A,X,U,A,A,E,X 56
Meja baca U,U,U,A,E,A,U,A,X,U,E,A,E,X 51
Ruang olah buku A,A,U,U,O,U,U,U,X,U,O,O,E,X 40
Ruang Kepala
Perpustakaan I,A,U,U,O,U,U,U,X,U,O,O,E,X 38
Gudang I,A,U,U,O,U,U,U,X,U,O,O,E,X 38
Sumber: Wawancara
Rancangan Menurut Analisis
Rancangan awal sebelum perpustakan diperluas dan sesuai dengan analisis metode ARC adalah sebagai berikut:
Drop Buku R a k M a ja la h R a k M a ja la h R a k M a ja la h R a k M a ja la h Rak Majalah R a k M a ja la h . Rak buku Rak buku Rak Skripsi Meja baca Rak Skripsi Gudang R a k C D
Pojok Pajak
Petugas Meja bacaLoker
F o to c o p yRuang
Cyber
Meja bacaMeja Baca Sendiri
Operator
Pintu Masuk SensorSofa
R. Olah Data R. Kepala Perpus 1 m 2 . 9 m 2 . 8 m 3 m 2m 3m 2.4m 1 0 . 8 m 8.65m 2.62m 2.6m 3 . 1 m 10.13m 1.6m 3 . 7 m 3 m 10.9m 27m 3 buah 10 buahPerancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan …….
JIEMS
Journal of Industrial Engineering & Management Systems Vol. 2, No. 2, August 200977
Rancangan awal dengan flow process adalah sebagai berikut:Drop Buku Ra k M aj al ah Ra k M aj al ah Ra k M aj al ah Ra k M aj al ah Rak Majalah Ra k M aj al ah Gudang Pojok Pajak Petugas Loker Fo to co py
Ruang Cyber
Operator
Pintu Masuk
Sensor R. Olah Data R. Kepala PerpusMeja Baca Sendiri
Rak Buku
Rak Skripsi
Rak Skripsi
Meja Baca Bersama
Sofa
Sofa
Keluar Cyber Buku Majalah Masuk SkripsiGambar 3. Layout Perpustakaan Berdasarkan Flow Process
Rancangan sesudah ruangan perpustakaan diperluas adalah sebagai berikut:
Drop Buku
Rak Majalah Rak Majalah Rak
Majalah MajalahRak
R a k M a ja lah Rak Majalah Rak buku Meja baca Gudang Pojok Pajak Petugas Meja baca Loker Fo to copy Ruang Cyber Meja baca
Meja Baca Sendiri
Operator Pintu Masuk Sensor Sofa R. Olah Data R. Kepala Perpus Rak Skripsi Ruang Diskusi Meja baca Meja baca Petugas Meja baca Ruang
Diskusi Ruang Diskusi
Meja baca Rak buku Rak buku 1 m 2 .9 m 2 .8 m 3 m 1 0 .8 m 9m 27m 2m 3 m 3 m 4m 2.5m 2.5m 8.65m 2.6m 3m 3 .1 m 2.4m 1.6m 5.35m 2 .2 m 0 .8m 36m 0.9m 2.62m 10.31m 6 buah 12 buah
Gambar 4. Layout Perluasan Perputakaan
Rancangan User 1
Rancangan user 1 merupakan rancangan yang mengikuti kedekatan dengan metode ARC tetapi dengan syarat letak pintu utama tidak diperbolehkan
pindah sehingga rancangan user 1 sebelum perpustakan diperluas adalah
sebagai berikut:
Petugas Drop Buku
Rak M aja lah Rak Ma jala h Rak Majalah Rak Majalah Rak Majalah Rak Ma jalah Meja bac a Rak buku Rak buku R. Olah Buku R. Kepala Perpus Gudang Rak Skripsi Meja bac a Meja bac a Meja bac a Drop Buku Pojok Pajak Operator Loker 6.8m 20.2m 2.6m 3. 1m 5m 3.9m 20.4m 2.9m 2.7 m 3.7 m 3m 2. 4m 2. 4m 1m 2m 3m 2.8m 10 .8 m 27m 1 buah 9 buah
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan ……. Rancangan user 1 dengan flow process adalah sebagai berikut:
Petugas Drop Buku
Ra k M aj al ah Ra k M aja lah Rak Majalah Rak Majalah Rak Majalah Ra k M aja lah R. Olah Buku R. Kepala Perpus Gudang Drop Buku
Pojok Pajak Loker
Operator
Meja Baca Sendiri
Cyber
Rak Skripsi
Rak Buku
Meja Baca
Bersama
Keluar Cyber Buku Majalah Masuk SkripsiGambar 6. Rancangan user 1 dengan flow process
Rancangan user 1 sesudah ruangan perpustakaan diperluas adalah sebagai berikut: Ruang Diskusi Ruang Diskusi Ruang Cyber
Petugas Drop Buku
Ra k Maj alah Ra k M aja lah Rak Majalah Rak Majalah Rak Majalah Ra k M aja lah M eja b ac a Rak buku Rak buku R. Olah Buku R. Kepala Perpus Gudang Rak Skripsi M eja b ac a M eja b ac a M eja b ac a Drop Buku Pojok Pajak Loker Operator Ruang CD Ruang Diskusi Ruang Diskusi Rak Skripsi 6.8m 4m 2.5m 2.5m 20.2m 3 m 6 .5 5 m 4m 2.5m 2.5m 2.6m 3 .1 m 5 m 3.9m 20.4m 1.2 5 m 3m 3m 1 0 .8 m 36m 3m 2 .4 m 2 .4 m 2m 1 m 2.9m 2 .7 m 3 .7 m 2.8m 8 buah 9 buah
Gambar 7. Rancangan user 1 sesudah ruangan perpustakaan
diperluas
Rancangan User 2
Rancangan user 2 merupakan rancangan yang sudah sesuai dengan
kemauan pemilik UBM. Pada rancangan ini tingkat kedekatannya sudah tidak mengikuti metode ARC tetapi rancangan ini tetap menggunakan rancangan user 1 sebagai panduan awal. Rancangan user 2 sebelum perpustakan diperluas adalah sebagai berikut:
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan …….
JIEMS
Journal of Industrial Engineering & Management Systems Vol. 2, No. 2, August 200979
Dr op Bu ku Rak Majalah Ra k M aj al ahRak Majalah Rak Majalah
Ra k M aja lah Rak Majalah Rak buku Rak buku Rak Skripsi Meja baca Rak Skripsi R. Kepala Perpus Gudang R. Olah Data Ra k CD Pojok Pajak Petugas Meja baca Loker Fotocopy Ruang Cyber Meja baca
Meja Baca Sendiri
Operator Pintu Masuk Sensor Sofa 1 0 .8 m 2.6m 2m 1 m 2 .8 m 3 m 8.6m 3 m 3m 3.9m 0 .6m 3 .1 m 1 0 .8 m 3.8m 2 .9 m 16.4m 4 .8 m 3 buah 7 buah
Gambar 8. Rancangan user 2 sebelum perpustakan diperluas Rancangan user 2 dengan flow process:
Dr op Bu ku Rak Majalah Ra k M aj al ah Rak Majalah MajalahRak
Ra k M aja lah Rak Majalah
Rak Skripsi
R. Kepala Perpus Gudang R. Olah Data Ra k CD Pojok Pajak Petugas Loker FotocopyRuang Cyber
Operator
Pintu Masuk
SensorSofa
Rak Buku
Meja Baca
Bersama
Meja Baca Sendiri
Meja Baca Bersama Keluar Cyber Buku Majalah Masuk Skripsi
Gambar 9. Rancangan user 2 dengan flow process Rancangan user 1 setelah luas ruangan perpustakaan diperluas:
Ruang Diskusi Meja baca Meja baca Petugas Meja baca Ruang Diskusi DiskusiRuang Meja baca Dr op Bu ku Rak Majalah Ra k Maj alah Rak Majalah Rak Majalah Ra k M aja lah Rak Majalah Rak Buku Meja baca R. Kepala Perpus Gudang R. Olah Data Ra k CD Pojok Pajak Petugas Meja baca Loker Fotocopy Ruang Cyber Meja baca
Meja Baca Sendiri
Operator
Pintu Masuk Sensor Sofa
Rak Skripsi Rak Skripsi Rak Buku
Rak Buku 1 0 .8 m 2.6m 2m 1 m 2 .8 m 3 m 8.6m 3 m 3m 3.9m 3 .1 m 3.8m 2 .9 m 16.4m 9m 4 .2 m 3 m 3 .6 m 2.5m 2.5m 4m 17.5m 36m 7 buah 9 buah
Perancangan Ulang Fasilitas Tata Letak Perpustakaan …….
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Kami telah merancang 3 layout untuk mengakomodasi penerapan opened
system, hal tersebut dapat dilhat dengan jelas melalui flow process dari
setiap rancangan. Rancangan dengan flow process terdapat pada lampiran
2, lampiran 5 dan lampiran 8. Salah satu kriteria kenyaman adalah suhu ruangan yang sejuk, untuk menciptakan ruangan yang sejuk dibutuhkan jumlah AC yang cukup. Dalam rancangan yang telah kami buat, kami meggambarkan jumlah AC dan peletakannya dalam ruangan sehinga tercipta ruangan yang nyaman sehingga meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung.
Saran
Peneliti menyarankan untuk menggunakan rancangan hasil analisa metode ARC karena rancangan ini menunjukkan flow process yang lebih teratur dan tingkat kedekatan antara tiap ruangan yang ada pada rancangan ini sudah cukup baik sehingga setiap pengguna tidak perlu menempuh jarak yang tidak diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Meyers, Fred E., and Matthew P. Stephens. Manufacturing Facilities Design
and Material Handling. 3rd edition. Upper Saddle River, NJ: Pearson
Education, Inc., 2005.
Niebel, Benjamin, and Andris Freivalds. Methods, Standards, and Work
Design. 11th ed. New York: McGraw-Hill, 2003.
Sunardi, Oki. 2008. ModulPraktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas. UBM, Jakarta.
Tompkins, James A., et al. Facilities Planning. 2nd edition. New York : John
Wiley & Sons, Inc., 1996. Sumber elektronik: 1. www.bundamulia.ac.id (20 Oktober 2008, pk 14.21). 2. http://en.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram (16 Januari 2009, pk 22.50). 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram (16 Januari 2009, pk 22.42). 4. http://de.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080526181830AAYb TNO (5 Januari 2009, pk 23.15). 5. http://rumah-ideal.blogspot.com/2007/11/tips-memilih-ukuran-ac.html (5 Januari 2009, pk 23.23). 6. www.1.jawapost.co.id/radar/index.THT?act=detail&RID=35932 (6 Januari 2009, pk 00.17).