Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
529
Peran Bursa Efek Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara
1Arnida Wahyuni Lubis,2Mela Nurwansyah
1,2Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara email: arnidawahyuni@yahoo.com Keywords: Indonesia Stock Exchange, Capital Market, Economic Growth ABSTRACT
The Stock Exchange is a market that deals with the buying and selling of securities of companies that are already listed on the exchange. The capital market as one of the institutions that mobilizes public funds by providing means or places to carry out securities transaction activities. Economic growth is the growth of output (national income) caused by the natural increase of the population growth rate and saving rate.
The purpose of the research carried out is to determine the role of the Indonesian Stock Exchange in encouraging economic growth in North Sumatra and to find out what factors affect economic growth in North Sumatra in the Capital Market sector. The method used in research is field research and documentation.
The phenomenon of the role of the Indonesian Stock Exchange in encouraging economic growth in North Sumatra (North Sumatra) is still relatively low. Because many are still unfamiliar with financial products that are beneficial to the community. So far the people of North Sumatra mostly only know products in the form of savings in banks. such as the stock market and financial investment are still less desirable and understood. In 2016, only 1.25% of Indonesia's population had access to the capital market, while in 2016 it was 63.63% in banking. As a result, economic growth in North Sumatra through the stock exchange has decreased. Factors that influence economic growth are: human resources, natural resources, capital and technological mastery. Human resources in North Sumatra are qualified in science, skills and mindset of the people. As a result, economic growth in northern Sumatra increased. Natural resources in northern Sumatra are sufficient in their ability to use and preserve, as a result economic development has increased. Capital in northern Sumatra in the development of investment and labor expertise is less developed, consequently poverty has increased and economic growth has declined. Technology mastery in North Sumatra is sophisticated but to increase the effectiveness and efficiency of production. As a result the economy increased.
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
530
Keywords:
Bursa Efek Indonesia, Pasar Modal,
Pertumbuhan Ekonomi
ABSTRAK
Bursa Efek adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Pasar modal sebagai salah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau tempat untuk melaksanakan kegiatan transaksi efek. Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan output (pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui peran Bursa Efek Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dan untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara dalam bidang Pasar Modal. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian lapangan dan dokumentasi.
Fenomena peran Bursa Efek Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) masih tergolong rendah.Sebab banyak yang masih belum mengenal produk-produk keuangan yang menguntungkan untuk masyarakat.Sejauh ini masyarakat Sumut kebanyakan hanya mengenal produk berupa tabungan di bank.Sementara produk lainnya seperti pasar saham dan investasi keuangan masih kurang diminati dan dipahami. Pada tahun 2016 hanya 1.25% penduduk Indonesia yang mendapatkan akses di pasar modal, sedangkan pada tahun 2016 di perbankan 63.63%. Akibatnya pertumbuhan ekonomi di sumatera utara melalui bursa efek mengalami penurunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah: sumber daya manusia, sumber daya alam, modal dan penguasaan teknologi. Sumber daya manusia di sumatera utara berkualitas dalam ilmu pengetahuan, keterampilan dan pola pikir masyarakat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi disumatera utara meningkat. Sumber daya alam di sumatera utara cukup memadai dalam kemampuan pemanfaatan dan pelestariannya, akibatnya pembangunan ekonomi pun meningkat. Modal di sumatera utara dalam pengembangan Investasi dan keahlian tenaga kerja kurang berkembang, akibatnya kemiskinan meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun menurun. Penguasaan tekonologi di sumatera utara sudah canggih tapi untuk peningkatan efektivitas dan efesiensi produksi. Akibatnya ekonomi meningkat.
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
531 PENDAHULUAN
Pasar Modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Pasar Modal adalah salah satu sumber pembiayaan perusahaan secara jangka panjang. Keberadaan institusi ini bukan hanya sebagai wahana sumber pembiayaan saja, tetapi juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan memperoleh dan
meningkatkan kesejahteraan1.
Pasar Modal dikenal juga dengan nama Bursa Efek. Adapun dalam Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yaitu Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Angka 13 menjelaskan, Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Menurut Syahrir dalam Najib (1998), menyatakan bahwa pasar modal Indonesia sebagai salah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau
tempat untuk melaksanakan kegiatan transaksi efek2.
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan output (pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.
Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia juga memerlukan peran industri pasar modal. “Semua
memahami pentingnya pasar moda dan perannya terhadap Perekonomian Indonesia3”.
Fenomena yang saya teliti saat ini, Peran Bursa Efek Indonesia Dalam Mendorong Ekonomi di Sumatera Utara masih tergolong rendah. Sebab banyak yang masih belum mengenal produk-produk keuangan yang menguntungkan untuk masyarakat. Sejauh ini masyarakat Sumatera Utara kebanyakan hanya mengenal produk berupa tabungan di Bank. Sementara produk
lainnya seperti pasar saham dan investasi keuangan masih kurang diminati dan dipahami4.
1Irsan , Nasarudin, dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta: Kencana 2008)
2www.idx.co.id
3Abdurrahman A., Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, (Jakarta: Pradya Paramita, 1991)
4Mustapha bin Hj. Nik Hassan (Nik), Development adn Finance in Islam, (International Islamic University, Press
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
532
Pada tahun 2016 hanya 1,25% Penduduk Indonesia yang mendapatkan akses di pasar modal, sedangkan pada tahun 2016 di perbangkan 63,63%. Akibatnya pertumbuhan ekonomi
di Sumatera Utara melalui Bursa Efek mengalami penurunan5.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manisia, sumber daya alam, modal dan penguasaan teknologi.
Sumber daya manusia di Sumatera Utara berkualitas dalam ilmu pengetahuan, keterampilan dan pola piker masyarakat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara meningkat
Sumber daya alam di Sumatera Utara memadai dalam kemampuan pemanfaatan dan pelestariannya, Akibatnya pertumbuhan ekonomipun meningkat
Modal di Sumatera Utara dalam pengembangan investasi dan keahlian tenaga kerja kurang berkembang, akibatnya kemiskinan meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun menurun
Penguasaan teknologi di Sumatera Utara sudah modern untuk peningkatan efektivitas dan efesien produksi, akibatnya ekonomi meningkat
Tabel: Riset Inklusi Keuangan (2013-20166)
Source: www.ojk.go.id7
5 Subagyo, dkk., Bank dan Lembaga-lembaga Keuangan Lainnya
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
533
Tabel: Riset Pertumbuhan Ekonomi (2013-2016)
Faktor Pertumbuhan Ekonomi 2013 2016
Sumber Daya Manusia 13 326 307 14 102 911
Sumber Daya Alam 3 486 674 617 4 541 639 863
Modal 5 068,9 4 864,2
Pengetahuan Teknologi 45.55 52.87
Sumber: bps.go.id89
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PASAR MODAL
Dalam Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Angka 13 menjelaskan, Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Menurut Syahrir dalam Najib (1998), menyatakan bahwa pasar modal Indonesia sebagai salah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau tempat untuk melaksanakan kegiatan transaksi efek.
Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan Presiden No. 52.Tahun 1976 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa Pasar Modal adalah Bursa Efek. Bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan sebagai efek adalah saham, obligasi serta bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek10.
8 Rokhmatussa’dyah, Ana & Suratman, Hukum Investasi &Pasar Modal, (Jakarta: Sinar Grafika 2011)
9www.bps.go.id
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
534
Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas, nampak bahwa pasar modal atau lebih dikenal dengan nama Bursa efek itu adalah salah satu bentuk jual beli yang di dalamnya terkait
beberapa unsur, yaitu : tempat atau lokasi pertemuan antara pihak emiten dan investor (bursa),
orang/badan yang akan mengadakan transaksi (emiten dan investor), dan objek yang menjadi
bahan transaksi (efek).
B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan output (pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri jasa keuangan untuk lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli, dan pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga bisa membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
fokus mengurangi kemingkinan dan tingkat pengangguran11.
Pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terlihat dari perkembangan pasar modal akan berpengaruh pada indikator-indikator makro ekonomi seperti nilai tukar riil, tingkat inflasi, dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik bruto riil.
Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia juga memerlukan peran industry pasar modal. “Semua memahami pentingnya pasar modal dan peran nya terhadap perekonomian Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad dalam acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan Tahun 2017 “Industri Jasa Keuangan harus didorong lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan. Untuk mendukung supaya ini industri jasa keuangan harus tetap menjaga ketahanan dan stabilitas sistem keuangan
11https:///www.google.co.id/amp/m.republika.co.id/amp_version/oj6wnx383(diakses pada tanggal 01 April 2018)
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
535
sesuai aturan yang telah di telah ditetapkan12”. Menurutnya, Peningkatan kontribusi dan ketahanan
stabilitas sektor keuangan menjadi kunci pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tahun ini dan tahun-tahun medatang
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah
1. Sumber Daya Manusia
Dalam proses pelaksanaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia senantiasa dituntut untuk terus meningkatkan kualitas.
2. Sumber Daya Alam
Tanpa faktor alam yang cukup, pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi.
3. Modal
Para ahli ekonomi dunia sepakat agar dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi, negara berkembang harus mampu melakukan hentakan yang besar agar dapat memutuskan lingkaran
setan kemiskinan13.
4. Penguasaan Teknologi
Teknologi canggih akan membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi produksi. METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah sekumpulan teknik atau cara yang digunakan dalam penelitian
yang meliputi proses perencanaan dan pelaporan hasil penelitian14.
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
b. Sumber Data Penelitian
12 www.beritasatu.com/mskro/409726-ojk-dorong-kontribusi-industri-jasa-keuangan-dalam-pertumbuhan-ekonomi.html. (diakses pada 27 maret 2018), pukul 11.45
13 Iskandar , Putong, Pengantar Ekonomi Makro, (Buku&Artikel Karya Iskandar Putong 2015)
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
536
Adapun sumber data yang digunakan pada kali ini ada dua macam yaitu : 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian sebagai sumber informasi yang dicari
2. Data sekunder
Data Sekunder adalah data yang mendukung data primer dan dapat diperoleh dari luar objek penelitian. Informasi terkait dengan objek penelitian baik yang berbentuk buku, karya tulis, dan tulisan maupun artikel yang berhubungan dengan objek penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PERAN BURSA EFEK INDONESIA DALAM MENDORONG PERUMBUHAN
EKONOMIAN SUMATERA UTARA
Peran Bursa Efek Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) masih tergolong rendah.Sebab banyak yang masih belum mengenal produk-produk keuangan yang menguntungkan untuk masyarakat.Sejauh ini masyarakat Sumut kebanyakan hanya mengenal produk berupa tabungan di bank.Sementara produk lainnya seperti pasar saham dan investasi keuangan masih kurang diminati dan dipahami.
Pada tahun 2016 hanya 1.25% penduduk Indonesia yang mendapatkan akses di pasar modal, sedangkan pada tahun 2016 di perbankan 63.63%. Akibatnya pertumbuhan ekonomi di
sumatera utara melalui bursa efek mengalami penurunan15.
B. FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah: sumber daya manusia, sumber daya alam, modal dan penguasaan teknologi.
a. Sumber daya manusia di sumatera utara berkualitas dalam ilmu pengetahuan, keterampilan
dan pola pikir masyarakat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi disumatera utara meningkat.
b. Sumber daya alam di sumatera utara memadai dalam kemampuan pemanfaatan dan
pelestariannya, akibatnya pembangunan ekonomi pun meningkat.
15 Yenni Samri Juliati Nasution, “Peranan Pasar Modal Perekonomian Negara,” Istilah: Human Falah, Vol.2
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
537
c. Modal di sumatera utara dalam pengembangan Investasi dan keahlian tenaga kerja kurang
berkembang, akibatnya kemiskinan meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun menurun.
d. Penguasaan tekonologi di sumatera utara sudah canggih tapi untuk peningkatan efektivitas
dan efesiensi produksi. Akibatnya ekonomi meningkat16.
KESIMPULAN
1. Bursa Efek Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut)
masih tergolong rendah.Sebab banyak yang masih belum mengenal produk-produk keuangan yang menguntungkan untuk masyarakat.Sejauh ini masyarakat Sumut kebanyakan hanya mengenal produk berupa tabungan di bank.Sementara produk lainnya
seperti pasar saham dan investasi keuangan masih kurang diminati dan dipahami17.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah: sumber daya manusia,
sumber daya alam, modal dan penguasaan teknologi.
a. Sumber daya manusia di sumatera utara berkualitas dalam ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pola pikir masyarakat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi disumatera utara meningkat.
b. Sumber daya alam di sumatera utara memadai dalam kemampuan pemanfaatan dan
pelestariannya, akibatnya pembangunan ekonomi pun meningkat.
c. Modal di sumatera utara dalam pengembangan Investasi dan keahlian tenaga kerja
kurang berkembang, akibatnya kemiskinan meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun menurun.
d. Penguasaan tekonologi di sumatera utara sudah canggih tapi untuk peningkatan
efektivitas dan efesiensi produksi. Akibatnya ekonomi meningkat.
16Ir. Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islami, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada 2014)
17H. Romansyah, “Pasar Modal dalam Perspektif Islam,” Mazahib: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, Vol.XIV No.
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
538 DAFTAR PUSTAKA
Rokhmatussa’dyah, Ana & Suratman, Hukum Investasi &Pasar Modal, (Jakarta: Sinar
Grafika 2011)
Nasarudin, Irsan, dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta: Kencana 2008)
Yenni Samri Juliati Nasution, “Peranan Pasar Modal Perekonomian Negara,” Istilah:
Human Falah, Vol.2 No. 1(Januari-Juni 2015)
Putong, Iskandar, Pengantar Ekonomi Makro, (Buku&Artikel Karya Iskandar Putong
2015)
Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, (Yogyakarta: UPP Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN, 2000)
Sitompul, Asril, Pasar Modal (Penawaran Umum dan Permasalahannya), (Bandung:
Citra Aditya Bakti, 1996)
A. Abdurrahman, Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, (Jakarta: Pradya
Paramita, 1991)
Subagyo, dkk., Bank dan Lembaga-lembaga Keuangan Lainnya
H. Romansyah, “Pasar Modal dalam Perspektif Islam,” Mazahib: Jurnal Pemikiran
Hukum Islam, Vol.XIV No. 1(Juni 2015)
Soemitra, Andri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta:Prenadamedia Group, 2015)
Al Mizan, “Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif Islam,” Maqdis: Jurnal Kajian
Ekonomi Islam, Vol.1 No. 2(Juli-Desember 2016)
Ir. Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islami, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada 2014) Eeng Ahman & Epi Indriani, Membina Kompetensi Ekonomi, (Bandung: Grafindo Media Pratama 2007)
Mustapha bin Hj. Nik Hassan (Nik), Development adn Finance in Islam, (International
Islamic University, Press 1991) www.idx.co.id
www.bps.go.id www.ojk.go.id
Vol.2 Nomor 2 Juni 2020
539
https:///www.google.co.id/amp/m.republika.co.id/amp_version/oj6wnx383(diakses pada tanggal 01 April 2018) pukul 12.00 wib
https:///www.google.co.id/amp/m.republika.co.id/amp_version/oj6wnx383(diakses pada tanggal 01 April 2018) pukul 12.00 wib
www.beritasatu.com/mskro/409726-ojk-dorong-kontribusi-industri-jasa-keuangan-dalam-pertumbuhan-ekonomi.html. (diakses pada 27 maret 2018), pukul 11.45