• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1203140 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1203140 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Annisa Nur Fazrina, 2016

ANALISIS METABOLIT SEKUNDER KALUS Morinda citrifolia L. PADA MEDIUM MURAHSHIGE AND SKOOG (MS) DENGAN PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH 2.4-D DAN KINETIN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

ABSTRAK

Morinda citrifolia L. (mengkudu) mengandung sejumlah besar senyawa metabolit sekunder golongan fenolik dan antrakuinon. Daun pada M. citrifolia L. sering terbuang sia-sia dan belum banyak dimanfaatkan, namun diketahui mengandung senyawa fenolik dan antrakuinon yang memiliki aktivitas anti bakteri, anti-jamur, anti-virus, antitumor, analgesik, dan anti inflamasi. Penambahan zat pengatur tumbuh pada medium kultur in vitro tumbuhan digunakan untuk pembentukan dan pertumbuhan kalus yang menghasilkan senyawa fenolik dan antrakuinon. Zat pengatur tumbuh 2.4-D dan kinetin sering digunakan dalam induksi kalus karena peranannya dalam dediferensiasi sel dan pembelahan sel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kalus M. citrifolia L. hasil kultur eksplan daun yang ditanam pada medium MS (Murashige&Skoog) dengan menggunakan 12 kombinasi perlakuan zat pengatur tumbuh 2.4-D (1-1.75 mg/l) dan kinetin (1-1.5 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan kalus terbaik pada konsentrasi tertinggi yaitu kombinasi 2.4-D 1.75 mg/l dan kinetin 1.5 mg/l dengan hasil rerata pertambahan berat basah kalus sebesar 47.83 mg/hari. Kalus yang diinduksi pada medium perlakuan kombinasi 2.4-D dan kinetin lebih optimal memberikan respon pada proses pembelahan dan poliferasi sel serta dapat memberikan respon dalam proses morfogenesis sehingga mampu menghasilkan kalus kompak berwarna kuning kecokelatan yang mampu mengakumulasi senyawa metabolit sekunder. Hasil analisis kualitatif pada kalus dan daun segar M. citrifolia L. menggunakan uji fitokimia mampu mendeteksi adanya kandungan senyawa fenolik dan antrakuinon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan zat pengatur tumbuh 2.4-D dan kinetin efektif dalam merespon pertumbuhan kalus M. citrifolia L. dan dapat mengakumulasi senyawa fenolik dan antrakuinon.

(2)

Annisa Nur Fazrina, 2016

ANALISIS METABOLIT SEKUNDER KALUS Morinda citrifolia L. PADA MEDIUM MURAHSHIGE AND SKOOG (MS) DENGAN PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH 2.4-D DAN KINETIN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

ABTRACT

Morinda citrifolia L. (noni) contains a large number of secondary metabolites from the group of phenolic and anthraquinone. The leaves on M. citrifolia L. is often wasted and has not been widely used, but it is known to contain phenolic and anthraquinone compounds which has anti-bacterial activity, anti-fungal, anti-viral, anti-tumor, analgesic, and anti-inflammatory. The addition of growth regulators on in vitro plant culture medium are used for callus formation and growth that produces phenolic and anthraquinone compounds. Growth regulator 2.4-D and kinetin are often used in callus formation due to its role in cell de-differentiation and proliferation. This research aimed to analyze the M.citrifolia L. callus cultures leaf explants grown on MS medium (Murashige and Skoog) using 12 combined treatment plant growth regulator 2.4-D (1-1.75 mg / l) and kinetin (1-1.5 mg/l). The results showed that the highest callus growth on concentrations of 2.4-D is a combination of 1.75 mg/l kinetin and 1.5 mg/l with an average gain of wet results callus of 47.83 mg/l day. Callus was induced on medium combination treatment of 2.4-D and kinetin more optimal response to the process of cell division and proliferation and gives response in morphogenesis process so as to produce a yellow-brown compact callus which were able to accumulate secondary metabolites. The results of qualitative analysis on the callus and fresh leaves of M. citrifolia L. using phytochemical test is able to detect the content of phenolic compounds and anthraquinone. The results showed that the addition of plant growth regulator 2.4-D and kinetin effectivelly to respond growth of callus M. citrifolia L. and were able to accumulate phenolic and anthraquinone compounds.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan konseling naratif dapat menurunkan kecemasan komunikasi siswa yang ditandai dengan munculnya tindakan yang yang memprotes

Tanpa fondasi agama, pernikahan yang sah bahkan pergaulan yang sangat mempengaruhi seseorang dalam bermoral demi nasab keluarganya, keluarga sakinah, mawaddah, warohmah

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

Pada data mengenai tingkat pendidikan, respon yang digunakan memiliki skala ukur ordinal sehingga untuk memodelkan data tersebut harus menggunakan model logistik ordinal

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan pegawai lainnya untuk dapat menunjang

Multi- temporal series of SPOT VEGETATION NDVI dataset and meteorological data were integrated to interpret vegetation dynamics and the linkage with climate variations in the upper

 Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan riil..  Kuis

konsep tentang gereja tidak hanya dilihat dan dipahami sebagai rumah, tetapi juga diinspirasi oleh “anak perempuan Allah” yang menjadi simbol tercapainya hak atas