• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksistensi Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura pasca Penandatanganan Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah di Bagian Timur Selat Singapura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksistensi Batas Wilayah Indonesia dengan Singapura pasca Penandatanganan Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah di Bagian Timur Selat Singapura"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Adolf, Huala,. Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional, Grafindo

Persada, Jakarta : 2002

Anwar, Chairul,. Hukum Internasional: Horizon Baru Hukum Laut Internasional

Konvensi Hukum Laut, Sinar Grafika, Jakarta : 1982

Buana, Mirza Satria. Hukum Internasional : Teori dan Praktek, Rajawali Press,

Jakarta : 2011

Djalal, Hasyim. Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Dasawarsa 1990, CSIS,

Jakarta : 1997

Hadiwijoyo, Suryo Sakti,. Batas Wilayah Negara Indonesia: Dimensi,

Permasalahan, dan Strategi Penanganan (Sebuah Tinjauan Empiris dan Yuridis),

Gava Media, Jogjakarta : 2008

I Made Andi Arsana, Batas Maritim Antar Negara, Gadjah Mada University

Press, Yogyakarta : 2007

Kusumaatmadja, Mochtar, dan Etty R. Agoes,. Pengantar Hukum Internasional,

Edisi kedua, Cetakan ke-1, Alumni, Bandung : 2003

Mauna, Boer,. Hukum Internasional : Pengertian Peranan Dan Fungsi Dalam

(2)

MP, Masyhuri dan ,. Metodologi Penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif,

Refika Aditama, Bandung : 2009

Prodjodikoro, Wirjono,. Hukum Laut Bagi Indonesia, Sumur Bandung, Jakarta :

1991

Sefriani, Hukum Internasional: Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta : 2011

Situmorang, Victor,. Sketsa Asas Hukum Laut, Bina Aksara, Jakarta : 1987

Starke, J.G., Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta : 2008

Sumardiman, Adi,. Seri Hukum Internasional: Wilayah Indonesia dan Dasar

Hukumnya, Padnya Paramita, Jakarta : 1992

Tantowi, Jawahir dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer,

Refika Aditama, Bandung : 2006

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia

- Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 Tentang perjanjian Internasional

- Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penetapan Garis Batas

Laut Wilayah Indonesia

- Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Selat

(3)

- Perjanjian Penetapan Garis Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Bagian

Barat Selat Singapura Tahun 2009

- Perjanjian Penetapan Garis batas Laut Wilayah Kedua Negara di Bagian

Timur Selat Singapura tahun 2014

- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1973 tentang Perjanjian antara

Republik Indonesia dan Republik Singapura Mengenai Perjanjian

Penetapan Garis Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Selat Singapura

- Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengesahan Perjanjian

antara Republik Indonesia dan Republik Singapura Mengenai Perjanjian

Penetapan Garis Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Bagian Barat Selat

Singapura, 2009

- United Nation Convention On The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982

- Deklarasi Djuanda

C. KARYA ILMIAH

Adiwerti Sarahayu Lestari, “Implikasi Perjanjian Tentang Penetapan Garis Batas

Laut territorial Antara Indonesia dan Singapura di Selat Singapura”, Skripsi S1

Hukum Transnasional Fakultas Hukum, UI, 2011.

Andreas Gayus Sinulingga, “Keduduan Pulau Nipa Sebagai Pulau Terluar untuk

Penarikan Garis Pangkal Laut Terluar Indonesia yang Berbatasan dengan

(4)

Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum dan hak Asasi Manusia,

Laporan Akhir : Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang

Pengesahan Perjanjian Antara Republik Indonesia dan Republik Singapura

tentang Penetapan Garis Batas laut Wilayah Kedua Negara di Bagian Timur Selat

Singapura, 2015

Eka Christiningsih Tanlain., “Dampak Reklamasi Pantai Singapura Terhadap

Batas Maritim Indonesia-Singapura”, Skripsi S1 Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember, 2006.

Etty R. Agoes,” Penguatan Hukum Internasional Kelautan”, Makalah Workshop

tentang Membangun Sinergitas Potensi Ekonomi Lingkungan, Hukum, Budaya

dan Keamanan untuk Meneguhkan Negara Maritim yang Bermartabat di

Universitas Sumatera Utara, Medan, 5-6 Maret 2015.

Rivai Sihaloho, “Penetapan Garis Batas Zona Ekonomi Essklusif Indonesia dan

India dalam Penegakan Kedaulatan Teritorial Ditinjau dari Hukum Internasional”,

Skripsi S1 Hukum Internasional Fakultas Hukum, USU, 2013.

D. WEBSITE

Sekretariat Negara Republik Indonesia,

(5)

Sekretariat Negara Republik Indonesia, Hasil Perundingan Penetapan Batas Laut

Teritorial RI dan Singapura,

Mei 2016.

Pengertian Eksistensi Menurut Para Ahli,

Marinda Yustia Nurfani, Satu Selat Dua Negara: Mencegah Potensi Konflik

Perbatasan RI-Singapura,

Pete, Profil dan Sejarah Singapura,

diakses tanggal 20 April 2016.

Singapura, http://ms.wikipedia.org/wiki/Singapura, diakses tanggal 20 April

2016.

Maritimemagz.com, Sejarah Batas Maritim RI-Singapura,

diakses

tanggal 21 April 2016.

RI-Singapura Sepakati Garis Batas Laut dalam

(6)

jakarta.com/?19426-ri%20dan%20singapura%20setujui%20batas%20laut-1

BIG I Bersama Menata Indonesia Lebih Baik dalam diakses pada tanggal 18 April 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Guru menugaskan siswa untuk menceritakan kembali cerita yang dibacanya dengan bahasa sendiri secara tertulis.. Siswa menceritakan kembali cerita yang dibacanya dengan bahasa

Chita, David & Pali (2015) self-control pada remaja merupakan kapasitas dalam diri yang dapat digunakan untuk mengontrol variabel- variabel luar yang menetukan

Beberapakarakteristik individu yang diduga menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien adalah; pendidikan, umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi ekonomi

Indikator pemahaman kosep yang dikembangkan pada item soal nomor 4 dan 5 adalah memberikan contoh atau contoh kontra (bukan contoh) dari konsep yang

a. 2) Kompetisi tingkat internasional adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga atau asosiasi tingkat internasional, atau kompetisi yang diiikuti oleh peserta

sebanyak 68% pasien merasa puas dengan pemberian pendidikan kesehatan pada. pasien dan

tepian sungai Musi kota Palernbang menrperlihatkan nilai < 0,50,artinya tidak terjadi dominansi spesies tertentu.Infonnasi hasil penelitian ini diharapkan dapat

Sedangkan menurut Association for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik