LAMPIRAN 1
CONTOH PERHITUNGAN
Untuk perhitungan, diambil contoh data dari Metode Pengapungan Batang
yang menggunakan rasio perbandingan konsentrasi 99% kerosin : 1% aquadest.
Tabel L1.1 dibawah menujukkan data massa batang dengan menggunakan Metode
Pengapungan Batang.
Tabel L1.1. Data Massa Batang Dengan Rasio Perbandingan Konsentrasi 99%
Kerosin : 1% Air Dengan Metode Pengapungan Batang
Waktu t (s)
Massa Batang G (kg)
Waktu t (s)
Massa Batang G (kg)
Waktu t (s)
Massa Batang G (kg)
20 112,8588 520 112,8764 1020 112,8767
40 112,8832 540 112,8764 1040 112,8767
60 112,8669 560 112,8764 1060 112,8767
80 112,8695 580 112,8764 1080 112,8767
100 112,8709 600 112,8764 1100 112,8767
120 112,8720 620 112,8764 1120 112,8767
140 112,8729 640 112,8764 1140 112,8767
160 112,8736 660 112,8764 1160 112,8767
180 112,8739 680 112,8764 1180 112,8767
200 112,8744 700 112,8764 1200 112,8767
220 112,8747 720 112,8764 1220 112,8767
240 112,8748 740 112,8764 1240 112,8767
260 112,8751 760 112,8764 1260 112,8767
280 112,8754 780 112,8764 1280 112,8767
300 112,8755 800 112,8764 1300 112,8767
320 112,8756 820 112,8764 1320 112,8768
340 112,8757 840 112,8764 1340 112,8768
360 112,8760 860 112,8765 1360 112,8768
380 112,8760 880 112,8765 1380 112,8768
400 112,8761 900 112,8765 1400 112,8769
420 112,8762 920 112,8765 1420 112,8769
440 112,8762 940 112,8765 1440 112,8769
460 112,8763 960 112,8765 1460 112,8769
480 112,8763 980 112,8766 1480 112,8769
L.1.1 MENENTUKAN ESTIMASI DISTRIBUSI UKURAN GELEMBUNG
Ukuran gelembung ditentukan dengan persamaan 2.17
18 ℎ " # $ %
dengan data sebagai berikut:
Tabel L1.2. Data Besaran Untuk 99% Kerosin – 1% Air
Viskositas Larutan µL 0,00001 kg/m.s
Panjang Batang h 0,21 m
Percepatan Gravitasi g 9,8 m/s2 Densitas Gelembung ρp 997,08 kg/m3
Densitas Larutan ρl 810 kg/m3
Maka, ukuran gelembung saat t = 848 detik adalah:
x = 18 µ& h g )ρ*− $+ t
x = 9,8 m/s618 . 0,00001 kg/ms . 0,21 m997,08 kg/m8− 810 kg/m8 848 s
x = 4,81201 µm
L.1.2 MENENTUKAN KUMULATIF MASSA GELEMBUNG
Penentuan kumulatif massa gelembung menggunakan persamaan 2.15 dan 2.16
)
Tabel L1.3. Data Untuk 99% Kerosin – 1% Air Pada Waktu 848 detik
Maka:
0,1128765
Kumulatif Massa Oversize (R):
0
Kumulatif Massa Undersize (D): R(x) persentase =
%
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka didapatkan hasil distribusi ukuran
gelembung untuk rasio perbandingan kerosin-air 99% : 1% yang ditunjukkan pada
Tabel L1.4. Estimasi Distribusi Ukuran Gelembung
Ukuran Partikel x (µµµµm)
Kumulatif Massa Undersize D (%)
140,128 1
80,9029 0,987395
57,207 0,974789
52,9634 0,945378
37,4507 0,928571
18,2431 0,924369
10,2472 0,903361
10,2199 0,113445
8,7924 0,075630
8,14477 0,058824
6,87033 0,029412
6,61304 0,025210
6,26045 0,021008
4,81201 0,016807
4,51321 0,012605
4,39837 0,008403
3,86569 0,004202
3,76123 0
L.1.3 MENENTUKAN NILAI BILANGAN REYNOLD
Penentuan nilai bilangan Reynold menggunakan persamaan 2.19
:;# = < #
# =
ℎ #
% #
Tabel L1.5. Data Untuk 99% Kerosin – 1% Air Pada Waktu 848 detik
Tinggi batang (h) 0,21 m
Diameter Partikel (x) 4,81201 10=> m
Densitas Air # 997,08 kg/m³
Viskositas Air # 0,000894 kg/m.s
Waktu (t) 848 s
Maka,
:;#= 0,21 ? 4,81201 10
=> ? 997,08 @" ?⁄ 8
L.1.4 MENENTUKAN NILAI RASIO LUAS PENAMPANG BATANG : LUAS PENAMPANG TANGKI
Rasio luas penampang Batang : luas penampang tangki dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
luas area penampang, a ac=
luas penampang dari batang logam (a) luas penampang dari tabung (ac)
Luas penampang batang = 2πr (r+h)
Luas penampang tangki = πr² + 2πr
Dimana diameter tabung yang digunakan adalah 6 cm dan 6,5 cm
Sehingga,
• Rasio luas penampang untuk diameter tabung 6,5 cm adalah sebagai beikut :
luas area penampang, a ac=
2πr r + h πr6+ 2πr
= 3,14 3,252 3,14 0,05 0,05 + 21 G?6 + 2 3,14 3,25
= 0,184889
• Rasio luas penampang untuk diameter tabung 6,5 cm adalah sebagai beikut :
luas area penampang, a ac=
2πr r + h πr6+ 2πr
=2 3,14 0,05 0,05 + 21 G?3,14 3 6 + 2 3,14 3
LAMPIRAN 2
FOTO PERCOBAAN
L.2.1 BATANG ALUMUNIUM
Gambar L2.1 Batang Alumunium
L.2.3 RANGKAIAN PERALATAN