ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw”oleh Melinda”. Lagu- lagu tersebut pernah dicekal oleh KPI karena lirik yang digunakan mengandung unsur erotis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erotisme yang ditampilkan lewat lirik lagu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan paradigma konstruktivisme. Sementara untuk teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis semiotika Roland Barthes. Semiotika Roland Barthes fokus pada two orders of signification (signifikasi dua tahap). Signifikasi tahap pertama yaitu mencari makna denotasi, lalu signifikasi tahap kedua yaitu mencari makna konotasi dan mitos. Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda” menuai banyak kontroversi karena penggunaan kata- kata pada lirik lagu mengandung unsur erotisme. Sesuai dengan fokus masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana erotisme ditampilkan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda dan bagaimana mitos terhadap erotisme dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda. Lagu dangdut dengan tema dan lirik yang erotis banyak ditampilkan lewat media massa. Penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa erotisme dalam lagu dangdut ditampilkan melalui tema, judul, penggunaan kata- kata, dan istilah yang erotis. Apalagi kisah percintaan yang ditampilkan dalam lirik lagu tersebut menunjukkan suatu pasangan yang belum adanya ikatan pernikahan bebas melakukan kontak fisik seperti ciuman, saling menyentuh, bahkan sampai melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Lagu tersebut juga ingin menyatakan bahwa kebebasan seks, walaupun hanya sementara memberikan lebih banyak kebahagiaan pribadi dan hal itu sangat menyenangkan.
Kata Kunci: Erotisme, Lirik lagu, Lagu Dangdut, Semiotika
ABSTRACT
This study aims to find out the eroticism of lyric Dangdut Indonesian (Semiotic analysis of the song lyrics “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, and
“Aw Aw” by Melinda). The songs has banned for using erotic lyrics. This research was conducted with the aims to find out er oticism displayed through song lyrics. This research used qualitative method with constructivism paradigm approach. And technical of semiotic theories of Roland Barthes. The method used in this theory, using a two orders of significations. The first signification find denotative sign, and the second signification find conotative sign and myths. The songs of “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, and “Aw Aw” by Melinda get many problems because use of erotic lyrics. According to the problem formulated, how eroticism conducted with the aim to find out eroticism displayed through song lyrics “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, and “Aw Aw” by Melinda and how myth of the eroticism song lyrics “Cinta Satu
Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw”. Dangdut’s song with erotic themes and erotic lyric was conduct mass media. The result of research indicated that eroticism in dangdut song displayed by theme, the title, the use of word, and erotic term. Moreover, love story used of the song lyrics show a unmarried couples. They are free to make physical contact like kissing, petting, and then intercrouse. The songs would also like to state that free sex, although temporary can get happy live dan that very nice.
Key Words: Eroticism, Song Lyric, Dangdut, Semiotic