• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Stok Karbon di Atas Permukaan Tanah di Arboretum Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendugaan Stok Karbon di Atas Permukaan Tanah di Arboretum Universitas Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting dan bermanfaat bagi

hidup dan kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung

dari keberadaan hutan di antaranya adalah kayu, hasil hutan bukan kayu dan satwa.

Sedangkan manfaat tidak langsungnya adalah berupa jasa lingkungan, baik sebagai

pengatur tata air, fungsi estetika, maupun sebagai penyedia oksigen dan penyerap

karbon. Kerusakan hutan, perubahan iklim dan pemanasan global, menyebabkan

manfaat tidak langsung dari hutan berkurang, yaitu karena hutan merupakan penyerap

karbon terbesar dan memainkan peranan yang penting dalam siklus karbon global dan

dapat menyimpan karbon sekurang kurangnya 10 kali lebih besar dibandingkan

dengan tipe vegetasi lain seperti padang rumput, tanaman semusim dan tundra

(Adiriono, 2009).

Peranan hutan yang sangat penting dalam menyerap karbon menghasilkan

sebuah konsep perdagangan karbon. Perdagangan karbon diawali dengan

disepakatinya Kyoto Protocol bahwa negara-negara penghasil emisi karbon harus

menurunkan tingkat emisinya dengan menerapkan teknologi tinggi dan juga

menyalurkan dana kepada negara-negara yang memiliki potensi sumberdaya alam

untuk mampu menyerap emisi karbon secara alami misalnya melalui vegetasi (hutan).

Indonesia dengan luas hutan tersebar ketiga di dunia, bisa berperan aktif untuk

mengurangi emisi dunia melalui carbon sink. Hal ini bisa terjadi jika hutan yang ada

dijaga kelestariannya dan melakukan penanaman (afforestasi) pada kawasan bukan

(2)

hutan (degraded land). Serta melakukan perbaikan kawasan hutan yang rusak

(degraded forest) dengan cara penghutanan kembali (reforestasi) (Sugiharto, 2007).

Indonesia dengan luas tutupan lahan hutan mencapai 120 juta ha terdiri dari

berbagai jenis tipe hutan dan penutupan lahan. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya

dinamika dalam pengukuran karbon. Kemampuan hutan dalam menyerap dan

menyimpan karbon tidak sama baik di hutan alam, hutan tanaman, hutan payau, hutan

rawa maupun di hutan rakyat tergantung pada jenis pohon, tipe tanah dan topografi

(Heriyanto dan Garsetiasih, 2004).

Sementara itu peranan pohon-pohon dalam komunitas hutan semakin sulit

dipertahankan mengingat tekanan masyarakat terhadap kelompok tumbuhan dari

waktu ke waktu terus meningkat. Berkaitan dengan hal tersebut, pengetahuan serta

penelitian melalui pengungkapan data cadangan karbon pada beberapa tempat yang

berbeda perlu dilakukan untuk memberi gambaran mengenai kondisi dan potensi

kawasan hutan, baik itu hutan alam maupun hutan tanaman. Oleh karena itu,

informasi mengenai cadangan karbon dari berbagai tipe hutan, jenis pohon, jenis

tanah dan topografi di Indonesia sangat penting terutama informasi yang bersifat

terbaru.

Berdasarkan penjelasan tersebut dan mengingat pentingnya peranan hutan

maka perlu banyak dilakukan penelitian yang mendorong terus berkembangnya

perhitungan karbon dalam biomassa. Salah satu aspek penelitian yang penting yaitu

mengetahuipotensi karbon yang tersimpan dalam Arboretum Universitas Sumatera

Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data stok karbon pada Arboretum

Universitas Sumatera Utara.

(3)

Perumusan masalah

Arboretum sebagai tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan

untuk tujuan penelitian atau pendidikan. Berdasarkan definisi tersebut, secara umum

arboretum memiliki kegunaan sebagai tempat mengkoleksi berbagai jenis pohon.

Penanaman jenis yang tepat pada lahan yang sesuai merupakan cara yang tepat dalam

pengembangan Arboretum sehingga dapat memiliki fungsi jasa lingkungan

penyeraban karbon. Oleh karena itu dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat

menduga potensi karbon yang tersimpan dalam kawasan Arboretum, Koala Bekala,

Sumatera Utara.

Tujuan

1. Inventarisasi jenis-jenis pohon di Arboretum USU

2. Analisis dugaan stok karbon Arboretum USU.

Manfaat

Manfaat penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui nilai karbon

tersimpan sebagai sarana informasi mengenai stok karbon dalam Arboretum

Universitas Sumatera Utara yang diharapkan dapat digunakan bagi pihak-pihak yang

membutuhkan, khususnya bagi kegiatan penelitian yang terkait dengan stok karbon

tersimpan pada tegakan hutan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan otonomi daerah perlu dikembangkan sarana komunikasi massa sebagai media untuk memberikan pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh

Sampel pada penelitian ini ialah 46 perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 yang diambil dengan mengunakan

ditandatangani oleh kedua Dosen Pembimbing (surat kelayakan dapat diambil di BAAK). d) Melampirkan fotocopy sertifikat Kuliah Umum/Ospek, KKPI, IT Essential, Jeni 1, CCNA 1-4,

Dengan membawa semua dokumen asli yang diupload pada tahap pemasukan dokumen. penawaran, serta dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan

Hubungan teori yang dikemukakan Mawardi pada penulisan nilai-nilai ritual dalam pertunjukan Barongsai Naga Sakti sama dengan pendapat penulis karena nilai merupakan suatu

Persentase berikut ini dari campuran yang terdiri dari komponen dengan bahaya toksistas akut tidak diketahui: 85

Tito Sepriadi, NIM: C100100075, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tahun 2015, Judul: “PENGARUH IZIN USAHA PERTAMBANGAN BATU TUF TERHADAP

Dependent) tidak terdapat variabel pelaku, yang berarti tidak ada variabel dalam sub elemen pelaku ini yang tidak terkait dengan sistem serta tidak ada variabel yang sangat