• Tidak ada hasil yang ditemukan

Induksi Pembentukan Gubal Gaharu dengan Perlakuan Frekuensi Injeksi Inokulum pada Tiga Bagian Batang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Induksi Pembentukan Gubal Gaharu dengan Perlakuan Frekuensi Injeksi Inokulum pada Tiga Bagian Batang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

INDUKSI PEMBENTUKAN GUBAL GAHARU DENGAN

PERLAKUAN FREKUENSI INJEKSI INOKULUM PADA

TIGA BAGIAN BATANG

SKRIPSI

Oleh :

DONNY I E SIREGAR 091201145 / BUDIDAYA HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Induksi Pembentukan Gubal Gaharu dengan Perlakuan Frekuensi Injeksi Inokulum pada Tiga Bagian Batang

Nama : Donny I E Siregar

NIM : 091201145

Program Studi /Minat : Kehutanan/ Budidaya Hutan

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Edy Batara M. S, MS) (Nelly Anna, S.Hut, M.Si) Ketua Anggota

Mengetahui

(3)

ABSTRAK

Gaharu merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang memiliki banyak khasiat dan bernilai jual tinggi. Pembentukan gubal gaharu memerlukan waktu yang cukup lama. Penelitian ini berisi tentang bagaimana cara mempercepat pembentukan gaharu dan menghasilkan gaharu yang berkualitas cukup baik. Metode yang digunakan ialah dengan cara menginjeksi batang pohon A. malacceensis Lamk. dengan frekuensi injeksi yang berbeda pada batang bagian bawah, tengah dan atas selama empat belas minggu pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gubal gaharu sudah terbentuk tiga minggu setelah injeksi awal.

Persentase infeksi mencapai 100% pada frekuensi tiga kali injeksi. Kualitas gubal semakin baik dengan bertambahnya frekuensi injeksi terhadap batang. Batang tengah merupakan bagian yang kualitas gubal gaharunya paling baik.

(4)

ABSTRACT

Agarwood is one of non-timber forest products that have many properties and high value. Require a long time to form agarwood. This study describes how to accelerate the formation of agarwood and agarwood produce fairly good quality. The method used is by injecting trees A. malacceensis Lamk. with different injection frequencies on the trunk bottom, middle and top for fourteen weeks of observation.

The results of this study demonstrate the sapwood has been formed three weeks after the initial injection. The percentage of infection reached 100% at a frequency of three times injection. The quality is getting better aloes sapwood with increasing frequency against stem injection. The quality is getting better sapwood with increasing frequency of injection to the rod. Central stem is the part that quality sapwood best gaharu.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Langkat pada tanggal 21 April 1991 dari

ayah Efendi Siregar dan ibu Ride Sidabutar. Penulis merupakan putra pertama

dari tiga bersaudara.

Penulis mengawali Pendidikan pada Taman Kanak-Kanak (TK) Mutiara

Nusantara Kabupaten Langkat pada tahun 1996, kemudian melanjutkan

pendidikan Formal ke Sekolah Dasar (SD) Negeri no 054903 Kabupaten Langkat

pa, lulus pada tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis malanjutkan pendidikan

di Sekolah Menengah Pertama Yayasan Pendidikan Anak Karyawan (Yaspendak)

Tenera Kabupaten Langkat, dan lulus pada tahun 2006, kemudian penulis

melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) St Thomas 4,

Binjai dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur

ujan tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi. Penulis memilih program

studi Kehutanan, minat Budidaya Hutan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan

Mahasiswa Sylva (HIMAS) USU, KPU Fakultas Pertanian USU, sebagai asisten

Praktikum Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) dan praktikum Hidrologi Hutan.

Selain itu penulis juga aktif dalam oranisasi ektrauniversitas yaitu Sylva

Indonesia.

Penulis melakukan prektek kerja lapangan (PKL) di Taman Nasional Bali

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pembentukan Gubal Gaharu dengan Perlakuan Frekuensi Injeksi

Inokulum pada Tiga Bagian Batang ’’

Pada kesempatan ini penulis menghanturkan pernyataan terima kasih

sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan,

memelihara dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Edy Batara M.S, MS dan Ibu Nelly Anna

S.Hut, M.Si selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dari

mulai menetapkan judul, melakukan penelitian, sampai pada ujian akhir. Khusus

untuk Bapak Petro Sembiring, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas

bantuannya memberikan tempat penelitian selama penulis mengumpulkan data.

Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf

pengajar dan pegawai di Program Studi Kehutanan, Minat Budidaya Hutan, serta

semua rekan mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini

(7)

DAFTAR TABEL

No

Hal

1. Klasifikasi mutu produk gaharu ………... 8

2. Persentase Infeksi ……… 22

3. Panjang Infeksi Fusarium sp ... 27

4. Lebar Infeksi Fusarium sp ……….. 28

(8)

DAFTAR GAMBAR

No

Hal

1. Sketsa pelubangan pada batang pohon ... 19

2. Batang pohon A.malaccensis Lamk. ……….. 23

3. Perkembangan gejala ……… 25

4. Perubahan warna gaharu pada perlakuan 1x injeksi pada minggu ke-15 … 31

5. Perubahan warna gaharu pada perlakuan 2x injeksi pada minggu ke-15 … 31

6. Perubahan warna gaharu pada perlakuan 3x injeksi pada minggu ke-15 … 32

Referensi

Dokumen terkait

kelompok domba tangkas Wanaraja dan domba tangkas Sukawening memiliki nilai terkecil yaitu 1,16, sedangkan nilai matriks jarak genetik yang lebih besar adalah antara kelompok

Hasil penelitian ini diketahuihampir setengah (45 %) responden menyatakan bahwa perpustakaan Desa Baru Pasar 8 kurang berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi, hampir

Data hasil organoleptik mengenai rasa pada dangke peram dengan penambahan bakteri asam laktat ( Lactococcus lactis ) pada suhu pemeraman dan lama pemeraman yang

Penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurhayati dkk (2015) dengan judul “Pengembangan LKS Berbasis Problem Based Learning (PBL)

NIM NAMA MAHASISWA JK

* Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban “Baik” Atau “Rusak” sesuai kondisi jenis sarana dalam ruang organisasi

[r]

Sehubungan dengan pelaksanaan Evaluasi Administrasi, Teknis, Harga dan Kualifikasi untuk Pekerjaan Pembangunan RKB MI N Simullu Kab..