• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Camat Muara Kabupaten Tapanuli Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Camat Muara Kabupaten Tapanuli Utara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dalam

membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh. Adapun metode korelasional adalah

metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode

korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab

akibat dengan variabel yang lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kantor Camat Muara Kabupaten Tapanuli Utara Jln.

R.M. Aritonang no 1A Muara.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menentukan populasi yang akan

diteliti. Menurut Sugiyono (2006:96), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Kemudian populasi atau

universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang akan diteliti (Singarimbun,

1995:152)

(2)

2. Sampel

Menurut Singarimbun (1995:152), sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang

menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain, sampel adalah bagian dari populasi.

Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi, sehingga

kesimpulannya juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Menurut Arikunto (2003:5), apabila

populasi kurang dari 100 orang maka diambil dari keseluruhannya. Namun apabila jumlah

populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil sebesar 10%-15%-20%-25%

atau lebih.

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan prosedur

pengambilan sampel adalah seluruh pegawai di Kantor Camat Muara.

A. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data menurut klarifikasi jenis

dan sumbernya, yaitu :

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian untuk

mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan

data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Kuesioner (Angket) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan

mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti, yang bertujuan memperoleh

informasi yang relevan, serta informasi yang dibutuhkan secara serentak (Narbuko

dan Achmadi, 2004 : 76). Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

daftar pertanyaan yang dilengkapi alternatif jawaban

b. Observasi adalah teknik mengumpulkan data atau keterangan dengan menggunakan

(3)

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan dokumen atau arsip

yang ada, yang terdiri dari

a. Penelitian Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku

dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.

b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian

dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

c. Browsing, yaitu pencarian bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang

diteliti melalui media internet.

B. Teknik Pengukuran Skor

Dengan adanya penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan

diajukan kepada responden, maka ditentukan skor dari setiap pertanyaan. Teknik pengukuran

skor yang digunakan adalah skala ordinal untuk menilai jawaban responden yang kemudian

ditransformasikan lagi menjadi skala interval.

Di dalam skala interval ada lima alternatif jawaban dimana tiap-tiap alternatif

tersebut diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut :

1. Untuk jawaban alternatif “a”diberi skor 5

2. Untuk jawaban alternatif ”b”diberi skor 4

3. Untuk jawaban alternatif “c”diberi skor 3

4. Untuk jawaban alternatif “d”diberi skor 2

5. Untuk jawaban alternatif “e”diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden masing-masing variabel

(4)

Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya

dengan perhitungan, sebagai berikut :

������������� − �����������ℎ �����������������

Maka diperoleh:

5−1

5 = 0,8

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing

variabel, yaitu :

Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 – 1.80

Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.61

Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42

Skor untuk kategori tinggi = 3.43 – 4.23

Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.24 – 5.00

C. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa

data kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan/pengaruh antara variabel bebas dan

variabel terikat dengan menggunakan perhitungan statistik. Adapun metode statistik yang

digunakan dalam mengelola data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan tinggi rendahnya

hubungan antar variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2005: 212).

(5)

��

=

�.∑ �� −(∑ �)(∑ �)

[(�.∑ �2)−(∑ �)2){(�.∑ �2)−(∑ �)2)]

Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y

N = Jumlah Sampel

∑x = Jumlah skor x

∑y = Jumlah skor y

∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dari hasil perhitungan, maka dapat

dirumuskan dengan memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua

variabel yaitu :

a. Nilai rxy positif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan positif dimana kenaikan

nilai variabel pertama diikuti dengan variabel yang lain.

b. Nilai rxy negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negatif dimana

kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel kedua.

c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak menunjukkan hubungan dimana

variabel pertama tetap meskipun variabel lain berubah.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel

berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka

(6)

Tabel 1.

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Antara 0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Antara 0,20 – 0,399 Rendah

Antara 0,40 – 0,599 Sedang

Antara 0,60 – 0,799 Tinggi

Antara 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

Dari nilai rxy yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk

mengetahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencantumkan

batas-batas r yang signifikan. Ketentuannya adalah bila rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung<

rtabel) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya, apabila rhitung lebih besar dari rtabel

(rhitung> rtabel) maka Ha diterima.

Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu, dalam hal ini yang

signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa kerja/hipotesa alternatif

dapat diterima.

Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka data berskala ordinal

harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan tahapan-tahapan

sebagai berikut:

a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan pada setiap

butir ditentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut

frekuensi

b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi,

c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara

(7)

d. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif

yang diperoleh,

e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan

menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus:

δ(Z)- 1

√2� � �–

�2

2�,−∞< �+∞

f. Menentukan nilai setiap skala untuk setiap kategori

����� =(�������������������)−(�������������������) (�������������������)− (��������������)

g. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan

����� =����������+ |���������� min⁡| + 1

Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah program MSI (Methode

of Succesivbe Interval) yang dirancang oleh Drs. Rasyudin Ginting, M.Si. Program MSI

sebagai penyempurnaan dari program-program yang telah ada sebelumnya.

Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval yang berguna untuk

memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala

interval.

2. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang independen

atau tidak, maka perlu dilakukan uji independen. Hipotesis yang harus diujikan adalah Ho : ρ

= 0, melawan Ha : ρ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari populasi normal bervariabel dua

berukuran n memiliki koefisien korelasi r, maka dapat digunakan uji statistik t dengan rumus

(Suharyadi, 2004 : 466) :

�= �√� −2

(8)

Keterangan : t = nilai hitung

r = nilai koefisien korelasi

n = jumlah data pengamatan

Hasil thitung kemudian dikonfirmasi pada nilai ttabel untuk mengetahui sejauh mana

hasil penelitian memenuhi syarat kelayakan data secara empiris. Kriteria pengujian adalah

jika harga thitung< ttabel, maka hipotesis alternatif ditolak dan jika harga thitung> ttabel, maka

hipotesis alternatif diterima. Selanjutnya untuk taraf nyata = α, maka hipotesis diterima jika

–�(11 2

� )�<t<�(1−1�2)�, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2). Dalam

hal lainnya Ho ditolak.

Bentuk alternatif untuk menguji hipotesis Ho bisa Ha : ρ> 0 atau Ha : ρ< 0. Yang

pertama merupakan uji pihak kanan sedangkan yang kedua merupakan uji pihak kiri. Daerah

kritis pengujian harus disesuaikan dengan alternatif yang diambil.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Adapun rumus koefisien determinasi “D”

yaitu (Sugiyono, 2005 : 212) :

D = (rxy)2 x 100%

Keterangan : D = koefisien determinan

rXY = koefisien korelasi product moment antara X dan Y

4. Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal/sebab akibat

satu variabel independen (variabel bebas) dengan satu variabel dependen (variabel terikat).

(9)

Y = a +bX

Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang dipredisikan

a = konstanta (nilai Y apabila X = 0 )

b = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau

penurunan variabel

X = Subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

�=(∑ ��)(∑ ��

2)(∑ ��)(∑ ����)

�.∑ �2� −(∑ ��)2

�= � ∑ ���� −(∑ ��)(∑ ��)

Gambar

Tabel 1. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan ini diumumkan Penyedia Jasa Konsultansi yang Lulus Prakualifikasi dan Masuk Daftar Pendek Konsultan, sehingga berhak diundang untuk memasukkan penawaran paket

Suatu jenismistar ingsut yang berfungsi sebagai pengukuran ketinggian disebut jangkasorong ketinggian atau kaliber tinggi. Alat ukur ini dilengkapi dengan rahang ukur yang bergerak

Analisis kompetensi kepala ruang dalam pelaksanaan standar manajemen pelayanan keperawatan dan pengaruhnya terhadap kinerja perawat dalam mengimplementasikan model praktik

Mereka lebih suka latah membangun gedung-gedung dan mal-mal tanpa perencanaan yang matang, dan justeru sering menggusur bangunan bersejarah tersebut.Dari urian di

Pada penggunaan dataset Reuters metode yang diusulkan dengan menggunakan semantic word holonim mampu menghasilkan nilai overall f-measures yang lebih baik

untuk pertumbuhan tinggi badan yang optimal perkembangan

Program ini dapat menghapus suatu data pada komputer secara permanen, karena kita tahu bahwa data yang dihapus dengan cara biasa saja sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali