• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Bayam (Amaranthus hybridus L.) secara Spektrofotometri Sinar Tampak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemeriksaan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Bayam (Amaranthus hybridus L.) secara Spektrofotometri Sinar Tampak"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Gambar Sampel dan Lokasi Sampel

1. Sampel Bayam Supermarket Berastagi (Jl. Gatot Subroto No. 288, Medan, Sumatera Utara)

Gambar 1 Bayam Supermarket Gambar 2 Lokasi Pengambilan Bayam

Berastagi Supermarket Berastagi 2. Sampel Bayam Carrefour (Jl. Letjend. Jamin Ginting, Kawasan Niaga Blok

A1, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara)

Gambar 3 Bayam Carrefour Gambar 4 Lokasi Pengambilan Bayam

(2)

Lampiran 1. (Lanjutan)

3. Sampel Bayam Organik Supermarket Berastagi (Jl. Gatot Subroto No. 288, Medan, Sumatera Utara)

Gambar 5 Bayam Organik Gambar 6 Lokasi Pengambilan

Bayam Organik

4. Sampel Bayam Berastagi (Desa Doulu, Berastagi, Karo, Sumatera Utara)

Gambar 7 Bayam Berastagi Gambar 8 Lokasi Pengambilan

(3)

Lampiran 1. (Lanjutan)

5. Sampel Bayam Industri (Jl. Platina, Desa Mabar, Titi Papan, Medan Deli, Medan)

Gambar 9 Bayam Industri Gambar 10 Lokasi Pengambilan Bayam

Industri

6. Sampel Bayam Binjai (Jl. Bakti Dusun VI, Desa Sidomulyo, Binjai, Langkat, Sumatera Utara)

Gambar 11 Bayam Industri Gambar 12 Lokasi Pengambilan

(4)

Lampiran 2. Gambar Alat Spektrofotometri Sinar Tampak

(5)

Lampiran 3. Uji Kualitatif Nitrit

1. Larutan Sampel + Asam Sulfanilat + NED -> Merah Ungu (+)

(6)

Lampiran 3. (Lanjutan)

2. Larutan sampel + Antipirin + HCl (e) -> Hijau (+)

(7)

Lampiran 3. (Lanjutan)

3. Larutan Sampel + H2SO4 (p) + KMnO4 -> warna KMnO4 hilang

(8)

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrat

1. Larutan sampel + Zn + NaOH kemudian dipanaskan -> uap NH3 yang dapat membirukan lakmus merah (+)

a. SampelBayamSupermarket Berastagi

d. Sampel Bayam Berastagi

Gambar 17 Hasil uji kualitatif

nitrat bayam Supermarket Berastagi b. Sampel Bayam Carrefour

Gambar 18 Hasil uji kualitatif

nitrat bayam Carrefour

c. Sampel Bayam Organik Supermarket Berastagi

Gambar 20 Hasil uji kualitatif

nitrat bayam Berastagi

e. Sampel Bayam Industri

Gambar 21 Hasil uji kualitatif

nitrat bayam Industri

f. Sampel Binjai

Gambar 22 Hasil uji kualitatif

nitrat bayam Binjai

Gambar 19 Hasil uji kualitatif

(9)

Lampiran 5. Uji Kualitatif Nitrit dan Nitrat

1. Larutan sampel + KI yang diasamkan dengan asam asetat encer -> kuning sampai coklat (+)

(10)

Lampiran 5. (Lanjutan)

2. Larutan sampel + Difenilamin + H2SO4 (p) -> biru (+)

(11)

Lampiran 6. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan

Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Kerja, dan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku

Natrium Nitrit

ditimbang 100 mg

dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda LIB I Nitrit (C = 1000 μg/mL)

dipipet 1 mL

dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda

LIB II Nitrit (C = 10 μg/mL)

dipipetmasing-masing sebanyak 2,3,4,5, dan 6 mL

dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, setelah 5 menit ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dilarutkan dan

dicukupkan dengan air suling

diukur masing-masing

serapan pada λ 540 nm

pada menit ke-7 dibuat kurva kalibrasi dipipet 4 mL

dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5

menit selama 60 menit

dipipet 4 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL ditambahkan 2,5 dengan air suling diukur serapan maksimum pada

λ 400-800 nm

Waktu Kerja Serapan

(12)

Lampiran 7. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Bayam

Sampel

ditimbang 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 mL

diaduk hingga homogen

dipanaskan di atas penangas air hingga 15 menit sambil diaduk

didinginkan pada suhu kamar

dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL

ditambahkan air suling sampai garis tanda dihomogenkan

disaring

dibuang 10 mL filtrat pertama

dipipet 10 mL

dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL ditambahkan 2,5 m asam sulfanilat, dikocok, dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida

dicukupkan dengan air suling sanpai garis tanda diukur serapan pada λ 540 nm pada menit ke-7 Nilai Absorbansi

(13)

Lampiran 7. (Lanjutan)

Sampel

ditimbang 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 mL

diaduk hingga homogen

dipanaskan di atas penangas air hingga 15 menit sambil diaduk

didinginkan pada suhu kamar

dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL

ditambahkan air suling sampai garis tanda dihomogenkan

disaring

dibuang 10 mL filtrat pertama

dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL

ditambahkan sedikit logam Zn (1 g) dan didiamkan 10 menit

ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida

dicukupkan dengan air suling

diukur serapan pada λ 540 nm pada menit ke-7 Nilai Absorbansi

dihitung Kadar Nitrat

(14)

Lampiran 8. Kurva Serapan Nitrit Baku

Gambar 25 Kurva serapan maksimum pada konsentrasi 0,8 µg/ml

(15)
(16)

48 0,431

49 0,431

50 0,431

51 0,431

52 0,430

53 0,430

54 0,430

55 0,430

56 0,430

57 0,430

58 0,430

59 0,430

(17)

Lampiran 10. Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi, dan Koefisien

Korelasi

Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm No. Konsentrasi (μg/ml) (X) Absorbansi (Y)

Perhitungan Persamaan Regresi

(18)

Lampiran 10.(Lanjutan)

Y�=aX�+b

b= Y�-aX�=(0,344833)-(0,513929)(0,666667) =0,002214

Maka, persamaan garis regresi adalah Y = 0,513929 X + 0,002214 Perhitungan Koefisien Korelasi (r)

r = (∑XY)-(∑X)(∑Y)/n

��(∑X2)-(∑X)2/n��(∑Y2)-(∑Y)2/n�

r = (1,859) – (4)(2,069) /6

��(3,6)-(4)2/6��0,960023-(2,069)2/6�

r = 0,4796670 0,4797138

r = 0,9999

(19)

Lampiran 11. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD)dan

Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit dan Nitrat

1. Persamaan garis regresi adalah Y = 0,513929 X + 0,002214

No. X Y Yi Y-Yi (Y-Yi)2

0,513929 =0,020311μg/ml Batas Kuantitas = 10 ×SB

slope =

10 × 0,003479532

(20)

Lampiran12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dalam Bayam

Supermarket Berastagi Berat sampel yang digunakan = 10,0542 g Absorbansi nitrit = 0,2098

Persamaan regresi Y = 0,513929 X + 0,002214

Konsentrasi Nitrit : Y = 0,513929 X + 0,002214

0,2098 = 0,513929 X + 0,002214

X = 0,4039

Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp Berat Sampel

X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)

V : volume larutan pengenceran (ml)

Fp : faktor pengenceran

Kadar Nitrit dalam sampel = 0,4039μg/ml x 250ml × 5 10,0542 g

= 50,2178μg/g

= 50,2178 mg/kg

(21)

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat dalam Bayam

Supermarket Berastagi Berat sampel yang digunakan = 10,0542 g Absorbansi nitrittotal = 0,2743

Persamaan regresi Y = 0,513929 X + 0,002214

Konsentrasi Nitrit Total: Y = 0,513929 X + 0,002214

0,2743= 0,513929 X + 0,002214

X = 0,5294

Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp Berat Sampel

X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)

V : volume larutan pengenceran (ml)

Fp : faktor pengenceran

Kadar Nitrit Total = 0,5292 μg/ml x 250 ml × 5 10,0542 g

= 65,8212μg/g

= 65,8212 mg/kg

Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitritsebelum reduksi

= 65,8212 mg/kg – 50,21781251mg/kg

(22)

Lampiran 13.(Lanjutan)

Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.

NO2 NO3

=

MR MR

NO2 NO3

=

46 62

NO3 = 62 46

NO3 = 1,3478

Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitratx 1,3478 = 15,6034 mg/kg x 1,3478

= 21,0303mg/kg

(23)

Lampiran 14. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada

Bayam Supermarket Berastagi

(24)

Lampiran 14. (Lanjutan)

Kadar nitrit pada Bayam Supermarket Berastagi:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 50,0995 μg/g ± (4,0321 x 0,1540/√6)μg/g = (50,0995 ± 0,2535)μg/g

(25)

Lampiran 15. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada

(26)

Lampiran 15. (Lanjutan)

Kadar nitrit pada Bayam Carrefour:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 39,0075μg/g ± (4,0321 x 0,1681/√6)μg/g = (39,0075 ± 0,2766)μg/g

(27)

Lampiran 16. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit

padaBayam Organik (Supermarket Berastagi) No. Absorban Jumlah Nitrit (μg/g) (X-X) (X-X )2

(28)

Lampiran 16. (Lanjutan)

Kadar nitrit pada Bayam Organik (Supermarket Berastagi)

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 20,4868 μg/g± (4,0321 x 0,0636/√6)μg/g = (20,4868 ± 0,1047)μg/g

(29)

Lampiran 17. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada

(30)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Kadar nitrit pada Bayam Berastagi

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 20,4527μg/g ± (4,0321x 0,01275/√6)μg/g = (20,4527 ± 0,2099)μg/g

(31)

Lampiran 18. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada

(32)

Lampiran 18. (Lanjutan)

Kadar nitrit pada Bayam Industri:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 65,3022μg/g ± (4,0321x 0,1169/√6)μg/g = (65,3022 ± 0,1925)μg/g

(33)

Lampiran 19. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk) = 4,0321.Data diterima jika t hitung < t tabel

(34)

Lampiran 19. (Lanjutan)

Kadar nitrit pada Bayam Binjai:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 55,8334μg/g ± (4,6041x 0,1026/6)μg/g = (55,8334 ± 0,1689)μg/g

(35)

Lampiran 20. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada

(36)

Lampiran 20. (Lanjutan)

Kadar nitrat pada Bayam Supermarket Berastagi:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 21,5331μg/g ± (4,0321x 0,4254/6)μg/g = (21,5331 ± 0,7002)μg/g

(37)

Lampiran 21. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada

(38)

Lampiran 21. (Lanjutan)

Kadar nitrat pada Bayam Carrefour:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 35,5045μg/g ± (4,0321x 0,2274/√6)μg/g = (35,5045 ± 2,2444)μg/g

(39)

Lampiran 22. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada

Bayam Organik (Supermarket Berastagi)

No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g) (X-X) (X-X )2

(40)

Lampiran 22. (Lanjutan)

Kadar nitrat pada sampel Bayam Organik (Supermarket Berastagi):

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 14,7800 μg/g ± (4,0321 x 1,1159/√6)μg/g = (14,7800 ± 1,8368)μg/g

(41)

Lampiran 23. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada

(42)

Lampiran 23. (Lanjutan)

Kadar nitrat pada Bayam Berastagi:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 10,2169μg/g ± (4,0321x 0,0,0308/√6)μg/g = (10,2169 ± 0,5051)μg/g

(43)

Lampiran 24. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada

(44)

Lampiran 24. (Lanjutan)

Kadar nitrat pada Bayam Industri:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 29,5515μg/g ± (4,0321 x 0,2520/√6)μg/g

= (29,5515 ± 0,4148)μg/g

(45)

Lampiran 25. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat

padaBayam Binjai No. Absorban Jumlah Nitrat

(μg/g) (X-X) (X-X )

(46)

Lampiran 25. (Lanjutan)

Kadar nitrat pada Bayam Binjai:

μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 16,6840μg/g ± (4,0321 x 0,2087/√6)μg/g

= (16,6840 ± 0,3435)μg/g

(47)

Lampiran 26. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah

Penambahan Masing-Masing Larutan Standar Pada Bayam Binjai

1. Hasil Analisis Nitrit Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit

Sampel

2. Hasil Analisis Nitrat Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat

(48)

Lampiran 27. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat

dengan Menggunakan Bayam Binjai

Volume sampel yang digunakan = 10 ml Absorbansi :

Nitrit = 0,2761

Nitrat (Nitrit Total) = 0,3448

Persamaan regresi Y = 0,513929 X + 0,002214

Konsentrasi Nitrit : Y = 0,513929 X + 0,002214 0,2761= 0,513929 X + 0,002214

X = 0,5329

Konsentrasi Nitrat (Nitrit Total) :Y = 0,513929 X + 0,002214 0,3488 = 0,513929 X + 0,002214 X = 0,6666

1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit Kadar =Konsentrasi nitrit (µg/ml)

Berat sampel(g) x volume (ml) x Faktor pengenceran = 0,5329 µg/ml × 250 ml × 5

10,0954 g

= 65,9863 µg/g (CF)

Kadar nitrit sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 55,8779 µ g/g Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)

C*A = Konsentrasi baku yang ditambahkan

Berat Sampel ×ml yang ditambahkan = 10 µg/ml

10,0954 g× 10ml = 9,9055 µg/g

(49)

= �65,9863-55,8779� µg/g

9,9055 µg/g × 100% = 102,05 %

2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat Kadar nitrit total =Konsentrasi nitrit total (µg/ml)

Berat sampel(g) x v (ml)x Faktor pengenceran = 0,6666 µg/ml × 250 ml × 5

10,0413 g

= 82,9826 µg/g

Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitritsebelum reduksi

=82,9826 μg/g– 55,8779 μg/g = 27,1047 μg/g

Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.

NO2

Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitratx 1,3478 = 27,1047μg/g x 1,3478

= 36,5317µg/g (CF )

(50)

C*A =

Konsentrasi baku yang ditambahkan

Berat sampel ×ml yang ditambahkan = 100 µg/ml

10,0413 g × 2ml = 19,9177 µg/g

Maka persen perolehan kembali nitrat = CF - CA CA*

× 100 %

=�36,5317-16,5508� µg/g

(51)

Lampiran 28. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit

(52)

Lampiran 29. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard

Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat

(53)
(54)

Lampiran 31. Hasil Pembacaan Spektrofotometer Absorbansi dan

KonsentrasiNitrit dan Nitrat

1. SampelBayam Supermarket Berastagi

2. Sampel Bayam Carrefour

(55)

4. Sampel Bayam Berastagi

5. Sampel Bayam Industri

6. Sampel Bayam Binjai

(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

Gambar

Gambar 3  Bayam Carrefour
Gambar 9  Bayam Industri
Gambar 13 Satu unit alat spektrofotometer uv-vis (UV mini- 1240 Shimadzu)
Gambar 14 Hasil uji kualiatif dengan pereaksi asam sulfanilat dan NED
+7

Referensi

Dokumen terkait

Many advantages that can be taken by implementing electronic archival services, archival institutions must begin to adapt to the electronic environment in which all records that

[r]

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

terjadi perubahan bunyi pada suku kata kedua yakni bunyi getar apikoalveolar /r/ menjadi bunyi sampingan apikoalveolar /l/ serta terjadi penghilangan bunyi geseran bersuara

Dalam penelitian ini penulis mengajukan suatu hipotesis yaitu seekor laba-laba dapat membuat jaringnya sendiri pada tanaman asoka tanpa bantuan hewan lain, dan benang sutra

Alokasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan biaya pengangkutan yang bervariasi dikarenakan jarak dan kondisi antar lokasi yang berbeda, dengan menggunkan