• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Rute Distribusi Produk Menggunakan Vehicle Routing Problem (VRP) di PT. Varia Sekata Pharmaceutical (Varse)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Rute Distribusi Produk Menggunakan Vehicle Routing Problem (VRP) di PT. Varia Sekata Pharmaceutical (Varse)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik merupakan hal yang akan menunjang apakah produk tersebut akan kompetitif di pasar nantinya. Mengingat hal ini, maka perusahaan perlu menerapkan suatu strategi yang tepat agar proses distribusi produk dapat efektif.Permasalahan yang menyebabkan kurang efektifnya suatu distribusi produk adalah jumlah permintaan yang berbeda pada setiap pelanggan, metode pengiriman yang tidak efektif, serta jarak dan lokasi pelanggan yang bervariasi.Penentuan rute distribusi adalah pekerjaan yang sulit dan apabila tidak tepat akan berpengaruh terhadap keterlambatan pengiriman, membengkaknya biaya transportasi serta hilangnya kepercayaan konsumen.

(2)

apotik selanjutnya.Setiap rute distribusi berawal dan berakhir di pabrik dengantidak mempunyai rute yang tetap yang mempertimbangkan apakah rute yang ditempuh sudah memiliki jarak tempuh yangefisien atau belum,Hal ini karena perusahaan belum mempunyai metode yang efektif yang dapat membantu penentuan rute distribusi produk dari pabrik ke apotik dengan tujuan untuk meminimalkan jarak tempuh pada rute distribusi tersebut,sehingga dengan terbentuknya rute terpendekmaka waktu tempuh dalam perjalanan akan semakin cepat, dan biaya penggunaan bahan bakar kendaraan pun dapat berkurang.

Data keterlambatan pengiriman obat PT. Varia Sekata Pharmaceutical (Varse)dapat

dilihat pada Tabel. 1.1.

Tabel 1.1. Daftar Keterlambatan Pengiriman Obat PT. Varia Sekata Pharmaceutical (Varse) Periode Desember 2015 - Januari 2016

Apotik Alamat Waktu Apotik Menteng Jalan Rakyat No.53-A, Sidorame

Timur 1Hari 47,8 24 123.600 Apotik Asean Jaya Jalan Asia No.68 / 114, Sei

Rengas I - 44 22 113.300

Apotik City Jl. KL. Yos Sudarso No. 1-A,

Marelan 1 Hari 50,6 26 133.900 Apotik Pinang Baris Jl. Pinang Baris No. 18 - 37,6 18 92.700 Apotik Satria Jl. SM. Raja No.359 B - 40,8 19 97.850 Apotik Kowiba Jalan Irian No.306/2160, Tanjung

Morawa 2 Hari 58,2 32 164.800

TOTAL 656,6 312 1.606.800

(3)

Peta lokasipengiriman obat PT. Varia Sekata Pharmaceutical (Varse)dapat dilihat pada

Gambar. 1.2

(4)

Gambar. 1.2. Peta Lokasi Pengiriman Apotik

Vehicle Routing Problem (VRP) adalah masalah penentuan rute-rute yang optimal dari satu depot (pabrik) menuju sejumlah pelanggan yang tersebar luas dengan memperhatikan kendala kendala. Batasan yang muncul dalam VRP antara lain setiap pelanggan dikunjungi hanya satu kali oleh satu kendaraan, setiap kendaraan berawal dan berakhir di depot (pabrik), setiap kendaraan dapat melayani lebih dari satu rute, waktu pengiriman tiap rute tidak melebihi waktu tertentu. Penyusunan rute yang baik dapat mempersingkat jarak tempuh dan waktu pengiriman produk dan akan berdampak terhadap penurunan biaya distribusi.

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan VRP dalam penelitian ini akan digunakan algoritma Nearest Neighbour. Melalui metode Nearest Neighbour dapat dioptimalkan rute pendistribusian, sehingga bisa mengurangi total jarak, waktu dan beban biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Penelitian tentang masalah ini juga pernah dilakukan oleh oleh Yoan Arista (2012) yaitu, “Penerapan Ant Colony System Pada Vehicle Routing

Problem (VRP) Untukmenentukan Rute Distribusi Pada PT. Risky Agie” Masalah

(5)

pendistribusian gas elpiji yang efisien dan optimal sehingga meminimasi biaya distribusi.

Penelitian oleh Dima Prihatinie, dkk. (2014) yaitu “Penyelesaian Multiple

Depot Vehicle Routing Problem (MDVRP) Menggunakan Metode Insertion Heuristic”Penelitian ini bertujuan untuk membentuk rute pendistribusian pada

masing-masing depot sehingga diperoleh jarak tempuh yang minimum, dimana setiap customer hanya dikunjungi oleh satu kendaraan dengan setiap rute berawal dan berakhir di depot yang sama. Pencarian solusi dimulai dengan mengelompokkan customer pada depot terdekat, kemudian pembentukan rute kendaraan dilakukan secara terpisah untuk masing-masing depot menggunakan metode Insertion Heuristic. Langkah terakhir yaitu pengurutan rute pada tiap depot sehingga diperoleh jarak tempuh yang minimum.

1.2 Rumusan Masalah

(6)

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan umum penelitian adalah untuk optimasi rute distribusi produk ke apotik.

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengidentifikasi rute distribusi produk dari pabrik ke apotik-apotik.

2. Membuat usulan rute-rute dan subrute yang optimal.

3. Menghitung efisiensi jarak dan biaya dari rute distribusi yang dihasilkan.

Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi mahasiswa

Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan memecahkan masalah dalam suatu perusahaan sebelum memasuki dunia kerja. 2. Manfaat bagi perusahaan.

Sebagai acuan bagi perusahaan dalam penentuan rute distribusi produk yang lebih optimal, penghematan biaya dan waktu dalam proses distribusi produk. 3. Bagi Departemen Teknik Industri USU

Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU.

1.4 Batasan dan Asumsi Penelitian

(7)

2. Titik awal proses pendistribusian produk adalah dari pabrikPT. Varia Sekata

Pharmaceutical (Varse)

3. Setiap apotik hanya dikunjungi satu kali dalam satu rute distribusi dan kembali lagi

ke titik awal (pabrik)

4. Rute yang akan dioptimasi adalah rute pada tanggal 18 April 2016

Asumsi-asumsi yang digunakan dalampenelitianadalah : 1. Armada kendaraan yang digunakan dalam keadaan baik. 2. Kecepatan rata- rata kendaraan 40 km/jam

3. Jumlah permintaan dalam satuanm3

4. Harga bahan bakar solar Rp. 5150,-/liter tidak mengalami perubahan selama penelitian.

Gambar

Tabel 1.1. Daftar Keterlambatan Pengiriman  Obat  PT. Varia Sekata Pharmaceutical (Varse) Periode Desember 2015 - Januari 2016
Gambar. 1.2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun / pos hujan kerjasama di Kalimantan Barat, analisis sifat hujan Februari 2017 dapat dilihat pada tabel

Selanjutnya dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 pada pasal 1 ayat (1) mengatakan “anak adalah seseorang yang telah berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak

Pada tahap ini yang harus dilakukan dalam proses riset pemasaran adalah merumuskan masalah, menentukan tujuan penelitian, merumuskan latarbelakang yang sesuai, informasi apa saja

Judul : PERMASALAHAN PENJADWALAN FLOW SHOP DALAM PROSES PENGECATAN BODY MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN HARMONY SEARCH ALGORITHM3. Kategori

balango dan pengadukannya pun menggunakan tenaga manusia (tangan) dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar. Pemanasan dilakukan pada tekanan atmosfir

Koefisien korelasi linear berganda adalah angka indeks yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variabel atau lebih, sedangkan koefisien

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien CKD terhadap akses hemodialisa banyak dijumpai pada kategori baik yang berjumlah 30 responden (50%)

Elevasi segmen ST yang khas pada fase akut infark miokard dapat disimpulkan sebagai hasil kombinasi efek dari pergeseran TQ primer, yang berkorelasi dengan penurunan primer