• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran berbasis Share ITS (28Jan20013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buku Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran berbasis Share ITS (28Jan20013)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

http://share.its.ac.id

(3)

Pusat Pengembangan Pendidikan

dan Aktivitas Instruksional

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Gedung Perpustakaan ITS, Lantai 6 Email: p3ai@its.ac.id

(4)

Perkembangan TIK memudahkan penyebaran, pertukaran, dan pengolahan informasi & data. TIK juga memudahkan komunikasi melalui email, percakapan teks & suara, serta percakapan video layaknya tatap-muka. Nilai-nilai ini membangun paradigma baru di dalam dunia pendidikan yaitu

pembelajaran berpusat kepada mahasiswa (student centered learning), dimana peserta didik merupakan pemeran utama yang harus aktif di dalam pembelajaran dan pendidik bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar.

Pada implementasi SCL, tantangan bagi pendidik adalah memfasilitasi dan memotivasi pembelajar. Buku ini menjelaskan garis-garis besar pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS untuk memfasilitasi penyediaan sumber belajar bagi peserta didik. Melalui Share ITS, pendidik/dosen dapat mewujudkan layanan pembelajaran yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan mendukung terwujudnya pembelajaran sepanjang hayat.

Mari berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

(5)

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Pendahuluan 1

Pengguna Share ITS 7

Fungsi Operasional Share ITS 10

Manajemen Pembelajaran 10

Manajemen Pengguna 11

Manajemen Sumber Belajar 12

Manajemen Aktivitas 13

Manajemen Soal/Kuis 14

Layanan Proses Pembelajaran 18

Fitur Umum 18

Fitur Khusus 20

Perencanaan Proses Pembelajaran 21

Rencana Pembelajaran 21

(6)

Sumber Belajar Mata Kuliah 25

Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS 26

Pelaksanaan Proses Pembelajaran 27

Penilaian Hasil Belajar 36

Pengawasan Proses Pembelajaran 39

(7)

Share ITS merupakan sistem ePembelajaran yang digunakan di ITS yang dibangun melalui program Hibah TIK Inherent Tahun 2006. Nama Share ITS merupakan kependekan dari Sharable & Reusable eLearning ITS.

Dalam perkembangannya, Share ITS telah melalui tiga tahapan

pengembangan sehingga mengalami transformasi tampilan yang diilustrasikan pada Gambar 1.

2006

(8)

Semenjak tahun 2006, Share ITS menggunakan logo yang diperlihatkan pada Gambar 2.

Logo ini dapat dimaknai sebagai berikut:

- Tulisan nama Share ITS dimaknai sebagai ajakan berbagi dengan jargon “Share its”, dalam hal ini ajakan

untuk berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

- Garis panah berarah merepresentasikan prinsip Share

dan Reuse materi pembelajaran pada sistem Share ITS, dengan kata lain saling memberi dan menerima dalam berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.

(9)

Buku pedoman ini menyajikan petunjuk pengembangan & penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS melalui pemahaman konsepsi Share ITS dari sudut pandang bahwa sistem ini terdiri atas fitur fungsional yang dioperasikan oleh pengguna dengan menjalankan perannya masing-masing sehingga dapat menghasilkan layanan yang dapat menguatkan atau meningkatkan performansi proses pembelajaran di ITS.

(10)

Dengan sudut pandang atau pendekatan sistem ini, Share ITS dapat dilihat secara sederhana terdiri atas tiga komponen berikut:

Pengguna (People) Proses (Process) Produk (Product)

Ketiga komponen ini dapat bekerja secara dinamis dan saling mempengaruhi sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2.

Gambar 4 Model Konseptual Pembelajaran Berbasis Share ITS

Pengguna Proses

(11)

Untuk menerapkan konsepsi ini menggunakan Share ITS,

(12)

Berikut ini bagian-bagian yang membangun ketiga komponen tersebut di atas, yang disediakan dan memungkinkan untuk diwujudkan melalui pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran menggunakan Share ITS.

Gambar 6 Pemanfaatan Share ITS untuk Layanan Proses Pembelajaran

•Pembelajar •Pengajar •Pengawas

satuan pendidikan •Kepala satuan

pendidikan •Penyusun

kurikulum •Penyedia konten •Admin

Pengguna Proses Produk

•Manajemen Pembelajaran •Manajemen

Resource •Manajemen

Aktivitas •Manajemen

Ulangan/Ujian •Manajemen

Pengguna

•Perencanaan Proses Pembelajaran •Pelaksanaan

Pembelajaran •Penilaian Hasil

Belajar •Pengawasan

(13)

Mengacu pada Standar Proses untuk Satuan Pendidikan dapat diidentifikasi aktor-aktor dalam proses pembelajaran yang meliputi:

Peserta Didik / Pembelajar

Peserta didik atau mahasiswa merupakan pengguna dari materi pembelajaran. Peserta didik dapat mengunduh materi pembelajaran dari sistem e-Pembelajaran. Peserta didik ini bisa juga berupa seseorang yang berminat terhadap suatu subjek pembelajaran termasuk para pendidik.

Pendidik / Pengajar

Pendidik atau pengajar disini adalah sebagai penyedia subjek pembelajaran atau dapat juga yang

menentukan arah alur pembelajaran.

Pengawas/Penilik Satuan Pendidikan

(14)

kegiatan: pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan penindaklanjutan.

Kepala Satuan Pendidikan

Kepala Satuan Pendidikan menjalankan peran sebagaimana halnya Pengawas Satuan Pendidikan, yaitu melakukan pengawasan proses pembelajaran.

Penyusun Kurikulum

Penyusun kurikulum merupakan seseorang atau tim yang ditugaskan untuk menyesuaikan kurikulum yang mendasari Share ITS dengan Kurikulum ITS.

Penyedia Konten / Materi

Semua pemangku kepentingan yang diberikan otorisasi untuk berkontribusi dalam penyediaan materi yang tersimpan dalam repositori objek pembelajaran.

Administrator

(15)
(16)

Manajemen Pembelajaran

Untuk mengelola pembelajaran, mata kuliah beserta aktivitas sosial lainnya.

Fungsi manajemen pembelajaran mencakup fungsi-fungsi operasional sebagai berikut:

Menambahkan dan menghapus mata kuliah Mengedit mata kuliah: mengubah deskripsi, mengelompokkan, memindah, menampilkan dan menyembunyikan mata kuliah

Mem-backup dan me-restore mata kuliah

(17)

Manajemen Pengguna

Untuk keperluan manajemen pengguna, Share ITS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut:

Pendaftaran: keanggotaan dan peserta Mata kuliah Pengaturan Peran: admin, dosen, mahasiswa, asisten, tamu, dan lainnya yang dapat dikastemisasi

Otorisasi/permisi: ubah profil, unggah/unduh sumber belajar, menghapus/mengubah konten dsb.

Profil Pengguna: preferensi pengguna, dapat meliputi gaya belajar atau gaya mengajar.

Menambahkan atau mengurangi pendidik atau pengajar sebagai pengampu Mata kuliah

Menambahkan atau mengurangi mahasiswa dalam suatu Mata kuliah.

(18)

Manajemen Sumber Belajar

Fungsi ini terkait dengan keperluan menyediakan bahan ajar yang mana Share ITS mendukung penyampaian beragam format digital.

Fitur ini mendukung sumber belajar dengan klasifikasi sebagai berikut:

Book

Menyusun materi serupa buku. File

Mengunggah file: pdf, ppt, doc, dll. Folder

Menghubungkan dengan folder kumpulan file. Label

Menyusun tulisan sederhana.

Page

Menyusun halaman web/html sederhana. URL

Menghubungkan dengan alamat web/URL. IMS Content Package

(19)

Manajemen Aktivitas

Fungsi ini untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang memungkinkan interaksi dosen, mahasiswa dan sumber belajar, kapan saja dan dimana saja.

Kegiatan belajar-mengajar secara online ditunjang oleh beberapa media yang diklasifikasikan sebagai berikut:

Pemberian dan Pengumpulan Tugas (Assignment) Diskusi Sinkron (Chat)

Diskusi Asinkron (Forum)

Kuis, Latihan atau Ujian Online (Quiz) Daftar Istilah (Glossary)

SCORM Package Lesson

Survey

(20)

Manajemen Soal/Kuis

Fungsi manajemen ulangan ini secara umum meliputi manajemen soal/pertanyaan dan sistem penilaian. Untuk itu, sistem e-Pembelajaran sebaiknya didukung oleh kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

Menambahkan dan menghapus soal atau pertanyaan Mengedit pertanyaan: mengubah nama & isi

pertanyaan, jawaban, bobot dan nilai tiap pertanyaan. Membuat pul pertanyaan: mengelompokkan

pertanyaan, memindahkan & mempertukarkan pertanyaan (lihat Gambar 8).

Men-share dan reuse pul pertanyaan: pul pertanyaan yang dibuat dapat ditentukan apakah di-share dengan pengguna lain atau tidak (perhatikan Gambar 8).

Menyusun halaman latihan, ulangan atau ujian dengan mengambil pertanyaan dari pul-pul pertanyaan. Perhatikan Gambar 9 dan Gambar 10.

Mengacak nomor urut pertanyaan dan pilihan jawaban.

(21)

Gambar 8 Ilustrasi Share dan Reuse Pertanyaan

Impor dan ekspor pertanyaan ke dalam format standar: html, xml, excel, atau lainnya.

Penilaian secara otomatis, kecuali tipe pertanyaan Essay.

Untuk tipe pertanyaan Essay, pembelajar dapat mengerjakan/menjawab langsung secara online, kemudian pengajar dapat memeriksa jawaban dan memberikan nilai secara online.

Pul Pertanyaan

Pul C Matapelajaran

(22)

Gambar 9 Ilustrasi Penysunan Ulangan dan Ujian

Sistem menyediakan pembobotan nilai soal/pertanyaan.

Sistem menyediakan rekapitulasi nilai keseluruhan Ulangan/ujian beserta jenis asesmen lainnya (tugas membaca, menulis, dll) yang diselenggarakan secara online.

Pul Pertanyaan

Pul 1 Pertanyaan 1.1 Pertanyaan 1.2, … Pertanyaan 1.k

Pul 2 Pertanyaan 2.1 Pertanyaan 2.2, … Pertanyaan 2.l

(23)

Sistem menyediakan transformasi rekap nilai ke dalam format lainnya (Excel, Acces, XML, dll).

(24)

Fitur Umum

Untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proses pembelajaran serta penilaian hasil belajar, Share ITS dilengkapi dengan fitur-fitur layanan umum sebagaimana pada umumnya, yaitu:

Berita dan Pengumuman Katalog

Tool Pencarian Forum Diskusi

Merupakan fitur partisipasi yang paling sederhana. Dalam forum diskusi, setiap peserta dapat menulis dan memublikasikan satu topik baru untuk diskusi dan memberikan respons untuk topik yang dibahas. (Fee, 2009)

Ruang Chatting

(25)

membaca/mempelajari materi. Chat sebaiknya dilakukan dengan menggunakan mode tanya-jawab atau dengan mengungkap studi kasus untuk didiskusikan, sehingga memunculkan gagasan dan masukan dari para peserta untuk mendekati kasus khusus tersebut. (European Training Foundation, 2009)

Polling/Survey

Blog

Blog – kependekan dari ‘web-log’ – adalah semacam buku harian online, yang mana pemiliknya menulis secara rutin dan memublikasikan ide dan opininya. Untuk Share ITS, blog dapat digunakan oleh pengguna untuk memberikan informasi terkini pada pembelajar, dan sebagai fitur interaktif yang mana pembaca dapat memberikan komentar atau bertanya pada pemilik blog sehingga dapat memicu diskusi lebih luas. Selain itu, setiap pembelajar dapat mengelola blog mereka sendiri sehingga memperluas jejaring blog dengan tema yang terkait. (Fee, 2009)

(26)

Tutorial/Pelatihan: bagi admin, dosen, pembelajar/mahasiswa, dan teknisi

Fitur-fitur ini sifatnya memberikan layanan umum yang tidak terkait langsung dengan pembelajaran. Fitur-fitur ini perlu direncanakan dengan baik pemanfaatannya agar memberikan manfaat yang besar dalam proses pembelajaran menggunakan Share ITS

Fitur Khusus

Fitur layanan khusus ini dimaksudkan sebagai arahan pemanfaatan layanan Share ITS mengikuti standar proses dalam pembelajaran. Fitur layanan khusus ini merupakan layanan yang diperoleh dengan memanfaatkan fitur layanan umum dan fitur fungsional Share ITS.

Share ITS dapat memberikan layanan Standar Proses untuk

Satuan Pendidikan meliputi:

(27)

Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran dimulai dengan menyiapkan dokumen Rencana Pembelajaran yang telah memadukan media dan aktivitas belajar yang didukung oleh Share ITS untuk kemudian dituangkan ke dalam bentuk Rancangan Pembelajaran berbasis Share ITS.

Rencana Pembelajaran

Dokumen ini memuat hal-hal sebagai berikut:

Silabus, dan

Rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat:

1. identitas mata kuliah, 2. standar kompetensi (SK), 3. kompetensi dasar (KD),

4. indikator pencapaian kompetensi, 5. tujuan pembelajaran,

6. materi ajar/sumber belajar (multimedia), 7. alokasi waktu,

8. metode pembelajaran,

9. kegiatan pembelajaran (aktivitas belajar/sosial), 10. penilaian hasil belajar, dan

(28)

Dalam hal ini, Share ITS memfasilitasi perencanaan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan:

Menyusun semua mata kuliah mengikuti kerangka dasar dan struktur kurikulum.

Menyusun tiap mata kuliah online sesuai dengan rencana pembelajaran, yaitu menyusun sumber dan aktivitas belajar untuk mendukung proses belajar, latihan, dan penilaian.

Untuk menyusun pembelajaran online berbasis rencana

(29)

Rancangan Pembelajaran Berbasis Share ITS

Secara umum, pembelajaran berbasis Share ITS dibangun oleh tiga komponen:

partisipan,

sumber belajar, dan aktivitas pembelajaran.

Pada Share ITS, ketiga komponen tersebut diintegrasikan pada satu halaman mata kuliah sebagaimana diilustrasikan pada Gambar di bawah ini.

Gambar 11 Komponen Pembelajaran Berbasis Share ITS Partisipan

Aktivitas Belajar Sumber

(30)

Partisipan Mata Kuliah

Tidak sedikit yang sudah menerapkan sistem ePembelajaran, namun tidak banyak yang menerapkan pengguna ePembelajaran sesuai dengan perannya dalam proses belajar mengajar.

Aktor/aktris dalam proses pembelajaran hendaknya

didefinisikan sesuai dengan perannya sebagaimana telah dibahas pada bagian Pengguna Share ITS di atas.

(31)

Sumber Belajar Mata Kuliah

Beragam format media digital: teks, gambar, audio, video dan animasi sangat mendukung untuk mewujudkan sumber belajar yang dinamis, interaktif, intuitif dan imajinatif.

Sumber belajar berbasis Multimedia sangat baik untuk menyajikan materi belajar melalui visualisasi dan virtualisasi

fakta, konsep, prinsip, proses ataupun prosedur.

(32)

Aktivitas Pembelajaran BerbasisShare ITS

Mata kuliah online atau mata kuliah berbasis Share ITS hendaknya bukan hanya “Kumpulan Link Download”.

Aktivitas belajar berbasis Share ITS jangan hanya “Upload/Download” atau “Unggah/Unduh”.

Kegiatan ceramah, diskusi sinkron/asinkron, simulasi,

percobaan virtual, pengumpulan tugas, kuis atau ujian, dan lainnya hendaknya difasilitasi melalui Share ITS.

(33)

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa dan mata kuliah, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

Untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran tersebut

diperlukan fitur-fitur layanan e-Pembelajaran sebagai berikut:

Belajar berdasarkan subjek atau topik tertentu Belajar berdasarkan kompetensi tertentu yang ingin dicapai

(34)

Contoh yang sangat bagus untuk “belajar dengan melakukan” melalui e-Pembelajaran adalah pembelajaran berbasis skenario. Pembelajaran berbasis skenario merupakan sebuah rancangan pendidikan dimana satu skenario, atau lebih, berperan untuk membahas dan melibatkan semua aktivitas pembelajaran dan pengajaran. Skenario yang digunakan dibangun dari situasi kehidupan sesungguhnya. Tujuan skenario tersebut adalah merefleksikan, semirip mungkin, keberagaman dan kerumitan yang menjadi bagian dari situasi kehidupan sebenarnya. Untuk pengajar dan tutor, skenario ini memberikan sebuah konteks yang bermakna dan dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang abstrak, prinsip, dan prosedur dengan lebih mudah. Untuk pembelajar, skenario ini membuat

pembelajaran terasa penting, bermakna, dan berguna.

(35)

kehidupan sesungguhnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, para pembelajar akan diberi beberapa tugas dan aktivitas, beberapa diantaranya

membutuhkan kolaborasi baik dengan pasangannya atau kelompok lain. Para pembelajar dapat

memanfaatkan sumber belajar yang terkait baik dari buku teks, artikel/bacaan, konten multimedia, dan pengalaman di lapangan tentang bagaimana para ahli di bidangnya menyelesaikan permasalahan dan situasi yang serupa dengan yang mereka temui. Aktivitas dan tugas ini, pada hakikatnya, berguna sebagai latihan yang (beberapa diantaranya) dapat dinilai serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan nilai akhir. (Naidu, 2006)

Belajar berdasarkan masalah dan tujuan tertentu

Kedua rancangan pembelajaran ini merupakan rancangan yang memiliki orientasi serupa dengan pembelajaran berbasis skenario. Dalam pembelajaran berbasis masalah, situasi masalah berguna sebagai basis dari semua aktivitas pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan pemaparan masalah kepada para

(36)

gambar dengan teks, atau hanya teks. Setelah menyimak paparan masalah, para pembelajar diharapkan untuk menganalisisnya dan memutuskan tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya. Para pembelajar bekerja dalam grup-grup untuk menganalisis masalah yang telah dipaparkan,

kemudian membuat keputusan tentang tindakan yang harus dilakukan selanjutnya, dan bertindak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan melakukan proses tersebut, para pembelajar diharapkan mencapai hasil pembelajaran yang dikehendaki.

Dalam pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah adalah intisarinya. Para pembelajar tidak diminta secara jelas tentang peran mereka dalam pemecahan masalah, atau apa yang sebaiknya mereka lakukan setelah menganalisis masalah. Dalam

pembelajaran berbasis tujuan, para pembelajar diminta secara jelas tentang peran mereka dalam skenario masalah dan apa yang sebaiknya mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah secara

(37)

pada imajinasi dan kreativiti pembelajar. Meskipun sedikit berbeda, keduanya, rancangan pembelajaran berbasis masalah dan tujuan, telah banyak

dimanfaatkan dalam pelajaran tentang kesehatan, pendidikan, dan ilmu lingkungan. (Naidu, 2006)

Belajar berdasarkan lintasan belajar tertentu Eksplorasi:

Eksplorasi, menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah suatu tindakan penelusuran dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Dalam praktek pembelajaran yang memanfaatkan e-Pembelajaran, penelusuran informasi lebih lanjut dilakukan oleh mahasiswa tentang mata kuliah atau topik tertentu secara bebas dan mandiri. Simulasi, permainan, eksperimen virtual, dan link ke web adalah beberapa fitur yang disediakan oleh sistem

e-Pembelajaran untuk eksplorasi.

Simulasi

Istilah simulasi digunakan secara luas untuk berbagai bidang baik pendidikan, penelitian, hingga

(38)

visual yang ditampilkan di layar PC atau komputer untuk mendemonstrasikan konsep atau teori tertentu. Simulasi dapat disajikan dalam bentuk animasi statik ataupun interaktif.

Ilustrasi

Dalam mata kuliah fisika, konsep tentang hukum Newton tentang gaya dan gerak sangat penting dimengerti dengan baik oleh pelajar sebagai dasar berfikir untuk memahami sebagian besar fenomena alam seputar gaya dan gerak. Oleh karena itu, setelah mendapatkan penjelasan secara teoritik tentang konsep hukum Newton baik dari penjelasan pengajar atau buku para pelajar perlu melakukan kajian ulang melalui simulasi agar penguasaan konsep menjadi lebih matang.

Eksperimen Virtual

(39)

tetapi dapat memudahkan pelajar untuk melakukan eksperimen secara virtual secara berulang-ulang.

Permainan

Kata permainan adalah kata yang memiliki kesan menyenangkan bagi pelajar. Keterlibatan permainan dalam kegiatan pembelajaran akan memicu semangat dan emosi pelajar ketika menerima dan memahami satu atau beberapa informasi. Konsep ini dapat diterapkan dalam pembelajaran yang berbasis TIK sebagaimana ilustrasi berikut ini.

Link ke Web

Fitur link ke web adalah salah satu fasilitas eksplorasi bagi pelajar apabila menemui kendala atau

memperdalam pemahaman tentang konsep tertentu. Dalam materi pembelajaran tentang topik tertentu, para pengajar atau penyusun materi perlu

(40)

dapat mengakses alamat situs yang tertulis secara langsung hanya dengan satu ‘klik’.

Elaborasi:

Penugasan analisis, penyelesaian masalah, diskusi sinkron/asinkron, tugas membaca atau menulis menggunakan blog/jurnal.

Pertemuan virtual juga dapat dimanfaatkan untuk

elaborasi melalui aktivitas bertukar pikiran dan berdiskusi tentang materi-materi yang telah dipelajari oleh peserta. Untuk melaksanakan pertemuan virtual, disarankan untuk menggunakan prosedur berikut ini: Pengajar mengirimkan sebuah pesan atau email, setidaknya sepuluh hari sebelum jadwal pertemuan virtual yang direncanakan, tentang topik yang akan didiskusikan dan materi yang harus dibaca

(41)

dan pertanyaan dari semua peserta terkait materi yang telah dibaca dan dipelajari. (European Training Foundation, 2009)

Konfirmasi:

Email, forum diskusi, tanya-jawab, umpan-balik terhadap: tugas, latihan, dan ujian.

Pengajaran/web lecture/Narasi audio/video, radio, televisi.

Penugasan online

Latihan online

(42)

Penilaian Hasil Belajar

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran melalui sistem e-Pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis, pengamatan kinerja, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, blog/jurnal dan penilaian diri.

Secara umum, untuk mendukung penilaian hasil belajar didukung fitur-fitur sebagai berikut:

Penilaian tugas online/offline, termasuk tugas diskusi,

menulis jurnal, dsb.

(43)

menampilkan informasi dalam bentuk grafik tentang bagaimana dan kapan pembelajar mengakses sistem dalam satu minggu. Setiap sistem e-Pembelajaran setidaknya memiliki kemampuan untuk merekap empat informasi berikut ini.

o Tanggal pendaftaran yang menyatakan waktu seorang pembelajar menggunakan sistem untuk pertama kali.

o Jumlah akses masuk ke sistem. o Progres unggah/unduh dokumen.

o Pengumpulan dokumen untuk tugas yang beragam.

(Gutiérrez, Ramos, Romero, & Trenas, 2007)

(44)

komentar pada modul sebelumnya. Asesmen juga perlu melibatkan saran tentang apa saja yang telah peserta kerjakan dengan benar, kesalahan apa saja yang mereka lakukan, dan bagaimana sebaiknya mereka melakukan pembenahan. Tujuan poin ini untuk memotivasi dalam proses pembelajaran dan pencapaian tujuan

pembelajaran. (European Training Foundation, 2009)

Penilaian hasil latihan

Penilaian hasil ulangan/ujian Pengukuran waktu/lama belajar

Pengukuran waktu/lama mengerjakan tugas

Selain untuk keperluan penilaian tugas, antarmuka yang disediakan oleh sistem juga dapat menampilkan tanggal pengumpulan terakhir dari setiap tugas. Pengajar dapat mengetahui seberapa dekat waktu pengumpulan tugas terhadap batas waktu yang ditentukan, sehingga sewaktu-waktu pengajar dapat memajukan atau bahkan

memperpanjang batas waktu. (Gutiérrez, Ramos, Romero, & Trenas, 2007)

(45)

Pengawasan Proses Pembelajaran

Pengawasan proses pembelajaran didukung oleh layanan:

Pemantauan

Pemantauan proses pembelajaran online dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pada sistem Share ITS, pemantauan dapat dilakukan melalui:

o Penampilan dan perekaman aktivitas online dosen dan mahasiswa.

o Pencatatan kelengkapan isi dan proses pembelajaran.

Supervisi

Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil

pembelajaran. Untuk sistem e-Pembelajaran, hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan:

• Pemberian contoh, forum diskusi, pelatihan dan konsultasi secara online.

(46)

mahasiswa tidak menyerah atau keluar dari pelajaran sehingga mereka dapat berkonsentrasi pada materi pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa

rekomendasi yang sebaiknya dilakukan selama penyampaian materi.

• Pengampu pelajaran/asisten perlu menunjukkan perhatian mereka dengan menghubungi peserta yang tidak mengakses masuk ke Share ITS selama beberapa hari sehingga peserta merasa bahwa seseorang sedang mendampinginya selama proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keikutsertaan para peserta dalam proses pembelajaran.

• Kehadiran para pengampu pelajaran dan asisten dalam forum juga sangat perlu dipantau oleh penanggung jawab mata kuliah khususnya untuk

menjawab beberapa pertanyaan dan permasalahan yang ditanyakan oleh mahasiswa dan memandu diskusi. Para mahasiswa juga perlu mengetahui kapan saja mereka dapat menghubungi pengajar atau setidaknya mengetahui rentang waktu kesediaan pengajar untuk memberikan jawaban atas pertanyaan mereka. Sebuah tabel atau diagram yang

(47)

sangat membantu para mahasiswa untuk

berkonsultasi. Tujuan poin ini adalah untuk menjaga motivasi, memberikan dukungan ketika benar-benar dibutuhkan, dan membuat keikutsertaan peserta lebih bermakna.

• Para pengampu pelajaran/asisten sebaiknya tidak hanya memberikan komentar dalam forum tetapi juga perlu memberikan komentar pada penugasan atau aktivitas yang lain. Tindakan ini akan membuat peserta memahami apakah upaya/kerja mereka sudah cukup dan bagian mana yang mereka masih perlu benahi. Tujuan poin ini adalah untuk mendukung proses

pembelajaran dan mengupayakan tercapainya tujuan pembelajaran.

• Para pengampu pelajaran/asisten sangat perlu

menyediakan informasi pada para peserta baik dengan menyarankan beberapa sumber belajar atau

merancang berbagai aktivitas umum untuk mendukung para peserta dalam memberi makna untuk setiap proses pembelajaran. Poin ini akan mendukung motivasi, proses pembelajaran, dan pencapaian tujuan pembelajaran.

(48)

Evaluasi

Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran online, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

• Evaluasi kelengkapan isi materi pembelajaran dan proses pembelajaran

• Evaluasi aktivitas online dosen dan mahasiswa Pelaporan

Pelaporan hasil pemantauan, hasil supervisi dan hasil evaluasi proses pembelajaran online.

Untuk keperluan ini dapat menggunakan fitur layanan umum berikut:

• Berita dan pengumuman • Forum, email / milis, • Course Medal • Course Rating

• Course & Teacher Achievement

(49)

secara akurat. Untuk keperluan tersebut, laporan aktivitas sebaiknya dipersiapkan setidaknya setiap bulan. Data yang dianalisis untuk menghasilkan sebuah laporan

perkembangan mungkin berbeda antara pelajaran yang satu dengan yang lain atau antara bulan ini dengan bulan depan selama proses pembelajaran. Dalam menjalankan kedua fitur ini, sistem ini menyediakan sistem tracking, yaitu sebuah komponen dari Share ITS yang bertugas untuk memantau perkembangan dan aktivitas mahasiswa. Sistem tracking menyimpan informasi tentang aktivitas dan perkembangan peserta di dalam pelajaran untuk keperluan perbaikan dan pengembangan pada pembelajaran

selanjutnya. Sistem ini sangat terkait dengan keputusan yang telah dibuat selama tahap perancangan dan penerapan.

Tujuan dari sistem tracking adalah untuk menyediakan data kuantitatif untuk proses analisis yang akan menghasilkan laporan. Tahap ini mengubah data yang terkumpul menjadi data kualitatif atau bermakna. Untuk menghindari perekaman data yang tidak berguna, pengajar dan penanggung jawab pelajaran sebaiknya memastikan lebih dulu data apa saja yang dibutuhkan untuk

(50)

Tindak lanjut

• Pemberian Pelatihan bagi dosen dan/atau mahasiswa. • Penguatan dan penghargaan kepada dosen dan/atau

mahasiswa yang telah memenuhi standar.

(51)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menempatkan pilar-pilar pendidikan melalui misinya yang dikenal dengan 5 K yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi, Kesetaraan dan Kepastian. Sumber belajar merupakan aspek dalam pendidikan yag harus tersedia, terjangkau, berkualitas,

(52)

A Learning Management System Designed for A Basic Laboratory Course on Computer Architecture [Conference] / auth. Gutiérrez Eladio [et al.] // IADIS International Conference e-Learning. - 2007. - pp. 68-74. - ISBN: 978-972-8924-42-3.

Delivering E-Learning: A complete strategy for design, application and assessment [Book] / auth. Fee Kenneth. - London & Philadelphia : Kogan Page Limited, 2009. - ISBN: 978-0-7494-5397-8.

E-Learning for Teacher Training: from Design to Implementation [Report] / auth. European Training Foundation. - Luxembourg : Official Publications of the European , 2009. - pp. 42-47. - ISBN: 978-92-9157-569-5.

E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedures and Practices [Book] / auth. Naidu Som. - New Delhi : Aishi Creative Workshop, 2006. - ISBN: 81-88770-04-3.

(53)
(54)

Gambar

Gambar 1 Perkembangan Share ITS
Gambar 2 Logo Share ITS
Gambar 3 Share ITS: Berpusat kepada Mahasiswa
Gambar 4 Model Konseptual Pembelajaran Berbasis Share ITS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Jasa Konstruksi ULP Kota Cirebo Pekerjaan Perbaikan Jembatan Dukuh

Belanja Modal Konstruksi 50.000.000,00 1 Paket Kota Cimahi APBD Kota Cimahi Agustus September September November Penataan dan Peningkatan PJU Jalan Gatot Subroto.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derifatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka

Untuk melihat hubungan ukuran ROI yang diatur terhadap nilai FWHM pada posisi ROI yang berbeda secara keseluruhan, dapat dilihat nilai persamaan garis dengan kriteria

Each pilgrim in building a mosque is oriented to perform da’wah and simul- taneously to empower the economy of pilgrims and communities around the mosque (Dalmeri, 2014).

฀฀฀฀฀฀Selaras฀ dengan฀ pendapat฀ Abruscato฀ &฀ DeRosa,฀ Chiappetta฀ &฀ Koballa,฀ Jr฀ (2010:฀ 109)฀ mengemukakan฀ IPA฀ sebagai฀ sebuah฀

telah bekerja sama dengan pihak Bank. Emas yang telah dibeli akan disimpan dan dipelihara oleh bank sebagai. barang jaminan atas pembiayaan yang telah diberikan

76 1.20.07.00 Prov.Kalsel Dispenda Belanja nformasi ATK Pengembangan Manaiemen Sistem ,l Keg 1.000.000 Banjarmasin APBD Januari Desember. 77