• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rata Rata Harga Gabah Menurut Provinsi dan Kelompok Kualitas di Tingkat Penggilingan 2008 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rata Rata Harga Gabah Menurut Provinsi dan Kelompok Kualitas di Tingkat Penggilingan 2008 2015"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Gabah

ACEH 2896.46 2723.79 - 2943.5 3002.94 3110.6 3108.62 3175.71 3334.49 3858.57 3730.49 3924.17 4176.41 4096.33 4105.18 4392.23 4302.63 4293.24 4708.33 4469.59 4343.62 5097.62 4779.75 4840.98 SUMATERA UTARA 3027.44 2647.3 2510.63 3221.91 2854.47 2398.46 3677.41 3059.32 2897.72 4052.58 3563.8 3194.24 4544.25 3792.29 3642.62 4898.74 4049.49 3886.91 5008.27 4234.96 4060.89 5418.43 4482.79 4325.42 SUMATERA BARAT 3333.33 2801.73 3233.11 3565.83 2977.06 3168.77 3542.57 3261.92 3433.69 4204.33 3903.37 4211.57 - 3965.61 4044.98 4600 4192.29 4159.22 5000 4883.43 4800.58 - 4833.74 4694.05

RIAU 2633.33 2719.78 2183.33 3012.5 2881.01 3280 - 2960 - 3658.1 3249.19 3297 3796.67 3432.81 3000 3222.5 3479.7 3650 - 3665.87 - 4917.22 3877.89 3400

JAMBI 2953.13 2588.33 - 3396.05 2829.42 - 3566.67 2992.92 - 4414.71 3688.54 - 4729.02 3888.95 - 4778.00 3713.75 - 4980.44 4138.35 - 5497.53 4633.08

-SUMATERA SELATAN - - -

-BENGKULU - - -

-LAMPUNG 2720 2625.77 2234.23 2982.08 2899.01 2489.05 3743.57 3249.53 2577.76 3863.18 3524.08 2750.93 4275 4185.22 3583.85 - 4114.79 3409.36 4966.84 4206.57 3699 5449.56 4689.8 3799.38

KEP. BANGKA BELITUNG - - -

-KEP. RIAU - - -

-DKI JAKARTA - - -

-JAWA BARAT 3101.71 2709.78 2239.69 3236.24 2887.65 2309.4 3858.58 3352.71 2775.53 4303.57 3737.23 3080.51 4801.15 4250.29 3637.8 4927.99 4359.33 3617.49 5088.88 4558.52 3540.55 5621.85 4972.44 3864.02 JAWA TENGAH 2852 2427.41 2047.87 2293.83 2658.27 2334.03 3549.89 3067.07 2633.76 4123.07 3623.26 2748.88 4570.45 4128.07 3487.05 4615.46 4025.68 3450.62 4798.65 4272.3 3615.59 5307.92 4606.57 4001.36 DI YOGYAKARTA 2761.34 2365.08 2288.54 2352.29 2711.28 2394.2 3554.29 3268.59 2685.47 4094.44 3658.46 3151.58 4428.95 4030.68 3360.85 4475 4253.27 3639.16 4533.33 4562.41 3867.66 5135.71 4776.72 4095.49 JAWA TIMUR 2925.86 2356.08 2098.49 2332.22 2653.91 2390.03 3695.86 3046.18 2736.05 4158.42 3395.92 3121.96 4513.61 3851.31 3416.4 4514.98 3979.73 3648.89 4684.62 4047.85 3741.86 5230.13 4419.49 4027.96 BANTEN 2769.53 2218.43 2029.88 2852.73 2386.58 2291.5 3194.09 2764.08 2527.34 3877.76 3210.97 2947.8 4432.4 3950.2 3469.63 4151.92 3996.18 3512.85 4549.15 4169.18 3840.44 5285.98 4770.31 4295.31

BALI - 2327.75 2322.69 - 2590.27 2534.33 - 2981.6 2996.74 - 3376.93 3239.98 - 3719.81 3792.54 - 3827.63 3805.58 - 3954 3935.25 - 4389.35 4279.79

NUSA TENGGARA BARAT 2692.86 2172.99 2069.09 2200 2398.3 2441.94 - 2761.56 2735.71 4590 2860.74 2901.6 - 3568.95 3459.46 3300 3491.57 3529.51 - 3702.73 3703.88 - 4046.8 3644.8

NUSA TENGGARA TIMUR 2678.19 2168.37 - 2996.46 3082.68 - 4067.78 - - 3985 - - - 5158.78 4355.33

-KALIMANTAN BARAT 2845.26 2573.63 - 3114 2878.06 - 3281.67 3019.47 2750 4090 3607.07 3650 4540 3985 - 4225 4018.35 - 4668.18 4692.41 4150 4784.38 4731.9 4650

KALIMANTAN TENGAH 2852.44 2887.35 - 3564 3009.4 - 3977.17 4539.76 - 4475.86 5213.04 - 4291.25 4787.19 - 4369.41 4695.1 - 4686.59 5400.9 - 5910.27 6036.59 3843.75

KALIMANTAN SELATAN 2714.84 2548.48 - 2976.97 2864.82 - 4705.43 3720.83 3722.31 4333.88 4265.38 - 3599.5 4128.57 4060.6 4576.13 4060.13 - - 5024.02 - 9295.55 5987.2

-KALIMANTAN TIMUR 2106.47 2825.56 2750 3005.77 2715 - 3366.67 2815.48 - 3462.35 3109.72 - 4240.74 3536.36 - 4774.39 3400 - 4605.45 3393.09 - 4927.73 4136.36

-KALIMANTAN UTARA - - -

-SULAWESI UTARA 2844.21 2666.12 - 3392.65 2947.94 3125 3435 2976.55 - 3496 3046.64 - - 3387.44 - - 3552.16 - - 3720.29 3586.67 - 4000.02 3762.14

SULAWESI TENGAH - 2057.86 1976.67 - 2370 2290 - 2283 - 3000 2807.8 2945 - 3103.68 3013.33 - - - - 3548.09 - - 4227.33 4375

SULAWESI SELATAN 2163.33 2076.37 1933.02 2274.67 2430.11 2398 2500 2568.49 2489.84 - 2982.25 2993.47 - 3428.33 3452.72 - 3463.32 3453.44 - 3640.89 3520.12 4700 4435.3 4079.05

SULAWESI TENGGARA - 1818.33 2035.42 - 2462.81 2375.42 - 2554.55 - - 2841.42 2443.33 - 3362.07 - - 3380 3235.48 4511.25 3441.96 3210.95 4574 4203.62 3577.76

GORONTALO - - -

-SULAWESI BARAT 2280 2234.99 2247.12 - 2463.76 2443.92 - 2599.46 2678.32 - 2741.9 2999.28 - 3401.78 3476.62 - 3242.08 3462.22 - 3595.46 3641.74 5000 4722.53 4268.57

MALUKU - - -

-MALUKU UTARA - - -

-PAPUA BARAT - - - 5700 5125

-PAPUA - - - 5200 - - - -

-INDONESIA 2869.10 2493.13 2144.77 3048.70 2745.06 2399.89 3614.29 3162.15 2745.46 4118.28 3605.86 3096.09 4541.71 3963.08 3528.30 4671.55 4036.67 3630.07 4846.95 4347.05 3774.53 5402.19 4730.23 4071.38

Subjek, Subject

("Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat penggilingan","Average Price of Paddy by Group of Quality at Huller Level")

Keterangan Notes

-Diolah dari Hasil Survei Pemantauan Harga Produsen Gabah BPS -Based on Grain Producer Price Monitoring Survey BPS - Tidak ada observasi untuk kualitas yang dimaksud (-) - There is no observation for the quality mentioned

- Data harga 2008 berdasarkan Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah 2008 - 2008 Price based on 2008 unhusked rice producer price statistics publication - Data harga 2009 berdasarkan Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah 2009 - 2009 Price based on 2009 unhusked rice producer price statistics publication - Data harga 2010 berdasarkan Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah 2010 - 2010 Price based on 2010 unhusked rice producer price statistics publication - Data harga 2011 berdasarkan Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah 2011 - 2011 Price based on 2011 unhusked rice producer price statistics publication - Data harga 2012 berdasarkan Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah 2012 - 2012 Price based on 2012 unhusked rice producer price statistics publication - 2013 Price based on 2013 unhusked rice producer price statistics publication Tautan Sumber: http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1003

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di

tingkat penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Provinsi dan Kelompok Kualitas di Tingkat Penggilingan, 2008-2015 (rupiah/kg)

2013 2014 2015

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat

penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat

penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat

penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat

penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat

penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di tingkat

penggilingan (Rupiah/Kg)

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas di

tingkat penggilingan (Rupiah/Kg) Provinsi

Referensi

Dokumen terkait

Starter suspensi mikrobia 10% dengan densitas 2,2 x 10 7 sel/ml (90% bakteri dan 10 % khamir) diinokulasikan ke medium air buah kelapa 150 mL dengan variasi konsentrasi sukrosa

peningkatan ambisi yang disertai dengan rasa iri. Di balik dorongan untuk terus melanjutkan profesi penulis kreatif, terdapat rasa iri akan kesuksesan yang lain. Seorang penyair,

Berdasarkan Gambar 1, Barlowe (1978) menjelaskan penggunaan nilai produk dan kurva biaya untuk land rent yang merupakan surplus ekonomi setelah pembayaran biaya

Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kepercayaan ibu dan perilaku tokoh masyarakat dengan status imunisasi campak pada bayi/balita umur 1 –

Tujuan kerja praktek yang dilakukan adalah untuk mengetahui gambaran Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Pemasaran limbah untuk daerah home industry yang saling

Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Partisipasi siswa dalam pembelajaran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas) dan ukuran

Untuk menguji permasalahan kedua yaitu untuk mengetahui ramalan penjualan pertahun dari penjualan kopi rakyat di Desa Sidomulyo dan Desa Garahan digunakan analisa trend