Ima Nurani, 2016
PERANAN MAJALAH CUPUMANIK DALAM MENGEMBANGKAN BAHASA SUNDA TAHUN 2003-2013 DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Skripsi ini berjudul ”Peranan Majalah Cupumanik Dalam Mengembangkan
Bahasa Sunda Tahun 2003-2013 Di Kota Bandung”. Permasalahan utama yang dikaji
dalam penelitian ini adalah eksistensi Majalah Cupumanik tahun 2003-2013 dimana
pada tahun 2013 majalah Cupumanik ini sempat berhenti penerbitannya. Dengan
batasan masalah yaitu (1) bagaimana latar belakang lahirnya majalah Cupumanik? (2)
bagaimana keberadaan majalah Cupumanik tahun 2003-2013 di kota Bandung? (3)
bagaimana peranan majalah Cupumanik sebagai media kasundaan tahun 2003-2013 di
kota Bandung? (4) faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat perkembangan
majalah Cupumanik? Metode yang digunakan adalah metode historis dengan empat
langkah penelitian yaitu, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam
melakukan penelitian, penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lokal (oral
history) dan tradisi lisan (oral tradition) melalui teknik wawancara, karena terbatasnya sumber tertulis. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji, penulis menggunakan beberapa konsep dan teori yang relevan melalui pendekatan interdisipliner dari ilmu Sosiologi, Antropologi dan Budaya. Permasalahan yang
dibahas dalam skripsi ini mengenai satu dekade majalah Cupumanik dalam
mengembangkan bahasa Sunda tahun 2003-2013 di kota Bandung. Berdasarkan
penelitian didapatkan beberapa temuan. Pertama, majalah Cupumanik adalah majalah
lokal yang terbit atas rekomendasi Konferensi Internasional Bahasa Sunda (KIBS I)
yang muncul sebagai newsletter (koran) yang disebut nawala bernama Lalayang
Girimukti. Lalayang Girimukti tidak dijual, dibagikan secara gratis kepada anggota klub buku, terbit dua bulan sekali, isinya fokus pada persoalan pustaka Sunda. karena keterbatasan jumlah halaman yang berjumlah 8 halaman, Lalayang Girimukti tidak dapat mewadahi tulisan-tulisan lainnya yang mungkin saja sangat bermanfaat untuk
dibaca. Maka pada tahun 2003 terbitlah majalah Cupumanik yang diharapkan ikut
memberdayakan dan melestarikan nilai-nilai budaya Sunda untuk menginformasikan
beragam peristiwa kasundaan pada masyarakat yang berkaitan dengan sastra, bahasa
dan budaya Sunda juga bidang lain seperti agama, ekonomi, politik, dan kesenian.