• Tidak ada hasil yang ditemukan

Militer dan Budaya Politik (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Militer dan Budaya Politik (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Militer dan Budaya Politik

Indonesia

(2)

Pengantar

Pengantar

Tentara tidak bersifat demokratis.

Tentara tidak bersifat demokratis.

RI salah satu dari negara yang memperoleh

RI salah satu dari negara yang memperoleh

kemerdekaan melalui perjuangan bersenjata.

kemerdekaan melalui perjuangan bersenjata.

Sejarah perang kemerdekaan melahirkan dua

Sejarah perang kemerdekaan melahirkan dua

kelompok yang berbeda, kelompok yang berjuang

kelompok yang berbeda, kelompok yang berjuang

melalui jalur diplomasi, dan jalur senjata (tentara).

melalui jalur diplomasi, dan jalur senjata (tentara).

Kelompok militer ingin ikut dalam kehidupan politik

Kelompok militer ingin ikut dalam kehidupan politik

ketika melihat kelompok sipil gagal dalam mengelola

ketika melihat kelompok sipil gagal dalam mengelola

negara.

negara.

1960-an muncul pemikiran tentang konsep perang

1960-an muncul pemikiran tentang konsep perang

semesta. Ini yang kemudian melahirkan dwi fungsi

semesta. Ini yang kemudian melahirkan dwi fungsi

(3)

Budaya Politik Masyarakat

Budaya Politik Masyarakat

Indonesia

Indonesia

Dipengaruhi oleh hubungan “bapak-anak

Dipengaruhi oleh hubungan “bapak-anak

buah” atau “bapakisme”.

buah” atau “bapakisme”.

Patron klien.

Patron klien.

Bapakisme akan melahirkan perasaan

Bapakisme akan melahirkan perasaan

hutang budi pada “anak”, yang kemudian

hutang budi pada “anak”, yang kemudian

menimbulkan sikap hormat, sehingga si

menimbulkan sikap hormat, sehingga si

anak tidak mau menentang bapak

anak tidak mau menentang bapak

sekalipun si bapak berbuat tidak benar.

(4)

Faktor Penyebab Militer

Faktor Penyebab Militer

Berpolitik

Berpolitik

Merosotnya kredibilitas pemerintah

Merosotnya kredibilitas pemerintah

dalam menjalankan fungsi

dalam menjalankan fungsi

pemerintahannya.

pemerintahannya.

Adanya konflik di antara para pemimpin

Adanya konflik di antara para pemimpin

politik sipil yang berujung pada tidak

politik sipil yang berujung pada tidak

efektifnya pemerintahan.

efektifnya pemerintahan.

Tidak adanya ancaman musuh dari luar.

Tidak adanya ancaman musuh dari luar.

Munculnya masalah keamanan

Munculnya masalah keamanan

(5)

Perasaan nasionalisme.

Perasaan nasionalisme.

Strong puritarianisme (perasaan

Strong puritarianisme (perasaan

kuat, segala sesuatu harus bersih).

kuat, segala sesuatu harus bersih).

Penggunaan

Penggunaan

collective enterprise

collective enterprise

sebagai jalan untuk mencapai

sebagai jalan untuk mencapai

perubahan sosial politik.

perubahan sosial politik.

Sikap anti politik (politisi sipil).

Sikap anti politik (politisi sipil).

(6)

Ciri-ciri tentara (organisasi)

Ciri-ciri tentara (organisasi)

modern

modern

Centralized command

Centralized command

yang tak

yang tak

terputus antara eselon bawah-atas.

terputus antara eselon bawah-atas.

Disiplin.

Disiplin.

Intercommunication

Intercommunication

dan perlengkap

dan perlengkap

yang sempurna dengan

yang sempurna dengan

self

self

isolation

isolation

dan

dan

self sufficiency

self sufficiency

.

.

Terbentuknya TNI tidak mempunyai

Terbentuknya TNI tidak mempunyai

(7)

Ideologi Militer Indonesia

Ideologi Militer Indonesia

Militer menganggap lamban golongan tua

Militer menganggap lamban golongan tua

untuk memerdekakan Indonesia.

untuk memerdekakan Indonesia.

Perbedaan pandangan dan strategi politik

Perbedaan pandangan dan strategi politik

disebabkan karena golongan militer terlalu

disebabkan karena golongan militer terlalu

semangat dalam perjuangan.

semangat dalam perjuangan.

Radikal (seideologi dengan Tan Malaka,

Radikal (seideologi dengan Tan Malaka,

eks komunis yang nasionalis radikal yang

eks komunis yang nasionalis radikal yang

mendirikan Persatuan Perjuangan).

(8)

Militer dan Demokrasi di

Militer dan Demokrasi di

Indonesia

Indonesia

Kedudukan militer-sipil di Indonesia tidak

memiliki pemisahan peran yang jelas.

Ketidak stabilan politik dalam negeri

memberi kesempatan militer untuk terlibat.

Penerapan dwi fungsi ABRI menimbulkan

pemerintahan yang militeristik, totaliter

dan sentralistik.

(9)

Militer dalam negara

Militer dalam negara

Demokrasi

Demokrasi

Demokrasi:

Demokrasi:

Berasal dari filsuf Yunani.Berasal dari filsuf Yunani.

Pemakaian konsep ini di dunia modern dimulai Pemakaian konsep ini di dunia modern dimulai dari pergolakan revolusioner masyarakat

dari pergolakan revolusioner masyarakat

barat akhir abad 18

barat akhir abad 18..

Prosedur utama demokrasi adalah pemilihan Prosedur utama demokrasi adalah pemilihan para pemimpin secara kompetitif oleh rakyat.

para pemimpin secara kompetitif oleh rakyat.

Sifat militer:

Sifat militer:

Sentralistis, loyal pada pimpinan, tidak Sentralistis, loyal pada pimpinan, tidak

demokratis.

(10)

Hubungan Sipil Militer

Claude Welch dan Arthur Smith

“Tidak

pernah ada militer yang secara total

melepaskan dirinya dari politik. Tidak pernah

ada pula militer yang tidak melibatkan dirinya

dalam politik.”

Max Weber

“(Suatu) negara adalah suatu

komunitas manusia yang (berhasil)

(11)

Idealisasi Hubungan

Idealisasi Hubungan

Sipil-Militer

Militer

Pemerintahan yang berdasarkan pemisahan

Pemerintahan yang berdasarkan pemisahan

kekuasaan dan

kekuasaan dan

checks and balance.

checks and balance.

Netralitas birokrasi baik sipil maupun militer.

Netralitas birokrasi baik sipil maupun militer.

Masyarakat sipil yang mandiri dan otonom.

Masyarakat sipil yang mandiri dan otonom.

(12)

Tugas Angkatan Bersenjata

Tugas Angkatan Bersenjata

Mendukung dan mengamankan

Mendukung dan mengamankan

berbagai kepentingan nasional.

berbagai kepentingan nasional.

Melindungi dan mempertahankan

Melindungi dan mempertahankan

integritas wilayah nasional dari

integritas wilayah nasional dari

ancaman tindakan agresi pihak lawan.

ancaman tindakan agresi pihak lawan.

Mencegah atau mengurangi dampak

Mencegah atau mengurangi dampak

kerusakan wilayah sebagai akibat dari

kerusakan wilayah sebagai akibat dari

tindakan musuh.

tindakan musuh.

Memenuhi kewajiban-kewajiban

Memenuhi kewajiban-kewajiban

internasional

(13)

TNI dan Dwi Fungsi

TNI dan Dwi Fungsi

Pada awal pembentukan TNI menerima

Pada awal pembentukan TNI menerima

kedudukan sebagai alat pertahanan

kedudukan sebagai alat pertahanan

semata. Dikuatkan oleh Jenderal

semata. Dikuatkan oleh Jenderal

Soedirman.

Soedirman.

Adanya intervensi politisi sipil terhadap

Adanya intervensi politisi sipil terhadap

TNI.

TNI.

TNI resmi terlibat dalam politik ketika

TNI resmi terlibat dalam politik ketika

Presiden Soekarno membentuk Dewan

Presiden Soekarno membentuk Dewan

Nasional pada bulan Mei 1957.

(14)

Peran TNI, Polisi dan Parpol

TNI adalah alat negara yang berfungsi di bidang pertahanan

khususnya dalam menghadapi musuh dari luar negeri, sedangkan polisi menjaga keamanan dalam negeri.

Memperkuat kemampuan polisi di bidang keamanan dan ketertiban diperlukan dalam rangka mengurangi intervensi tentara.

Partai politik tidak boleh memanfaatkan militer dan polisi

(15)

Paradigma Baru TNI

Meyerahkan permasalahan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara kepada institusi fungsional yang

telah disepakati secara nasional.

Memberikan sumbangan pemikiran, tidak

perlu lagi harus mendudukkan personilnya

dalam jabatan sipil.

Melakukan

role sharing

(kebersamaan

(16)

Peran TNI Masa

Peran TNI Masa

Depan

Depan

Mempertahankan kedaulatan dan integritas Mempertahankan kedaulatan dan integritas negara dari ancaman dari luar dan

negara dari ancaman dari luar dan dalam dalam

negeri.

negeri.

Memberi sumbangan Darma Bakti dalam Memberi sumbangan Darma Bakti dalam pembangunan bangsa.

pembangunan bangsa.

Turut serta secara aktif mengembangkan Turut serta secara aktif mengembangkan demokrasi dan mengantar masyarakat

demokrasi dan mengantar masyarakat

Indonesia menuju masyarakat madani sesuai

Indonesia menuju masyarakat madani sesuai

dengan Pancasila dan UUD 1945.

dengan Pancasila dan UUD 1945.

Turut serta aktif meningkatkan kesejahteraan Turut serta aktif meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti seluas-luasnya.

rakyat dalam arti seluas-luasnya.

Turut serta secara aktif dalam tugas-tugas Turut serta secara aktif dalam tugas-tugas pemeliharaan dalam rangka upaya

pemeliharaan dalam rangka upaya

mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena yang terjadi dan penelitian sebelumnya, maka penelitian ini akan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba dan

Penelitian yang menggunakan pendekatan sosio-antropologis ini dengan teori konstruksi masyarakat atas mitos dan tradisi, dan berlatar relasi agama dan budaya lokal, telah

yang didominasi oleh kelas pendek yang diduga dimanfaatkan spesies tersebut untuk memperoleh mangsa yang berada di tajuk dari permukaan tanah (terestrial) maupun dari

Akuntan Muda Halaman 5 Pendekatan dalam perhitungan fair value dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu pendekatan pasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan

Las personas naturales, pequeñas empresas, grandes empresas y las instituciones, son los tipos de clientes que recurren al banco, pero si

cukup potensial diman- faatkan sebagai pakan kambing karena menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan produksi yang tinggi (51 ton segar/ha/panen) serta nilai nutrisi yang tinggi

Penelitian ini terlebih dahulu dilihat dari kondisi baseline atau kemampuan awal anak dalam menggerakan jari-jari tangan kiri, setelah itu di lanjutkan dengan kondisi