• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEM (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT

DI PT BPR WILIS PUTRA UTAMA BANYUWANGI

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Oleh:

SAFIATUL FITRI

2012410028

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

(2)

ii

PENGESAHAN RANGKUMAN

TUGAS AKHIR

Nama : Safiatul Fitri

Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 13 Juli 1994

NIM : 2012410028

Program Pendidikan : Diploma III

Jurusan : Akuntansi

Program Studi : Akuntansi

Judul : Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit di PT

BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi

Disetujui dan Diterima baik oleh:

Ketua Program Diploma Dosen Pembimbing

Tanggal: ………. Tanggal: ……….

(3)

1 Latar Belakang

Tahun 1997/1998 merupakan tahun yang terberat dalam tiga puluh tahun

pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Diawali oleh krisis nilai tukar

yang terjadi pada pertengahan tahun 1997. Sejak itu, kinerja perekonomian

Indonesia menurun tajam dan berubah menjadi kritis yang berkepanjangan di

berbagai bidang. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menempuh berbagai

upaya mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan.

Menurut www.infobanknews.com yang dimuat pada Rabu 3 April 2013,

sejak LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) berdiri, pada tahun 2005 terdapat 47

BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang dilikuidasi hingga akhir tahun 2012, faktor

penyebabnya sebagian besar karena terjadi kesalahan dalam pengelolaan bank.

Ketika kondisi perekonomian Indonesia yang semakin baik, maka semakin

berkembang pula pertumbuhan BPR di berbagai daerah. Salah satunya adalah PT

BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi, yaitu lembaga keuangan bank yang

menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai

usaha BPR di daerah kota Banyuwangi.

Bagi sebuah bank pemberian kredit kepada nasabah merupakan sumber

pendapatan atau keuntungan yang terbesar. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

pemberian kredit sangat penting dalam penyediaan informasi bagi para pemakai

informasi akuntansi, baik pihak ekstern maupun intern. Dalam hal ini, SIA

mempengaruhi keputusan-keputusan kredit oleh manajer tingkat bawah,

(4)

2

Tujuan dan Kegunaan Pengamatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem informasi

akuntansi pemberian kredit di PT BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi. Adapun

kegunaan penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu: diharapkan

dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak lain atau pembaca serta

dapat digunakan sebagai suatu masukan yang dijadikan bahan pertimbangan

manajemen.

Metode Pengamatan

Metode pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini meliputi:

penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian Lapangan (Field

Research) dilakukan melalui Interwiew dengan melakukan wawancara atau tanya

jawab bagian Adminsitrasi Kredit dalam PT BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi

dan Observasi dengan cara mengamati secara langsung objek yang diteliti yaitu

bagian yang berhubungan dengan perkreditan. Penelitian Kepustakaan (Library

Research) dapat diperoleh dengan membaca, literatur-literatur, catatan-catatan

kuliah, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Subyek Pengamatan

PT BPR Wilis Putra Utama didirikan berdasarkan Akte Notaris Stefanus

Sindhunatha, SH, di Surabaya, No.52 pada tanggal 30 Oktober 1971

berkedudukan di Karangdjati, Ngawi dengan nama PT Bank Pasar Niaga. Pada

tahun 1988, Perusahaan mengajukan permohonan ijin untuk memindahkan tempat

(5)

3

Menkeu Dirjen Moneter Dalam Negeri Depkeu RI sekaligus berganti nama dan

berkedudukan di Jl. PB Sudirman No.154 Banyuwangi.

Ringkasan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT BPR Wilis Putra Utama

Banyuwangi, terdapat unsur-unsur sistem informasi akuntansi dalam penerapan

pemberian kredit yaitu:

1) Pelaku (orang)

Pelaksanaan pemberian kredit melibatkan beberapa bagian dalam prosesnya,

yaitu: Customer Service, Bagian Account Officer Lending (Staf AO-LN dan

KA AO-LN), Bagian Administrasi Kredit (Dokumentasi, Processing dan

KA AD-CR), Komite Kredit, Teller, dan Bagian Administrasi Tabungan /

Deposito.

2) Prosedur

Prosedur pemberian kredit yang diterapkan pada PT BPR Wilis Putra Utama

Banyuwangi antara lain: Tahap Permohonan Kredit, Tahap Analisa dan

Keputusan Kredit, Tahap Pengikatan Kredit, Tahap Pencairan Kredit, Tahap

Pembayaran Kredit, dan Tahap Pelunasan Kredit.

3) Peralatan

Penggunaan komputer melibatkan adanya hardware dan software,

penggunaan perangkat keras (hardware) terdiri dari keyboard, mouse

kamera dan flashdisk, CPU (Central Processing Unit), printer dan layar

monitor. Perangkat keras tersebut didukung oleh perangkat lunak (software)

(6)

4

dalam proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dijadikan

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit.

Penggunaan sistem ASSIST dalam proses pemberian kredit melibatkan

beberapa prosedur, yaitu: Prosedur Pencairan Kredit, Prosedur Pembayarann

Kredit dan Prosedur Pelunasan Kredit.

4) Data dan Catatan

Data dan catatan yang digunakan terdiri dari: formulir, jurnal, buku besar,

dan buku besar pembantu. Formulir, adapun macam-macam formulir yang

dibutuhkan dalam pemberian kredit, contohnya: Formulir Permohonan

Kredit, Memo Analisis Kredit (MAK), Credit Scoring Sheet, dan Laporan

Analisa Usaha. Jurnal dicatat setiap kali terjadi transaksi pemberian kredit

melalui sistem ASSIST. Pencatatan dilakukan oleh bagian administrasi

kredit dimulai dari jurnal pengikatan kredit sampai dengan jurnal pelunasan

kredit. Buku Besar yang digunakan terdiri dari Buku Besar Kas, Buku Besar

Kredit Yang Diberikan dan Buku Besar Pendapatan Bunga. Buku Besar

Pembantu ditunjang dengan adanya buku besar pembantu yang terdiri dari

buku besar pembantu kas masuk, buku besar pembantu kas keluar, dan buku

besar pembantu menurut jenis kredit.

5) Laporan

PT BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi menghasilkan laporan-laporan dari

pelaksanaan pengolahan data berupa laporan yang diperuntukkan bagi pihak

(7)

5

satu contohnya ialah Laporan Angsuran Kredit untuk masing-masing

Account Officer yang dihasilkan dari pengolahan data di sistem ASSIST.

Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya

terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit di PT BPR Wilis Putra

Utama Banyuwangi, maka dapat disimpulkan bahwa keandalan unsur-unsur

sistem informasi akuntansi pemberian kredit dapat dibuktikan dari hasil

penelitian, serta penerapan prosedur pemberian kredit telah akurat dengan adanya

penggunaan sistem ASSIST dalam proses pemberian kredit dalam beberapa

prosedur. Penelitian ini memiliki keterbatasan sehingga penjelasan mengenai

aplikasi, cara kerja dan penggunaan software ASSIST tidak dapat dijabarkan

karena keterbatasan penelitian yang ditentukan oleh perusahaan.

Adapun saran yang dapat disampaikan Bagi PT BPR Wilis Putra Utama

Banyuwangi ialah:

a. Memberikan peraturan yang adil dan tegas kepada calon debitur maupun

pegawai yang bekerja diluar kantor dan di dalam kantor mengenai

kelengkapan berkas permohonan kredit.

b. Memastikan kebenaran berkas yang akan diajukan sebagai agunan kredit,

agar tidak terjadi permasalahan saat melakukan pencairan kredit.

c. Diadakan peraturan yang tegas terhadap AO-LN yang tidak mematuhi SOP

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Diana dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Artikel dengan judul dan nama pengarang

Ari Nugroho, “BPR Harus Serius agar Tak Salah Urus”. Infobanknews. 3 April 2013. (Online). ( www.infobanknews.com/2013/04/bpr-harus-serius-agar-tak-salah-urus/, diakses tanggal 20 Nopember 2014)

Danang Sunyoto. 2014. Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi). Jakarta: PT Buku Seru

Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Memahami Bisnis Bank. Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

____________________. 2014. Mengelola Kredit Secara Sehat. Edisi Pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Infromasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Taswan. 2012. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Totok Budisantoso dan Nuritomo. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

-s.$dFPd'li'le'-i CONCLUSION AND

Analisis varian dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai tingkat kapabilitas petani terhadap produksi padi di D esa B ugel Kecamatan Ciawi Kabupaten

Hasil uji konsentrasi sedimen yang dilakukan dengan pengujian di laboratorium akan digunakan dalam Metode Integral untuk mendapatkan jumlah angkutan sedimen.. Selain

“Analisis Fundamental dengan Pendekatan Price Earing Ratio (PER) untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dan Pengambilan Keputusan Investasi : Studi pada Perusahaan

Gedung). Faktor-faktor penentu beban gempa nominal. Faktor respon gempa dinyatakan dalam percepatan gravitasi yang nilainya tergantung pada waktu getar

Nama Mahasiswa Nomor Register Pokok Program

HARIHOT

Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan