• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Terhadap SIklus Persediaan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit Terhadap SIklus Persediaan (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Audit Terhadap Siklus Produksi

(Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan)

Dibuat untuk memenuhi tugas harian mata kuliah

“Pengauditan 2”

Disusun oleh :

Desi Khoiriyah

(2014017084)

Fakultas Ekonomi

Akuntansi 3

Universitas Sarjanawiata Tamansiswa

Yogyakarta

(2)

Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. Didalam perusahaan dagang, sediaan terutama terdiri dari sediaan barang dagangan. Dalam perusahaaan manufaktur, sediaan terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong, sediaan produk dalam proses, sediaan produk jadi, sediaan suku cadang, dan bahan habis pakai pabrik.

Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajiaan Sediaan dalam Neraca

1. Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan kos sediaan.

2. Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilainya pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung.

3. Akibat perubahan metode penelitian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan perkecualiaan mengenai konstistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.

4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.

5. Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan menurut kelompok utama.

6. Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya material atau bersifat luar biasa.

7. Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan.

Tujuan Pengujian Substantif terhadap Sediaan

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan

(3)

d. Pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan e. Konfirmasi sediaan yang berada di tangan pihak luar

3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sedian yang disajikan di neraca. Auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini:

a. Pengujian analitik

b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan c. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan

d. Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan e. Konfirmasi sediaan yang berada ditangan pihak luar

4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan pengujian substantif berikut ini:

a. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan b. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan

c. Konfirmasi sediaan yang berada ditangan pihak luar d. Pemeriksaan perjanjian konsinyasi

5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan pengujian substantif berikut ini:

a. Pengujian analitik

b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan c. Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan

d. Permintaan informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh klien

e. Pemeriksaan kesesuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum

f. Pemeriksaan catatan pendukung yang berkaitan dengan data kos per satuan sediaan

g. Pelaksanaan gross-profit test

h. Meminta surat representasi sediaan dari klien

6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca. Auditor melakukan pengujian substantif berikut ini:

(4)

Program Pengujian Substantif terhadap Saldo Sediaan 1. Prosedur awal audit

Prosedur audit awal dalam pengujian substantif terhadap sediaan meliputi:

a. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca saldo akun sediaan yang bersangkutan didalam buku besar

b. Hitung kembali saldo akun sediaan di buku besar

c. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu

d. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang bersangkutan

e. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun kontrol sediaan di buku besar.

2. Prosedur analitik

3. Pengujian terhadap transaksi rinci.

Keandalan saldo sediaan sangat ditentukan oleh keterjadiaan transaksi yang didebit dan dikreditkan ke dalam akun piutang usaha:

a. Transaksi pembelian b. Transaksi penjualan c. Transaksi pemakaian

Auditor melakukan pengujian substantif terhadap transaksi rinci yang mendebit dan mengkredit akun Sediaan dan pengujian pisah batas yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut

1. Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut

2. Periksa pendebitan akun sediaan ke dokumen pendukung bukti kas keluar, faktur pembelian, laporan penerimaan barang, dan surat order pembelian. 3. Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung

4. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan

5. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca 4. Pengujian terhadap saldo akun rinci

a. Pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan

b. Periksa instruksi tertulis mengenai penghitungan fisik sediaan

(5)

d. Kirimkan surat konfirmasi sediaan yang disimpan di gudang pihak luar e. Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yang dijual secara

konsinyasi dan barang-barang titipan yang ada di tangan klien

f. Mintalah informasi mengenai sediaan yang dijadikan jaminan penarikan utang

g. Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan

h. Mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh klien

i. Periksa kesesuaian kos per saatuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum

j. Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data kos per satuan sediaan

k. Bandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan laba bruto tahun sebelumnya

5. Pemeriksaan penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca

Auditor melakukan verifikasi penyajian sediaan dineraca dengan cara: a. Periksa klasifikasi sediaan di neraca

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih dalam dengan mengadakan penelitian yang berjudul "Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui

PROGRAM STUDl PENYULUHAN DAN KOMUNlKASl PEMBANGUNAN JURUSAN ILMU - lLMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN.. FAKULTAS

EFL PRE- SERVICE TEACHERS’ RE FLECTION: A CASE STUDY IN AN INDONESIAN INSTRUCTIONAL CONTEXT.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

An analysis of materials and studen ts’ needs in learning English: A case study at Institute of Higher Education of Economics in Bandung (Unpublished master's

Pada minggu ketiga, mahasiswa mempelajari instruksi counter dan cara pemrogramnya dengan ladder diagram (Lembar Kerja 5) sekaligus mengimplementasikan pemrograman counter

takes place, and the provided syllabus designed from this study is then expected to. be a reference or even used on the next semester for the

Yang dimaksud dengan Bimbingan Perkawinan adalah proses pengarahan atau pemberian bantuan yang dilakukan oleh petugas KUA berupa nasihat sebelum melangsungkan ikatan lahir batin