• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya mahasiswa program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2015. Saya sangat mengharapkan kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana saya tidak akan memberikan dampak yang negatif pada profesi saudara dari hasil penelitian ini. Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga saudara bebas untuk mengundurkan diri kapan saja tanpa ada sanksi apapun. Semua informasi yang saudara berikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini.

Jika saudara bersedia menjadi responden penelitian ini, maka silahkan saudara menandatangani formulir ini.

Medan, April 2015 Responden Peneliti

(2)

Lampiran 2

No.Responden : ……… Tanggal :

Karakteristik Responden

1. Umur :

2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja: 3. Pendidikan Bidan :

DI

DIII

DIV

4. Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal) Ya

(3)

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYEBARAN INFEKSI PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI AGUL KECAMATAN MEDAN BARAT

TAHUN 2015

A. Cuci tangan

Pernyataan SKOR

0 1

1. Bidan melepaskan seluruh perhiasan di jari dan tangan sebelum melakukan prosedur cuci tangan

2. Bidan membasahi tangan dengan air bersih dan mengalir sampai ke siku tangan

3. Bidan menggunakan sabun cair untuk mencuci tangan 4. Bidan mencuci tangan dengan prosedur 7 langkah 5. Bidan mengeringkan tangan dengan cara

diangin-anginkan atau dikeringkan dengan kertas tisu atau handuk pribadi yang bersih dan kering.

B. Pemakaian sarung tangan

Pernyataan SKOR

0 1

1. Bidan memakai sarung tangan yang sesuai dengan ukuran tangan

2. Bidan memakai sarung tangan dengan benar,dengan memperhatikan ibu jari tangan dari sarung tangan.Ibu jari dari sarung tangan menandakan sarung tangan itu untuk tangan kiri dan sebaliknya.

3. Dengan 1 tangan sarung tangan diambil dengan cara memegang sebelah dalam yang dilipat keluar

4. Setelah sarung tangan terpasang lipatan tadi dibiarkan dan dengan tangan yang telah mengenakan sarung tangan bidan mengambil sarung tangan yang sebelahnya dengan cara menyelinapkan tangan ke celah lipatan sarung tangan

5. Bidan mengenakan sarung tangan dengan benar,

(4)

C. Penggunaan peralatan tajam secara aman

NO. Pernyataan SKOR

0 1

1. Bidan meletakkan benda-benda tajam di atas baki steril. 2. Bidan dengan hati-hati melakukan pemjahitan agar

terhindar dari luka tusuk secara tidak sengaja.

3. Bidan menggunakan pemegang jarum dan pinset pada saat menjahit dan tidak memegang jarum jahit dengan tangan.

4. Bidan membuang benda-benda tajam dalam wadah

tahan bocor.

D Pemrosesan Alat Bekas Pakai

SKOR

NO Pernyataan

a. Dekontaminasi 0 1

1. Dalam pemrosesan alat bekas pakai, petugas menggunakan sarung tangan

2. Benda-benda yang terkontaminasi segera dimasukkan ke dalam larutan klorin.

3. Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit.

b. Pencucian dan Pembilasan

4. Melakukan pencucian alat bekas pakai, selalu memakai sarung tangan.

5. Alat-alat yang yang akan dicuci, sudah didekontaminasi terlebih dahulu.

6. Alat instrumen bekas pakai disikat dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrumen. 7. Setiap benda sedikitnya disikat 3X dengan air

sabun. C. Sterilisasi

8. Alat instrumen disterilkan dengan cara merebus hingga mendidih dan dikukus.

(5)

E. Kebersihan dan pengelolaan sampah medik

NO. Pernyataan SKOR

0 1

1. Sampah yang terkontaminasi segera dimasukkan ke dalam tempat sampah atau kantong plastik kemudian di buang.

2. Benda-benda tajam yang terkontaminasi,

Ditempatkan pada tempat sampah yang tahan bocor.

3. Bidan mencegah terjadinya kontak antara sampah yang terkontaminasi dengan permukaan luar kantong

4. Singkirkan sampah terkontaminasi dengan cara dibakar. Jika hal ini tidak memungkinkan, kubur bersama wadahnya.

5. percikan darah yang di tempat tidur dibersihkan terlebih dahulu dengan larutan klorin kemudian air dtt.

(6)
(7)
(8)
(9)

BIODATA

Nama : Damayanti

NIM : 145102171

Tempat/Tgl. Lahir : Kampar, 24 Agustus 1992 Anak Ke : 3 dari 4 saudara

Agama : Islam

Alamat : Pasir Pangaraian, Riau

Nama Orang Tua

Ayah : M.Saniman

Ibu : Siti Jamilah

Pendidikan

1999 – 2005 : SD Negeri 039 Air Terbit 2005 – 2008 : MTs Miftahul Ulum 2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Rambah

2011 – 2014 : Akademi Kholisatur Rahmi Binjai

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan lain dari strategi diferensiasi adalah membuat sesuatu yang akan dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu industri tertentu.. Diferensiasi memerlukan suatu usaha

Dalam konteks pelestarian warisan budaya bangsa maka makna warisan budaya tidak dibatasi hanya pada karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan oleh penerbit dan pengusaha

Dari data dan analistis data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa tingkat ekonomi masyarakat sangat berpengaruh terhadap kesadaran nilai-nilai Pancasila terutama

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 32 orang pasien diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad Bukittinggi 2015, maka Ada hubungan

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan tingkat stres dengan kejadian sindrom dispepsia fungsional pada mahasiswa semester akhir Prodi S1

Dengan menggunakan sudut pandang buyer, hasil penelitian mengungkapkan bahwa komitmen dan kepercayaan berpengaruh positif pada kolaborasi rantai pasok, dan kolaborasi rantai

(2) Zona P sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan di perairan pesisir Teluk Benoa yang berada di sebagian Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar dan sebagian