• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Kain T0 552012001 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Kain T0 552012001 BAB IV"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

30 4.1 ANALISIS

4.1.1 Kondisi Perusahaan

Bagian PPC merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab atas pengiriman barang yang dikelolanya kepada bagian utama Bea Cukai. Transaksi yang dilakukan di bagian PPC yakni pengeluaran kain untuk proses pengiriman. Selain pengiriman kain, PPC juga menyimpan sample kain yang dikembalikan oleh bagian – bagian produksi karena sisa.Informasi yang dilaporkan adalah Shipping Advice dan Nota Penyerahan.

Kain yang dikirimkan oleh bagian PPC kepada buyer secara umum ada dua cara yakni melewati jalur darat atau bisa juga melewati jalur udara. Kain yang dikirimkan ke Buyer tersebut harus sesuai dengan apa yang telah dipesan dan yang tertulis pada Production Order Export. Benang diproduksi di Bagian Sizing , Bagian Beaming, Bagian Drawing, Bagian Weaving untuk dibuat menjadi kain Grey (kain mentah) kemudian diproduksi di Bagian Gudang dan Bagian Dyeing untuk dibuat menjadi kain seperti

(2)

Gambaran alur pengolahan benang menjadi kain seperti gambar berikut :

Gambar 4.1 Alur Proses Pengolahan Benang

Penjelasan dari proses produksi sebagai berikut:

1. Benang Lusi : Benang anyaman/tenunan dengan arah membujur (di Timatex ada 2 macam alur proses).

2. Benang Pakan : Benang anyaman/tenunan dengan arah melintang (di

DIAGRAM PROSES PRODUKSI KAIN

Benang

Benang Lusi Benang Pakan

(3)

Timatex ada 2 macam alur proses) Anyaman Lusi dan pakan membentuk kain.

3. False teisting : disebut juga proses texturizing, yaitu mengubah Benang filament menjadi textured yard (DTY). 4. Sizing : Proses pengajian/melapisi benang dengan size/bahan

kanji yang dipakai adalah bahan kimia (PVA+Acrylic)

5. Beaming : Kelanjutan dari proses Sizing, yaitu proses menggulung benang ke beam/kelos. Beam disini adalah kelos yang dipasang di mesin tenun/weaving sebagai tempat gulungan benang lusi.

6. Drawing : Proses penyucukan/pemasukan benang pada lubang gun/held wire, untuk membentuk motif anyaman, serta dilanjutkan dengan penyisiran untuk

menentukan kerapatan/tetal/density benang lusi. 7. Twisting : Proses me-mlintir benang antara 1000 T/M (Twist

per meter) s/d 2400 T/M. tujuannya untuk

memberikan efek jatuh pada kain saat nantinya pada proses pencelupan. Arah plintiran bisa kearah kanan (searah jarum jam) dan sebaliknya.

8. Sectional Warping : Menggulung benang twist kedalam beam/kelos tanpa melalui proses sizing.

(4)

tertentu agar dapat dipakai dimesin tenun. Untuk mesin tenun tropong: benang digulung pada palet kayu (pin winding). Untuk mesin tenun rapier : benang digulung pada kelos plastic besar.

10.Weaving : Proses menenun/menganyam kain dari benang lusi dan benang pakan. Kombinasi benang lusi dan pakan diatas berupa (1)x(3) atau (1)x(4) - - - atau (2)x(3) atau (2)x(4)

11.Dyeing : Proses pencelupan dari kain mentah (Greige hasil weaving) menjadi kain jadi / kain celupan. Diproses pencelupan ini sebenarnya dibagi dalam beberapa tahap, namun intinya adalah memproses kain celup dan sisa pakai.

12.Verpacking : Proses packing pada gulungan kain : diberi label, stamping dibungkus plastic dsb, kemudian di masukkan ke Box - - siap kirim.

(5)

1.1.2 Prosedur Transaksi Penjualan Kain Yang Sedang Berjalan

Transaksi yang berhubungan dengan penjualan kain di PT.TIMATEX adalah pengeluaran kain untuk proses pengiriman kain. Untuk prosedur-prosedur tersebut sebagai berikut :

 Prosedur Pemesanan Produk

1. Buyer mengirim email ke marketing untuk order kain. 2. Marketing menerima order dari Buyer.

3. Berdasarkan order tersebut, marketing membuat Production Order (PO) dan Production Order Export (POE) dan dikirim ke Bagian Produksi untuk di lakukan pembuatan kain.

 Prosedur Pembuatan Production Order Kain

1. Bagian Produksi menerima Production Order (PO) dan Production Order Export (POE) dari Marketing.

2. Bagian Produksi membuat order kain berdasarkan isi dari PO dan PEO tersebut serta membuat Production Order Weaving,Sizing, Dyeing, Beaming 2 rangkap.

3. Order kain selesai dikirimkan ke bagian gudang untuk disimpan. 4. Production Order (PO) Order Produksi Weaving,Sizing, Dyeing,

Beaming rangkap 1 dikirim dan diarsip ke marketing, rangkap 2 dikirim ke ppc untuk diarsipkan berdasarkan tanggal.

 Prosedur Penjualan Kain

(6)

2. Marketingmengirimkan Order Weaving (OW) rangkap 4 dan Order Dyeing (OD) rangkap 2 kebagian PPC.

3. PPC menerima order dari marketing, kemudian dilakukan pengecekkan

4. Setelah melakukan pengecekan, OW rangkap 1 diberikan ke Bagian Sizing, rangkap 2 ke Bagian Beaming,rangkap 3 ke Bagian Weaving, rangkap 4 ke Bagian Inspecting untuk diarsipkan.

5. Berdasarkan order ini, Bagian Produksi membuat kain tersebut.

6. Setelah kain tersebut selesai dibuat, bagian PPC mengirimkan OD, rangkap 1 diberikan ke Bagian Dyeing dan rangkap 2 diberikan ke bagian perpacking untuk di arsipkan.

7. Kain yang telah dibuat diberikan ke Bagian Perpacking untuk dikirimkan ke Buyer.

1.1.3 Analisis Sistem Informasi Perusahaan

(7)

terhubung dengan aplikasi.Untuk mengatasi adanya kesalahan pencatatan melalui aplikasi, karyawan yang bersangkutan menggunakan rekapitulasi pengeluaran kain untuk mencocokannya dengan hasil pencatatan melalui aplikasi.Rekapitulasi ini menggunakan Microsoft Excel yang kemudian dicetak.

Dalam pencatatan penjualan dibagian PPC sudah berjalan lancer, namun pencatatan serta pembuatan laporan yang dikerjakan dirasa kurang efektif dan efisien, selain itu keamanan data yang disimpoan masih kurang atau masih dapat diakses oleh orang lain.

1.2 Kebutuhan

Permasalahan yang dihadapi oleh bagian ppc khususnya dalam pencatatan penjualan, perlu adanya system informasi yang terkomputerisasi. System informasi terkomputerisasi yang akan dikembangkan sekaligus dibahas dalam laporan ini menggunakan WEB dan database MySQL. Dengan menggunakan aplikasi ini transaksi-transaksi yang terjadi di bagian ppc akan dimasukkan secara mudah dan menghasilkan laporan yang otomatis, selain itu dengan pengelolaan data dalam database akan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

(8)

1.3 Jadwal

Berikut jadwal perancangan aplikasi ppc dengan target mingguan: Tabel 4.1 Jadwal Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Bulan

1 dan 2 Analisis Kondisi Perusahaan

3

Analisis Sistem Informasi yang digunakan dan analisis permasalahan

4 Desain Struktur data, desain database

Februari 2016

5 Desain Struktur data, desain database

6 dan 7 Rancangan DFD, Kamus Data,Relasi, Tampilan Program

8 Membuat Database, Relasi,Membuat Tampilan Program

9 Coding Data Dasar (Tambah dan Hapus)

Maret 2016

10 Coding Data Dasar (Tambah dan Hapus)

10 dan

11 Coding Order Penjualan

11 dan

12 Coding Pencatatan Penjualan Kain

13 Coding Pencatatan Penjualan Kain

April 2016

14 Finishing Program dan Implementasi program

(9)

1.4 Perancangan

1.4.1 Rancangan Data Flow Diagram

Pada gambar 4.2 merupakan system pencatatan penjualan kain. Dari transaksi-transaksi tersebut bagian PPC melaporkan informasi kain keluar dan pengiriman kain ke bagian utama Bea Cukai sebagai bentuk tanggung jawab bagian PPC.

1.4.2 Rancangan Kamus Data

Dalam suatu program pengolah data tertentu terdapat tempat penyimpanan data yang disusun dalam suatu kumpulaln tabel dan mempunyai relasi antara satu dengan yang lain yakni database. Tabel – tabel program tersebut disusun berdasarkan rancangan tabel atau kamus data. Dibawah ini merupakan kamus data dari aplikasi persediaan bahan baku yang telah dibuat:

(10)

1. User

Tabel 4.3 Tabel User

Field Name Type Size Description

Id Int - Id User

Username Varchar 50 Nama User

Password Varchar 50 Kata sandi

Level Varchar 50 Level user

2. Pesanan

Tabel 4.4 Tabel Pesanan

Field Name Type Size Description

Contract Varchar 10 No. urut pembelian

Trader Varchar 25 Agen

Buyer Varchar 25 Pembeli

jenis_kain Varchar 15 Jenis kain

Colour Varchar 15 Warna kain

Quantity Int 10 Jumlah kain

Delivery Date - Tanggal pengiriman

lebar_kain Int 10 Lebar kain

(11)

3. Laporan

Tabel 4.5 Tabel Laporan

Field Name Type Size Description

Contract Varchar 15 No. urut pembelian

Trader Varchar 25 Agen

Buyer Varchar 25 Pembeli

Jenis_kain Varchar 15 Jenis kain

Color Varchar 15 Warna kain

Quantity Int 10 Jumlah kain

Delivery Date Tanggal pengiriman

Lebar_kain Int 10 Lebar kain

Destination Varchar 25 Tujuan pengiriman

Netto Int 10 Berat bersih

Brutto Int 10 Berat kotor

Box Int 10 Jumlah kain di dalam box

Yard Varchar 10 Harga kain

Keterangan Varchar 100 Keterangan 4. Nota

Tabel 4.6 Tabel Nota

Field Name Type Size Description

jenis_kain Varchar 15 Jenis kain

Colour Varchar 10 Warna kain

(12)

Roll Int 10 Jumlah kain roll

Yard Varchar 10 Harga kain

Netto Int 10 Berat bersih

Brutto Int 10 Berat kotor

(13)

1.4.3 Rancangan Relasi Tabel

(14)

1.4.4 Rancangan Tampilan Pengguna

1. Login Aplikasi Penjualan

PENCATATAN PENJUALAN KAIN

PT TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES

Jl. Jendral Sudirman Salatiga

Telp. (0298) 326008

Silahkan masukkan username dan password anda

Username :

Masukka user a e…

Password :

Masukka password…

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Login

(15)

2. Tampilan Home

PENCATATAN PENJUALAN KAIN

PT TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES

Jl. Jendral Sudirman Salatiga

Telp: (0298) 326008

Home Order Nota Laporan Penjualan Log Out

Order – Penjualan

Untuk menampilkan keseluruhan Production Order Export

Nota - Surat Jalan & Penyerahan

Diberikan kepada pengirim barang (supir) sebagai syarat

perjalanan pada saat pengiriman dan mengetahui barang

apa saja yang dikirim

Laporan Penjualan

Untuk mengetahui informasi dari keseluruhan pengiriman

barang

Log Out

Keluar dari aplikasi

Gambar 4.9Rancangan Tampilan Halaman Utama

(16)

3. Tampilan Order Penjualan

PENCATATAN PENJUALAN KAIN

PT TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES

Jl. Jendral Sudirman Salatiga

Telp: (0298) 326008

(17)
(18)

4. Tampilan Nota Penyerahan & Surat Jalan PENCATATAN PENJUALAN KAIN

PT TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES

Jl. Jendral Sudirman Salatiga

Telp: (0298) 326008

Gambar 4.11Rancangan Nota Penyerahan

(19)
(20)

Tampilan Laporan Penjualan

Gambar 4.12 Rancangan Laporan Penjualan PENCATATAN PENJUALAN KAIN PT TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES

Jl. Jendral Sudirman Salatiga

Telp: (0298) 326008

Home Order Nota

Contract Trader Buyer

Jenis

Kain Color Quantity Delivery

(21)

Gambar 4.12 merupakan rancangan tampilan laporan penjualan yang berhubungan dengan order penjualan dan nota penyerahan. Tampilan yang digunakan untuk mencari data laporan penjualan maupun mencetak laporan penjualan.

1.5 Implementasi

1. Tampilan Login Awal

Gambar 4.13 Login

Untuk masuk ke dalam aplikasi dengan cara : a. Masukkan usename dengan “rista”

b. Masukkan password dengan “111”

(22)

d. Apabila username dan password salah maka tidak dapat memasuki Menu Utama.

2. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.14 Halaman Utama

(23)

3. Tampilan Order Penjualan

Gambar 4.15 Order Penjualan

Cara untuk menambah order penjualan dengan mengisi semua data sesuai tempat yang disediakan kemudian tekan tombol “simpan” untuk menyimpan.

(24)

4. Tampilan Nota Penyerahan

Gambar 4.16 Nota Penyerahan

Cara untuk menambah nota penyerahan dengan mengisi semua data sesuai tempat yang disediakan kemudian tekan tombol “simpan” untuk

(25)

5. Laporan Penjualan

Gambar 4.17 Laporan Penjualan

(26)

Implementasi Relasi Tabel

Gambar

Gambar 4.1 Alur Proses Pengolahan Benang
Tabel 4.1 Jadwal Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Tabel 4.4 Tabel Pesanan
Tabel 4.6 Tabel Nota
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menyampaikan topik materi yang akan datang.. Menutup kegiatan pembelajaran dengan

Pada halaman WELD, Seleksi salah satu gabungan obyek, pilih dan klik WELD pada property, kemudian pisahlkan masing-masing obyek dari gabungan tersebut 8.. Lakukan hal

Jika dibandingkan antar kelompok perlakuan, tidak ada perbedaan nyata (p>0,05) pada total koloni bakteri dalam susu pada kelompok sapi yang menggunakan antiseptik dipping

Dengan menyiapkan geometri/ sudut potong pahat bubut yang tepat operator mesin bubut tidak perlu lagi mengatur posisi pahat bubut melaui eretan atas sehingga operator dapat

Makna Verbzusatz yang Berasal dari Preposisi dalam Hörbuch “Die Angst und Der Tod” ... Diskusi

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah pengaruh efisiensi dan

Tsara Nurul Mufidah, 2015. Departemen Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Bahasa dan Sastra. Universitas Pendidikan Indonesia. Verba merupakan salah satu jenis kata yang

Yang dimaksud strategi adaptif adalah usaha kreatif BPR untuk memelihara kondisi kehidupan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi karena adanya ekspansi kredit UMKM