113
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Abdullah, T. (1971). School & politics; the kaum muda movement in west sumatra
(1927 – 1933). New York: Cornell University.
Al Buhori, J. (2014). Karakteristik mobilitas penduduk sirkuler di kecamatan
karangkancana kabupaten kuningan. (Skripsi). Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Anderson, B. (1972). The idea of power in javanese culture. Cornell University
Press.
Dardias, B. K. (2011). Praktek penelitian kualitatif (pengalaman dari UGM);
sosialisasi budaya sunda & politik identitas di warung burjo. Yogyakarta:
PolGov UGM.
Dienaputra, R. D. (2006). Sejarah lisan konsep dan metode. Bandung: Balatin
Pratama.
Ekadjati, E. S. (1984). Masyarakat sunda dan kebudayaannya. Jakarta: Girimukti
Pasaka.
Ekadjati, E. S. (2003). Sejarah kuningan; dari masa prasejarah hingga
terbentuknya kabupaten. Jakarta: Kiblat.
Esten, M. (1999). Kajian transformasi budaya. Bandung: Angkasa.
Ghofur, A. (2013). Hubungan patron klien pedagang burjo di lingkungan
universitas negeri semarang. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti sejarah (terjemahan Nugroho Notosusanto).
Jakarta: UI Press.
Handayani, SF. (2013). Segmentasi pasar warung burjo di kawasan babarsari
khususnya daerah kledokan & tambak bayan. (Skripsi). Yogyakarta:
Universitas Katholik Atmajaya.
Hidayah, Z. (2015). Ensiklopedi suku bangsa di indonesia. Jakarta: Pustaka Obor
Iman, NH. (2003). Partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah asal
(studi kasus partisipasi perantau asal desa baok kecamatan ciwaru
kabupaten kuningan dalam pembangunan desa. (Thesis). Depok:
Universitas Indonesia.
Ismaun. (2005). Pengantar sejarah sebagai ilmu dan wahana pendidikan.
Bandung: Historia Utama Press.
Kahin, A & Cribb, R. (2012). Kamus sejarah indonesia. Depok: Komunitas
Bambu.
Kato, T. (1982). Maliliny and migration, involving minangkabau tradition in
indonesia. Ithaca: Cornell University Press.
Khairunnisa H. (2014). Fungsi modal sosial pada paguyuban pengusaha arga
Kuningan (PPWK) dalam penyelesaian masalah & pengembangan
jaringan usaha warung burjo di Yogyakarta. (Skripsi). Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Keyfitz, Nathan,& Nitisastro W. (1955). Soal penduduk & pembangunan
Indonesia. Jakarta: Pembangunan.
Koentjaraningrat. (1970). Manusia & kebudayaan di indonesia. Jakarta:
Djambatan.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Lee, E. S. (1966). A theory of migration dalam demography, Vol. 3 (1): 47 – 57
(suatu teori migrasi: diterjemahkan oleh Hans Daeng, 1976, PPK – UGM).
Lembaga Demografi FEUI. (2010). Dasar – dasar demografi. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Leuwol, E. (1988). Migrasi sirkuler; dalam migrasi, kolonisasi, perubahan sosial.
Jakarta: Fitaka.
Luthfi, H dkk. (2011). Praktek penelitian kualitatif; mengungkap mekanisme
pengelolaan jaringan kekerabatan komunitas warung burjo elina.
Yogyakarta: UGM.
Munir, Rozy. (1986). Teori – teori kependudukan. Jakarta: Bina Aksara.
Naim, M. (1979). Merantau; pola migrasi suku minangkabau. Yogyakarta;
Nastalia, F.A. (2007). “Ketabahan hati pada pekerja remaja perantau” dalam
Rahmawati, H. (2014). Komunikasi kelompok paguyuban pengusaha warga
Kuningan Yogyakarta dalam memelihara hubungan keakraban sesama
anggota untuk menjaga keberlangsungan usaha di DIY. (Skripsi).
Yogyakarta: UPN Veteran.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soekanto, S. (1993). Beberapa teori sosiolog tentang masyarakat. Jakarta: Raja
Grafindo
Sukiman. (2006). Mengawetkan pengalaman: dinamika warung bubur kacang
hijau kuningan dalam tulisan. Yogyakarta: BPPM Balairung UGM.
Sunarto, K. (2004). Pengantar sosiologi. Lembaga Penerbit FEUI.
Supardan, D. (2011). Pengantar ilmu sosial; sebuah kajian pendekatan struktural.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sutjipto. (1985). Studi proses dan karakteristik migrasi tukang kredit dari desa –
desa Kabupaten Tasikmalaya. (Disertasi). Bandung: PPS IKIP.
Sztompka, P. (2007). Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Prenada Media.
UPI. (2015). Pedoman penulisan karya ilmiah UPI. Bandung: UPI.
Vergouwen, J. C. (1964). The social organization & customary law of the toba
batak. The Hague.
Widja, I. G. (1991). Sejarah lokal suatu perspektif dalam pengajaran sejarah.
Wijaksana, S. (2015). Kondisi sosial ekonomi rumah tangga migran pedagang
burjo dari Kuningan di desa Condong Catur kecamatan Depok kabupaten
Sleman. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Wikarta, S. (1981). Analisa migrasi Jawa Barat berdasarkan data sensus
penduduk 1971 & 1980. Jakarta: Biro Pusat Statistik.
Wirosardjono, S. (1985). Pengertian, batasan, dan masalah sektor informal.
Jakarta: Prisma.
Sumber Internet
Saripudin, D. (2007). “Tradisi merantau tukang kiridit dari tasikmalaya”. Malaysia: Disajikan dalam Simposium Kebudayaan Indonesia – Malaysia
UKM. Tersedia juga di http://file.upi.edu/makalah_skim [diakses di
Bandung, Indonesia: 20 Oktober 2015].
Taryono, D. (2012). “Burjo menjajah kota yogyakarta”. Tersedia Secara Online
di:
http://www.diyontaryono.com/2012/11/burjo-menjajah-kota-yogyakarta.html.com [diakses di Bandung, Indonesia: 30 September
2015].
Wawancara
Andi Waruga, selaku Ketua Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan (PPWK)
Yogyakarta, tanggal 20 Januari 2016 via telepon dan tanggal 8 April 2016
serta 20 September 2016 di Yogyakarta.
Sarmadi, selaku sesepuh dan pendiri Paguyuban Pengusaha Wawrga Kuningan
(PPWK) Yogyakarta, tanggal 22 September 2016 di Kecamatan
Maguwoharjo Kabupaten Sleman Provinsi DI. Yogyakarta.
Raden Wedana Dipa Wangsafyudin (Ki Demang), selaku sesepuh masyarakat
Jawa Barat di Yogyakarta, tanggal 20 Agustus 2016 di Asrama Mahasiswa
Jawa Barat Kota Yogyakarta.
Haryadi Suyuti, selaku Walikota Yogyakarta, tanggal 20 Juli 2016 di GOR
KRMT Mangunkusumo, selaku sesepuh dan budayawan Puro Pakualaman,
tanggal 19 September 2016 di Puro Pakualaman Kota Yogyakarta.
KRMT Projokusumo, selaku sesepuh dan budayawan Puro Pakualaman, tanggal