Pertemuan ke-tujuh
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pokok bahasan pertemuan ke-7
Perusahaan dalam sudut pandang teori
ekonomi
Fungsi produksi
Bentuk Bentuk Organisasi
Perusahaan
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian
Keuntungan terpenting dari perusahaan ini adalah
kebebasan yang tidak terbatas yang dimiliki pemiliknya Contohnya adalah restoran, toko kelontong, dan toko makanan dan minuman.
Kelemahan utama dari perusahaan ini adalah modalnya kecil dan sukar memperoleh pinjaman.
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perkongsian atau Firma
Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang.
Modal perusahaan dikumpulkan dari
anggota-anggota perkongsian ini. Adakalannya meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan
memperoleh modal yang lebih banyak, kebaikan lain dari perusahaan perkongsian adalah tanggung jawab bersama di dalam menjalankan perusahaan
Perseroan Terbatas
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal yaitu mengeluarkan saham.
Di negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
3
suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang
PERUSAHAAN DITINJAU DARI
SUDUT TEORI EKONOMI
TUJUAN PERUSAHAAN: MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah
“mereka akan melakukan kegiatan memproduksi
sampai tingkat dimana keuntungan mereka
mencapai jumlah yang maksimum”
CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi.
“Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan
melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya
produksi”
Keuntungan maksimum dicapai apabila
1. Fungsi Produksi
Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :
1) Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat
dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.
2) Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang
dicapai dengan berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan.
2. Peminimuman Biaya Produksi
Selain menentukan komposisi faktor
produksi yang akan meminimumkan biaya
produksi, produsen perlu memperhatikan :
1)
Besarnya pembayaran kepada faktor
produksi tambahan yang akan digunakan.
2)
Besarnya pertambahan hasil penjualan
yang diwujudkan oleh faktor produksi
yang ditambah tersebut.
JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan
produksi, teori ekonomi membedakan jangka waktu analisis menjadi dua yaitu jangka waktu panjang dan jangka waktu pendek.
Jangka panjang adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma yang memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan firma-firma menambah semua faktor produksi yang
diperlukan dalam operasinya.
Jangka pendek adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi
firma-firma yang memisalkan bahwa dalam periode tersebut hanya satu produksi saja (tenaga kerja) yang jumlahnya dapat berubah-ubah.
Firma Dan Industri
Satu hal yang penting yang perlu diterangkan adalah perbedaan
diantara pngertian firma (perusahaan) dan industri.
Dalam teori ekonomi
firma atau perusahaan
adalah suatu badan
usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya
dengan pengertian industri pada umumnya dimengerti orang.
Dalam teori ekonomi istilah
industri
diartikan sebagai kumpulan
Fungsi produksi selalu dinyatakan
dalam bentuk rumus yaitu :
Q = f (K, L, R, T)
Fungsi Produksi
K : jumlah stok modal, L : jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis
Persamaan tersebut merupakan suatu
pernyataan matematik yang pada dasarnya
bahwa tingkat produksi suatu barang
tergantung kepada jumlah modal, tenaga
kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat
teknologi yang digunakan.
Teori produksi dalam ilmu ekonomi
membedakan analisisnya kepada dua
pendekatan berikut:
1.
Teori produksi dengan satu factor berubah
2.
Teori produksi dengan dua factor berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang tersebut.
misalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya yaitu modal, tanah, dan
teknologi. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang
”Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu
tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat
pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan
Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil
lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah
tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:
Produksi total mengalami pertambahan yang
semakin cepat.
Produksi total pertambahannya semakin lambat. Produksi total semakin lama semakin berkurang.
Produksi Total, Produksi Rata-rata dan
Produksi Marjinal
Produksi total adalah jumlah produksi yang
dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu.
Produksi marjinal adalah tambahan produksi
yang akan berlaku apabila seunit (seorang)
tenaga kerja ditambah.
Apabila
Δ
L adalah pertambahan tenaga kerja,
Δ
TP adalah pertambahan produksi total,
maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung
Dalam analisis dua factor terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
Misal ada yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal, dimana kedua factor ini dapat
dipertukar-tukarkan penggunaannya yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya.
Kurva Produksi Sama (ISOQUANT)
Kurva isoquant adalah suatu kurva yang
menggambarkan gabungan dua factor
produksi yang berbeda yang akan
menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Garis Biaya Sama (ISOCOST)
Kurva isocost adalah suatu kurva yang
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
1. Apabila jumlah pengeluaran untuk
membiayai produksi sudah ditentukan,
keadaan yang bagaimanakah yang akan
memaksimumkan produksi?
2. Apabila jumlah produksi yang ingin
dicapai telah ditentukan, keadaan yang
Hubungan Produksi dan biaya
Produksi
Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “
beban “ yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen.
Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua
“beban” yang harus ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi.
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a) Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
b) Bahan-bahan pembantu atau penolong
c) Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d) Penyusutan peralatan produksi. e) Uang modal, sewa.
f) Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya bahan
baku
Biaya tenaga
kerja langsung
Biaya overhead
pabrik
• Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk
mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
• Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan
didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara
langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
• Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti ; biaya
Biaya produksi yang di keluarkan
setiap perusahaan
• Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran
(pembayaran berupa uang)
Biaya
Eksplisit
• Biaya Implisit daah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya penyusutan barang modal.
1. Jangka Waktu Pendek
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka
waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:
a. BIAYA TOTAL DAN JENIS-JENIS BIAYA TOTAL
Biaya total (Total Cost/TC)
yaitu biaya yangmeliputi keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendainai
aktivitas produksi.
Rumus :
TC = TFC + TVC
Biaya tetap total (Total Fixed
Cost/TFC)
yaitu biaya yang meliputi perbelanjaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi yang tetap
jumlahnya, artinya biaya ini besarnya tidak
dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan, biaya penyusutan, adalah contoh dari faktor produksi yang dianggap tidak
mengalami perubahan dalam jangka pendek
Biaya berubah total (Total Variabel
Cost/TVC)
yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat
Variabel atau dapat berubah
–
ubah sesuai
dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka
semakin besar pula biaya yang harus
dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll.
TC : total keseluruhan biaya yg
dikeluarkan oleh produsen untuk proses produksi
TFC : biaya yg sifatnya wajib di
keluarkan ada / tidak aktivitas produksi. e.g: membeli mesin, mendirikan
bangunan pabrik
TVC: keseluruhan biaya yg harus
b. BIAYA RATA-RATA DAN MARJINAL
-
Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)
biaya tetap yang dibelanjakan untuk menghasilkan setiap unit produksiAFC = TFC
Q
-
Biaya berubah rata-rata (Average Variabel
Cost/AVC) biaya variabel yang dibelanjakan
untuk menghasilkan setiap unit produksi
- Biaya total rata-rata (Average Cost/AC)
keseluruhan biaya yang digunakan untuk menghasilkan setiap unit produksi.
AC = TC
AC = AFC + AVC
Q
- Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu unit output.
MC
n= TC
n–
TC
n-1Dimana MCn : biaya marjinal produksi ke-n;
TCn : biaya total pada waktu jumlah produksi n;
BIAYA PRODUKSI DALAM
JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah
semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya
biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya
tetap dan biaya berubah.
perusahaan-perusahaan bukan saja dapat menambah
tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah
mesin dan peralatan produksi lainnya, luas tanah yang digunakan (terutama dalam kegiatan pertanian) dan
Teori-teori biaya jangka panjang :
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
seluruh output dan bersifat Variabel.
Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel
LTC=∆LVC
Keterangan :
LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
Biaya Marjinal jangka panjang
Tambahan biaya karena menambah produksi
sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total sama
dengan perubahan biaya variable. Maka,
LMC=∆LTC/∆Q
Keterangan :
LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long
Run Marjinal Cost)
∆LTC=
Perubahan Biaya Total jangka Panjang
Biaya Rata
–
rata Jangka Panjang
Menunjukan biaya rata-rata yang paling
minimum untuk berbagai tingkat [roduksi
apabila perusahaan dapat selalu
mengubah kapasitas memproduksinya,
Biaya total dibagi Jumlah Output
LRAC=LTC/Q
Keterangan :
LRAC=Biaya Rata
–
Rata Jangka panjang
Faktor- faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
a. Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja
Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala
kegiatan manusia baik jasmani maupun
rohani yang dicurahkan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jas.
c. Sumber Daya Modal
d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan.
Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi
dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien.
Faktor yang akan menentukan kapasitas
Cara Meminimumkan Biaya
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik
digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata
atau Average Cost (AC). Peminimuman biaya
jangka panjang tergantung kepada 2 faktor
berikut
:a. Tingkat produksi yang ingin dicapai
b. Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi