1
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Daerah tangkapan air Danau Toba secara geografisnya berada di tengah-tengah Propinsi Sumatera Utara dengan Luas sekitar 259,594 ha yang meliputi lima kawasan kabupaten. Kawasan Danau Toba merupakan salah satu dari Sembilan kawasan andalan di Propinsi Sumatera Utara yang diarahkan dan didorong untuk berkembang sebagai kawasan industri, pariwisata dan kawasan lindung dengan berbagai keanekaragaman flora dan fauna serta budaya (Kuswara, 2007).
Ekosistem Kawasan Danau Toba memiliki nilai ekologi, sosial budaya dan ekonomi bagi kehidupan manusia serta memiliki keterkaitan ekologi yang tidak terpisahkan dengan ekosistem kawasan sekitarnya. Ekosistem kawasan Danau Toba mengalamai tekanan/stress yang mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi alam dan ekosistem, menimbulkan dampak negatif terhadaf perlindungan keseimbangan ekosistem, kelestarian alam, dan daya dukung lingkungan hidup. Hal ini disebabkan karena kegiatan sosial ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam secara tidak benar (Sirait dan Charloq, 2005).
Kegiatan perekonomian sebagian besar masyarakat di kawasan Danau Toba masih mengandalkan pada sektor pertanian termasuk peternakan dan perikanan. Sektor lain yang berkembang adalah pariwisata. Dari sektor pertanian masyarakat Danau Toba kurang memiliki keahlihan/kemampuan khusus dalam mengelolah lahan, hal ini dapat dibuktikan bahwa dalam pengelolannya masyarakan masih cenderung menggunakan cara tradisional. Dengan demikian tidak sedikit masyarakat yang turut memiliki tanaman serba guna (MPTS/Multy
2
2
Purpose Tree Species) di DTA Danau Toba, hal ini terjadi karena adanya sejak jaman dahulu sudah ditanami jenis MPTS.
Jenis-jenis tanaman pohon bermanfaat ganda (MPTS/Multy Purpose Tree Spesies) memiliki keunggulan lebih dalam beberapa hal disbanding dengan jenis kayu-kayuan dengan manfaat tunggal baik endemik maupun eksotik. Keunggulan tersebut antara lain berasal dari habitat aslinya, telah teruji dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya, benilai melestarikan keanekaragaman hayati, dan secara finansial bernilai ekonomis yang tinggi serta disukai oleh masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan inventarisasi kekayaan jenis-jenis tanaman pohon bermanfaat ganda (MPTS/Multy Purpose Tree Spesies). Hal ini menjadikan jenis-jenis pohon bermanfaat ganda (MPTS/Multy Purpose Tree Spesies) dapat digunakan sebagai jenis-jenis pohon untuk rehabilitasi.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Spesies) yang tumbuh dilingkungan Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi dan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan menambah informasi tentang jenis-jenis tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Spesies) yang berada di DTA Danau Toba, sehingga tanaman serba guna ini dapat direkomendasikan dalam rehabilitasi lahan disekitar DTA Danau Toba, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi dan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara.