• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Alat Pengolahan Limbah Polimer Pertanian Untuk Menghasilkan Bahan Bakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Alat Pengolahan Limbah Polimer Pertanian Untuk Menghasilkan Bahan Bakar"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Flow chart Penelitian

Analisis kebutuhan energi dan Ekonomi

Uji Alat Pabrikasi Gambar Teknik Perancangan Fungsional

dan struktural

Sukses

Layak Studi Literatur dan Pengumpulan

informasi

Tidak

(2)

Lampiran 2.

Tabel 2. Daftar Nilai Ketetapan

Nama Nilai Referensi

Densitas udara (55oC, kg/m3) 1,0624 (Gabe, 2015) Viskositas dinamik udara ( )

(kg/ms)

1,99 x 10-5

(Enggineering Toolbox, 2010)

Viskositas dinamik udara ( ) (35 o

C, kg/ms)

1,891 x 10-5

(Gabe, 2015) Konduktivitas termal udara (55oC,

W/m)

0,026 (Gabe, 2015) viskositas kinematik udara ( )

(m2/s)

16,754x1 0-6

(Gabe, 2015) Densitas udara (55oC, kg/m3) 1,0759 (Gabe, 2015)

Kecepatan udara (v) (m/s) 3 (Enggineering Toolbox, 2008) Konduktivitas termal udara (55oC,

W/m)

0,026 (Gabe, 2015)

Entalphy evaporation (hfg) (kJ/kg) 2369,8 (Enggineering Toolbox, 2008) Densitas udara (35oC, kg/m3) 1,146 (Gabe, 2015)

Panas Spesifik udara (kcal/kg°C) 1,007 x 10-3

(Enggineering Toolbox, 2008) kapasitas panas besi carbon steel

201 (cp) kJ/kg.K

60 (Enggineering Toolbox, 2008) Densitas stainless steel 201( kg/m3) 2830 (Enggineering Toolbox, 2008) Nilai bahan bakar (Tempurung

kelapa) (J)

182 x 105

(Enggineering Toolbox, 2008)

Gravitasi (m/s2) 9,81 (Gabe, 2015)

Konduktivitas Stainless steel (k) W/moC

273 (Enggineering Toolbox, 2009) Berat jenis tempurung kelapa

( kg/liter)

(3)

Lampiran 3. Perhitungan Analisa Teknik Reaktor 1. a. Reaktor

Untuk memperoleh diameter dari reaktor dapat menggunakan rumus volume tabung pada Persamaan (32). Dengan massa yang kita pakai adalah 2 kg pada penelitian ini. Dan massa jenis plastik cup minuman “amoz” yang termasuk polipropilena dari hasil pengukuran adalah 0,0597 gr/ml

0,0597 gr/ml

= 58626,46566 ml

cm3

(4)

Lampiran 4. Analisis Teknik Kondensor Data Perancangan

1. Sistem kondensasi

- Suhu gas masuk melalui pipa penghubung = 250 °C - Suhu gas keluar yang diharapkan = 70 °C

- Suhu lingkungan = 30 °C

- Suhu air yang keluar dari kondensor = 40 °C 2. Dimensi pipa tembaga yang digunakan

- Diameter dalam = 1,14 cm - Diameter luar = 1,27 cm

- Konduktivitas termal stainless steel = 237 W/m.°C (lihat tabel 2) Perancangan Sistem Kondensasi

Bagian 1 : peristiwa yang terjadi di dalam kondensor merupakan peristiwa kondensasi

suhu film Tf .

Untuk mencari nilai h, kita harus memenuhi persamaan (12), di mana nilai yang dibutuhkan pada karakteristik udara pada suhu 55oC dapat dilihat pada tabel 2.

Tg-Tw = 70 oC - 30 oC = 40 oC Konveksi pada kondensor adalah:

(5)

Bagian 2 : Perhitungan konduksi pada pipa kondensor (lihat Persamaan (3))

Bagian 3 : konveksi natural yang terjadi pada luar kondenser (lihat Persamaan (11))

Suhu film Tf .

Untuk mencari nilai Gr, kita harus memenuhi persamaan (8) di mana karakteristik udara pada suhu 35 oC dapat dilihat pada Tabel 2.

Tg-Tw = 40 oC - 30 oC = 10 oC

Pada bagian luar kondenser terjadi konveksi natural, maka:

=

Kemudian diperoleh bilangan Nusselt (Nu) nya untuk aliran pipa dengan jenis aliran turbulen dengan nilai 1,5 < Pr < 500 dan 3000 < Re < 106 Gr.Pr =1656.628, karena 103< Gr.Pr <109 maka;

=3,75

(6)

Nilai dari overall heat transfer coefficient merujuk pada Persamaan (12).

Setelah diperoleh nilai dari overall heat transfer coefficient maka dapat ditentukan panjang kondenser yang dibutuhkan untuk mengkondensasikan gas hasil pirolisis plastik. Gas hasil pirolisis polimer diasumsikan mirip udara. Laju aliran massa (Persamaan (13)) yang diharapkan untuk proses pirolisis dalam waktu proses 3 jam yaitu:

m

Setelah mendapatkan laju aliran massa kemudian dilakukan perhitungan laju pindah panas yang terjadi pada kondenser. Pindah panas yang terjadi pada kondensor dapat ditung dengan Persamaan (16).

q

(7)

Lampiran 5. Penentuan tinggi pipa spiral (Helical coil) dan jumlah lilitan.

Pipa penghubung digunakan untuk menghubungkan reaktor dengan kondensor, panjang pipa penghubung 20 % dari panjang pipa kondensor agar mengurangi beban kerja kondensor. Jadi panjang helical tube adalah 252 cm. Untuk menentukan jumlah lilitan kita merujuk pada Persamaan (19) dan (20).

51 lilitan

Tinggi helical coil dapat ditentukan : H

m

(8)

Lampiran 6. Tungku Pembakaran

Analisa teknik pada pemanas dibutuhkan untuk mengetahui energi yang dibutuhkan untuk memanaskan plastik sesuai dengan suhu yang ingin dicapai. Energi pemanasan dapat dicapai dengan mengetahui volum plat besi yang dipanaskan, yaitu sebagai berikut :

Diketahui: Volume plat besi yang dipanaskan adalah :

Besarnya masa pada plat besi dapat dihitung dengan menggunakan:

Besarnya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan plat besi hingga suhu 400 oC, dapat dihitung sebagai berikut:

(9)

Banyaknya bahan bakar dapat dihitung, Nilai bahan bakar tempurung kelapa adalah 182 x 105 J dengan waktu kenaikan suhu 1 jam dapat dihitung dengan sebagai berikut :

(10)

Lampiran 7. Kapasitas Efektif Alat Tabel 5. Kapasitas Efektif Alat

Ulangan Volume (ml) Waktu (jam)

I 435 3

II 455 3

III 460 3

Rata-rata 450 3

Perhitungan:

K A =

=

(11)

Lampiran 8. Rendemen

Tabel 6. RendemenMinyak Plastik

Ulangan Berat Minyak (gr) Rendemen Minyak (%)

(12)

Lampiran 9. Analisis ekonomi 1. Unsur produksi

1. Biaya pembuatan alat (P) = Rp 9.000.000 9. Bunga modal dan asuransi = Rp 336.150 /tahun

10.Jam kerja alat per tahun = 2160 jam/tahun ( asumsi 240 hari efektif berdasarkan tahun 2016)

2. Perhitungan biaya produksi a.Biaya tetap (BT)

1.Biaya penyusutan (Dt)

Dt =

Tabel7. Perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund

(13)

2.Bunga modal dan asuransi (I)

Bunga modal pada bulan Juni 4,75% (Lampiran 16) I =

b. Biaya tidak tetap (BTT)

1.Biaya perbaikan alat (reparasi) Biaya reparasi = BO = Biaya operator per tahun (Rp/tahun) Wt = Jam kerja per tahun (Jam/tahun) BO = 2160 jam/tahun x Rp 100/jam

= Rp 216.000/tahun a.Biaya Bahan Bakar

(14)

Hargatempurung kelapa satu karung = Rp 5.000 Biaya tempurung kelapa = Rp 333,33 / kg

= Rp 333,3 /kg × 15 kg = Rp 15.000/hari = Rp 3.600.000 /tahun

Total biaya tidak tetap = Biaya perbaikan + biaya operator + biayabahanbakar = (Rp97.200+ Rp 216.000+ Rp3.600.000)/tahun

= Rp3.913.200/tahun

= Rp 2.056.500/tahun + Rp 3.913.200/tahun = Rp 5.969.700 /tahun

3. Biaya pirolisis

(15)

Lampiran 10. Break even point (BEP)

N =

Biayatetap (F) = Rp1.658.743/tahun

= Rp1.062,51 /jam (1 tahun = 2.160 jam) Biayatidaktetap (V) = Rp1.811,66/jam (1 jam = 145 ml)

= Rp12,49/ml

Penerimaan setiap produksi (R) = Rp8.300 /ml (asumsi penjualan di pasaran) Alat akan menghasilkan break event point jika menghasilkan minyak sebesar: N =

=

=

(16)

Lampiran 11. Net present value (NPV) NPV = PWB - PWC

dimana:

PWB = Present worth of benefit PWC = Present worth of cost

NPV > 0 artinya alat menguntungkan untuk digunakan/layak NPV < 0 artinya alat tidak menguntungkan untuk digunakan Maka,

Investasi = Rp9.000.000 Nilai akhir = Rp900.000 Suku bunga bank = 4,75 % Umur alat = 5 tahun

Pendapatan = penerimaan × jam kerja alat 1 tahun dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh

= Rp8.300 /ml ×2160 jam/tahun = Rp17.928.000/tahun

Pembiayaan = biaya pokok × jam kerja alat 1 tahun = Rp1811,66 /ml × 2160 jam/tahun = Rp 3.913.185.6 /tahun

Cash in Flow 4,75 %

1. Pendapatan = Pendapatan × (P/A, 4,75 %, 5)

= Rp 17.928.000× 4,333455 = Rp 77.690.181,24

2. Nilai akhir = Nilai akhir × (P/F, 4,75 %, 5)

(17)

Jumlah CIF = Rp78.348.454,24 Cash Out Flow 4,75 %

1. Investasi = Rp 9.000.000

2. Pembiayaan = Pembiayaan × (P/A, 4,75 %, n)

= Rp 3.876.441,4× 4,333455 = Rp 16.798.384,37

Jumlah COF = Rp9.000.000 + Rp16.798.384,37 = Rp25.798.384,37

NPV 4,75 % = CIF – COF

= Rp78.348.454,24– Rp25.798.384,37 = Rp52.550.069,87

(18)

Lampiran 12. Internal rate of return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan

kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan tertentu. Internal Rate of Return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate, dimana diperoleh B/C rasio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :

Sukubunga bank paling atraktif (p) = 4,75 % Suku bunga coba-coba ( >dari p) (q) = 45 % Cash In Flow 45 %

1.Pendapatan = Pendapatan × (P/A, 45 %, 5)

= Rp17.928.000 × 1,8755 = Rp33.623.964

2. Nilai akhir = Nilai akhir × (P/F, 45 %,5)

= Rp 900.000 × 0,1560 = Rp 140.400

Jumlah CIF = Rp 33.623.964+ Rp140.400 = Rp 33.764.364

Cash out Flow45 %

1. Investasi = Rp 9.000.000

2. Pembiayaan = Pembiayaan × (P/A, 45 %, 5)

= Rp 16.154.608,45 × 1,8755

= Rp 30.292.968,15

(19)

= Rp 39.297.968,15 NPV 45% = CIF – COF

= Rp 33.764.364– Rp 39.297.968,15 = - (Rp5.533.604,15)

Karenanilai X dannilai Y adalah positif dan negatif, maka digunakan rumus:

IRR = p % + × (q% - p%)

= 4,75 % + × (45% - 4,75 %)

= 4,75 % + (0,617 × 35,25 %) = 26,49925%

Perbandingan alat lain

(20)

Lampiran 13.Dokumentasi Bahan Penelitian

Gambar3.Potongan Aqua cup

(21)

Lampiran 14.Minyak Hasil Pirolisis

Gambar5. Volume minyak435 ml

Gambar6. Volume minyak455 ml

(22)

Lampiran 15.ResiduPirolisisPlastik

Gambar8.ResiduUlangan ke-1

(23)
(24)

Lampiran 15. Gambar AlatPirolisis Pengolahan Limbah Polimer

(25)
(26)

Lampiran 17. Peningkatan Suhu Tabel 10. Peningkatan Suhu

Waktu (menit) Suhu (oC)

Tabel 11. Peningkatan Volume Minyak (ml)

(27)
(28)

Lampiran 19. Desain Alat Pengolahan Limbah Polimer Cahyono (2016)

(29)

Lampiran 20. Desain Alat Pengolahan Limbah Budi Ismanto (2016)

Gambar

Gambar  Teknik
Tabel 2. Daftar Nilai Ketetapan
Gambar 10.ResiduUlangan ke-3
Gambar 11.Gambar Alat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan jumlah yang masuk pada kategori ini merupakan angka yang tertinggi dari kategori yang lain setelah mahasiswa mendapat perlakuan metode pengajaran

Bapak Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika, Diploma Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana. Bapak Felix

Menentukan tanggung jawab dan wewenang bagi pemegang jabatan, (4) Memberi data yang lebih jelas mengenai performa kinerja bagi atasan, (5) Data analisis jabatan dapat

Prinsip kedua yaitu A/ yang berarti appropriatenes atau kesesuaian// maksudnya yaitu secara keseluruhan/ baik itu pelatihan/ informasi/ dan material-material lainnya

Aplikasi pada perangkat smartphone BlackBerry berfungsi sebagai client. Aplikasi ini dibuat sebagai aplikasi BlackBerry WebWorks. Perangkat pengembangan yang digunakan

Berdasarkan pengamatan diperoleh data mengenai keaktifan interaksi siswa dalam diskusi kelompok sebanyak 25 atau sebesar 69,44% dinyatakan aktif mengikuti diskusi

RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH Penyelesaian tugas ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah mampu mengelola sumber daya yang sekolah

biasanya memiliki kelainan struktur jantung yang lebih kompleks dan hanya dapat ditangani dengan tindakan bedah.Sementara penyakit jantung bawaan asianotik umumnya memiliki