3.1 Jumlah jenis Jinas yang terkandung dalam kitab
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)/ al-
mukhtāru min bayānihi wa ḥikamihi(al-bābu al-awwalu fī al-faṣli al-khāmisi)/
Jinas yang terkandung dalam kitab
ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ
/ al-mukhtāru min bayānihi wa ḥikamihi (al-bābu al-awwalu fī al -faṣli al-khāmisi)/ terdapat lima jenis, yaitu Jinas Mudhari’, Jinas Lahiq, Jinas Mushahhaf, Jinas Qalb Ba’du dan Jinas Isytiqaq.Jumlah jinas dari masing-masing jenisnya adalah sebagai berikut :
1. Jinas Mudhari’ ada dua, terdapat pada halaman 78 poin ke 14 dan halaman
79 poin ke 14
2. Jinas Lahiq ada delapan, terdapat pada halaman 72 poin ke 5, halaman 73
poin ke 9, halaman 76 poin ke 17, halaman 78 poin ke 12, halaman 82
poin ke 1, halaman 83 poin ke 4, halaman 83 poin ke 1, dan halaman 85
poin ke 7.
3. Jinas Mushahhaf ada satu, terdapat pada halaman 73 poin ke 15
4. Jinas Qalb Ba’du ada dua, terdapat pada halaman 74 poin ke 16 dan
halaman 81 poin ke 1.
5. Jinas Isytiqaq ada sembilan belas, terdapat pada halam 70 poin ke 7 dan 8,
halaman 73 poin ke 14, halaman 77 poin ke 6 dan ke 9, halaman 79 poin
ke 14 (lanjutan halaman sebelumnya) dan poin ke 1, halaman 82 poin ke 2,
halaman 83 poin ke 2, halaman 84 poin ke 4, halaman 85 poin ke 7 dan 8,
halaman 86 poin ke 6, halaman 87 poim ke 1, halaman 88 poin ke 2
halaman 89 poin ke 2.
6.
3.2 Klasifikasi dan Analisis Jinas yang terkandung dalam kitab
ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ
/ al-mukhtāru min bayānihi waḥikamihi (al-bābu al-awwalu fī al-faṣli al-khāmisi)/
Jinas di dalam kitab
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
/ al-mukhtāru min bayānihi wa ḥikamihi (al-bābu al-awwalu fī al-faṣli al-khāmisi)/ hanya terdapat pada golongan Jinas Ghairu Tam.1. Jinas Ghairu Tam berbeda huruf . a. Jinas Mudhari’
ﻢﻬﺴﻔﻧﺃ
ﺔﻔﻴﻔﻋ
ﻢﻬﺠﺋﺍﻮﺣﻭ
,
ﺔﻔﻴﻔﺧ
/anfusuhum ‘afīfatun wa ḥawā’ijuhum khafīfatun/ `jiwa mereka suci kebutuhan mereka sedikit` (halaman 78 poin ke 14)
Kata
ﺔﻔﻴﻔﻋ/‘afīfatun/ bermakna `suci` dan kata ﺔﻔﻴﻔﺧ/ khafīfatun/ bermakna
`sedikit (ringan)`. Dua kata di atas berbeda pada huruf
ﻉ
/‘/ dan hurufﺥ
/kh/ yangmakhraj keduanya berdekatan. Huruf
ﻉ
/‘/ makhrajnya pada ujung tenggorokan,sedangkan huruf
ﺥ
/kh/ makhrajnya pada pangkal tenggorokan.:
ﻢﻫﺭﺎﻬﻧ ﺎﻣﺃ ﻭ
ءﺎﻤﻠﻋءﺎﻤﻠﺤﻓ
/wa ammā nahāruhum faḥulamā’u ‘ulamā,u/ `adapun di waktu siang hari mereka adalah orang-orang penyabar dan alim ulama` (halaman 79 poin ke 14)
Kata
ءﺎﻤﻠﺣ
/ḥulamā’u/ bermakna `penyabar` dan kataءﺎﻤﻠﻋ/‘ulamā,u/
bermakna `alim ulama`. Dua kata di atas berbeda pada hurufﺡ
/ḥ/ dan hurufﻉ
/‘/ yang makhraj keduanya berdekatan yaitu di tenggorokan.b. Jinas Lahiq
ﺮﻴﺧ ﻭﺃ
,
ﺮﻔﻐﻳ ﺐﻧﺫ
:
ﺔﺛﻼﺛ ﻯﺪﺣﺇ ءﺎﻋﺪﻟﺍ ﻲﻓ ﺺﻠﺨﻤﻟﺍ ﺊﻄﺨﻳ ﻻ
ﻞﺠﻌﻳ
ﺮﺷ ﻭﺃ
,
ﻞﺟﺆﻳ
/lā yakhṭi’u al-mukhliṣu fī al-du‘āi iḥdā ṡalāṡin : żanbu yughfara, au khairun yu‘ajjala, au syarrun yu’ajjala/ `orang yang berdoa dengan tulus pasti akan memdapatkan salah satu dari ketiga ini : dosa yang diampuni, kebaikan yang disegerakan, atau keburukan yang ditangguhkan` (halaman 73 poin ke 9)
Kata
ﻞﺠﻌﻳ
/ yu‘ajjala/ bermakna `disegerakan dan kataﻞﺟﺆﻳ
/ yu’ajjala//’/ yang makhraj kedua huruf tersebut berjauhan. Makhraj huruf
ﻉ
/‘/ berada diujung tenggorokan sedangkan makhraj huruf
ء
/’/ berada pada lidah dengan mulutterbuka sempurna.
ﺎﺑ ﻰﻟﺎﺑﺃ ﺎﻣ
ﺮﻴﺴﻴﻟﺍ
ﺎﺑ ﻡﺃ ﺖﻴﻣﺭ
ﺮﻴﺴﻌﻟﺍ
؟
/mā ubāli bi al-yasīri rumītu am bi al-‘asīri/ `dia mengaku menurut anggapannya sendiri bahwasannya dia berharap kepada Allah` (halaman 82 poin ke 1)
Kata
ﺮﻴﺴﻴﻟﺍ
/al-yasīri/ bermakna `anggapan` dan kataﺮﻴﺴﻌﻟﺍ
/al-‘asīri/ bermakna `berharap`. Dua kata di atas berbeda pada hurufﻱ
/y/ dan hurufﻉ
/‘/yang makhraj keduanya berjauhan. Makhraj huruf
ﻱ
/y/ pada tengah lidahdengan mendekatkan ke langit-langit, sedangkan makhraj huruf
ﻉ
/‘/ pada ujungtenggorokan.
ﺎﻬﻠﺟﺎﻌﺑ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻞﻐﺘﺷﺍ ﺍﺫﺇ ﺎﻬﻠﺟﺎﺑ ﺍﻮﻠﻐﺘﺷﺍﻭ
/wa isytaghalū bi ājilihā iżā isytaghala al-nāsu bi ‘ājilihā/ `mereka sibuk dengan urusan dunia ketika orang-orang disibukkan dengan urusan akhirat` (halaman 78
poin ke 12)
Kata
ﺎﻬﻠﺟﺎﺑ/bi ājilihā/ bermakna `dengan urusan dunia` dan kata
ﺎﻬﻠﺟﺎﻌﺑ
/ bi ‘ājilihā/ bermakna `dengan urusan akhirat`. Dua kata di atas berbeda pada huruf ﻉ/‘/ dan
ء
/’/ yang makhraj kedua huruf tersebut berjauhan. Makhraj hurufﻉ
/‘/berada di ujung tenggorokan sedangkan makhraj huruf
ء
/’/ berada pada lidahdengan mulut terbuka sempurna.
ﺕﺍﺰﻣﺭﺮﻔﻏﺍ ﻢﻬﻠﻟﺍ
ﻅﺎﺤﻟﻻﺍ
ﺕﺎﻄﻘﺳ ﻭ
ﻅﺎﻔﻟﻻﺍ
Kata
ﻅﺎﺤﻟﻻﺍ
/al-alḥāẓu/ bemakna `isyarat lirikan mata` dan kataﻅﺎﻔﻟﻻﺍ
/al-alfāẓu/ yang bermakna `ucapan (lisan)`. Dua kata di atas berbeda pada hurufﺡ
/ḥ/ dan hurufﻑ
/f/ yang makhraj keduanya bejauhan. Hurufﺡ
/ḥ/ makhrajnyapada ujung tenggorokan, sedangkan huruf
ﻑ
/f/ makhrajnya antara ujung dua gigiseri atas dan bibir bawah.
ﻚﻗﺯﺭ ﻰﻟﺇ ﻚﻘﺒﺴﻳ ﻦﻟﻭ
ﺐﻟﺎﻁ
ﻪﻴﻠﻋ ﻚﺒﻠﻐﻳ ﻦﻟﻭ
,
ﺐﻟﺎﻏ
/wa lan yasbiqaka ilā rizkika ṭālibun wa lan yaghlibaka ‘alaihi ghālibun/ `tidak akan ada seorang pun yang dapat mendahului rezekimu, tidak ada seorang pun yang dapat mengambil rezekimu` (halaman 83 poin ke 1)
Kata
ﺐﻟﺎﻁ
/ṭālibun/ bermakna `mendahului` dan kataﺐﻟﺎﻏ/ghālibun/
bermakna `mengambil`. Dua kata di atas berbeda pada hurufﻁ
/ṭ/ danﻍ
/gh/ yang makhraj keduanya berjauhan. Makhraj hurufﻁ
/ṭ/ terletak antara punggung ujung lidah dan pangkal gigi seri atas, sedangkan makhraj hurufﻍ
/gh/ terletak padapangkal tenggorokan.
ﻼﺟﺎﻋ
ﻭﺃ
ﻼﺟﺍ
/‘ājilan au ājilā/ `langsung atau tidak langsung`(halaman 72 poin ke 5)Kata
ﻼﺟﺎﻋ/‘ājilan/ bermakna `langsung` dan kata
ﻼﺟﺍ/ ājilā/ bermakna
`tidak langsung`. Dua kata di atas berbeda pada huruf
ﻉ
/‘/ danء
/’/ yangmakhraj kedua huruf tersebut berjauhan. Makhraj huruf
ﻉ
/‘/ berada di ujungtenggorokan sedangkan makhraj huruf
ء
/’/ berada pada lidah dengan mulutterbuka sempurna.
ﺍﺫﺇ
ﺕﺮﺴﻳﺃ
ﺍﺫﺇ ﻭ ﻚﻟﺎﺟﺭ ﻝﺎﺟﺮﻟﺍ ﻞﻜﻓ
ﺕﺮﺴﻋﺃ
ﻚﻠﻫﺃ ﻙﺮﻜﻧﺃ
tetapi jika engkau sedang dalam kesusahan keluargamu sendiri akan menjauhimu` (halaman 83 poin ke 4)
Kata
ﺕﺮﺴﻳﺃ
/aisarta/ bermakna `dalam keadaan senang` dan kataﺕﺮﺴﻋﺃ
/a‘sarta/ bermakna `dalam keadaan susah`. Dua kata di atas berbeda pada huruf
ﻉ
/‘/ dan hurufﻱ
/y/ dan makhrajnya berjauhan. Hurufﻉ
/‘/ makhrajnya padaujung tenggorokan sedangkan huruf
ﻱ
/y/ makhrajnya pada tengah lidah denganmendekatkannya ke langit-langit.
ﺮﻬﻅ ﻻ
ﺐﻛﺮﻴﻓ
ﻉﺮﺿ ﻻﻭ
ﺐﻠﺤﻴﻓ
/lā ẓahru fayurkabu wa lā ḍar‘u fayuḥlabu/ `ia tidak memiliki punggung yang dapat ditunggangi tidak pula dada yang dapat diperah susunya` (halaman 85 poin ke 7)
Kata
ﺐﻛﺮﻴﻓ
/fayurkabu/ bermakna `dapat ditunggangi` dan kataﺐﻠﺤﻴﻓ
/fayuḥlabu/ bermakna `dapat diperah`. Kedua kata di atas berbeda pada huruf
ﺡ
/ḥ/ dan hurufﻙ
/k/ yang makhraj keduanya berjauhan. Hurufﺡ
/ḥ/ makhrajnya di tenggorokan sedangkan hurufﻙ
/k/ makhrajnya pada pangkal lidah denganmendekatkannya ke langit-langit yang keras.
2. Jinas Ghairu Tam berbeda harakat a. Jinas Mushahhaf
ﻱﺬﻟﺍ ﺖﻧﺍ
ﺐﻴﺠﺗ
ﻻﻭ ﻙﺎﻋﺩ ﻦﻣ
ﺐﻴﺨﺗ
ﻙﺎﺟﺭ ﻦﻣ
/anta al-lażī tujību man da‘āka wa lā tukhayyibu man rajāka/ `Engkaulah Yang mengabulkan orang yang berdoa kepada-Mu dan Yang tidak akan mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu` (halaman 73 poin ke 15)
Kata
ﺐﻴﺠﺗ/tujību/ b
ermakna `mengabulkan` dan kataﺐﻴﺨﺗ
/tukhayyibu/bermakna `mengecewakan`. Perbedaan keduanya pada titik dari huruf
ﺝ
/j/ pada3. Jinas Ghairu Tam berbeda susunan huruf. a. Qalb Ba’du
ﺎﺑ ﺯﻮﻔﻟﺍﻭ
ﺔﻨﺠﻟﺍ
ﻭ
ﺓﺎﺠﻨﻟﺍ
ﺭﺎﻨﻟﺍ ﻦﻣ
/wa al-fauza bi al-jannati wa al-najāta mina al-nāri/ `keberuntungan dengan (masuk) surga dan keselamatan dari (siksa) neraka` (halaman 74 poin ke 14)
Kata
ﺔﻨﺠﻟﺍ
/al-jannatu/ bermakna `surga` dan kataﺓﺎﺠﻨﻟﺍ
/al-najātu/ bermakna `keselamatan`. Dua kata di atas terbalik susunan hurufnya pada hurufﻥ
/n/ danﺝ
/j/. Kataﺔﻨﺠﻟﺍ
/al-jannatu/ tersusun dari hurufﺃ
/’/ ,ﻝ
/l/ ,ﺝ
/j/ ,ﻥ
/n/ danﺕ
/t/. Kataﺓﺎﺠﻨﻟﺍ
/al-najātu/ tersusun dari huruf ﺃ/’/ ,ﻝ
/l/ ,ﻥ
/n/ ,ﺝ
/j/dan
ﺕ
/t/.ﻙءﻮﺴﺗﺔﺌﻴﺳ
ﻚﺒﺠﻌﺗ ﺔﻨﺴﺣ ﻦﻣ ﷲ ﺪﻨﻋ ﺮﻴﺧ
/sayyiatun tasū’uka khairun ‘inda allāhu min ḥasanatin ta‘jibuka/ `perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih lebih baik di sisi Allah daripada perbuatan baik yang membuatmu bangga` (halaman 81 poin ke 1)
Kata
ﺔﺌﻴﺳ
/sayyiatun/ bermakna `perbuatan buruk` dan kataءﻮﺴﺗ/tasū’u/
bermakna `bersedih`. Kata kedua terbalik susunan hurufnya dari kata yang
pertama. Kata
ﺔﺌﻴﺳ
/sayyiatun/ tersusun dari hurufﺱ
/s/ ,ﻱ
/y/ ,ء
/’/ danﺕ
/t/,sedangkan kata
ءﻮﺴﺗ/tasū’u/ tersusun da
ri hurufﺕ
/t/ ,ﺱ
/s/ , ﻭ /u/ (ﻱ
/y/) danء
/’/.4. Jinas Isytiqaq
ﻲﻄﻋﺃ ﻦﻣ ﻭ
ﺭﺎﻔﻐﺘﺳﻻﺍ
ﻡﺮﺤﻳ ﻢﻟ
ﺓﺮﻔﻐﻤﻟﺍ
Kata
ﺭﺎﻔﻐﺘﺳﻻﺍ
/al-istighfāra/ bermakna `meminta ampunan` dan kataﺓﺮﻔﻐﻤﻟﺍ
/al-maghfirata/ bermakna `ampunan` adalah jinas Isytiqaq karena memilikiasal kata yang sama yaitu
ﺮﻔﻏ
/ghafara/ yang artinya menutupi, mengampuni.ﺱﺎﻨﻠﻟ ﻦﻳﺰﺗﺃ ﻥﺃ ﻚﺑ ﺫﻮﻋﺃ ﻭ
ﻲﻨﻨﻴﺸﻴﺌﻴﺸﺑ
ﻙﺪﻨﻋ
/wa a‘ūżubika an atazayyana linnāsi bisyai’in yasyīnunī ‘indaka/ `aku berlindung kepada-Mu dari berhias kepada manusia dengan sesuatu yang aku menjadi buruk di sisi-Mu` (halaman 73 poin ke 14)
Kata
ﺊﻴﺷ
/syai’in/ bermakna `sesuatu` dan kataﻲﻨﻨﻴﺸﻳ/yasyīnunī/ bermakna
`seuatu yang menjadikan buruk` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata
yang sama yaitu
ءﺎﺷ
/syā’a/ yang artinya `menghendaki, menginginkan`.ﻭ
ﺮﺒﻋ
ﺎﻓ
ﺮﺒﺘﻋ
/wa ‘ubbara fa‘tabara/`bila diberi nasihat dia terus mengambil nasihat itu` (halaman 77 poin ke 6)
Kata
ﺮﺒﻋ
/‘ubbara/ bermakna `diberi nasihat` dan kataﺮﺒﺘﻋ
/i‘tabara/bermakna `mengambil nasihat` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata
yang sama yaitu
ﺮﺒﻋ
/‘abbara/ yang artinya `mengungkapkan`ﻭ
ﺭﺬﺣ
ﻑ
ﺭﺬﺣ
/wa ḥużżara faḥażira/`bila diingatkan dia terus waspada` (halaman ke 77 poin ke 6)
ﻑﺎﺧ ﻮﻫ ﻥﺇ ﻚﻟﺬﻛ ﻭ
ﺍﺪﺒﻋ
ﻦﻣ
ﻩﺪﻴﺒﻋ
/wa każālika in huwa khāfa ‘abdan min ‘abīdihi/ `demikian pula jika dia merasa takut kepada salah seorang hamba` (halaman 79 poin ke 1)
Kata
ﺍﺪﺒﻋ
/‘abdan/ bermakna `salah seorang hamba` dan kataﺪﻴﺒﻋ/‘abīdi/
bermakna `hamba-hamba` adalah jinasIsytiqaq karena memiliki asal kata yang
sama yaitu
ﺪﺒﻋ
/‘abada/ yang artinya `beribadah, menyembah`ﻦﻣ
ﻞﺧﺍﺪﻤﻠﺧﺩ
ﻢﻬﺗﺍ ءﻮﺴﻟﺍ
/man dakhala madākhila al-sū’i al-tuhim/ `barangsiapa yang masuk ke dalam tempat-tempat kemaksiatan niscaya dia akan dicurigai (melakukan kemaksiatan)` (halaman 82 poin ke 2)
Kata
ﻞﺧﺩ
/dakhala/ bermakna `masuk` dan kataﻞﺧﺍﺪﻣ/madākhila/ bermakna
`tempat-tempat` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaitu
ﻞﺧﺩ
/dakhala/ yang artinya masuk.
...
/użkurū ni‘matiya al-latī an‘amtu ‘alaikum/ `Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat -Ku yang telah aku anugerahkan kepadamu` (Q.S 2:40) (halaman 87 poin ke 1)
Kata
/ni‘matiya/ bermakna `nikmat-Ku` dan kata
/an‘amtu/ bermakna `aku anugerahkan` adalah jinasisytiqaq, karena keduanya memiliki asal kata yang sama yaituﻢﻌﻧ
/na‘ima/ yang artinya `nikmat, kesenangan`
/wa man ya‘mal sū’an au yaẓlim nafsahu ṡumma yastaghfiri allāha yajidi allāha ghafūran raḥīmā/ `dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan Menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.` (Q.S 4:110) (halaman 88 poin ke 2)
Kata
/yastaghfiri/ bermakna `ia memohonampun` dan kata
/ghafūran/ bermakna `Maha Pengampun` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaituﺮﻔﻏ
/ghafara/yang artinya menutupi, mengampuni.
ﻻﺃ ﻭ
ﺎﻴﻐﺒﺗ
ﻥﺇ ﻭ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ
ﺎﻤﻜﺘﻐﺑ
/wa allā tabghiyā al-dunyā wa in baghatkumā/ `janganlah sekali-kali kalian menghendaki dunia sekalipun dunia menghendaki kalian berdua` (halaman 77 poin ke 9)
Kata
ﺎﻴﻐﺒﺗ/tabghiyā/ bermakna `kalian mengehendaki` dan kata
ﺎﻤﻜﺘﻐﺑ
/baghatkumā/ bermakna `menghendaki kalian berdua` adalah jinasIsytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaitu
ﻰﻐﺑ
/baghā/ yang artinya `mencari, menginginkan`ﺪﻗ ﻱﺬﻟﺍ ﺍﻮﻛﺭﺎﺷ
ﻞﺒﻗﺃ
ﺭﺪﺟﺃﻭ ﻰﻨﻐﻠﻟ ﻖﻠﺧﺃ ﻪﻧﺈﻓ ﻕﺯﺮﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ
ﻝﺎﺒﻗﺈﺑ
ﻪﻴﻠﻋ ﻆﺤﻟﺍ
/syārikū al-lażī qad aqbala ‘alaihi al-rizqu fa innahu akhlaqu lil ghinā wa ajdaru bi iqbāli al-ḥaẓẓi ‘alaihi/ `bekerjasamalah dengan orang yang telah memperoleh rezeki. sebab, ia lebih mungkin untuk mendapatkan kekayaan dan lebih layak mendapatkan bagiannya` (halaman ke 84 poin ke 4)
Kata
ﻞﺒﻗﺃ
/aqbala/ bermakna `telah memperoleh` dan kataﻝﺎﺒﻗﺇ/iqbāli/bermakna `mendapatkan/memperoleh` adalah jinas Isytiqaq karena
memiliki asal kata yang sama yaitu
ﻞﺒﻗ
/qabala/ yang artinya `menerima,ﻥﺃ ﺖﺌﺷ ﺍﺫﺇ
ﻉﺎﻄﺗ
ﺎﻣ ﻝﺄﺳﺎﻓ
ﻉﺎﻄﺘﺴﻳ
/iżā syi’ta an tuṭā‘a fas’al mā yustaṭā‘a/ `jika engkau ingin dipatuhi (dipenuhi permintaanmu) maka mintalah yang (sekiranya) mungkin dipenuhi` (halaman 86 poin ke 6)
Kata
ﻉﺎﻄﺗ
/tuṭā‘a/ bermakna `ingin dipenuhi` dan kataﻉﺎﻄﺘﺴﻳ
/yustaṭā‘a/ bermakna `mungkin dipenuhi` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal katayang sama yaitu
ﻉﺎﻁ
/ṭā‘a/ yang artinya `tunduk, patuh`.ﻲﻓ ﻪﺋﺍﺪﻋﺃ ﻰﻠﻋ ﻪﺘﻤﻘﻧ ﺕﺪﺘﺷﺍ ﻱﺬﻟﺍ ﻮﻫ
ﺔﻌﺳ
ﻭ ﻪﺘﻤﺣﺭ
ﺖﻌﺴﺗﺍ
ﻪﺘﻤﻘﻧ ﺓﺪﺷ ﻪﺋﺎﻴﻟﻭﻷ ﻪﺘﻤﺣﺭ
/huwa al-lażī isytaddat niqmatuhu ‘alā a‘dā’ihi fī sa‘ati raḥmatihi wa ittasa‘at raḥmatuhu li auliyā’ihi fī syiddati niqmatihi/ `Dialah yang murka-Nya keras terhadap musuh-musuh-Nya dalam keluasan rahmat-Nya dan rahmat-Nya yang luas terhadap wali-wali-Nya dalam kekerasan murka-Nya` (halaman 89 poin ke 2)
Kata
ﺔﻌﺳ
/sa‘ati/ bermakna `keluasan` dan kataﺖﻌﺴﺗﺍ
/ittasa‘at/ bermakna`yang luas` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaitu
ﻊﺳﻭ
/wasi‘a/ yang artinya `luas`.
ﺍﺫﺇ
ﻮﻗﺎﻔﺘﻳﻮﻗ
ﺍﺫﺇﻭ
,
ﷲ ﺔﻋﺎﻁ ﻰﻠﻋ
ﻒﻌﺿﺎﻔﺘﻌﻔﺿ
-
ﻞﺟﻭﺰﻋ
–
ﷲ ﺔﻴﺼﻌﻣ ﻦﻋ
/iżā qawaita fa aqwa ‘alā ṭā‘ati allāhi wa iżā ḍafa‘ta faḍ‘af ‘an ma‘ṣiyyati allāhi ‘azza wa jalla/ `jika engkau kuat maka jadikanlah kekuatanmu itu dalam hal ketaatan kepada Allah. Dan jika engkau lemah, maka jadikanlah kelemahanmu itu dalam hal kemaksiatan kepada Allag ‘Azza wa jalla` (halaman 70 poin ke 7)
Kata
ﺖﻳﻮﻗ
/qawaita/ bermakna `engkau kuat` dan kataﻮﻗﺎﻓ
/fa aqwa/bermakna `jadikanlah kekuatanmu` adalah jinas isytiqaq karena memiliki asal kata
yang sama yaitu
ﻱﻮﻗ
/qawiya/ yang artinya `kuat`. Begitu pula dengan kata`jadikan kelemahanmu` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama
yaitu
ﻒﻌﺿ
/ḍa‘afa/ yang artinya ‘lemah`.ﻥﺇ ﻭ
,
ﷲ ﻰﺼﻋ ﻦﻣ ﺪﻤﺤﻣ ﻭﺪﻋ ﻥﺇ ﻭ
ﻪﺘﺑﺍﺮﻘﺘﺑﺮﻗ
/wa inna ‘aduwwan muḥammadin man ‘aṣā allāha wa in qarubat qarābatuhu/ `dan sesungguhnya musuh Muhammad adalah orang yang bermaksiat kepada Allah, meskipun dekat hubungan kekerabatan dengan beliau` (halaman 70 poin ke 8)
Kata
ﺖﺑﺮﻗ
/qarubat/ bermakna `dekat` dan kataﻪﺘﺑﺍﺮﻗ
/qarābatuhu/ bermakna `kerabat/sanak keluarga` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yangsama yaitu
ﺏﺮﻗ
/qaraba/ yang artinya `dekat`. jalīlun/ `mereka seperti anak panah (karena kurusnya), yang bila ada orang yang memandang mereka, niscaya dia akan mengatakan “mereka adalah orang-orang yang sakit” padahal mereka bukanlah orang yang sakit. Atau, dia mengatakan “mereka adalah orang-orang yang linglung”. Demi hidupku mereka ini telah dilinglungkan oleh perkara yang besar nan agung` (halaman 79 poin ke 14)Kata
ﺮﻈﻨﻳ
/yanẓuru/ bermakna `memandang` dan kata /ﺮﻅﺎﻨﻟﺍ
/ bermakna `orang yang memandang` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yangsama yaitu
ﺮﻈﻧ
/naẓara/. Begitu juga dengan kataﺍﻮﻄﻟﻮﺧ
/khūliṭū/ bermakna `orang-orang yang linglung` dan kataﻢﻫ
ﻁ
ﻝﺎﺧ
/khālaṭuhum/ bermakna `mereka telah dilinglungkan` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaituﻂﻠﺧ
/khalaṭa/ yang artinya `mnecampurkan, mengacaukan, membingungkan`ﻩﺎﻄﻋﺃ
ﻻﺎﻣ ﻪﻓﻮﺧ ﻦﻣ
ﻲﻄﻌﻳ
/a‘ṭāhu min khaufihi mā lā yu‘ṭī rabbahu/ `dia lebih takut kepada orang itu daripada kepada Tuhannya` (halaman 79 poin ke 1)
Kata
ﻩﺎﻄﻋﺃ
/
a‘ṭāhu/ dan kataﻲﻄﻌﻳ
/yu‘ṭī/ di atas sama memiliki arti `memberi`. Maksud kata memberi di atas yaitu, memberikan rasa takut atau memiliki perasaan takut. Kata di atas merupakan jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaituﻰﻄﻋ
/‘aṭā/ yang artinya `melayani, memberi`./wa lā tattakil ‘alā al-qadari attakāla al-mustaslim/ `dan jangan pula engkau pasrah pada takdir seperti pasrahnya orang yang menyerah` (halaman 83 poin ke 2)
Kata
ﻞﻜﺘﺗ
/tattakil/ dan kataﻝﺎﻜﺗﺃ
/attakāla/ di atas memiliki arti yang sama yaitu `pasrah`. Dua kata di atas adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama.ﻦﻣ ﻦﻜﻟﻭ
ﺬﻌﺘﺴﻴﻠﻓﺫﺎﻌﺘﺳﺍ
ﻦﺘﻔﻟﺍ ﺕﻼﻀﻣ ﻦﻣ
/wa lakin man ista‘āża falyasta‘iż min muḍillāti al-fitani/ `akan tetapi barangsiapa yang hendak meminta perlindungan, maka hendaklah dia meminta perlindungan dari fitnah-fitnah yang menyesatkan` (halaman 85 poin ke 8)
Kata
ﺫﺎﻌﺘﺳﺍ
/ista‘āża/ dan kataﺬﻌﺘﺴﻳ
/yasta‘iż/ bermakna `meminta perlindungan`. Kedua kata di atas adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaituﺫﺎﻋ
/‘āża/ yang artinya `berlindung, mencari perlindungan`Kata
/al-taubatu/ bermakna `taubat` dan kata
/yatūbūna/ bermakna `mereka bertaubat` adalah jinas Isytiqaq karena memiliki asal kata yang sama yaituﺏﺎﺗ
/tāba/ yang artinya `bertaubat`.BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN
Pada bab-bab sebelumnya sudah dipaparkan mengenai pengertian jinas,
pembagian jinas, contoh-contoh jinas serta analis dan jumlah jenis jinas yang
terdapat dalam kitab
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
Maka dari berbagai pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan jinas yang
terdapat dalam kitab kitab
ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ
/al-mukhtāru min bayānihi wa ḥikamihi (al-bābu al-awwalu fī al-faṣli al-khāmisi/ adalah sebagai berikut :1.Jumlah jenis jinas yang tedapat dalam kitab kitab
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
/al-mukhtāru min bayānihi wa ḥikamihi (al-bābu al-awwalu fī al-faṣli al-khāmisi/ ada 5 jenis, yaitu : Jinas Mudhari’, Jinas Lahiq, Jinas Mushahhaf, Jinas Qalb Ba’du dan Jinas Isytiqaq.2.Jenis jinas yang terdapat dalam kitab kitab
ﺏﺎﺒﻟﺍ
)
ﻪﻤﻜﺣ ﻭ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻦﻣ ﺭﺎﺘﺨﻤﻟﺍ
(
ﺲﻣﺎﺨﻟﺍ ﻞﺼﻔﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻭﻻﺍ
/al-mukhtāru min bayānihi wa ḥikamihi (al-bābu al-awwalu fī al-faṣli al-khāmisi/ hanya terdapat pada jenis jinas Ghairu Tam, yaitu :a) Jinas Mudhari’ terdapat 2 jinas.
b) Jinas Lahiq terdapat 8 jinas
c) Jinas Mushahhaf terdapat 1 jinas
d) Jinas Qalb Ba’du terdapat 2 jinas
e) Jinas Isytiqaq terdapat 19 jinas
4.2 SARAN
Jinas merupakan salah satu cabang Ilmu Badi’ Muhassinatul Lafzi. Ilmu
Badi sendiri merupakan cabang dari Ilmu Balaghah yang membahas mengenai
keindahan-keindahan lafazh bahasa Arab. Karena itu, dihimbau kepada para
Mahasiswa/i Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara pembaca lainnya untuk untuk dapat mempelajari dan memahami
Ilmu Badi’ khususnya Jinas. Karena selain keindahan susunan kalimatnya, jinas
juga memberikan kita pengetahuan dan pemahaman bahwa Bahasa Arab, antara
berkaitan, walaupun tidak sama. Contoh-contoh jinas lainnya bisa ditemukan
dalam Al-Qur’an, Hadits Rasul, syair dan prosa sastrawan terdahulu.
Diharapkan pula untuk untuk menambah referensi mengenai Ilmu Balaghah
pada perpustakaan, baik perpustakaan Universitas maupun perpustakaan Fakultas
Ilmu Budaya.
DAFTAR PUSTAKA
‘Athari, Muhammad Shidqi. 2010.
ﻢﻳﺮﻜﻟﺍ ﻥﺍﺮﻘﻟﺍ ﻅﺎﻔﻟﺍﻻ ﺱﺮﻬﻔﻤﻟﺍ ﻢﺠﻌﻤﻟﺍ
/al-mu‘jamu al-mufahrasi lialfāẓi al-qur’āni al-karīmi/. Beirut :
Dar Al-Fikri