• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Pikir Guru dan Siswa Dalam Pembelaj (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pola Pikir Guru dan Siswa Dalam Pembelaj (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pola Pikir Guru (dan Siswa)

(2)

Apa yang Berubah?

Ilmu –Teknologi – Sosial – Budaya – Ekonomi:

Kecepatan

Interaksi

Variasi

Kualitas

...

(3)

Teknologi Pengetahuan

Teknologi Informasi:

Hukum Wiener...

Teknologi Komunikasi:

Hukum Metcalfe

Teknologi Komputasi:

Hukum Moore

Teknologi Otomasi

(4)

Pengaruh Terhadap Pembelajaran

Berpengaruh terhadap pembelajaran:

Dimana

tanpa sekat jarak (supply/demand)

Kapan

tanpa sekat hari/jam

Siapa

tanpa sekat pribadi

Apa

tanpa sekat pengajaran

Konsep universal pengetahuan:

Tidak berlaku hukum kekekalan massa

Tidak berlaku hukum konservasi energi

Tidak berlaku hukum beda potensial

(5)

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:

2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan

, 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3

dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

Observing [mengamat]

Questioning [menanya]

Experimenting [mencoba]

Associating [menalar]

Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan

(6)

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity:

what can we learn from research?

Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:

tugas yang

tidak hanya memiliki satu jawaban

benar,

mentolerir jawaban yang nyeleneh

,

menekankan pada

proses bukan hanya hasil

saja,

memberanikan peserta didik untuk:

mencoba

,

menentukan sendiri yang kurang jelas

/lengkap informasi,

memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,

memberikan keseimbangan antara kegiatan

terstruktur

dan

(7)

TIMSS membagi soal-soalnya menjadi empat

katagori:

Low

mengukur kemampuan sampai level

knowing

Intermediate

mengukur kemampuan sampai level

applying

High

mengukur kemampuan sampai level

reasoning

Advance

mengukur kemampuan sampai level

reasoning

with incomplete information

(8)

Hukum Kreativitas

Kreativitas adalah menular

Kreativitas adalah benda gas

Kreativitas tidak dibatasi oleh sumber daya

tetapi oleh imaginasi

(9)

Pesan Sejalan Dengan Kurikulum 2013

“Education is what survives when what has been

learnt has been forgotten.” Skinner

“Education is what remains after one has

forgotten what one has learned in school.”

Einstein

"A man paints with his brains and not with his

hands.“ Michelangelo

“Scientists are not those who gave the right

(10)

Pembentukan Kompetensi Melalui

Pembelajaran dan Pemanfaatannya

Pengetahuan

Sikap

Keterampilan

Pengetahuan

Keteram-

pilan

Sikap

Pembelajaran

K-S-A

Pemanfaatan

A-S-K

Belajar Mengapa

(11)

Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir

No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan

2

Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi

3

Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya

kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.

4

Pembelajaran melalui pendekatan scientific:

Mengamati

Menanya

Mencoba

Menalar

Mengkomunikasikan

(berlaku untuk semua mapel/tema)

5

Model Pembelajaran:

Discovery learning

(12)

Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI

No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Tidak mengenal mata pelajaran:

Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran

Pembelajaran terpadu

2

Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya:

Menahan diri untuk memberitahu

Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk

bertanya

3

Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan → diawali dan diakhiri

dengan penguatan Bahasa Indonesia

4

Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari

keterampilan lainnya

5

Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga

bukan keterampilan psikomotorik, ....

6

Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan

(13)

Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs

No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran

menekankan pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis → algoritmis.

Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil

2

Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari

pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian

dibahas melalui abstraksinya

3

Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah

dipelajarinya

4

IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai

satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual:

IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM,

SDS-B...

(14)

Perubahan Pola Pikir

No

Pola Pikir

1

Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar

2

Kelas bukan satu-satunya tempat belajar

3

Belajar dapat dari lingkungan sekitar

4

Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu

5

Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya

6

Menekankan pentingnya kolaborasi → Guru dan siswa adalah rekan

belajar

7

Proses nomer satu, hasil nomer dua

8

Teaching → Tutoring

(15)

Ilmu Pengetahuan Sosial

No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi,

Sejarah, Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2 Tidak ada platform, semua

kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan

ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3 Diajarkan oleh guru

berbeda (team teaching) dengan sertifikasi

berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut

(16)

Ilmu Pengetahuan Alam

No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua

kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara

benda-benda tersebut. Tujuannya adalah

menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.

3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional

4 Materi kurang mendalam dan

cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5 Diajarkan oleh guru

berbeda (team teaching) dengan sertifikasi

berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut

(17)

Matematika

No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1 Langsung masuk ke materi

abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)

3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]

4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]

Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan

5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6 Data dan statistik dikenalkan

di kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

(18)

Bahasa Indonesia/Inggris

No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa

Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk

menyampaikan gagasan dan pengetahuan

2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif

Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks

4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan

kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses

penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam

berbahasa

(19)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1 Materi disajikan

berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah

Materi disajikan tidak berdasarkan pada

pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

2 Materi disajikan

berdasarkan pasokan

yang ada pada empat pilar kebangsaan

Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk

menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)

3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

4 Pancasila dan

Kewarganegaraan disajikan sebagai

pengetahuan yang harus dihafal

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR URUT PRIORITAS (LONG LIST)CALON PESERTA SERTIFIKASI BAGI GURU RA/MADRASAH DALAM JABATAN UNTUK MATA PELAJARAN KEAGAMAAN (QUR'AN HADIST, AKIDAH AKHLAK, FIQH, SKI), BAHASA

dari segi aspek pelayanan yang diberikan Waroeng SS masih ada saja konsumen yang mengeluh karena tidak sesuai dengan keinginan konsumen, seperti fasilitas ruang tunggu

Return saham merupakan suatu faktor yang mempengaruhi minat investor untuk melakukan suatu investasi dalam suatu perusahaan, dengan tingginya tingkat

Pada penelitian ini Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik akan dilakukan ke Responden yang Bersedia menjadi Responden untuk.. penelitian dalam satu hari hingga

mudharȃbah tidak ada jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, maka pihak bank syariah sebagai lembaga keuangan syariah dapat meminta jaminan dari

Keinginan juga harus diarahkan pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai budaya yang

Atharva Vedas. In the later phases, c. 1000 BCE, the Vedic culture expanded and spread over the Ganga Valley in north India. With the start of settled life, scholastic

Maluku Tengah dengan ini mengumumkan pemenang lelang untuk paket pekerjaan tersebut diatas sebagai berikut :.