Syarat dan rukun
gadai,hiwalah,sewa dan wakaf
RUMUSAN MASALAH
•
Apa syarat dan rukun Gadai?
•
Apa syarat dan rukun Hiwalah?
•
Apa syarat dan rukun Sewa?
Syarat dan Rukun Gadai
Syarat
syah
gadai
Syarat
syah
gadai
Syarat gadai subyektif
Syarat gadai subyektif
Syarat barang gadai
Syarat barang gadai
Rukun
gadai
Rukun
gadai
akad yang dilakukan oleh
kedua belah pihak
akad yang dilakukan oleh
kedua belah pihak
ada objek (barang) yang
digadai ada objek (barang) yang
digadai
Syarat dan rukun hiwalah
Syarat-syarat
Hiwalah
Pihak pertama
Pihak kedua
a. Baliq dan berakal b. Ada peryataan persetujuan
a. Baliq dan berakal b. Ada peryataan persetujuan
a. Baliq dan berakal b. Adanya persetujuan pihak kedua terhadap pihak pertama yang melakukan hiwalah,
Rukun-rukun Hiwalah
Rukun-rukun Hiwalah
a. Pihak pertama
b. Pihak kedua
c. Pihak ketiga
d. Utang pihak pertama kepada
pihak kedua
e. Utang pihak ketiga kepada pihak
pertama
f. Shigah (peryataan hiwalah)
a. Pihak pertama
b. Pihak kedua
c. Pihak ketiga
d. Utang pihak pertama kepada
pihak kedua
e. Utang pihak ketiga kepada pihak
pertama
Syarat dan rukun sewa
Syarat-syarat
Sewa
Orang yang
menyewakan (musta'jir) dan orang yang
menyewa ('ajir) syaratnya yaitu : - Berakal sehat
- Dengan kehendak sendiri (tidak dipaksa) - Tidak
mubazir/pemboros - Baliq atau dewasa
Barang yang disewakan syaratnya yaitu :
- Diketahui jenisnya,
kadarnya, dan sifatnya
Manfaat dari barang yang disewakan
syaratnya yaitu : - Benar-benar berharga
- Manfaat itu tidak
menghilangkan zat barang yang disewakan
Ijab kabul syaratnya yaitu :
- Menggunakan lafal sewa-menyewa - Mudah dimengerti oleh kedua pihak -
Rukun-rukun Sewa
Seorang yang
menyewa dan yang menyewaka n
Barang atau zat yang
disewakan
Ada
manfaatnya dari barang yang
disewakan
Ijab kabul tentang
Syarat dan rukun wakaf
•
Syarat WakafSyarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif) Syarat-syarat al-waqif ada empat, 1. Pertama, orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia
kehendaki.
2. Kedua, dia mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang mabuk.
3. Ketiga, dia mestilah baligh.