• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Jaringan Pada Tumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Jaringan Pada Tumbuhan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

 

JARINGAN PADA TUMBUHAN 

1. Judul :

Organ pada Tumbuhan ( Akar, Batang dan Daun )

2. Tujuan : 

A. Untuk mengamati dan mengenal struktur jaringan akar, batang, dan daun jagung (Zea mays)

B. Untuk menunjukan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut pada akar, batang, dan daun jagung.

C. Mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang, dan daun jagung.

3. Dasar Teori :

Jaringan tumbuhan adalah kumpulan jaringan yang memiliki fungsi tertentu. Tumbuhan memiliki 3 organ utama, yaitu akar, batang dan daun serta 3 organ modifikasi yaitu umbi buah dan bunga. Organ tumbuhan tersusun oleh kumpulan jaringan. Jaringan yang menyusun tumbuhan adalah jaringan epidermis, jaringan

parenkima , (jaringan dasar dan jaringan penyokong (kolenkima dan sklerenkima) dan jaringan pengangkut (xilem dan floem) ).

4. Alat dan Bahan

A. Alat

 Kaca objek dan kaca penutup

 Mikroskop cahaya

 Pipet tetes

 Silet/Pisau kecil

B. Bahan

 Akar, batang dan daun Zea mays muda (yang di tanam dari biji sampai 2 minggu)

5. Cara Kerja

A. Mengamati Struktur Batang Zea mays.

1)Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum

2)Mengambil danmengiris bagian pangkal dari batang jagung yang muda.

3)Meletakan irisan tipis dan transparan potongan batang jagung di atas kaca benda yang telah d berikan setetes air dan ditutup dengan kaca penutup.

4)Mengamati bantang di bawah mikroskop dari perbesaran yang terkecil sampai perbesaran yang terbesar.

5)Mengambil gambar hasil pengamatan dan membuat laporan hasil pengamatan sementara.

B. Mengamati Struktur Akar Zea mays.

1)Mengambil bagian ujung akar Zea mays yang sudah di siapkan.

2)Mengiris bagian akar Zea mays tersebut setipis mungkin dengan menggunakan silet yang tajam.

3)Meletakan irisan akar tersebut di atas kaca benda, kemudian tutupi dengan kaca penutup dan mmenetesi dengan setetes air.

4)Mengamati akar di bawah mikroskop dari perbesaran kecil sampai perbesaran yang besar.

5)Mengambil gambar hasil pengamatan dan membuat hasil laporan sementara.

C. Mengamati Daun Zea mays.

1)Mengambil sehelai batang daun Zea mays.

2)Mengiris setipis mungkin bagian daun Zea mays tersebut dengan menggunakan silet yang tajam.

3)Meletakan irisan daun tersebut di atas kaca benda, kemudian tutupi dengan kaca penutup dan tetesi dengan setetes air. 4)Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil

JARINGAN PADA TUMBUHAN

6. Hasil Pengamatan 

A. Akar

Gambar pengamatan Gambar pembanding

Perbesaran ... 

B. Batang.

Gambar pengamatan Gambar pembanding

Perbesaran ... 

JARINGAN PADA TUMBUHAN

C. Daun. 

Gambar pengamatan Gambar pembanding

Perbesaran ... 

7. Pembahasan

A. Akar 

Struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Monokotil sebagai berikut.

a) Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman Dikotil.

b) Fungsi xilem dan floem sama seperti pada tanaman Dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium.

c) Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem dan floem yang berselang-seling.

Perhatikan Gambar agar Anda lebih mengenal struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Monokotil.

Gambar akar tumbuhan Monokotil

B. Batang

struktur batang tumbuhan monokotil tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut atau berkas pembuluh. Agar mengetahui bagian bagian batang tumbuhan monokotil, simak Gambar 1. Bedanya, tumbuhan dikotil memiliki bentuk meristem apikal yang kecil. Meristem inilah yang akan membentuk tunas ketiak daun, bakal daun, dan epidermis.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

8

Gambar1.kiri. adalah penampang jaringan batang monokotil. kanan dikotil

Pada tumbuhan monokotil juga terdapat meristem perifer. Meristem perifer merupakan bagian meristem yang berkembang menjadi batang berisi xilem dan fl oem. Lapisan epidermis batang tumbuhan dikotil memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingkan tumbuhan dikotil. Pada lapisan epidermisnya terdapat stomata dan buku-buku. Di bawah epidermis terdapat korteks. Korteks tersusun dari sel-sel sklerenkim. Korteks tumbuhan monokotil, korteks merupakan kulit batang. Kulit batang berfungsi mengeraskan bagian luar batang.

Setelah korteks, lapisan berikutnya ialah stele. Tumbuhan monokotil memiliki batas korteks dan stele yang tidak jelas. Di dalam stelenya terdapat berkas pengangkutan. Berkas pengangkutan tersebut tersebar pada empulur dan letaknya berdekatan dengan kulit batang. Sarung sklerenkim mengelilingi seluruh berkas pengangkut. Tipe berkas pengangkutannya dinamakan kolateral tertutup, sebab di antara xilem dan fl oemnya tidak ditemui kambium. Akibatnya, tumbuhan monokotil tidak bisa tumbuh secara sekunder. Alias tubuhnya tidak membesar dan hanya memanjang. Adapun ringkasan letak dan fungsi tiap-tiap jaringan penyusun batang Monokotil dapat teman teman lihat dalam Tabel 1. berikut

Tabel 1. Jaringan-Jaringan Penyusun Batang Monokotil Beserta Letak dan Fungsinya

C. Daun

Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara dingin.

Fungsi Daun

Secara umum fungsi daun sebagai berikut.

1) Membuat makanan melalui proses fotosintesis.

2) Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

 Struktur Jaringan Penyusun daun

Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam.

a) Struktur Jaringan luar Daun Secara morfologi daun terdiri dari:

1. Helaian daun ( lamina ).

2. Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.

3. Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya.

Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.

Gambar 1. Struktur luar daun.

Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.

Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:

– menyirip, misalnya pada daun mangga,

– menjari, misalnya pada daun pepaya,

– melengkung, misalnya pada daun gadung,

Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.

b) Struktur Jaringan dalam Daun 1. Epidermis Daun

Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah).

Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada Gambar 2. dan 3.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

12

2. Mesofil Daun (Jaringan dasar)

Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.

3. Berkas Pengangkut Daun

Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun. 4. Jaringan Tambahan Daun

Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.

1) Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil

Daun Monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur daun Monokotil dapat Anda amati pada Gambar 5.

Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya

No Jaringan Letak Fungsi Ciri - Ciri

a) Epidermis dan kutikula Lapisan permukaan atas dan bawah daun.

– Melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan.

– Mencegah penguapan air melalui permukaan daun.

Terdiri dari satu sel dengan penebalan dari zat kutin.

b) Stomata Berderet di antara urat daun.

Sebagai jalan masuk

dan keluarnya udara. Mulut daun dengan dua sel penutup.

c) Mesofil

Pada cekungan di

antara urat daun.

Membuat zat makanan melalui fotosintesis.

Tidak mengalami

diferensiasi, bentuknya seragam kecuali mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplasnya lebih sedikit, dindingnya lebih tebal.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

8. Kesimpulan dan Saran 

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa tumbuhan jagung mempunyai akar serabut.

2. Jaringan yang menyusun batang monokotil adalah epidermis, korteks, dan jaringan pengankut.

3. Jaringan yang menyusun akar monokotil adalah epidermis, korteks,endodermis, cambium, dan jaringan pengangkut. 4. Jaringan yang menyusun daun monokotil adalah epidermis,

jaringan spons,stomata, jaringan pengangkut, dan epidermis bawah.

B. Saran

Berdasarkan praktikum pengamatan jaringan, praktikan harus mengamati jaringan-jaringan tumbuhan dengan cermat dan teliti, agar bagian-bagiannya dapat terlihat jelas dan diharapkan lebih hati-hati dalam penggunaan alat-alat praktikum dan juga lebih fokus ketika sedang mengamati struktur jaringan tumbuhan jagung.

DAFTAR PUSTAKA 

Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto. Biologi SMA / MA Kelas IX karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif

Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah ,Ari Wijayati

Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A.

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-fungsi-daun.html#.UmsmPlM4jFM

JARINGAN PADA TUMBUHAN

16 TANGGAL PRAKTIKUM : 

a akar tanaman Dikotil. http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-fungsi-daun.html#.UmsmPlM4jFM

Gambar

Gambar pengamatan  Gambar pembanding
Gambar pengamatan  Gambar pembanding
Gambar pengamatan  Gambar pembanding
Gambar akar tumbuhan Monokotil
+6

Referensi

Dokumen terkait

Batang dikotil kacang- kacangan memiliki bagian penyusun yaitu: -empulur -ikatan pembuluh -kambium -floem -xylem 4 Batang monokotil (Zea mays c.s)6. Batang monokokotil jagung

Pokok bahasan materi anatomi tumbuhan meliputi struktur mikroskopis sel, jaringan, organ tumbuhan batang (Dicotyl-Monocotyl-Gymnospermae-Pteridophyta), akar (Dicotyl-Monocotyl),

Pada tumbuhan tingkat tinggi organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah.. Seperti halnya sebuah sistem, struktur organ pada tumbuhanpun saling

Tujuan dari praktikum lapangan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis spesimen tumbuhan baik akar, batang, daun dan buah yang terdapat di hutan kawasan

Tumbuhan yang tergolong tumbuhan tinggi adalah tumbuhan berbiji, karena tumbuhan tersebut memiliki akar, batang, dan daun sejati serta organ tambahan seperti bunga

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa menemukan konsep jaringan tumbuhan dan perbedaan struktur anatomi organ akar, batang dan daun serta perbedaan struktur

Untuk mengetahui struktur anatomi batang tumbuhan monokotil dapat dilakukan dengan mengamati awetan kering sayatang melintang batang jagung atau membuat sayatan segar secara melintang

❖ Selanjutnya, bagian tumbuhan tersebut akan memperbanyak diri dan berkembang menjadi tumbuhan yang memiliki organ lengkap seperti akar, batang dan daun.. Kultur jaringan menerapkan