TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN
“EVOLUSI PERAN PEMASARAN”
DISUSUN OLEH:
NAMA : ABDUL MUHLIS NIM : C1G016001
PRODI : AGRIBISNIS FAKULTAS : PERTANIAN
EVOLUSI PERAN PEMASARAN
1. Gambar (a).
Mula-mula, fungsi pemasaran dipandang sebagai salah satu dari beberapa fungsi bisnis yang sederajat dalam hubungan yang saling mengawasi.
2. Gambar (b).
Kekurangan permintaan membuat “pemasar“ dapat mengatakan bahwa fungsi mereka agak lebih penting daripada fungsi yang lain.
3. Gambar (c).
Sekelompok pendukung pemasaran terus maju dan meyatakan bahwa pemasaran adalah fungsi utama dalam perusahaan karena tanpa pelanggan, perusahaan tidak akan ada. Mereka menempatkan pemasaran ditengah-tengah, dengan fungsi bisnis lain melayaninya sebagai fungsi pendukung. 4. Gambar (d).
Pandangan ini menggusarkan manajer lain, yang tidak ingin bekerja untuk bagian pemasaran. Pemasar yang lebih memahami masalah memperjelas hal ini dengan menempatkan pelanggan ditengah-tengah perusahaan.
5. Gambar (e).
Mereka mengajukan orientasi pelanggan di mana semua fungsi bekerjasama untuk memahami, melayani, dan memuaskan pelanggan. Akhirnya, beberapa pemasar menyatakan bahwa pamasaran masih perlu menempati posisi sentral dalam perusahaan, jika kebutuhan pelanggan ingin dipahami secara benar dan dipuaskan secara efisien.
Argumentasi pemasar untuk menerima konsep pemasaran adalah sederhana.
2. Karena itu tugas utama perusahaan adalah menarik dan mempertahankan pelanggan.
3. Pelanggan ditarik dengan tawaran yang lebih kompetitif dan dipertahankan dengan memberikan kepuasan
4. Tugas pemasaran adalah mengembangkan penawaran yang lebih baik dan memberikan kepuasan pada pelanggan
5. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kinerja departemen-departemen lain
6. Pemasaran perlu mempengaruhi departemen-departemen lain tersebut untuk bekerja sama dalam memuaskan pelanggan
Walapun demikian, pemasaran masih sering ditolak oleh banyak bagian. Penolakan ini terutama cukup kuat dalam industri yang baru pertama kali mengenal pemasaran contohnya dikantor pengacara, perguruan tinggi, rumah sakit, dan instansi pemerintah. Perguruan tinggi harus berhadapan dengan ketidakramahan staf pengajar dan rumah sakit harus berhadapan dengan ketidakramahan para dokter dan perawat; kedua kelompok tersebut sering berpendapat bahwa “memasarkan“ jasa mereka akan menurunkan derajat.
SUMBER ;