• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 37 TAHUN 1950, MENGENAI PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK KEKAYAAN 1932

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 37 TAHUN 1950, MENGENAI PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK KEKAYAAN 1932"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 1951

TENTANG

TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 37 TAHUN 1950, MENGENAI PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK KEKAYAAN 1932

Presiden Republik Indonesia,

Menimbang : bahwa berhubung dengan perubahan tarip pajak peralihan untuk tahun 1951 seperti dinyatakan dalam Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950, ternyata perlu juga mengadakan perubahan dalam jumlah-jumlah tercantum dalam pasal 8, ayat 4 terakhir, dari ordonansi pajak peralihan 1944;

bahwa, mengingat akan hubungan antara soal yang dimaksud tadi dan masalah dalam pasal i bab-bab VI sampai dengan VIII dari Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950, juga terhadap perubahan termaksud di atas perlu diberikan kekuasaan dan derajat undang-undang dengan segera;

bahwa, karena keadaan-keadaan yang mendesak perubahan ini perlu segera diadakan.

Mengingat : pasal-pasal 96 dan 117 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : UNDANG-UNDANG DARURAT UNTUK MENAMBAH UNDANG- UNDANG DARURAT No. 37 TAHUN 1950.

Pasal 1.

Sesudah bab VIII dalam pasal 1 dari Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950 diadakan bab baru, yang berbunyi sebagai berikut:

VIII A. Pasal 8, ayat 4 terakhir, mulai dengan kata "By" dan berakhir dengan angka "1560" dibaca seperti berikut:

Pengurangan pajak karena potongan-keluarga terhadap pendapatan mulai dari R.23.400,- setahun dihitung menurut skala berikut:

Didalam dokumen ini terdapat format gambar

Pasal 2.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang darurat ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 19 Januari 1951. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEKARNO.

MENTERI KEUANGAN,

SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA.

Diundangkan

pada tanggal 20 Januari 1951. MENTERI KEHAKIMAN,

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG DARURAT NO 5 TAHUN 1951

UNTUK MENAMBAH UNDANG-UNDANG DARURAT No. 37 TAHUN 1950.

UMUM

Pada tarip baru dari pajak peralihan untuk tahun 1951 ternyata, bahwa potongan-keluarga yang berlaku sampai sekarang terhadap golongan-pendapatan mulai dari R. 23.400,- setahun berjalan tidak teratur, sehingga terhadap potongan itu perlu juga dengan segera diadakan perubahan ordonansi pajak peralihan 1944.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

-CATATAN RALAT.

Tanggal pengundangan Undang-undang Darurat Nr 5 Tahun 1951, yakni 2 Januari 1951, adalah salah cetak.

Tanggal pengundangan tersebut seharusnya : 20 Januari 1951

Sekretaris Kementerian Kehakiman,

Mr. ABIMANJOE.

Referensi

Dokumen terkait

Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk dari pendidikan keagamaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai

DAFTAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi sumatera

S, 2015, “Peluang Pengembangan Smart city Untuk Mewujudkan Kota Tangguh Di Kota Semarang ”, eJurnal, Fakultas Teknik,. Universitas

Dalam penelitian ini uji SEM dilakukan untuk pati buah sukun dan pati teroksidasi dengan tingkat oksidasi (DO) yang paling tinggi yaitu pati teroksidasi dengan konsentrasi Natrium

Oleh karena itulah, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu model penelitian yang menghubungkan antara KM enablers , yang terdiri dari organisasi, people dan

Bedasarkan konsep BL ditunkan Gambar 2., e-learning ini dibangun untuk mendukung konsep pembelajaran BL yang melibatkan guru pada proses pembelajaran, interaksi yang

Internet ( Interconnected Network ) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari jaringan independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya.. Secara etimologis, internet