POTENSI KONFLIK LATEN ANTARA PENGANUT ALIRAN KRISTIANI GEREJA “KONVENSIONAL” DENGAN GEREJA “KHARISMATIK”
(Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kab. Karo)
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
Elsa Elonika Tarigan
110901034
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Agama merupakan sebuah realitas sosial yang tidak dapat dielakkan oleh siapapun, baik dalam masyarakat modern maupun dalam masyarakat tradisional.Sebagai sistem kepercayaan dan sistem peribadatan, agama berperan penting dalam menciptakan tatanan kehidupan yang berkeadilan dan beradab bagi seluruh umat manusia di dunia. Agama juga menjadikan norma sebagai kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar sejalan dengan agama yang dianutnya. Kemunculan gereja kharismatik membawa perbedaan dengan gereja-gereja yang ada di kota kabanjahe. Perbedaan dalam hal ini dapat dilihat pada tata ibadah yang lebih berkembang mengikuti perkembangan zaman dan sudah mulai meninggalkan adat istiadat, selain itu masalah lainnya adalah penarikan jemaat yang dilakukan jemaat gereja kharismatik juga menjadi masalah bagi jemaat gereja lainnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam serta studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dan informan dalam penelitian ini adalah pendeta, penatua, diakon serta yang menjadi jemaat tetap gereja HKBP dan gereja GBI Rg. Mart Kabanjahe sebagai informan kunci yang mengetahui kondisi hubungan antara jemat gereja dan rumusan masalah pada penelitian ini. Interpretasi data dilakukan dengan pengolahan dari catatan maupun hasil wawancara setiap kali turun ke lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan interaksi antar jemaat gereja kharismatik dengan jemaat gereja HKBP yang masih kurang karena tidak adanya keinginan dari setiap jemaat untuk membangun hubungan serta beberapa jemaat yang membuat batasan-batasan dalam berhubungan dengan jemaat gereja lainnya. Kegiatan rohani yang dilakukan kedua gereja ini memiliki tujuan yang sangat berbeda seperti gereja GBI yang bertujuan untuk mengajak serta menarik jemaat agar menjadi jemaat tetap gereja GBI, serta adanya beberapa perbedaan mengenai tata ibadah atau ajaran dalam kedua gereja ini sehingga menimbulkan prasangka buruk bagi kedua jemaat gereja. Gereja Bethel Indonesia juga lebih mengutamakan pengalaman pribadi dari pada pendidikan mengenai agama sedangkan gereja HKBP lebih mengutamakan pendidikan mengenai agama.
Abstract
Religion is a social reality that can’t be avoided by anyone, whether in modern societies and in traditional societies. As a system of belief and worship system, religion plays an important role in creating a just order and civilized life for all people in the world. Religion also makes the norm as a frame of reference in order to act and behave in accordance with their religion. The emergence of charismatic churches brings differences to the churches in Kabanjahe city. This difference can be seen in the more developed to follow times and have started to leave the customs, besides other issue in a pulling in religious community of the charismatic church to become religious charismatic community.
The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques is done by observation, interview and literature study as for the unit of analysis and informant in this research were preacher, the church elders, deacons and the religious community of HKBP and GBI Rg. Mart Kabanjahe church as key informant who know the condition of the relationship of religious community and the formulation of the problem in this research. Interpretation of the data is done with the processing of records and interviews every time down to the field.
The result showed that the interaction between the religious community charismatic church with religious community HKBP are still not good because nothing a desires from a religious community to build relationship as well as some a religious community make a restrictionsin dealing with other a religious community. Spiritual activities conducted two churches have very different purposes such as the purposes of GBI church to invite and to attract of religious community to become a religious community of GBI, and the existence of some differences about system worship or doctrine of religion in the church so that make prejudice to both the church congregation. The church of GBI to prioritize personal experience than education of religion although the church of HKBP to prioritize education of religion.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih, atas
segala limpahan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini. Skripsi yang berjudul “Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani
Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP
dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)”disusun sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak
skripsi ini tidak akan terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan sepenuh hati,
baik berupa ide, semangat, doa, bantuan moril maupun materil sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnyapenulis ucapkan kepada kedua orangtua tercinta Bapak saya R. Tarigan dan
Nandesaya T br S Melialayang telah melahirkan, membesarkan, mendidik penulis
dengan penuh kasih sayang dan kesabaran serta selalu memberikan doa, pengertian,
pengorbanan yang tulus, nasehat, semangat dan mendidik saya, memberikan
dukungan moril dan materil kepada saya selama perkuliahan. Akhirnya inilah yang
dapat saya berikan sebagai tanda ucapan terimakasih dan tanda bakti saya. Semoga
Dalam penulisan ini penulis menyampaikan penghargaan yang tulus
danucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian
skripsi ini kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra. Ria Manurung, M.Si selaku dosen wali penulis sejak tahun 2011
hingga 2015 dan sebagai dosen pembimbing skripsi penulis yang telah
bersedia membimbing penulis sejak awal hingga akhir perkuliahan. Dimana
beliau juga memberikan solusi kepada penulis ketika penulis menghadapi
masalah ketika berada dilokasi penelitian.
3. Bapak Drs. Junjungan SBP Simanjuntak, Msi, selaku dosen penguji yang
telah bersedia menjadi penguji skripsi ini dan telah memberi
masukan-masukan dalam perbaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si, selaku ketua Departemen SosiologiFakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, dan selaku Ketua
Penguji dalam Ujian Meja Hijau.
5. Drs. Muba Simanihuruk, selaku Sekretaris Departemen Sosiologi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
6. Segenap dosen, staff, dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Sumatera Utara. Kak Fenni Khairifa dan Kak Bettyyang
telah cukup banyak membantu penulis selama masa perkuliahan dalam hal
7. Saudara-saudara saya tercinta, yang selalu memberikan doa dan nasehat
kepada saya, terkhusus kakak saya Siska Riana Tarigan, S.Sos, Junita
Tarigan, S.S, dan abang saya Eddy Franata Tarigan, Amd (akhirnya aku juga
menyusul kalian). Adik sepupu saya, Avinda Deviana Tariganserta
keponakannya biud Dirk Jovan Daniel Pandegirot.
8. Sahabat-sahabat kecil saya yang selalu mendukung dari jauh, Tiur Tuani
Rumapea, Juliana Triputri Sagala dan Sabrika Ginting.
9. Sahabat-sahabat sosiologi tercinta, yang mulai dari awal perkuliahan hingga
akhir perkuliahan ini selalu menemani saya dalam suka maupun duka, Kathy
Sabrina Togatorop, Fransisca Sinaga, S.Sos, Devi Sihotang, S.Sos, Carlina
Abrianingsih Panjaitan S.Sos dan Vera Novelina Sirait, atas semua dukungan
dan bantuan kalian selama ini, serta kebersamaan kita yang tidak terlupakan.
Semoga persahabatan kita tidak hanya sampai disini dan semoga kita selalu
menjadi sebuah kisah unik untuk masa depan.
10. Teman-teman Sosiologi seperjuangan lainnya, Erawati Siagian,Emilia
Simangunsong, Silvia Purba, Angel Manihuruk, Hendrikson Siahaan, Jhon
Sardo, Repita Simamora, Yusni Malau, Defasari Simbolon, dan teman-teman
sosiologi lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah
banyak membantu penulis dalam berdiskusi hingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian.
11. Para Responden yang telah banyak membantu memberikan informasi yang
sangat dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini, serta atas waktu dan kesediaan
Penulis merasa bahwa dalam penulisan skripsi masih terdapat berbagai
kekurangan dan keterbatasan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan dan
saran-saran yang sifatnya membangun demi perbaikan tulisan ini.Demikianlah yang
dapat penulis sampaikan, harapan saya agar tulisan ini dapat berguna bagi
pembacanya, dan akhir kata dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.
Medan,Desember2015
(Penulis)
Elsa Elonika Tarigan
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konflik ……… 12
2.2 Agama………. 16
2.3 Interaksionis simbolik ……… 17
2.4 Stereotipe ……….. 20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian ... 23
3.3 Unit analisis dan informan penelitian ... 24
3.6 Keterbatasan peneliti ... 28
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi lokasi penelitian ... 29
4.1.1 Keadaan geografis ... 29
4.1.2 Keadaan topografi ... 29
4.1.3 Luas wilayah ... 29
4.1.4 Jumlah penduduk ... 30
4.1.5 Sarana dan prasarana ... 32
4.2. Sejarah keberadaan gereja ... 34
4.3. Profil informan ... 43
4.4. Interpretasi data ... 51
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ……… 68
5.2 Saran ……….. 69
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 4.1 luas wilayah kota kabanjahe menurut desa/kelurahan ………… 30
Tabel 4.2 komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin ………. 30
Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ……… 31
Tabel 4.4 Sarana Pendidikan ……… 32
Tabel 4.5 Sarana peribadatan ………... 33
Tabel 4.6 Sarana Kesehatan ………. 34
Tabel 4.7 Anggota perseketuan gereja-gereja di Indonesia (PGI) ………. 36
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Bagan organisasi HKBP ……… 39