Lampiran 1. Gambar Sampel
1. Sampel Kornet Daging Sapi Pronas®
2. Sampel Kornet Daging Sapi Cip®
3. Sampel kornet daging sapi Ajib®
5. Sampel Daging Sapi Asap Kimbo
6. Sampel Daging Sapi Asap Bernardi®
7. Sampel Daging Sapi Asap Farmhouse®
Lampiran 2. Daftar Spesifikasi Sampel
1. Kornet Daging Sapi Pronas®
BPOM : MD 514922020011
Produksi : PT. Canning Indonesian Products, Denpasar – Indonesia Komposisi : Daging sapi, terigu, protein kedelai, garam, gula,
bumbu, penguat rasa, mononatrium Glutamat, Sekuestran Natrium Tripolifospat, pengawet natrium nitrit
Tanggal kadaluarsa : Maret 2016 No. Bets : CBP 340 5.5
2. Kornet Daging Sapi Cip®
BPOM : MD 515113011364
Produksi : PT. Surya Jaya Abadi Perkasa, Probolinggo – Indonesia Komposisi : Daging sapi, protein kedelai, minyak nabati, bumbu-bumbu, tapioka, penguat rasa (Mononatrium Glutamat), natrium nitrit
Tanggal kadaluarsa : Maret 2015 No. Bets : CBC 3 31
3. Kornet Daging Sapi Ajib®
BPOM : MD 145411002065
Produksi : PT. Inbraco, Tangerang – Indonesia
Tanggal kadaluarsa : Juni 2015 No. Bets : B 5.19
4. Kornet Daging Sapi Baliko®
BPOM : MD 515110014055
Produksi : PT. Inbraco, Tangerang – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, air kaldu, protein nabati, tepung terigu, bumbu, karagenan, pengawet garam nitrit
Tanggal kadaluarsa : Juni 2016 No. Bets : D 05 16
5. Daging Sapi Asap Kimbo®
BPOM : MD 215110111264
Produksi : PT. Madusari Nusaperdana, Cikarang Industrial Estate, Bekasi – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, protein kedelai, tepung kentang, bumbu, garam, penguat rasa Mono Natrium Glutamat, pengawet makanan (kalium sorbat dan natrium nitrit), antioksidan (natrium eritorbat)
Tanggal kadaluarsa : Juli 2015 No. Bets : 1301151223-F
6. Daging Sapi Asap Bernardi®
BPOM : MD 215113093138
Lampiran 2. (Lanjutan)
Komposisi : Daging sapi, garam, pengemulsi (natrium difosfat dan kalium polifosfat), pengawet natrium nitrit
Tanggal kadaluarsa : Desember 2015 No. Bets : P121214-101
7. Farmhouse®
BPOM : MD 2051102090943
Produksi : PT. San Miguel Pure Foods – Indonesia
Komposisi : Daging sapi, air, bumbu, garam, protein kedelai, pengental karagenan, pengawet natrium nitrit
Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrit
Uji Kualitatif Nitrit dengan Penambahan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Keterangan :
Blanko : Larutan sampel tanpa penambahan pereaksi Baku : Larutan baku nitrit
Kalibrasi Nitrit Baku Natrium Nitrit
ditimbang 100 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda LIB I Nitrit (C = 10 μg/ml)
dipipet 1 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda LIB II Nitrit (C = 10 μg/ml)
dipipet masing-masing sebanyak 2,3,4,5, dan 6 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit
ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan dengan air suling
diukur masing-masing serapan pada λ 536 nm pada menit ke-12 dibuat kurva kalibrasi dipipet 4 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit
ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan dengan air suling
diukur serapan pada λ 536 nm setiap menit selama 30 menit dipipet 4 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dilarutkan dan
dicukupkan dengan air suling
diukur serapan
maksimum pada λ 400 -800 nm
Waktu Kerja Serapan
Maksimum
Lampiran 6. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Kornet Daging
Sapi dan Daging Sapi Asap Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
dipipet 10 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 m asam sulfanilat, dikocok, dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling sanpai garis tanda diukur serapan pada λ 536 nm pada menit ke-12 Nilai Absorbansi
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 2 jam sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
dipipet 10 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan sedikit logam Zn (1 g) dan didiamkan 10 menit
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, dikocok dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling
diukur serapan pada λ 536 nm pada menit ke-12 Nilai Absorbansi
Lampiran 7. Kurva Serapan Nitrit Baku
Kurva serapan konsentrasi 0,8 µg/ml
Lampiran 9. Data Kalibrasi Nitrit Baku dan Nitrat Baku, Persamaan Regresi, dan
Koefisien Korelasi
Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 536 nm No. Konsentrasi (μg/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,000
Perhitungan Persamaan Regresi
No. X Y XY X2` Y2
= (2,0808)−(4,0000)(2,323)/6
��= ���+�
�= �� − ���= (0,387167)−(0,569965)(0,666667) = 0,007057
Maka, persamaan garis regresi adalah Y = 0,569965X + 0,007057 Perhitungan Koefisien Korelasi (r)
r = (∑ ��)−(∑ �)(∑ �)/�
��(∑ �2)−(∑ �)2/���(∑ �2)−(∑ �)2/��
r = (2,0808) – (4)(2,323) /6
�[(3,6)−(4)2/6][1,202941−(2,323)2/6]
r = 3,1928
3,1936
r = 0,9997
Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan
Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit dan Nitrat
1. Persamaan garis regresi adalah Y = 0,569965X + 0,007057
No. X Y Yi Y-Yi (Y-Yi)2 (10-5)
1 0,0000 0,000 0,007057 -0,007057 4,980125 2 0,4000 0,242 0,235043 -0,006957 4,839985 3 0,6000 0,354 0,349036 -0,004964 2,464129 4 0,8000 0,466 0,463029 -0,002971 0,882684 5 1,0000 0,572 0,577022 -0,005022 2,522048 6 1,2000 0,689 0,691015 -0,002015 0,406022
Σ(Y-Yi)2 16,094993
Simpangan Baku = �∑(�−��)2 �−2 =�
16,094993.10−5
6−2 = 0,0063 mg/kg
Batas Deteksi = 3 �� ����� =
3 ×0,006343
0,569965 = 0,0334 mg/kg
Batas Kuantitas = 10 �� ����� =
10 ×0,006343
Berat sampel yang digunakan = 10,0011 g
Absorbansi analisis nitrit (536 nm) = 0,0833
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang nitrit pada λ 536 nm: Y = 0,569965X + 0,007057
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,569965X + 0,007057
0,0833 = 0,569965X + 0,007057
0,569965X = 0,076243
X = 0,1338 μg /ml
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg/ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,1338 μg/ml x 250ml × 5
10,0011 g
= 16,7232 mg/kg
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Dalam Kornet Pronas®
Berat sampel yang digunakan = 10,0011 g
Absorbansi analisis nitrit (536 nm) = 0,1604
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang nitrit pada λ 536 nm: Y = 0,569965X + 0,007057
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,569965X + 0,007057
0,1604 = 0,569965X + 0,007057
0,569965X = 0,153343
X = 0,2690 μg /ml
Kadar Nitrit dalam sampel = X x V x Fp
Berat Sampel
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel = 0,2690 μg/ml x 250 ml × 5
10,0011 g
= 33,6213 mg/kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitrit sebelum reduksi
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
BM NO2 = 46
BM NO3 = 62
BM NO3 62
BM NO2 46
= 1,3478
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478 = 16,8981 mg/kg x 1,3478
= 22,7753 mg/kg
Lampiran 13. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sampel Pronas®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 16,6051 mg/kg ± (4,0321 x 0,0812/√6)
Lampiran 14. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sampel Cip®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 34,4024 mg/kg ± (4,0321 x 0,1954/√6)
Lampiran 15. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 15. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Ajib®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 15,9665 mg/kg ± (4,6041x 0,0467/√5)
No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 16. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-6.
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sampel Baliko®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 13,9531 mg/kg ± (4,6041x 0,0138/√5)
Lampiran 17. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Daging Sapi Asap Kimbo® No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) (� − �) (� − � )
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sampel Kimbo : μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 14,0588 mg/kg ± (4,0321x 0,8018/√6)
Lampiran 18. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Daging Sapi Asap Bernardi®
No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 18. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Bernardi®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 17,1886 mg/kg ± (4,6041x 0,1110/√5)
No. Absorban Jumlah Nitrit (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 19. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada sampel Farmhouse®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 6,6328 mg/kg ± (4,0321 x 0,0429/√6)
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 20. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sampel Pronas®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 10,0344 mg/kg ± (4,6041x 0,1339/√5)
Lampiran 21. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 21. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Cip®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 22. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sampel Ajib : μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
Lampiran 23. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5.
No. Absorban Jumlah Nitrit
(mg/kg) (� − �) (� − � )
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 23. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Baliko®: μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 24. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Kimbo®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 4,7297 mg/kg ± (4,0321 x 0,8621/√6)
No. Absorban Jumlah Nitrat (mg/kg) (� − �) (� − � )2
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321
Data diterima jika t hitung < t tabel
Lampiran 25. (Lanjutan)
Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.
No. Absorban Jumlah Nitrat
(mg/kg) (� − �) (� − � )
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 4, maka
t(α/2,dk) = 4,6041
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sampel Bernardi®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 4,9753 mg/kg ± (4,6041x 0,1417/√5)
Lampiran 26. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Daging Sapi Asap Farmhouse® No. Absorban Jumlah Nitrat
(mg/kg) (� − �) (� − � )
Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sampel Farmhouse®:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 6,3709 mg/kg ± (4,0321 x 0,1269/√6)
Lampiran 27. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah
Penambahan Masing-Masing Larutan Standar Pada Sampel Kornet Daging Sapi Pronas®
1. Hasil Analisis Nitrit Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Sampel
2. Hasil Analisis Nitrat Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat
Berat sampel yang digunakan = 10,0002 g Absorbansi analisis (Y) :
Nitrit (536 nm) = 0,1251 Nitrat (536 nm) = 0,2135
Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum nitrit dan nitrat (λ=536 nm) : Y = 0,569965X + 0,007057
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,569965X + 0,007057
0,1251 = 0,569965X + 0,007057
0,569965X = 0,118043
X = 0,2071 μg /ml
Konsentrasi Nitrat : Y = 0,569965X + 0,007057
0,2135 = 0,569965X + 0,007057
0,569965X = 0,206443
X = 0,3621 μg /ml
1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
Konsentrasi nitrit setelah penambahan larutan baku = 0,2071 μg /ml Kadar = Konsentrasi nitrit (µg/ml )
Berat sampel (g) × volume (ml) × Faktor pengenceran
= 0,2071 µg/ml × 250 ml × 5
10,0002 g
Lampiran 28. (Lanjutan)
Kadar nitrit sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 16,7232 mg/kg
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A =
Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat Sampel × ml yang ditambahkan
2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
Konsentrasi nitrat setelah penambahan larutan baku = 0,3621 μg /ml
Kadar nitrat = Konsentrasi nitrat (µg/ml )
Berat sampel (g) × volume (ml) xFaktor pengenceran
= 0,3621 µg/ml × 250 ml × 5
10,0002 g
= 45,2480 mg/kg (CF )
Kadar nitrat sampel setelah ditambah larutan baku (CF ) = 45,2480 mg/kg
Kadar nitrat sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 23,8240 mg/kg
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A =
Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat sampel × ml yang ditambahkan
= 100 µg/ml
10,0002 g × 2 ml
Maka persen perolehan kembali nitrat = CF − CA
CA∗ × 100 %
= �45,2480 – 23,8240� mg /kg
19,99 mg /kg × 100%
Lampiran 29. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit
No. Persen Perolehan Kembali (Xi) (Xi - X� ) (Xi - X� )2
1 91,73 -7,41 54,9081
2 98,20 -0,94 0,8836
3 104,68 5,54 30,6916
4 105,17 6,03 36,3609
5 97,82 -1,32 1,7424
6 97,21 -1,93 3,7249
X
�= 99,14 ∑ = 128,3115
SD = �∑(Xi− X�)2
n−1
= �128,3115
5
= 5,0658
RSD = SD
X� x 100%
= 5,0658
99,14 x 100%
No. Persen Perolehan Kembali (Xi) (Xi - X� ) (Xi - X� )2
1 107,17 4,89 23,9121
2 104,08 1,80 3,2400
3 102,78 0,50 0,2500
4 100,85 -1,43 2,0449
5 98,49 -3,79 14,3641
6 100,29 -1,99 3,9601
X
�= 102,28 ∑ = 47,7712
SD = �∑(Xi− X�)2
n−1
= �47,7712
5
= 3,0909
RSD = SD
X� x 100%
= 3,0909
102,28 x 100%
= 3,0219 %