METAFORA MELAYU KLASIK
DALAM HIKAYAT ABDULLAH
DISERTASI
Oleh
HENI SUBAGIHARTI
NIM : 068107001/LING
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
METAFORA MELAYU KLASIK
DALAM HIKAYAT ABDULLAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah
pimpinan Plt. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar, Ph.D untuk dipertahankan di hadapan Sidang Terbuka Senat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
HENI SUBAGIHARTI
NIM : 068107001/LING
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Disertasi : METAFORA MELAYU KLASIK DALAM HIKAYAT ABDULLAH
Nama Mahasiswa : Heni Subagiharti
Nomor Pokok : 068107001
Program Studi : Doktor (S3) Linguistik
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D) Promotor
(Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP) (Dr. Masdiana Lubis, M.Hum)
Ko-Promotor Ko-Promotor
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D) (Dr. Syahron Lubis, M.A)
Diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal: Juni 2014
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D USU Medan (……….)
Anggota : Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP USU Medan (……….)
Dr. Masdiana Lubis, M.Hum USU Medan (……….)
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. USU Medan (……….)
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si USU Medan (……….)
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. Unimed Medan (……….)
Dr. Nurlela, M.Hum USU Medan (……….)
Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor :
Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal: Agustus 2015
PANITIA PENGUJI DISERTASI Pemimpin Sidang:
Prof. Subhilhar, Ph.D (Plt. Rektor USU)
Ketua : Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D USU Medan (……….)
Anggota : Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP USU Medan (……….)
Dr. Masdiana Lubis, M.Hum USU Medan (……….)
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. USU Medan (……….)
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si USU Medan (……….)
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. Unimed Medan (……….)
Dr. Nurlela, M.Hum USU Medan (……….)
Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor :
TIM PROMOTOR
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D
Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP
TIM PENGUJI LUAR KOMISI
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.
HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
UNTUK DI UJI DALAM SIDANG TERBUKA DAN DITERIMA OLEH PROGRAM STUDI LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Oleh Promotor
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D
Ko-Promotor
Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP Dr. Masdiana Lubis, M.Hum
Mengetahui,
Ketua Program Studi Linguistik
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Judul Disertasi
METAFORA MELAYU KLASIK
DALAM HIKAYAT ABDULLAH
Dengan ini Penulis menyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Doktor dari Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebahagian disertasi
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang
dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
CERTIFICATION
The Title of Disertation
CLASSICAL MALAY’S METAPHORS
IN HIKAYAT ABDULLAH
I certify that the dissertation I wrote as one of the requirements to obtain the
degree of Doctor from the Study Program of Linguistics, the Faculty of Cultural
Science of the University of North Sumatra is exactly my own work.
I certify that I clearly mention the references of the citation I use in some
specific parts of this dissertation base on the norm, rule, and etiquette of the technique
of scientific writing.
I certify, in the future, that I am willing to accept the sanction of revocation of
my academic degree which I received and other sanctions in accordance with the
applicable rules and laws, provided some parts or all of this dissertation are invented
not my own work to commit plagiarism.
Medan, August 28th 2015
i ABSTRAK
Penelitian ini mengenai analisis metafora yang terdapat dalam Hikayat Abdullah. Ada lima persoalan penelitian yang diketengahkan, antara lain: 1) Metafora bercitra apa sajakah yang terdapat pada teks Hikayat Abdullah?; 2) Makna apa sajakah yang terkandung dalam teks Hikayat Abdullah?; 3) Metafora bercitra apakah yang dominan pada teks Hikayat Abdullah?; 4) Bagaimanakah fitur-fitur sintaksis yang terdapat pada teks Hikayat Abdullah?; 5) Bagaimanaikah fitur-fitur semantic yang terdapat pada teks Hikayat Abdullah?; 6) Mengapa teks Hikayat Abdullah mempunyai fitur-fitur kebahasaan demikian?. Untuk menjawab persoalan pertama digunakan konsep Parera (2004:120) yang mengetengahkan ada empat citra metafora antara lain (i) metafora bercitra antropomorfik, (ii) metafora bercitra hewan, (iii) metafora bercitra abstrak ke konkret, dan (iv) metafora bercitra sinestesia atau pertukaran tanggapan/ persepsi indra. Dari sejumlah 200 buah metafora yang ditemukan persentase penggunannya lebih kepada dua kelompok metafora yaitu (i) metafora bercitra sinestesia atau pertukaran tanggapan/persepsi indra sebanyak 46,8 % dan (ii) metafora bercitra antropomorfik yaitu sebanyak 45,8%. Untuk mencari makna metafora di masalah kedua dijawab dengan merujuk Pusat Rujukan Persuratan Melayu (PRPM). Masalah dominasi metafora yang digunakan dalam Hikayat Abdullah dihitung dengan menggunakan rumusan statistik sederhana. Kajian metafora berdasarkan fitur-fitur sintaksis dan semantik merujuk pada teori Langacker, (2008:51), Kövecses, (1990, 2000a); dan Lakoff dan Johnson (1980). Metafora dibentuk oleh setidaknya lima konstruksi, yaitu (i) kalimat (K), (ii) frasa verba (FB), (iii) frasa nomina (FN), (iv) frasa ajektiva (FA), dan (v) frasa depan (FD). Teks Hikayat Abdullah lebih kerap menggunakan konstruksi frasa verba (FV) dengan berbagai variasinya. Di samping itu frasa nomina (FN) dan frasa ajektiva (FA) meski tidak sebanyak FV turut juga menghiasi pembentukan metaforanya. Ada 11 fitur semantik yang teridentifikasi dalam penelitian ini, yaitu (1) metafora yang merujuk pada warna; (2) metafora yang merujuk pada cuaca; (3) metafora yang merujuk pada perang; (4) metafora yang merujuk pada kesehatan; (5) metafora yang merujuk pada binatang/fauna; (6) metafora yang merujuk pada makanan; (7) metafora yang merujuk pada perjalanan/pekerjaan; (8) metafora yang merujuk pada sifat; (9) merujuk pada benda alam/ tumbuhan/ flora; (10) merujuk pada bagian tubuh/badan; dan (11) merujuk pada emosi (marah/senang/sedih). Teks Hikayat Abdullah kerap dihiasi oleh tiga jenis metafora dengan fitur semantik yang merujuk pada perjalanan/pekerjaan (21%), fitur metafora yang merujuk pada bagian tubuh/badan (17,5%), dan fitur metafora yang merujuk pada benda alam/tumbuhan/flora (17%).
ii
pandangan dunia sastra Melayu mempunyai ciri metafora yang berbeda dan inilah epistemologi Melayu yang diciptakan oleh Abdullah. Epistomologi ini menjadi kekhasan dalam sastra Melayu dibandingkan dengan Barat atau dari belahan bumi lainnya. Epistemologi Melayu tercipta oleh seorang pengkaji sebenarnya yang mempunyai budaya lain seperti Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi ini.
Fitur-fitur sintaksis dalam teks Hikayat Abdullah juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dimana metafora merupakan hal yang sangat penting untuk menyampaikan makna. Perulangan yang terjadi memberi kesan menegaskan. Hal ini merupakan sifat lisan perulangan teratur agar penjelasan dipadukan dengan mengharmonikan bunyi dalam persajakan. Untuk itu, terdapat bunyi ulangan konsonan dan vokal yang indah dan eksotik. Dengan bunyi tersebut pembaca akan membayangkan hikayatnya untuk memberi penekanan yang lebih kuat. Fitur sintaksis yang tidak mempunyai aturan tertentu berbiasanya bertele-tele dan tidak indah.
iii ABSTRACT
This research deals with metaphors found in Hikayat Abdullah. There are six research problems raised in this research, i.e. (1) What metaphor image exist in Hikayat Abdullah text?(2) What meanings are implied from the forms of Hikayat Abdullah text?, (3) Which group of metaphors are dominantly used in Hikayat Abdullah text?(4) What syntactic features are exist in Hikayat Abdullah text? and (5) What semantic features are exist in Hikayat Abdullah text? 6) How could the Hikayat Abdullah text have such language features? In answering the first research problem, the
writer refers to Parera’s(2004:120) theory that proposes four kinds of metaphor images, i.e. (i) anthropomorphic metaphor image, (ii) animal metaphor image, (iii) abstract to concrete metaphor image, and (iv) synaesthesia or exchanging conception/sense perception. All of metaphor images are found in the text. From 200 metaphors found in the source text, i.e. Hikayat Abdullah text, it is found that there are two kinds of metaphors that are dominantly used, i.e. (i) synaesthesia or exchanging conception/sense perception (46,8 %) and (ii) anthropomorphic metaphor image (45,8%). In finding the meanings of those metaphor images, the writer refers to Pusat Rujukan Persuratan Melayu (PRPM) in order to find the exact/real meanings of Malay words. Related to the counting of percentages of the dominant metaphor image used in the text, the writer applies simple statistical formula. The investigation about syntactic features and semantic features found in the text, the writer refers to Langacker, (2008:51), Kövecses, (1990, 2000a); dan Lakoff dan Johnson (1980). The metaphors are formed by at least five constructions, i.e. (i) Sentence (S), (ii) Verb Phrase (VP), (iii) Noun Phrase, (iv) Adjective Phrase, and (v) Prepositional Phrase (PP). Hikayat Abdullah text usually use VP construction (with its own variations). Besides, NP and AP are also used in the text even their numbers are not as many as VP. Related to the semantic features, the writer identified 11 features, i.e. (1) metaphor refers to color, (2) metaphor refers to weather, (3) metaphor refers to war, (4) metaphor refers to health, (5) metaphor refers to animal (fauna), (6) metaphor refers to food, (7) metaphor refers to journey/work, (8) metaphor refers to characters, (9) metaphor refers to things/plants/fauna, (10) metaphor refers to body, and (11) metaphor refers to emotion (angry/happy/sad). The text tends to use metaphors that refers to (1) journey/work (21%), (2) body (17.5%), and (3) things/plants/fauna (17%).
The implied factors of language features in syntactic and semantic of Hikayat Abdullah text are the concepts of an old literature that started the Malay text of 19 Century. This text consist of the old concept such as way of thinking, cosmology, religion and the taste of languages and the esthetic sight related to the nation, culture and their interaction towards the people coming from other nations and culture, that become the richest sources of the history of Malay literature.
Their lines consist of many terminologies, with the image of the concepts itself contains with the metaphors features of the esthetic of a beautiful concepts of literature. These concepts explain about the Malay way of thinking of their literature that exactly different with the western and eastern such as Japan and
iv
The syntactical factors of metaphors in Hikayat Abdullah text is important and needed to convey the meaning. The repetition found in those metaphors text indicated the emphasizing of the characteristics Classical Malay language that usually used regular repetition of the consonant and vowel sounds to get the escotic and beauty of the Hikayat. By having or hearing those sounds the readers will imagine the hikayat and It could give the strong emphasizing, while the syntactic features with un-certain repetion won’t give the beauty n
escotic ones.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah S.W.T atas segala
rahmat dan Karunia-Nya, disertasi yang berjudul ‘Metafora Melayu klasik dalam
hikayat Abdullah’ ini dapat diselesaikan..Salawat dan salam juga penulis haturkan
keharibaan nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan suri teladan dalam
kehidupan. Disertasi ini merupakan prasyarat untuk memperoleh gelar Doktor
(Linguistik) pada Program Doktor Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari
bahwa disertasi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut
berpartisipasi dalam proses pendidikan dan penyelesaian disertasi ini.
Pertama-tama terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada kepada
Plt. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar, Ph.D, yang telah memberi
izin dan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) Medan; Kepada yang terhormat
Dr.Syahron Lubis selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara Medan; Berikut kepada yang terhormat Prof.Tengku Tina Silvana Sinar,
M.A., PhD, selaku Promotor dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Doktor
Linguistik, yang dengan kesabaran, kelembutan, keibuan, keilmiahan,
professional dan penuh kewibawaan ilmiah telah mencurahkan perhatiannya sejak
sebelum memasuki Pascasarjana USU ini sampai penyelesaian studi Doktor.
vi
peroleh. Bimbingan-bimbingan dan arahan menuju professionalisme akademik
banyak diberikan kepada penulis sehingga penulis dengan penuh keyakinan dapat
menguasai permasalahan yang berkaitan dengan disertasi ini dan hal-hal yang erat
kaitannya dengan bidang keilmuan. Beliau juga telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk mengikuti program Sandwich-Like di Eӧ tvӧ s Lӧ rand
University (ELTE), Tailor Course of Doktoral Research Program, Faculty of
Humanities di Budapest Hongaria, pada september 15, 2012- desember 15. 2012.
Berikut ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga
penulis tujukan kepada Dr. Drs. Eddy Setia, M.Ed, TESP, selaku Promotor I yang
telah berjasa membimbing penulis dengan memberikan ide-ide dan
masukan-masukan yang cemerlang tentang metafora sebagai bahasa figuratif dan proses
kognitif.
Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga penulis
tujukan kepada Dr. Masdiana Lubis M.Hum selaku Promotor II yang telah
menghabiskan waktunya untuk membimbing, mengoreksi dan memotivasi penulis
dengan sabar dan teliti terutama tentang tata cara penulisan ilmiah demi
kesempurnaan disertasi ini. Penulis dalam hal ini sangat menyadari, bahwa tanpa
bantuan dan kebaikan Promotor, Promotor I dan Promotor II, seta koreksi dari
para penguji, disertasi ini tidak akan selesai. Oleh karena itu terima kasih yang
tulus penulis tujukan sekali lagi kepada para Promotor, dan para penguji. semoga
Allah SWT memberikan rahmat dan anugrah-Nya berupa kesehatan &, kekuatan
juga rezekii yang melimpah dan ide-ide cemerlang kepada para promotor, dan
vii
pendidikan khususnya dan bangsa pada umumnya, melalui semangat yang besar
dari Program Doktor Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara yang sangat kita cintai ini.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Prof. Lazlo Varga, sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Linguistik
Eotvos Lorand ( ELTE ) University Budapest Hungary; dan Mr. Laszlo Savay,
sebagai staf administrasi pada International Tailor Course of Doctoral Program
(PhD) ELTE University Budapest Hungary. Selanjutnya ucapan terima kasih juga
penulis tujukan kepada para dosen di program Tailor Course PhD ELTE
University, khususnya kepada Prof. Zӧ ltan Kӧ vecses, sebagai Supervisor dan
Prof. Rica Benczes, sebagai Co Supervisor disertasi penulis pada Research of
Tailor Course of Doctoral Program (PhD) Budapest Hungary.Ucapan terima kasih
juga diucapkan kepada Dr. Bolasch Aska yang telah membantu penulis untuk
mengikuti Program Tailor Course of Doctoral Program (PhD ELTE Univ) di
Budapest Hungary.
Selanjutnya ucapan terima kasih dan rasa hormat juga penulis sampaikan
kepada para penguji Prof.Dr. Robert Sibarani , M.S, Prof. Amrin Saragih, Ph.D;
Prof. Ikhwanuddin; Dr. Nurlela M.Hum; atas koreksi, saran, kritikan yang
konstruktif dan membangun serta masukkan-masukkan yang sangat berharga yang
diberikan kepada penulis, demi kualitas dan kesempurnaan dari disertasi ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Alm. Prof. H. Mustafa Siregar, SH, selaku mantan
viii
Rektor Universitas Asahan (UNA), Hasanuddin PhD selaku wakil rektor 1
Universitas Asahan (UNA), Dra. Harneni Pane Msc, selaku wakil rektor II
(UNA), Andy Sapta Mpd Msi., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Asahan (FKIP-UNA) yang secara institusional telah
mengizinkan penulis mengikuti Program Doktor Linguistik di Sekolah
Pascasarjana USU Medan.
Berikutnya pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa berterima kasih
kepada staf administrasi dan staf perpustakaan Program Study Doktor Linguistik
atas pelayanan akademik dan peminjaman buku-buku, dilakukan dengan sangat
baik,ramah, santun dan sangat membantu.Terima kasih yang tidak terhingga juga
penulis sampaikan kepada teman-teman penulis dari program Doktor Linguistik
Universitas Sumatera Utara khususnya Dr. Risnawaty M.Hum, Dr. Susy Deliani,
Dr. Rosmawati Harahap. Dr. Khairina, Dr Lisna Andriany dan rekan rekan penulis
lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu pada ruang ini,diucapkan
terima kasih atas kerja sama, bantuan, dan persahabatan yang terjalin selama ini.
Selanjutnya, pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga dan tulus kepada ayahanda, dan ibunda : Alm R. Moelyono K
dan Alm. Fatima binti H.M. Kasim dan Ibunda Hj. Suriati binti H. M. Kasim, juga
adik-adik : Fatma Prihati Ningsih, Hj. Endang Kurniasih, dr. Siti Chasanah,
Dr. Diah Syafitri Handayani M.Litt beserta keponakan-keponakan dan semua
keluarga besar yang sangat penulis sayangi lebih dari dunia dan isi-isinya, atas
jasa, dorongan, bantuan moril dan spiritual yang dengan ikhlas diberikan kepada
ix
moment ini dapat menjadi inspirasi kepada adik-adik dan ponakan-ponakan agar
tetap semangat dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita.
Akhirnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi
dan dukungannya baik moril maupun materil selama mengikuti pendidikan di
Program Doktor Linguistik sampai selesai. Semoga disertasi ini dapat
memberikan kontribusi yang signifikant bagi kemajuan penelitian linguistik
khususnya Metafora kognitif di Indonesia dan juga dapat menambah khasanah
pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Medan, 27 Agustus 2015
x
2.3.7 Rekontruksi Sudut Pandang Metafora Subjek Penelitian dan juga Fenomena Budaya ... 43
2.3.8 Asumsi Sentral yang dibuat oleh Lakoff dan Johnson 47 2.3.9 Homologi Berpikir dan berbicara... 47
2.3.10 Relevansi Ilmu Sosial dan Psikologi ... 48
2.3.11 Keberadaan Metafora secara Budaya ... 49
xi
2.3.13 Metafora sebagai Mekanisme Pengarah Interaksi... 50
2.3.14 Keberadaan Individu Metafora... 50
2.4. Penelitian Yang Relevan... 59
2.4.1. Ho Vin My Linh (2011) : Kajian Metafora dalam Surat Kaba ( Bahasa Inggris tandingan Bahasa Vietnam )... 59
2.4.2 Abdullah, I. H. (2011), Analisis Kognitif Semantik Peribahasa Melayu Bersumberkan Anjing (Canis Familiaris) ... 62
2.4.3 Tina Krennmayr (2011) : Metapor dalam surat kabar ... 65
2.5 Alur Analisis... 68
4.1.1.3 Metafora Bercitra Abstrak ke Konkret ... 110
4.1.1.4 Metafora Bercitra Sinestesia atau Pertukaran
4.1.4.1 Fitur Sintaksis Metafora Bentuk Kalimat... 151
4.1.4.2 Fitur Sintaksis Metafora Bentuk Frasa Verba (FV) ... 152
4.1.4.3 Fitur Sintaksis Metode Bentuk Frasa Nomina (FN) ... 158
4.1.4.4 Fitur Sintaksis Metafora Bentuk Fras Ajektiva (FA)... 162
4.1.4.5 Fitur Sintaksis Metode Bentuk Frasa Depan.. 164
4.1.5 Fitur-fitur Sematik yang Terdapat pada Hikayat Abdullah ... 166
4.1.5.1 Fitur Semantik yang Merujuk pada Warna .... 167
4.1.5.2 Fitur Semantik yang Merujuk pada Cuaca .... 167
xii
4.1.5.4 Fitur Semantik yang Merujuk pada
Kesehatan ... 169
4.1.5.5 Fitur Semantik yang Merujuk pada Binatang/fauna... 170
4.1.5.6 Fitur Semantik yang Merujuk pada Makanan 171 4.1.5.7 Fitur Semantik yang Merujuk pada Perjalanan/pekerjaan... 172
4.1.5.8 Fitur Semantik yang Merujuk pada Sifat... 174
4.1.5.9 Fitur Semantik yang Merujuk pada Benda Alam/tumbuhan/flora ... 175
4.1.5.10 Fitur Semantik yang Merujuk pada Bagian Tubuh/badan ... 177
4.1.5.11 Fitur Semantik yang Merujuk pada Emosi (marah/senang/sedih)... 178
4.2 Implikasi temuan Penelitian ... 181
BAB V TEMUAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN ... 194
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 203
6.1 Simpulan ... 203
6.2 Saran... 205
xiii
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Hal.
4.1. Persentase dan Jumlah Kelompok Metafora ... 149
4.2. Data Konstruksi Kalimat (K) Metafora dalam Hikayat Abdullah... 151
4.3. Data Konstruksi Frasa Verba (FV) Metafora dalam Hikayat Abdullah ... 153
4.4. Data Konstruksi Frasa Nomina (FN) Metafora dalam Hikayat Abdullah ... 158
4.5. Data Konstruksi Frasa Ajektiva (FA) Metafora dalam Hikayat Abdullah ... 162
4.6. Data Konstruksi Frasa Depan (FD) Metafora dalam Hikayat Abdullah ... 165
4.11 Data Fitur Semantik Metafora yang merujuk pada Binatang/Fauna dalam Hikayat Abdullah... 171
4.12 Data Fitur Semantik Metafora yang merujuk pada Makanan dalam Hikayat Abdullah ... 172
4.13 Data Fitur Semantik Metafora yang merujuk pada
Perjalanan/Pekerjaan dalam Hikayat Abdullah ... 173
4.14 Data Fitur Semantik Metafora yang merujuk pada sifat dalam Hikayat Abdullah ... 175
xiv
4.16 Data Fitur Semantik Metafora yang merujuk pada Bagian Tubuh/Badan dalam Hikayat Abdullah ... 177
4.17 Data Fitur Semantik Metafora yang merujuk pada Emosi (Marah/Senang/Sedih) dalam Hikayat Abdullah... 179
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Hal.
2.1. Kerangka Kerja... 69
3.1. Tahapan Penelitian ... 73
3.2. Alir Penelitian... 79
4.1. Grafik Dominasi Metafora Bercitra... 150
4.2. Persentase Konstruksi Metafora FV ... 158
4.3. Persentase Konstruksi FN yang sering muncul di Teks Hikayat Abdullah ... 161
4.4. Besaran Fitur Sintaksis yang dipakai dalam Teks Hikayat Abdullah ... 166
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AbAKM = Abdullah bin Abdul Kadir Munsji
K = Kalimat
PRPM = Pusat Rujukan Persuratan Melayu
ki = kata kerja intransitif
sl = bahasa Slang
pb = pribahasa
kp = kependekan
id = Idiom
xvii
MC = Metafora yang merujuk pada cuaca
MP = Metafora yang merujuk pada perang
MK = Metafora yang merujuk pada kesehatan
MB/F = Metafora yang merujuk pada binatang/ fauna
MM = Metafora yang merujuk pada makanan
MP/P = Metafora yang merujuk pada perjalanan/pekerjaan
MS = Metafora yang merujuk pada sifat
Mba/tf = Metafora yang merujuk pada benda alam/tumbuhan/flora
MB = Metafora yang merujuk pada tubuh/badan
ME = Metafora yang merujuk pada emosi (marah/senang/sedih)