• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__ BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Perilaku Agresif Remaja Kelas XI di SMA Bhineka Karya 3 Boyolali Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__ BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Perilaku Agresif Remaja Kelas XI di SMA Bhineka Karya 3 Boyolali Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB III"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan perilaku agresif remaja pada siswa kelas XI SMA Bhineka Karya 3 Boyolali. Menurut Sugiyono (2011) penelitian korelasiadalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas XItahun ajaran 2016/2017 di SMA BK3Boyolali yang berjumlah 75 siswa.

3.2.2. Sampel

(2)

31

menggunakan sampel total, yaitu metode pemilihan sampel yang dilakukan terhadap sejumlah kelompok atau cluster, yang pada tahap pertama tanpa memperhatikan jumlah unit sampling didalam setiap kelompok.

3.3. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perhatian orang tua sedangkan yang menjadi veriabel terikat adalah perilaku agresif remaja.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasioanal adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur sesuatu variabel atau konsep (dalam Mantaufani, 2004)

3.4.1 Perhatian Orang Tua

Perhatian orang tua adalah usaha atau kegiatan orang tua dalam : memantau kegiatan anak, membangkitkan semangat belajar, pemenuhan kebutuhan, dorongan kepada anak untuk memenuhi peraturan, serta memahami dan mengajak berkomunikasi, yang dikumpulkan melalui instrument berupa skala perhatian orang tua.

3.4.2 Perilaku Agresif pada Remaja

(3)

32

lain yang tidak disadari, tidak memperdulikan realitas, tidak terpengaruh oleh waktu, tidak menyensor diri sendiri dan bekerja atas dasar prinsip dasar kesenangan serta amoral yang ditunjukkan dengan : agresif fisik dan verbal, kemarahan dan permusuhan. Data perilaku agresif remaja dikumpulkan melalui instrument berupa skala perilaku agresif.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrument pengukuran, yaitu dengan skala perhatian orang tua dan skala perilaku agresif.

3.5.1 Skala Perhatian Orang Tua

Skala yang digunakan untuk mengungkap aspek perhatian orang tua ini di susun oleh berdasarkan aspek-aspek perhatian orang tua menurut Kartono (1985). Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan skala likert. Skala ukur ini pada umumnya ditempatkan berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah direncanakan, dengan tujuan supaya responden lebih mudah mengecek maupun memberikan pilihan jawaban yang sesuai dengan pertimbangan responden.

(4)

33 SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Dalam skala likert responden harus memilih salah satu jawaban yang memiliki kategori dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Untuk menskor skala kategori liker, skor untuk pertanyaan favorabel bergerak dari 4 sampai 1. Untuk item unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan sebagai berikut:

Untuk pernyataan yang favorabel diberi nilai atau skor sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 4

2. Setuju (S) : Skornya 3

3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 2 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 1

Sedangkan pernyataan yang unfavorable diberi skor atau nilai sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 1

2. Setuju (S) : Skornya 2

(5)

34

Adapun aspek-aspek yang digunakan dalam perhatian orang tua adalah meliputi : memantau kegiatan anak, membangkitkan semangat belajar anak, pemenuhan kebutuhan, dorongan kepada anak untuk memenuhi peraturan serta memahami dan mengajak berkomunikasi. Bila seseorang memiliki skor yang tinggi menunjukkan adanya perhatian dari orang tua, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh semakin rendah pula perhatian yang diperoleh dari orang tua.

Tabel 3.1

Skala Perhatian Orang Tua

(6)

35

3.5.2 Skala Perilaku Agresif

Skala yang digunakan untuk mengungkap aspek perilaku agresif remaja ini disusun berdasarkan aspek-aspek perilaku agresif menurut Buss dan Perry (1992). Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan skala likert. Skala ukur ini pada umumnya ditempatkan berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah direncanakan, dengan tujuan supaya responden lebih mudah mengecek maupun memberikan pilihan jawaban yang sesuai dengan pertimbangan responden.

(7)

36

Untuk item unfavorable bergerak dari 1 sampai 4. Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan sebagai berikut :

Untuk pernyataan yang favorabel di beri nilai atau skor sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 4

2. Setuju (S) : Skornya 3

3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 2 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 1

Sedangkan pernyataan yang unfavorable diberi skor atau nilai sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) : Skornya 1

2. Setuju (S) : Skornya 2

3. Tidak Setuju (TS) : Skornya 3 4. Sangat Tidak setuju (STS) : Skornya 4

(8)

37

Tabel 3.2

Skala Perilaku Agresif pada Remaja

No Aspek Indikator Nomor Item Jumlah

3. Kemarahan -pengekangan diri

3.6.Uji Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah menentukan validitas dan reliabilitasnya. Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, sifat reliable dan valid diperlihatkan oleh tingginya reliabilitas dan validitas hasil ukur suatu test. Suatu instrument ukur yang tidak reliable atau tidak valid akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subyek atau individu yang dikenai test itu (Subiyakto dalam Ester, 2006).

3.6.1 Validitas

(9)

38

validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Suatu alat ukur atau instrument pengukur dapat diketahui mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya (Azwar 2000). Validitas adalah seberapa jauh kecermatan suatu alat ukur dapat mengungkap dengan jitu gejala - gejala atau bagian - bagian yang hendak di ukur (Hadi 2004).

Menurut Azwar (dalam Sarah, 2011) item instrument dikatakan valid apabila mempunyai koefisien korelasi atau Corrected item – Total Correlation di atas 0,25 (r > 0,25)

a.Skala Perhatian Orang Tua

(10)
(11)

40

Berdasarkan uji validitas skala perhatian orang tuadapat diketahuidiketahui nilai koefisien untuk skala perhatian orang tuaterendah adalah 0.266 dan yang tertinggi adalah 0.743. Merujuk pada ketentuan Azwar (2010) maka dapat disimpulkan keseluruhan item pernyataan dinyatakan valid.

b. Skala Perilaku Agressive Remaja

(12)

41

tem19 83,89 361,810 ,633 ,944

tem20 83,46 357,961 ,660 ,944

tem21 84,31 374,104 ,398 ,946

tem22 83,29 374,151 ,309 ,946

tem23 83,91 362,081 ,678 ,944

tem24 84,03 372,970 ,363 ,946

tem25 83,80 371,047 ,582 ,945

tem26 84,17 367,087 ,742 ,944

tem27 83,94 374,350 ,343 ,946

tem28 84,14 371,597 ,479 ,945

tem29 83,94 362,820 ,681 ,944

tem30 84,23 367,358 ,677 ,945

tem31 83,31 372,751 ,343 ,946

tem32 83,83 375,734 ,284 ,946

tem33 83,97 360,970 ,705 ,944

tem34 83,86 361,655 ,707 ,944

tem35 83,83 366,440 ,499 ,945

tem36 84,11 363,163 ,733 ,944

Berdasarkan uji validitas skala perilaku agressive remaja dapat diketahui nilai koefisien untuk skala perilaku agressive remajaterendah adalah 0.267 dan yang tertinggi adalah 0.742. Sehingga merujuk pada Azwar (2012) semua item dapat dikatakan valid.

3.6.2 Reliabilitas

Menurut Hadi (1993) dalam reliable berarti ajeg atau konstan yang dalam hal ini adalah kekonstanan skor atau hasil pengukuran. Berdasarkan uji reabilitas diperoleh koefisien alpha Cronbach α =

0,9223 untuk skala perhatian orang tua, sedangkan untuk skala perilaku agresif diperoleh α = 0,8904. Dari data uji coba tersebut bahwa baik

(13)

42

agresif sudah dikatakan valid. Untuk melihat apakah reliabilitas skala baik atau tidak maka peneliti menggunakan pengategorian menurut (Azwar, 2000) yaitu sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : Tidak reliabel

α 0,7 ≤ α 0.8 : Cukup α 0,8 ≤ α 0,9 : Baik

α 0,9 ≤ α 1,0 : Sangat reliable

Dari uji reliabilitas 36 item pernyataan dalam skala perhatian orang tuadiperoleh angka koefisien Alpha = 0,946 dan berada pada kategori reliabilitas sangat bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.5

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Skala Perhatian Orang Tua

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,946 36

(14)

43 Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Skala Perilaku Aggresive Remaja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,936 36

3.7. Teknik Analisis Data

(15)

44 Tabel 3.7 Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Statistic Df Sig. Perhatian_Orang_Tua ,143 75 ,001 Perilaku_Agresive_Re

maja ,080 75 ,200

*

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 3.9 dapat dilihat bahwa dari 75 responden data perhatian orang tua dan perilaku agresive remaja melalui metode Kolmogorov-Smirnov didapatkan hasil Asymp.Sig (2-tailed) perhatian orang tua sebesar 0.00 < 0.05 dan perilaku agresive remaja 0.200 > 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan sebaran data perhatian orang tua berdistribusinormal dan perilaku agresive remaja berdistribusitidak normal.

Gambar

Tabel 3.1 Skala Perhatian Orang Tua
Tabel 3.2 Skala Perilaku Agresif pada Remaja
tabel 3.3
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan evaluasi pembelajaran berupa aplikasi quiz creator pada kelas XI IPA 1 SMA

Penelitian menggunakan isolat bakteri Staphylococcus aureus asal susu sapi perah dan susu kambing dari Desa Cijeruk, Bogor.. Penanda DNA (DNA marker ) dan Primer, Media PAD/media

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap prestasi siswa pada materi pokok. kubus dan balok kelas VIII MTs

Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu dari pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu provinsi dari Khalifah Bani Umayah memakan waktu selama 53 tahun, yaitu

Jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta maka dinyatakan pelelangan gagal. Tindak lanjut dari pelelangan gagal, akan dilakukan Pelelangan

Analisis Perkembangan Selisih Hasil Usaha (SHU) Pada PRIMKOP Dharma Putra Balawara Kabupaten Jember tahun 2010-2012, Fransiska Desi Marianingtyas, 080210391014, 2014,

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Diperiksa oleh :

Kepada peserta pelel online melalui aplik tanggal 20 Oktober sanggahan tertuang.. Demikian Pengumuman untuk