• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Stres Kerja Berdasarkan Shift Kerja Pada Pekerja Bagian Electrical Field Service Di Pt Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Stres Kerja Berdasarkan Shift Kerja Pada Pekerja Bagian Electrical Field Service Di Pt Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN STRES KERJA BERDASARKAN SHIFT KERJA

PADA PEKERJA BAGIAN ELECTRICAL FIELD SERVICE

DI PT BAKER HUGHES INDONESIA DURI-RIAU TAHUN 2013

SKRIPSI

Oleh:

MAYAN SARI HASIBUAN NIM. 091000054

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERBEDAAN STRES KERJA BERDASARKAN SHIFT KERJA

PADA PEKERJA BAGIAN ELECTRICAL FIELD SERVICE

DI PT BAKER HUGHES INDONESIA DURI-RIAU TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh:

MAYAN SARI HASIBUAN NIM. 091000054

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : PERBEDAAN STRES KERJA BERDASARKAN

SHIFT KERJA PADA PEKERJA BAGIAN ELECTRICAL FIELD SRVICE DI PT. BAKER

HUGHES INDONESIA DURI-RIAU TAHUN 2013

Nama Mahasiswa : Mayan Sari Hasibuan

Nomor Induk Mahasiswa : 091000054

Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tanggal Lulus : 18 April 2013

Disahkan Oleh Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Kalsum, M.Kes dr. Halinda Sari Lubis, M.KKK NIP. 19590813 199103 2 001 NIP. 19650615 199601 2 001

Medan, April 2013 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas SumateraUtara Dekan,

(4)

ABSTRAK

Stres kerja merupakan suatu kondisi yang timbul akibat dari pekerjaan yang dilakukan. Banyak penyebab timbulnya stres kerja salah satunya adalah shift kerja, dimana pekerja akan mengalami situasi kerja yang berbeda anatara shift pagi dan shift malam.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan terjadinya stres kerja berdasarkan shift kerja pada pekerja bagian electrical field service di PT. Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013.

Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan desain cros sectional. Populasi penelitian ini adalah 27 orang pekerja electrical field service dan besar sampel merupakan keseluruhan total populasi. Pengukuran stres kerja dilakukan menggunakan kuesioner penilaian stres kerja dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon dengan taraf nyata (α) 5%.

Hasil uji dengan menggunakan wilcoxon diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,02 (p<0,05), sehingga diperoleh hasil bahwa ada perbedaan signifikan terjadinya stres kerja berdasarkan shift kerja pada pekerja dan yang paling banyak mengalami stres kerja tinggi adalah pada saat shift malam yaitu sebanyak 13 pekerja (48,15%).

Disarankan kepada pihak perusahaan untuk memperhatikan dan mendengarkan keluhan dari pekerja terutama pada pekerja shift malam, dan untuk pekerja disarankan selalu memanfaatkan waktu istirahat dan waktu tunggu dengan kegiatan positif.

(5)

ABSTRACT

Job stress disorder is the negative reaction that arising caused by work performed. A variety of factors can contribute to a person feeling stressed at work including the work shift, where workers will experience a different work situations between the day shift and night shift. This research is aimed to look the differences work related stress that occurred due to the work shift on electrical field service workers at PT. Baker Hughes Indonesia Duri-Riau, 2013.

This research is an analytical survey using cros sectional design. The population in this research was 27 electrical field service workers and the sample was the total population. The measurement of job stress using a questionnaire and analyzed using the wilcoxon test with significance level (α) of 5%.

Wilcoxon test results obtained using a significance value of 0.02 (p <0.05), in order to obtain the result that there is a significant difference in job stress based on working shift, and the most experienced high job stress is when the night shift as many as 13 workers (48.15%).

Suggested to the company to pay attention and listen to the grievances of the workers, especially in night shift workers, and for workers are advised to always used the waiting time for positive activities.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Mayan Sari Hasibuan

Tempat/Tanggal Lahir : Duri/ 10 Agustus 1991

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jumlah Bersaudara : 5 (Lima) orang

Alamat : Jl. Nusantara 1 Gg Mushalla An-Nur,

Kel Air Jamban Duri-Riau

Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Kel Air Jamban, Duri 1997-2003 2. SMPS YPIT Mutiara Duri-Riau, 2003-2006

3. SMAS YPIT Mutiara Duri-Riau, 2006-2003

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Perbedaan Stres Kerja Berdasarkan Shift Kerja Pada Pekerja Bagian Electrical Field Service Di PT Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013”.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini mungkin masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dalam memperkarya materi skripsi ini.

Dalam penulisan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes selaku Kepala Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

(8)

4. Ibu Ir. Kalsum, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu dr. Halinda Sari Lubis, MKKK selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak menyumbangkan waktu dan pikiran untuk penulisan skripsi ini.

5. Ibu Umi Salmah, SKM, M.Kes dan Ibu Arfah Mardiana Lubis, S.psi, M.psi sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik kepada peneliti untuk perbaikan skripsi ini.

6. Seluruh staf pengajar FKM USU serta dosen peminatan Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu Bapak dr. M. Makmur Sinaga, M.S, Ibu Dra. Lina Tarigan, Apt.,MS., Ibu Eka Lestari Mahyuni, SKM, M.Kes dan Ibu Isyatun Mardhiyah Syahri, SKM., M.Kes.

7. Pimpinan perusahaan dan seluruh karyawan Electrical Field Service di PT. Baker Hughes Indonesia Duri-Riau

8. Ayahanda Pardin Hasibuan dan Ibunda Siti Hawa Lubis yang dengan sabar dan penuh cinta, perhatian, kasih dan sayang memberikan dukungan moral, spiritual dan material hingga penulis bisa menyelesaikan studi di FKM USU. 9. Saudara-saudariku yang tercinta, Muliani Safitri, Harun Saputra, Elma

Muti’ah dan Khuriyatu Azizah yang telah memberikan semangat dan

dukungan do’a kepada penulis.

Semoga Allah SWT melimpahkan karunia dan berkah-Nya pada kita semua. Akhir kata penulis berharap skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

(9)

DAFTAR ISI

2.2.2 Sumber-sumber Stres Kerja ... 12

2.2.2.1 Faktor-faktor di pekerjaan ... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

(10)

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 38

3.5. Defenisi Operasional ... 38

3.6. Aspek Pengukuran ... 39

3.7. Analisa Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 41

4.1. Gambaran Umum PT. Baker Hughes Indonesia ... 41

4.2. Karakteristik Responden ... 46

4.3. Hasil Pengukuran Stres Kerja ... 47

4.4. Uji Statistik Perbedaan Stres Kerja Berdasarkan Shift Kerja 54 BAB V PEMBAHASAN ... 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 62

6.1 Kesimpulan ... 62

6.2.Saran ... 62

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik pada

Pekerja bagian Electrical Field Service di PT. Baker

Hughes Indoensia Duri-Riau Tahun 2013……… 46 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Penilaian Stres Kerja berdasarkan

Shift Pagi pada Pekerja bagian Electrical Field Service di PT.

Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013 ... 47

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Jawaban Penilaian Stres Kerja berdasarkan Shift Malam pada Pekerja bagian Electrical Field Service di PT. Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013 ... 49 Tabel 4.4. Distribusi Perbedaan Frekuensi Jawaban Penilaian Stres Kerja

berdasarkan Shift Kerja pada Pekerja bagian Electrical Field

Service di PT. Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013 ... 51

Tabel 4.5 Distribusi Perbedaan Stres Kerja berdasarkan Shift Kerja pada Pekerja bagian Electrical Field Service di PT. Baker Hughes

Indonesia Duri Riau Tahun 2013……… 53

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Skor Penilaian Stres Kerja berdasarkan Shift Kerja pada Pekerja bagian Electrical Field Service di

PT. Baker Hughes Indonesia Duri-Riau Tahun 2013……… 54 Tabel 4.7. Hasil Uji Perbedaan Stres Kerja berdasarkan Shift Kerja pada

Pekerja bagian Electrical Field Service di PT. Baker Hughes

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep………..35

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Dokumentasi

Lampiran 2: Kuesioner Penilaian Stres Kerja Lampiran 3: Master data

Referensi

Dokumen terkait

perbedaan tingkat stress kerja pada tenaga kerja baik shift pagi, shift siang dan. shift malam, dimana pekerja setiap shift mengalami

Surakarta mengenai perbedaan tingkat kelelahan kerja antara shift pagi, shift siang.. dan shift malam dapat diketahui bahwa tenaga kerja shift malam lebih lelah

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tentang beban kerja psikososial dan beban kerja fisik antar pekerja shift (shift pagi, shift sore, dan shift malam)

Kecenderungan banyaknya stres kerja sedang pada pekerja shift I ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Magdalena yang menguji perbedaan stres

Gambar 6: Pressure yang digunakan sebagai alat pengontrol / mematikan pompa apabila pressure pompa melebihi atau kekurangan dengan yang

Kecenderungan banyaknya stres kerja sedang pada pekerja shift I ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Magdalena yang menguji perbedaan stres

Menurut Kodrat (2009), shift kerja malam sangat dominan memberikan efek buruk atas pekerja dibandingkan dengan shift pagi, dikarenakan daur hidup manusia di

Shift kerja malam lebih berisiko untuk terjadinya stres sedang dibandingkan shift kerja pagi (Novitasari, dkk., 2015). Pekerjaan seorang perawat dalam memberikan