BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persaingan antar perusahaan saat ini sangat ketat dan dinamis seiring cepatnya teknologi berkembang. Kondisi ini mengakibatkan tidak sedikit perusahaan yang merugi dan akhirnya berhenti karena kalah bersaing dengan kompetitornya. Hal ini mengharuskan perusahaan senantiasa berupaya mempertahankan eksistensinya di dunia persaingan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam keberlangsungan suatu perusahaan adalah kehandalan mesin karena berkaitan dalam menjalankan produksi sebuah perusahaan manufaktur pada kinerja yang konsisten. Oleh sebab itu, kehandalan mesin perlu dijaga dan ditingkatkan untuk mendukung kelancaran proses produksi melalui sistem perawatan. Sistem perawatan adalah segala kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap pakai.
pada mesin yang digunakan untuk produksi kipas angin karena produksi kipas angin dilakukan secara kontinu dan jumlah produksinya lebih banyak dibanding produk lainnya, seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1. Pencapaian Produksi PT. Neo National Oktober 2013 – September
2015
No. Produk Jumlah Produk yang Dihasilkan (Unit)
Sumber: PT. Neo National
PT. Neo National masih menerapkan perawatan yang bersifat corrective, dimana perusahaan hanya melakukan perbaikan atau penggantian komponen bila terjadi kerusakan saja. Perusahaan ini juga tidak mempunyai persediaan komponen dari mesin yang digunakan, sehingga waktu yang digunakan untuk mengganti atau memperbaiki komponen tersebut menjadi lebih lama. Mesin yang sering mengalami kerusakan pada perusahaan ini adalah mesin injection molding.
Tabel 1.2. Data Breakdown Mesin Oktober 2013 – September 2015
No Mesin Breakdown Mesin
(Jam)
Waktu Produksi
(Jam)
1 Injection Molding 359,6
4179
2 Mixer 23,3
Jumlah 382,9 4179
Tabel 1.3. Data Breakdown Mesin Injection Molding Oktober 2013 –
Sumber: PT. Neo National
perlu disusun jadwal perawatan mesin yang dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan komponen mesin.
Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan suatu usulan jadwal perawatan mesin dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance terhadap mesin sehingga dapat meminimalisir resiko terjadinya breakdown mesin.
Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan sebuah proses teknik logika
untuk menentukan tugas-tugas pemeliharaan yang akan menjamin sebuah perancangan sistem keandalan dengan kondisi pengoperasian yang spesifik pada sebuah lingkungan pengoperasian yang khusus.
Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis keandalan mesin
injection molding dan mengusulkan jadwal perawatan komponen dengan
menerapkan metode RCM. Penerapan metode RCM diharapkan mampu menghasilkan jadwal perawatan yang paling efisien dengan menfokuskan perawatan pada komponen-komponen kritis dari mesin injection molding.
1.2. Perumusan Masalah
PT. Neo National sering mengalami kegagalan produksi kipas angin akibat masih tingginya breakdown pada mesin injection molding dengan rata-rata waktu
breakdown mencapai 14 – 15 jam setiap bulan. Hal ini dikarenakan perusahaan
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun jadwal perawatan mesin dengan memperhatikan faktor kehandalan mesin. Tujuan khusus penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui mesin yang paling sering mengalami kerusakan. 2. Mengetahui komponen mesin yang paling kritis.
3. Mengetahui pola distribusi kerusakan komponen mesin yang paling kritis. 4. Menghasilkan jadwal perawatan komponen kritis yang optimal.
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat bagi mahasiswa
Memperkaya wawasan mahasiswa melalui aplikasi teori yang diperoleh selama kuliah terhadap studi kasus nyata. Selain itu, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, menganalisis serta mengevaluasi permasalahan maintenance dengan metode reliability centered maintenance. 2. Manfaat bagi perusahaan
Memberi masukan bagi perusahaan dengan mengusulkan jadwal perawatan mesin agar perawatan mesin pada perusahaan menjadi optimal.
3. Manfaat bagi Departemen Teknik Industri USU
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data kerusakan yang diamati dan dianalisis yaitu data selama bulan Oktober 2013 – September 2015.
2. Penilitian ini tidak membahas teknik / prosedur perawatan dan pemasangan komponen.
3. Penelitian ini tidak memperhitungkan aspek biaya.
4. Penelitian dilakukan pada mesin yang memiliki frekuensi kerusakan terbesar. 5. Distribusi yang diuji adalah normal, lognormal, eksponensial dan weibull.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Komponen mesin tersedia saat diperlukan.
2. Fasilitas produksi dan sistem produksi kipas angin tidak mengalami perubahan selama penelitian.
3. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi produk.
1.5. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab II gambaran umum PT. Neo National, ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi ,tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori maintenance, jenis-jenis maintenance,
reliability centered maintenance, tahapan reliability centered maintenance, pola
distribusi dan perhitungan mean time to failure.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, rancangan penelitian dan blok diagram penelitian.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data-data kerusakan mesin dan pengolahan data dengan pendekatan metode reliability
centered maintenance.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis perawatan yang diusulkan.