• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Finansial Dan Strategi Pengembangan Usaha Serat Kelapa (Coco Fiber)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Finansial Dan Strategi Pengembangan Usaha Serat Kelapa (Coco Fiber)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Adolf Paskaris Sitohang (070304051) dengan judul skripsi ”Analisis Finansial dan Strategi Penembangan Usaha Serat Kelapa (Coco Fiber)“. Penelitian ini

dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Salmiah, M.Si sebagai ketua komisi pembimbing dan Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA sebagai anggota komisi pembimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses produksi usaha serat kelapa, untuk menganalisis usaha serat kelapa (coco fiber) di Kecamatan Batang Kuis sudah layak atau tidak, untuk menjelaskan strategi pengembangan yang cocok untuk usaha serat kelapa (coco fiber) di Kecamatan Batang Kuis.

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara secara purposive (sengaja) dan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan pertimbangan bahwa responden/sampel penelitian adalah pelaku baik individu atau lembaga yang dianggap mengerti permasalahan yang terjadi dan mempunyai kemampuan dalam pembuatan kebijakan. Dalam penelitian ini sampel penelitian adalah UD. Pusaka Bakti sebagai satu-satunya perusahaan di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang yang mengusahakan industri pengolahan sabut kelapa menjadi serat kelapa (coco fiber).

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa usaha serat kelapa (coco fiber) layak untuk diusahakan di daerah penelitian. Hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi serat kelapa (coco fiber) yaitu 187.200 kg/tahun berada di atas BEP produksi yaitu 102.253,33 kg/tahun dan harga jual serat kelapa (coco fiber) yaitu Rp 3.000/kg juga berada di atas BEP harga yaitu Rp 1.638,68, nilai R/C Ratio > 1 yaitu sebesar 1,83, periode pengembalian modal (PBP) selama 13 bulan, dan ROI sebesar 98% lebih besar dari suku bunga dasar kredit bank sebesar 14,60%. Hasil analisis matrik Internal-Eksternal (IE) usaha serat kelapa (coco fiber) berada pada posisi sel I yaitu pada daerah pertumbuhan. Strategi pengembangan usaha serat kelapa (coco fiber) di daerah penelitian berdasarkan analisis matriks SWOT yang telah digunakan yaitu menekan harga bahan baku untuk memperkecil biaya, memaksimalkan penggunaan bahan baku yang melimpah, melalui proses produksi yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang lebih bervariasi, mengusahakan pengembangan dan pelatihan manajemen sehingga lebih teratur dan pekerjanya memiliki etos kerja tinggi, memodifikasi produk agar dapat bersaing dengan produk lain dan pendatang baru, membuat business plan mulai dari lokasi, permodalan, variasi produk (produksi) hingga pemasaran untuk menarik minat konsumen, memperbaiki manejemen waktu dan kerja, rotasi kegiatan, dan penyimpanan.

Kata kunci : serat kelapa (coco fiber), analisis finansial, SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pula sebaliknya jika semakin rendah angka yang anda pilih, maka anda merasa bahwa istri anda tidak mampu mengurus rumah tangga dengan baik.. Kehadiran istri membantu

Pada penelitian Rinaldi (2015) telah ditemu- kan, dibakukan dan diterapkan sejumlah daftar tutur kata bahasa Indonesia sebagai uji kejelasan pengucapan pada oklusi klas I

Dalam perkembangan anak yang memiliki disfungsi minimum otak dengan sindrom Autis dan ADD/ADHD membutuhkan sarana yang dapat membantu mereka mengatasi kesulitan

Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur, dan menyusun kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti mengambil data

Berdasarkan analisis data maka peneliti menyimpulkan bahwasannya ada pengaruh antara status ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah 1 Jombang

Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna.Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau

Dalam rangka meningkatkan keamanan personal komputer Banyak hal yang bisa terjadi pada komputer, misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file

Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;.. Alokasi