• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keragaan Fenotipe Berdasarkan Karakter Agronomi Pada Generasi F2 Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keragaan Fenotipe Berdasarkan Karakter Agronomi Pada Generasi F2 Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril.)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

   

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto, T. 2005. Kedelai: Budidaya Dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Alia, Y., dan W. Wilia. 2010. Persilangan Empat Varietas Kedelai dalam Rangka Penyediaan Populasi Awal untuk Seleksi. J. Penelitian Universitas Jambi Seri Sains 13 (1): 39-42.

Allard, R. W. 1960. Principles of Plant Breeding (Pemuliaan Tanaman jilid 1 alih bahasa Manna dan Mulyani). Bina Aksara. Jakarta. pp.336.

Arifianto, H. 2015. Uji F1 Dari Persilangan Genotif Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. Merrill) Terhadap Tetua Masing-Masing. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Sumatera Utara dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Medan.

Barmawi, M., A. Yushardi., dan N. Sa’diyah. 2013. Daya Waris dan Harapan Kemajuan Seleksi Karakter Agronomi Kedelai Generasi F2 Hasil Persilangan Antara Yellow Bean Dan Taichun. J. Agrotek Tropika 1 (1): 20-24.

Crowder. 1997. Genetika Tumbuhan. Terjemahan Lilik K. Gajah Mada University Press Yogyakarta.

Effendi, I dan M. Utomo. 1993. Analisis Perbandingan Tenaga Kerja,Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kedelai Pada Sistem Tanpa Olah Tanah Dan Olah Tanah Biasa di Rawa Sragi, Lampung. Dalam M. Utomo et al. (Eds.). Prosiding Nasional IV Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi: hal 247-253.

Gardner, P. dan Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta.

Hadie, W., L. E. Subandrio., R. R. Hadie., dan Noor. 2008. Analisis Kemampuan Daya Gabung Gen Pada Genotipe Udang Galah untuk Mendukung Program Seleksi dan Hibridisasi. J. Penelitian Perikanan Indonesia 11: 51-56.

Hartati, S., M. Barmawi., dan N. Sa’diyah. 2013. Pola Segregasi Karakter Agronomi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) Generasi F2 Hasil Persilangan Wilis x B3570. J. Agrotek Tropika. Vol 1 No 1:8-13.

Hasyim, H., 2007. Dasar Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

(2)

   

Hidayat, O. D. 1985. Morfologi Tanaman Kedelai. Hal 73-86. Dalam Somaatmadja, S., M. Ismunadji., Sumarno., M. Syam., S. O. Manurung., dan Yuswandi. (Eds.). Puslitbangtan. Bogor.

Himawan. dan Supriyanto. 2003. Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Iqbal, M, A. Navabi, D.F. Salmon, Rong-Cai Yang, B.M. Murdoch, S.S. Moore, D. Spaner. 2007. Genetic analysis of flowering and maturity time in high latitude spring wheat. Euphytica. 154 (1-2): 207-218.

Irwan, A. W., 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Krisnawati, A. dan M. M. Adie. 2015. Seleksi Populasi F5 Kedelai Berdasarkan Karakter Agronomis. Prosiding Seminar Nasional Vol. 1 No. 3.

Mahmud, I. dan H. H. Kramer. 1951. Segregation or Yield, Height, and Maturity Following A Soybean Cross. Agronomy Journal 43 : 605-609.

Makmur, A. 1985. Pokok-pokok Pengantar Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Masnenah, E., Murdaningsih., R. Setiamihardja., W. Astika, A. Baihaki. 1997. Parameter Genetik Karakter Ketahanan Terhadap Penyakit Karat Kedelai Dan Beberapa Karakter Lainnya. Zuriat 8 (2) : 57-63.

Nasir, M. 1999. Heritabilitas dan Kemajuan Genetik Harapan Karakter Agronomi Tanaman Lombok (Capsicum annuum L.) Dalam Habitat. (109) 11.p.1-8.

Nilahayati dan L. A. P. Putri. 2015. Evaluasi Keragaman Karakter Fenotipe Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L.) Di Daerah Aceh Utara. J. Floratek 10 :36-45.

Poehlman, J. M. 1979. Crop Breeding in Hungry World. In Wood. D. R. (ed.). Crop Breeding. American Society of Agronomy. Crop Science Society of America. Madison. Wisconsin. 1-9 P.

Poehlman. J. M., dan D. A. Sleper, 1995. Breeding Field Crops, Fourth Edition, Panima Publishing Corporation, New Delhi.

Prasastyawati, D. dan F. Rumawas. 1980. Perkembangan Bintil Akar

Rhizobium javonicum pada Kedelai. Buletin Agron, 21(1): 4.

Rangaswamy, R. 1995. A Text Book of Agricultural Statistics. New Age International (P) Limited, Publisher. New Delhi.

(3)

   

Roy, D. 2000. Plant Breeding: Analysis and Exploitation of Variation. Narosa. New Delhi.

Setiawan, A. 2012. Pengantar Statistika. PT. Rajawali. Jakarta.

Sharma, J. R. 1994. Principles and Practice of Plant Breeding. Tata McGraw-Hill PublishingCompany Limited. New Delhi. 615 hlm.

Sihaloho, A. N., Trikoesoemaingtyas., D. Sopandie., dan D. Wirnas. 2015. Identifikasi Aksi Gen Epistasis Pada Toleransi Kedelai Terhadap Cekaman Alumunium. J. Agron. Indonesia 43 (1) : 30-35.

Singh, I.D. and B.D Chaudhary. 1979. Biometrical methods in quantitative genetics analysis. Kalyani Pub. New Delhi. 301p.

Sobir dan M. Syukur. 2015. Genetika Tanaman. PT Penerbit IPB Press. Bogor.

Soemartono, Nasrullah dan H. Hartiko. 1992. Genetika Kuantitatif dan Bioteknologi Tanaman. PAU Bioteknologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. pp.374.

Stanfield, W. D. 1991. Teori dan Soal-Soal Genetika. Terjemahan oleh Aspandi, M dan L.T. Hardy). Erlangga. Jakarta.

Steenis, C. G. G. J. V. 2005. Flora. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Sudjana. 1992. Metoda Statistika, Edisi ke-5. Penerbit Tarsito. Bandung.

______. 2002. Metoda Statistika, Edisi ke-6. Penerbit Tarsito. Bandung.

Sumarno., Suyamto., A. Widjono., Hermanto., dan H. Kasim. 2007. Kedelai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Suryo. 1998. Genetika. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zahrah, S. 2011. Respon Berbagai Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill.) terhadap Pemberian Pupuk NPK Organik. J. Teknobiol. 2(1): 65-69.

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRACT : A study was conducted (I) to determine rumen degradability ( in sacco ) of dry matter (DM) and neutral detergent fibre (NDF) of the most important grass species grown in

Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda

PEKERJAAN : PENGADAAN KONSTRUKSI BANGUNAN AULA DAN ASRAMA DIKLAT RSUD TUGUREJO LOKASI : JL.TUGUREJO SEMARANG. SUMBER DANA : APBD TAHUN ANGGARAN

Dalam membantu UKM Oscar Salon membuat laporan keuangan yang sesuai standar, penulis menggunakan siklus akuntansi yang sesuai dengan standar dimulai dari mengumpulkan data-data

[r]

Freshtex Garment Finishing Indonesia umur piutang yang ditetapkan adalah 1-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, dan lebih dari 91 hari. Setelah itu kelompok-kelompok piutang

Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil perolehan perhitungan pembayaran angsuran dan menentukan metode yang sebaiknya diterapkan perusahaan agar menghasilkan

Meskipun strategi lebih sering digunakan dalam bidang militer yang didalamnya tersimpan sederet cara untuk mencapai kemenangan. Begitu juga pada proses pendidikan