• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

49

DAFTAR PUSTAKA

Bogadenta, Aryo. (2012). Manajemen Pengelolaan Apotek. Jogjakarta. D-MEDIKA. Hal. 71, 190-191.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. (2006). Pedoman Pelayanan Kefarmasian DI Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 3.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan KlinikDitjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 3-4.

Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan dan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2007). Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Di Daerah Kepulauan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan dan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2011). Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Kriteria Sarana Pelayanan Kesehatan Terpencil Dan Sangat Terpencil. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 541/MENKES/Per/VII/2008 Tentang Program Tugas Belajar Sumber Daya Menusia Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI. (2009). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857/ Menkes/SK/IX/2009 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

(2)

50

Menteri Kesehatan RI.(2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan RI.(2015). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Muninjaya, Gde. (2012). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal. 23-24.

Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rieneka Citra. Hal.35, 131, 139, 141.

Peraturan Pemerintah. (2009). Peraturan Pemerintah No. 51 Tentang Pekerjan Kefarmasian. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ridwuan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal.3-4.

Rukmini dan Zainul, N. (2014). Ketersediaan dan Kelayakan Gudang Obat Puskesmas Berdasarkan Geografi dan Topografi di Indonesia. Jurnal: Vol. 17. Hal 2-4.

Sabarguna, Boy. S & Sulanto S. D. (2008).Sistem Informasi Manajemen Obat. Jakarta: Sagung Seto. Hal. 16.

Samsudin, S. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Hal 20.

Sumarsono, S. (2003). Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 4.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. (1993). Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor193/Kab/B.VII/71 Tentang Peraturan Pembungkusan Obat Dan Penandaan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Trihono. (2002). ARRIME Pedoman Manajemen Puskesmas. Jakarta: Depkes RI. Hal. 7-13.

Referensi

Dokumen terkait

Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi kepada apoteker, farmasis pengelola apoteker atau farmasis pengelola apotek untuk

Mallaby atau yang mempunyai nama lengkap Aubertin Walter Sothern Mallaby yang lahir lahir di Britania Raya, 12 Desember 1899 adalah jendral yang membawa

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, evaluasiteknis dan evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi maka Panitia Pengadaan Barang dan Jasa KPPBC TMP B Bandar Lampung

Pada hari ini Selasa Tanggal Tiga Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua belas Kami Panitia pekerjaan Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Pada SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma

Penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para calon penyedia atas Dokumen Pengadaan Jasa Jahit Pakaian Dinas Harian (PDH) Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean

Angka yang ditunjukkan pada kelompok K 4 lebih besar dibandingkan K 3 menandakan pengaruh pemberian Zn dosis 5 mg/ kg BB selama 30 hari terhadap kadar glukosa darah lebih

The image data classification using neuro-fuzzy expert system (NFES) is divided became of three partition, that is namely, pre-processing by fuzzy c-mean method, pattern

1) Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. Substitusi serbuk kaca sebanyak 10% dari berat semen, foaming agent dengan perbandingan 1:30 terhadap berat air yang digunakan,