47 Sefty Fadhilah, 2016
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DESAIN HIASAN MANIK-MANIK PADA BUSANA PESTA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Tata Busana,
Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Development atau penelitian pengembangan. ResearchandDevelopment yaitu “a process used develop and validate educational product” atau “research based development” (Borg and Gall 1989) Diartikan sebagai strategi dan bertujuan
untuk meningkatkan kuatas sistem pembelajaran. Ini adalah langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru dan menguji keefekitifitasannya.
Metode penelitian pengembangan memuat 3 komponen utama yaitu: 1) Model
pengembangan, 2) Prosedur pengembangan, dan 3) Uji coba produk. Deskripsi
dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
1. Model Pengembangan
Model Pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk
yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model
prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural
bersifat deskriptif, mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menghasilkan produk. Model konseptual bersifat analitis, yang berisi
tentang komponen-komponen produk yang dianalisis secara rinci untuk
dikembangkan. Model teoritik adalah model yang menggambar kerangka
48
Sefty Fadhilah, 2016
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DESAIN HIASAN MANIK-MANIK PADA BUSANA PESTA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam model pengembangan, peneliti memperhatikan 3 hal:
a. Menggambarkan struktur model yang digunakan secara singkat,
sebagai dasar pengembangan produk.
b. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada,
maka perlu dijelaskan alasan memilih model, komponen-komponen
yang disesuaikan, dan kekuatan serta kelemahan model dibanding
model aslinya.
c. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka perlu
dijelaskan mengenai komponen-komponen dan kaitan antar komponen
yang terlibat dalam pengembangan.
2. Prosedur penelitian pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan akan menjelaskan tentang prosedur
dalam membuat produk. Dalam prosedur, peneliti menyebutkan
sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan.
3. Uji Coba Model atau Produk
Uji coba model atau produk bertujuan untuk mengetahui apakah
produk yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba model atau
produk juga melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai
sasaran dan tujuan.
Model atau produk yang baik memenuhi 2 kriteria yaitu: kriteria pembelajaran
(instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria).
Uji coba dilakukan pada Program Studi Pendidikan Tata Busana di mata kuliah
Adibusana dalam pemasangan hiasan pada busana pesta. Media video ini berdurasi
kurang lebih 15 sampai dengan 20 menit. Media video pembelajaran ini akan diuji
cobakan setelah ada verifikasi dan validasi dari ahli media dan ahli materi. Kelayakan
49
Sefty Fadhilah, 2016
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DESAIN HIASAN MANIK-MANIK PADA BUSANA PESTA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1. Kriteria Persentase Kelayakan
Persentase (%) Kriteria
0-25 Tidak Layak
25-54 Kurang Layak
55-75 Cukup Layak
75-100 Layak
C. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah ahli media dan ahli materi pembelajaran.
Sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah pemasangan hiasan
manik-manik pada Program Studi Pendidikan Tata Busana, Departemen Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas
Pendidikan Indonesia.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Alat pengumpul data pada penelitian ini, adalah:
1. Lembar Observasi
Observasi pada penelitian ini dilakukan pada perkuliahan untuk dapat
mengetahui masalah yang berkaitan dengan pembelajaran serta mengamati
penerapan multimedia video pembelajaran desain hiasan manik-manik pada
busana pesta.
2. Verifikasi dan Validasi
Verifikasi dan Validasi dilakukan sebagai proses penilaian apakah media
tersebut layak atau tidaknya digunakan sebagai media pendukung
50
Sefty Fadhilah, 2016
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DESAIN HIASAN MANIK-MANIK PADA BUSANA PESTA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-Langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pada tahap pertama: Pengamatan penggunaan media dalam mata kuliah
adibusana khususnya pemasangan hiasan pada busana pesta.
2. Pada tahap kedua: Pada tahap ini akan dilakukan verifikasi dan validasi, tahap
ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan multimedia video pembelajaran
serta mengetahui dampak penggunaannnya pada mahasiswa. Tahap ini akan
memberi masukan pada penulis dalam penggunaan instrumen penelitian serta
membantu dalam perbaikan media pembelajaran.
F. Analisis dan Interpretasi Data
Metode Research and Development dapat menggunakan berbagai teknik yang
beragam. Pengolahan dan analisis data dapat disesuaikan dengan data yang diperoleh.
1. Studi pendahuluan
Pada tahap ini, penulis melakukan observasi tentang penggunaan media pada
pemasangan hiasan pada busana pesta.
2. Pengambangan Multimedia
Pada tahap ini penulis melakukan pengembangan multimedia video
pembelajaran desain hiasan manik-manik pada busana pesta.
3. Verifikasi dan Validasi
Verifikasi dan validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan multimedia
yang dibuat.
4. Uji coba