• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TM 1200193 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TM 1200193 Chapter3"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

obyek sesuai dengan apa adanya (Sugiyono, 2012, hlm. 157). Menurut Musfiqon

(2012, hlm. 14) bahwa “metode penelitian merupakan langkah dan cara dalam

mencari, merumuskan, menggali data, menganalisis, membahas dan

menyimpulkan masalah dalam penelitian”. Metode dalam pengertian ini lebih

bersifat praktis dan aplikatif, bukan sebuah cara yang bersifat teoritis-normatif

sebagaimana dalam konsep teknologi. Penentuan metode penelitian sangat

penting untuk menentukan langkah penelitian yang akan dilakukan.

Paradigma atau model penelitian ini menggunakan model ”one shot design”, dimana peneliti datang dan mengambil data dilapangan, kemudian hasilnya

dideskripsikan sesuai dengan aspek yang diteliti. Paradigma penelitian adalah pola

pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan di teliti, sekaligus

mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang harus dijawab melalui

penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah

hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2010, hlm.

66).

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa SMKN 2 Bandung program

keahlian teknik pemesinan kelas XII, guru mata pelajaran bubut, dan pihak

Industri. Pemilihan partisipan didasarkan pada keterlibatan dalam penerapan

keselamatan kerja bubut kompleks baik di sekolah maupun dari pihak industri

yang nantinya akan berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara spesifik, partisipan

utama dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII program keahlian teknik

pemesinan (TP-3) yang berjumlah 31 siswa di SMKN 2 Bandung. Siswa kelas XII

TP 3 nantinya akan menjadi sampel dalam observasi penerapan keselamatan kerja

pada pembelajaran praktik bubut kompleks berdasarkan standar industri yang

akan dilakukan selama penelitian.

(2)

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas obyek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,

tumbuhan, benda yang mempunyai kesamaan sifat. Populasi merupakan

kelompok besar yang menjadi obyek penelitian (Musfiqon, 2012, hlm. 89).

Sugiyono (2012, hlm. 80) menerangkan bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin di SMKN 2 Bandung. Subjek dalam penelitian

ini adalah kepala bengkel, guru praktikum bubut kompleks, dan siswa kelas XII

TP-3 di Jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 2 Kota Bandung yang beralamat di

jalan Ciliwung No.4 Bandung 40114.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2012, hlm. 81). Penentuan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan dapat digunakan sebagai sampel bila

dipandang sampel itu cocok sebagai sumber data. Teknik sampling ini biasanya

digunakan dalam penelitian deskriptif atau kualitatif (Sugiyono, 2012, hlm. 60).

Jurusan Teknik Mesin kelas XII terdiri dari 4 program keahlian di SMKN 2

Bandung. Pemilihan kelas XII didasarkan pada silabus mata pelajaran teknik

pemesinan bubut yang pada semester pertama adalah mengenai bubut kompleks

yang didalamnya terdapat penerapan tentang keselamatan kerja. Kelas yang

dijadikan sampel adalah kelas XII TP 3 karena ketika akan melaksanakan

penelitian, kelas yang sedang melaksanakan praktikum bubut kompleks di

bengkel pemesinan bubut SMKN 2 Bandung adalah kelas XII TP 3. Pemilihan

sampel dalam penelitian ini bersifat accidental dan sampel yang digunakan

memenuhi kriteria untuk bisa diobservasi penerapan keselamatan kerja industri

(3)

dinamakan instrumen Penelitian”. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi penerapan keselamatan kerja industri yang

digunakan pada saat pelaksanaan praktik bubut kompleks di bengkel pemesinan.

Pembuatan instrumen berdasarkan dari pedoman keselamatan kerja pada bubut

kompleks di industri yang sudah di judgement expert dari pihak industri yaitu PT.

Kawani Tekno Nusantara dan juga dari pihak lembaga pendidikan dan pelatihan

yaitu P4TK dan guru mata pelajaran pemesinan bubut di SMKN 2 Bandung.

Adapun lembar observasi praktek yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Instrumen observasi penerapan keselamatan kerja industri

No Deskripsi kegiatan Dilakukan

Ya Tidak Keselamatan operator

1 Panduan persiapan kerja ditaati 2 Baju kerja digunakan

3 Safety glasses digunakan 4 Safety shoes digunakan

5 Menjaga lingkungan kerja yang bersih dari sampah dan oli 6 Ketentuan daerah kerja bubut/ Safety Line ditaati

7 Rambu-rambu keselamatan kerja bengkel bubut ditaati 8 Rambu-rambu kondisi mesin bubut ditaati

Keselamatan mesin

9 Menentukan kecepatan penyayatan (CS) dilakukan

10 Mengatur kecepatan putaran (RPM) sesuai ukuran diameter benda dilakukan

11 Menentukan kedalaman penyayatan dilakukan 12 Menentukan kebutuhan alat potong dilakukan 13 Cairan coolant pada proses pembubutan digunakan 14 Menjaga kebersihan mesin dilakukan

Keselamatan alat pendukung

15 Menggunakan pahat sesuai fungsi dilakukan 16 Menyimpan pahat pada tempatnya dilakukan

17 Menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsi dilakukan 18 Menyimpan alat ukur pada tempatnya dilakukan

Keselamatan benda kerja

(4)

E. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Kajian literatur keselamatan kerja bubut kompleks

industri P4TK

Membuat pedoman keselamatan kerja bubut kompleks

Expert Jugdement

Observasi keselamatan kerja industri pada praktikum bubut kompleks

Aspek Keselamatan kerja operator

Pengolahan hasil penelitian Observasi keselamatan kerja bubut kompleks

Membuat instrumen observasi praktikum bubut kompleks

Aspek Keselamatan kerja mesin

Aspek Keselamatan kerja alat

Aspek Keselamatan benda kerja

(5)

F. Analisis Data

Analisis data merupakan langkah-langkah untuk merumuskan data yang telah

diperoleh. Data hasil pengolahan ini untuk menjawab rumusan masalah dan

nantinya akan dilakukan penarikan kesimpulan. Statistik yang digunakan dalam

analisis data penelitian ini adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012,

hlm 147) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum atau generalisasi”. Yang termasuk statistik deskriptif adalah

penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, piktogram, perhitungan

modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase

(Sugiyono, 2012, hlm 148). Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan

hasil berupa persentase. Hasil dari penelitian berupa persentase bagaimana

penerapan keselamatan kerja pada praktikum bubut kompleks yang dialakukan

oleh siswa berdasarkan standar keselamatan kerja di industri dilihat dari aspek

keselamatan operator, keselamatan mesin, keselamatan alat, dan keselamatan

Gambar

Tabel 3.1. Instrumen observasi penerapan keselamatan kerja industri
Gambar 3.1. Prosedur penelitian

Referensi

Dokumen terkait

dan menulis, berapa waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan pada garis waktu. 2) Menulis: Membantu peserta didik menulis informasi tentang waktu, kegiatan, dan

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 < 0,05 yang artinya Ho di tolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

Selanjutnya RKPD Minahasa Tenggara tahun 2017 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

By taking subjects from the 11 th grade students of SMK BOPKRI Wates, Yogyakarta, the study is expected to be an alarm for the teachers that although induction and

yang berkaitan dengan kunjungan di posyandu antara lain: dana operasional dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat pengetahuan kader dan

Pada metode ini penulis akan melakukan pencarian, pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan Tugas Akhir ini khususnya yang berkaitan dengan

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam rangka meningkatkan

Dimensi f merupakan nilai yang bersifat nyata dari suatu kriteria yang dituliskan dalam fungsi, f : K → R dan tujuannya berupa prosedur optimasi untuk setiap alternatif