• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IPA KDSERANG 1004211 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IPA KDSERANG 1004211 Chapter3"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

22

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek penelitian

1.Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah SDN

Neglasari Kecamatan Curug Kota Serangdengan alasan karena lokasi

penelitian cukup strategis dan terjangkau oleh peneliti. Selain itu alasan

memilih lokasi SDN Neglasari, karena hasil belajar siswa kelas V terhadap

pembelajaran IPA masih rendah dikarenakan minimnya media pembelajaran

yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pembelajaran serta guru

kelas V yang belum pernah menggunakan teknik/pendekatan mengajar

dengan pendekatan Interaktif. Ini akan membuat guru dan siswa saling aktif

sehingga guru tidak lagi mengajar dengan menggunakan metode ceramah

yang umumnya membuat siswa mudah jenuh.

2.Subjek penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel penelitian adalah kegiatan

pembelajaran siswa di kelas V SD pada pembelajaran IPA khususnya pada

konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran

interaktif. Adapun jumlah siswa sebanyak 29 orang siswa, laki-laki

berjumlah 14 orang dan perempuan berjumlah 15 orang.

B.Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK)

yang mengacu pada pelaksanan kegiatan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaikinya guna meningkatkan

efektivitas pembelajaran. Dalam penelitian ini keterlibatan guru dan siswa saat

(2)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu upaya guru atau

praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki

dan atau meningkatkan mutu pembelajaran didalam kelas (Basrowi &Suwandi,

2008, hlm. 25). Singkatnya PTK merupakan penelitian praktis yang dilakukan

dikelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.

Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari

jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari.

Menurut Hopkins (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm.26) PTK

(Classroom action research) merupakan salah satu jenis penelitian tindakan

yang bersifat praktis sebab penelitian ini menyangkut kegiatan yang

dipraktikan guru sehari-hari. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan

yang ada didalam pekerjaan guru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan

dalam kancah kelas tempat guru mengajar.

Sementara itu, Kemmis dan Carr (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm.26)

mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk

penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat

sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan

ini, serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Dalam penjelasan lebih lanjut

terhadap definisi tersebut, kemmis dan Carr memasukan bidang pendidikan

didalamnya. Itu berarti guru diharapkan ikut terlibat dalam pelaksanaan

tindakan. Kedua pakar ini menyatakan bahwa situasi tidak akan berubah secara

cepat seperti yang diharapkan para guru, namun mereka akan belajar sesuatu

tentang proses perubahan itu sendiri, yaitu bahwa mereka memerlukan orang

lain dalam proses pembelajaran.

Sedangkan menurut Arikunto (2013, hlm.2) ada tiga kata yang membentuk

pengertian penelitian tindakan kelas yaitu :

(3)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menunjuk kepada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan suatu halyang

menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan

Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tunjuan tertentu.Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan

untuk siswa.

c. Kelas

Dalam hal ini terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi didalam

pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam

bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas

adalah sebuah ruangan tempat guru mengajar dan untuk siswa yang

sedang belajar.

Dari beberapa pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan penelitian

tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan

yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki

dan atau meningkatkan kwalitas pembelajaran di kelas.

Dalam melaksanakan penelitian kelas ini, digunakan model Kemmis

dan Mc.Taggart (1982). penelitian ini juga digambarkan sebagai suatu

proses yang dinamis dimana keempat aspek, yaitu perencanaan , tindakan,

observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang

statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan

momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan,

pengamatan dan refleksi (dalam Arikunto, 2012, hlm. 17). Keempat

kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.

(4)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan

meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusinya.

b. Tindakan

Melaksanakan apa yang direncanakan oleh guru dan peneliti sebagai

upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

c. Observasi

Mangatasi atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan atau

dikenakan terhadap siswa .

d. Refleksi

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkanatas hasil atau

dampak dari tindakan dari berbagai criteria. Berdasarkan hasil refleksi

ini, peneliti bersama-sama guru dan kepala sekolah serta saran-saran dari

dosen pembimbing dapat melakukan revisi terhadap rencana awal.

Untuk lebih jelasnya, rangkaian langkah-langkah atau penelitian setiap

siklus dapat dilihat pada gambar berikut :

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi

(5)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kemmis dan Mc. Taggart

(Dalam Arikunto, 2012, hlm. 16)

C.Definisi Operasional

1. Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari

kegiatan belajar. (Ahmad, 2013, hlm.5 )

2. Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

merujuk pada pandangan kontruktivisme. Model pembelajaran ini sering

dikenal sebagai pendekatan “pertanyaan siswa”, dimana guru berusaha

menggali pertanyaan siswa (Karli & Margaretha, 2004, hlm. 72).

3. Pesawat sederhana adalah alat yang membantu memudahkan pekerjaan

manusia. Jenis pesawat sederhana dibagi menjadi 4 yaitu : pengungkit atau

tuas, bidang miring, katrol dan roda berporos.( Azmiyawati,2008 )

D.Instrumen Penelitian

Perencanaan

SIKLUS III

Refleksi Perencanaan

(6)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian kelas ini instrument penelitian yang digunakan untuk

mengumpulan data adalah:Observasi dan tes tertulis. Untuk lebih jelasnya

maka penelitian akan menjelaskan masing-masing instrument tersebut yaitu:

1. Observasi

Dalam pencarian atau penyelidikian sering dilakukan dengan teknik

observasi untuk mengumpulkan data dengan tujuan mengumpulkan

aspek-aspek tingkah laku manusia.

Menurut Sudjana (2011, hlm. 84) “Observasi atau pengamatan sebagai alat

penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau pun

proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang

sebenarnya maupun dalam situasi buatan.

Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi langsung.

Observasi merupakan pengematan yang dilakukan terhadap gejala atau

proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati

oleh pengamat.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini terutama difokuskan

pada kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran pesawat sederhana dan

kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran pesawat sederhana melalui

model pembelajaran interaktif.

Tabel 3.1

Pedoman Obsevasi Kegiatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Interaktif

No Aspek yang di amati Skala nilai

1 2

1. Tahap Persiapan

(7)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Siswa bersemangat dan antusias dalam mengikuti

pelajaran

2. Tahap pengetahuan awal

a. Keberanian dalam mengungkapkan pengetahuan

awal

b. Ketepatan dalam mengungkapkan pengetahuan awal

3. Tahap Kegiatan

a. Siswa mengamati video tentang konsep pesawat

sederhana

b. Keseriusan siswa dalam menyimak video yang

ditayangkan

4. Tahap pertanyaan siswa

a. Membuat pertanyaan dari rasa ingin tahunya

b. Ketetapan dan kejelasan isi pertanyaan dengan materi

5. Tahap penyelidikan

a. Siswa melakukan percobaan

b. Siswa membuat kesimpulan percobaan dalam

kelompok

6. Tahap pengetahuan akhir

a. Siswa mempersentasikan hasil diskusinya didepan

kelas.

b. Siswa mengerjakan tes akhir

7. Tahap refleksi

a. Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya dari apa

yang telah dipelajari

b. Siswa mampu menyimpulkan materi

(8)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Penilaian :

Nilai Akhir = � � � ℎ

� � � 100

2. Tes

Menurut Sudjana (2011, hlm. 35) “ Tes sebagai alat penilaian adalah

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat

jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes

tulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).” Tes hasil belajar

dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa

terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau sejauh mana

siswa telah menguasai materi-materi pelajaran yanag telah dipelajari.

Dalam penelitian ini digunakan tes akhir pada setiap siklus untuk

mengetahui sejauh mana daya serap siswa terhadap materi yang

disampaikan guru, tes ini dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes ini

diberikan kepada siswa kelas V SDN Neglasari. Adapun materi yang akan

diteskan adalah konsep pesawat sederhana pesawat sederhana jenis

pengkungkit atau tuas, katrol,bidang miring, roda berporos disertai

bagiannya, pengungkit dibagi menjadi tiga (pengungkit jenis pertama, kedua

dan ketiga) sedangkan katrol dibagi dua( katrol tetap dan katrol bebas).

Serta contoh dan kegunaannya.

Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis, dengan bentuk tes pilihan

ganda. Adapun soal tes yang akan diujikan kepada siswa terlampir.

E.Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum melangkah ke siklus I, penelitii terlebih dahulu melakukan

observasi pada tahap prasiklus untuk mendapatkan gambaran dan sejauh mana

(9)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus II dan

seterusnya sampai pembelajaran dianggap berhasil. Adapun tahap-tahap

kegiatan yang akan direncanakan oleh peneliti, adalah sebagai berikut :

1. Pra Siklus

a. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati proses kegiatan belajar

mengajar (KBM) IPA pada konsep pesawat sederhana berdasarkan fakta

lapangan yang meliputi : pengamatan dan pencermatan terhadap aktivitas

belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep pesawat

sederhana.setelah peneliti meneliti proses belajar mengajar di kelas V

dan wawancara dengan guru mitra masih terdapat kekurangan dalam

proses pembelajaran terutama dalam hal alat peraga, metode

pembelajaran sehingga membuat anak tidak aktif dalam belajar.

b. Refleksi

Dalam kegiatan ini dimaksud untuk mengidentifikasi,

mengklarifikasikan dan mengevaluasi temuan-temuan, kekurangan dan

permasalahan dalam proses pembelajaran pesawat sederhana berdasarkan

hasil observasi yang kemudian dianalisa dan didiskusikan dengan guru

kelas sebagai kolabolator untuk mengadakan refleksi pada kegiatan

siklus tindakan I.

2. Siklus I

Dalam tahap ini peneliti dan guru melakukan beberapa perencanaan,

yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan akan dilakukan

dalam tindakan. Perencanaan dalam penelitian djabarkan sebagai berikut:

a. Perencanaan

(10)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Menyusun rencana pembelajaran (RPP) mengenai pembelajaran tentang pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran

interaktif.

 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan, ,membuat lembar kerja siswa (LKS), kemudian membuat soal untuk individu.

 Menyusun alat pengumpulan data berupa lembar observasi yang digunakan dalam penelitian untuk melihat aktivitas siswa dalam

pengembangan pembelajaran tentang pesawat sederhana melalui

model pembelajran interaktif.

 Menyusun soal individu ( test tertulis)

 Membawa beberapa jenis media tentang pesawat sederhana(tang, botol, pembuka botol, katrol, gunting, kayu, paku, palu).

b. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah

melakukan Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Interaktif

dalam pembelajaran IPA pada konsep pesawat sederhana, yakni sebagai

berikut:

 Bagian awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk menggali konsep awal siswa dengan dengan memutarkan video tentang konsep

pesawat sederhana.

 Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang konsep pesawat sederhana.

 Guru mengelompokkan pertanyaan siswa

 Guru merancang percobaan berdasarkan pertanyaan siswa

 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk megemukakan pertanyaan, pendapat dan gagasan mengenai konsep pesawat sederhana.

Kemudian perwakilan kelompok masing-masing mempersentasikan

(11)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru.

 Guru membagikan lembar tes akhir.

 Siswa mengerjakan tes akhir.

 Siswa mengajukan pertanyaan susulan.

 Guru memberikan penguatan serta meluruskan materi yang belum dipahami.

 Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan materi c. Observasi

Pengematan terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan lembar

observasi siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung,

dan mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.

d. Refleksi

Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar

siswa diatas, maka peneliti mengumpulkan data untuk diidentifikasi,

diklarifikasi, dianalisis, dievaluasi dan didiskusikan secara kolaboratif

dengan guru kelas berdasarkan hasil tindakan dan menetapkan tentang:

 Penguasaan yang dicapai oleh siswa pada konsep pesawat sederhana.

 Apa yang belum dicapai oleh siswa dalam pembelajaran pesawat sederhana.

 Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran untuk siklus berikutnya.

F.Analisis Data

1. Lembar Observasi

Pengolaan data hasil observasi sangat bergantung pada pedoman

diobservasinya, terutama dalam mencatat hasil observasi, maka untuk

mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada

konsep pesawat dengan menggunakan model pembelajaran interaktif selama

(12)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Akhir = � � � ℎ

� � � 100

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Data hasil pengukuran melalui alat penilaian tertentubaik tes yang akan

diberikan yaitu tes objektif bentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal.

Angka atau bilangan tersebut adalah skor hasil pengukuran yang bisa

disebut skor mentah. Agar skor mentah ini memiliki makna nilai sehingga

dapat ditafsirkan untuk menentukan fresentasi atau kemampuan siswa,

Maka pemberian skor terhadap tes hasil belajar siswa dilakukan dengan cara

penskoran tanpa dikomentari, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal

yang dijawab benar mendapat nilai satu (bergantung pada bobot butir soal).

Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya butir soal

yang dijawab benar.

Rumus untuk menentukan nilai akhir siswa:

Nilai Akhir Siswa = Skor Hasil Siswa X 10

Dan nilai Rata-rata kelas dapat ditentukan dengan rumus:

Nilai Rata-rata Kelas = �� ��� ℎ� �� �

�� �

Berdasarkan rumus diatas, maka disesuaikan dengan kriteria penilaian

sebagai berikut:

 Skor nilai 90 – 100 = A (baik sekali)

 Skor nilai 80 – 89 = B (baik)

 Skor nilai 65 – 79 = C (cukup)

 Skor nilai 55 – 64 = D (kurang)

(13)

Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Cece Rakhmat dan Solehudin 2006 , hlm. 67)

Data hasil pengukuran alat penilaian tes perlu diolah menjadi skor yang

maksimal melalui teknik stastitika disebut pengolahan data untuk mengetahui

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.1 Pedoman Obsevasi Kegiatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dafam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2ZI?MR.ASEOOT tentang Pemberian uang Makan bagi Pegawai Negeri sipit telah diatur jumlah hari kerja dan besaran uang makan

Melalui metode demonstrasi dan media pembelajaran dapat meningkatkan percaya diri dan prestasi belajar matematika. Siklus II : guru menggunakan metode demonstrasi

Lebih lanjut Kovenan menetapkan hak setiap orang atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan'beragama serta perlindungan atas hak-hak tersebut (Pasal 18); hak orang untuk mempunyai

• Asumsi: Steam tertahan dari proses destilasi uap adalah 5 % dari massa kulit jeruk totaL Asumsi ini diambil karena kulit jeruk sendiri awalnya memiliki kadar air

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Seimbang pada Balita di Posyandu Mayang Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar”

Hubungan Antara Egosentrisme Dengan Agresivitas Mengemudi Kendaraan Bermotor Pada Remaja Awal Di Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia

Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pengembangan Sapi Potong di Indonesia.. Pengembangan

Dari keseluruhan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa program aplikasi Visual Basic 6 tidak hanya ditujukan bagi para programer handal yang membuat aplikasi yang rumit, tetapi