• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap Lisis Sel Bakteri Staphylococcus aureus Diamati dengan Scanning Electron Microscope (Sem) - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap Lisis Sel Bakteri Staphylococcus aureus Diamati dengan Scanning Electron Microscope (Sem) - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENGARUH EKSTRAK AIR KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn.) TERHADAP LISIS SEL BAKTERI Staphylococcus aureus

DIAMATI DENGAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) Shinta Kristina Arthaguna, 2010

Pembimbing: (I) Elisawati Wonohadi, (II) Arief Gunawan Darmanto

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak air kelopak bunga Hibiscus sabdariffa Linn. terhadap lisis sel bakteri Staphylococcus aureus yang diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Bahan uji kelopak bunga Hibiscus sabdariffa Linn. diekstraksi dengan menggunakan pelarut air. Ekstrak air yang didapat kemudian dilarutkan dengan media Mueller Hinton Broth dan penentuan konsentrasi bunuh minimum terhadap Staphylococcus aureus dengan metode dilusi, didapatkan konsentrasi bunuh minimum yaitu 40.000 bpj. Pengamatan lisis sel bakteri Staphylococcus aureus menggunakan SEM dengan amoksisilin Na sebagai kontrol positif menunjukkan bahwa ekstrak air kelopak bunga Hibiscus sabdariffa Linn. pada konsentrasi bunuh minimum 40.000 bpj tidak menyebabkan lisis sel bakteri Staphylococcus aureus.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol rosela terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara invitro dengan

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 dan Escherichia Coli Atcc 11229 secara

Rostinawati, T., 2009 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, dan Staphylococcus aureus dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak metanol daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) terhadap Staphylococcus aureus sebesar 2%, sedangkan

Putra, A.B.W., 2010, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kloroform Kelopak Rosella ( Hibiscus sabdariffa Linn) Terhadap Propionibacterium acne, Staphylococcus aureus,

Daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri diukur berdasarkan besarnya diameter daerah bening disekitar cylinder cup. Penentuan kandungan kimia ekstrak heksan

Telah dilakukan uji daya antibakteri fraksi diklorometana bunga rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus

[r]