• Tidak ada hasil yang ditemukan

49 Anis Indah K G2C204102.doc A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "49 Anis Indah K G2C204102.doc A"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG

PADA BATITA USIA 12-36 BULAN

Artikel Penelitian

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran,

Universitas Diponegoro

Disusun Oleh :

ANIS INDAH KURNIASIH

NIM : G2C204102

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

(2)

FACTORS THAT RELATED TO MALNUTRITION OF CHILDREN UNDER THREE YEARS OLD (12-36 MONTHS)

Anis Indah Kurniasih1. Endang Purwaningsih2

ABSTRACT

Background: Growth faltering or malnutrition in children under three years old (12-36 months) is related by

various factors i.e mother’s nutritional knowledge, mother’s level of education, mother’s behavior including feeding

practices, infection history, mother’s job status, mother’s participating at Posyandu, energy and protein intake. The

aim of research was to get to know the factors which related to malnutrition of children under three years old (age 12-36 month).

Methods: The study was crossectional, which had been done in Oktober 2005 at Puskesmas working area at Bugangan Semarang. The sample were 34 children 12-36 months who had malnutrition status that were chosen purposefuly. The data of malnutrition status based on antropometry weigh by age (W/A) and the comparison to

standart Z_score WHO_NCHS. The data of energy and protein intake, mother’s participating at Posyandu, mother’s job status, mother’s level of education, mother’s nutritional knowledge, feeding practices and infection history by using interview, recall 2x24 hours methode with questionnaire. Before data being analyzed, data was test for normality by using Kolmogorov-Smirnov Test. The relationship analyzed between variable by using Correlations Person Product Moment (PPM), Kruskal-Wallis Test, T- Test.

Result and conclusion: There were relationship between energy and protein intakes, infection history with

nutitional status but mother’s participating at Posyandu, mother’s job status. There were no relationship between

mother’s level education and mother’s nutritional knowledge with feeding practices. There were no relationship between feeding practices with energy and protein intake. There were no relationship between mother’s nutritional knowledge with mother’s participating at Posyandu.

Key word: Nutritional status, feeding practices, nutritional knowledge, level education, energy protein intake.

(3)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BATITA USIA 12-36 BULAN

Anis Indah Kurniasih1. Endang Purwaningsih2

ABSTRAK

Latar Belakang: Gangguan pertumbuhan atau kurang gizi pada anak balita berhubungan erat dengan berbagai faktor seperti pengetahuan gizi ibu, tingkat pendidikan ibu, praktik pemberian makan sesuai umur anak, riwayat infeksi, status kerja ibu, peran serta ibu dalam menanggulangi masalah gizi melalui partisipasi untuk ikut serta melaksanakan program kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi kurang pada batita usia 12-36 bulan.

Metoda: Jenis penelitian adalah eksplanatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2005 di wilayah kerja Puskesmas Bugangan Semarang. Sampel penelitian adalah batita usia 12-36 bulan yang mempunyai status gizi kurang berjumlah 34 anak diambil secara purposif. Data status gizi kurang berdasarkan pengukuran antropometri BB/U dibandingkan dengan nilai Z-score WHO_NCHS. Data asupan energi protein, partisipasi ibu menimbangkan balita di Posyandu, status kerja ibu, riwayat infeksi, praktik pemberian makan, pengetahuan gizi ibu, tingkat pendidikan ibu dengan recall 2x24 jam, wawancara dan alat bantu kuesioner. Untuk menguji kenormalan digunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji Correlations Person Product Moment

(

PPM), Kruskal-Wallis Test, dan T- Test.

Hasil dan Kesimpulan: Ada hubungan antara asupan energi, dan protein serta riwayat infeksi dengan status gizi tetapi tidak ada hubungan partisipasi ibu menimbangkan balitanya di Posyandu, status kerja ibu dengan status gizi. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan gizi ibu dengan praktik pemberian makan. Praktik pemberian makan dengan asupan energi dan protein. Pengetahuan gizi ibu dengan partisipasi ibu menimbangkan balitanya di Posyandu.

Kata kunci: status gizi, praktik makan, pengetahuan, pendidikan, asupan energi protein.

Referensi

Dokumen terkait

Since ∅ is an open set in any topological space ( S, O ) and any union of open sets is an open set, it follows that the topology itself is an interior system on S. In addition,

Penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan yang ditimbulkan akibat adanya kontaminasi makanan dan minuman oleh mikroba perlu mendapat perhatian secara seksama, karena

Hasil analisis yang telah dilakukan (Tabel 1), model pertumbuhan diameter yang terbaik berdasarkan kriteria uji, diantaranya hubungan antara variabel bebas umur dengan

Pendidikan tinggi masih berorientasi menghasilkan lulusan berkompentensi yang siap memasuki dunia kerja, sedangkan pemerintah belum mempunyai model yang sesuai untuk

Hasil penelitian menjelaskan, berdasarkan data sejarah dan bukti-bukti arkeologi, Tidore berkembang sebagai pusat kekuasaan dengan ciri sebagai kota kesultanan,

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hanafiah (2014) bahwa pemberian pupuk bio-slurry dengan waktu yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan media, yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis naskah drama dan hasil menulis naskah

Pada tahapan pertama dalam WBS ini adalah product backlog pada tahapan ini mempunyai aktivitas membuat proses bisnis, yang diperoleh dari dokumen, hasil wawancara,