• Tidak ada hasil yang ditemukan

Z4 Perumusan dan pengesahan UUD 1945 edit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Z4 Perumusan dan pengesahan UUD 1945 edit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Topik : Perumusan dan pengesahan UUD 1945

Kompetensi Inti : SIKAP

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

PENGETAHUAN

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KETERAMPILAN

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

KOMPETENSI DASAR 3.2: Memahami sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan sejarah perumusan dan Pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

2. Memahami naskah Mukadimah UUD 1945 Negara Republik Indonesia tahun 1945.

3. Menunjukan sikap positif terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 4. Berperilaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu memahami sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945

2. Siswa mampu memahami tugas dan fungsi BPUPKI

3. Memahami naskah Mukadimah UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

MATERI AJAR

1. Perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Sidang Kedua BPUPKI

(2)

kerja, yaitu (1) panitia untuk merancang undang-undang dasar; (2) panitia untuk mempelajari hal pembelaan tanah air; dan (3) panitia untuk mempelajari hal keuangan dan perekonomian.

Sebelum Sidang Kedua, setelah membahas rancangan dasar negara Indonesia merdeka, BPUPKI selanjutnya membentuk Panitia Sembilan (Panitia Kecil) yang bertugas merumuskan hasil Sidang Pertama dengan lebih jelas. Anggota Panitia Kecil adalah Ir. Soekarno (ketua), Drs. Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Cokrosujoso, Abdul Kahar Muzakkir, Haji Agus Salim, K.H. Wahid Hasyim, Mr. Achmad Soebardjo, dan Mr. Mohammad Yamin.

Pada awalnya, sidang Panitia Kecil dilaksanakan oleh sembilan orang anggota Panitia Kecil, kemudian dihadiri oleh anggota BPUPKI lainnya sehingga sidang Panitia Kecil dihadiri 38 orang. Sidang Panitia Kecil dilaksanakan di Gedung Jawa Hokokai dan berhasil memutuskan sebagai berikut: pertama, menggolongkan usul-usul yang masuk; kedua, usul prosedur yang harus dilakukan, yaitu prosedur agar lekas tercapai Indonesia merdeka; ketiga menyusun usul rencana pembukaan hukum dasar. Pembukaan hukum dasar itu oleh Mr. Mohammad Yamin disebut dengan Piagam Jakarta, 22 Juni 1945.

Pengesahan UUD 1945.

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan oleh Jepang. Sebagai gantinya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang beranggotakan 21 orang. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya ke seluruh dunia. Keesokan harinya, tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang. Keputusan sidang PPKI adalah sebagai berikut.

1. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

2. Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

Dalam Sidang PPKI tersebut, beberapa anggota PPKI yang berasal dari Indonesia Timur mengusulkan untuk menghilangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, yaitu “... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam

bagi pemeluk-pemeluknya ...”. Dengan jiwa kebangsaan, pendiri negaramenyepakati perubahan Piagam Jakarta. Dengan demikian, sila pertama Pancasila menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

2. Nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

(3)

3. Makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia ingin menghapuskan penjajahan dengan segala bentuknya karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan. Tekad untuk menghapus penjajahan tersebut diwujudkan dalam tekad bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan

Alinea kedua mengandung makna perjuangan bangsa Indonesia yang telah mencapai tingkat yang menentukan. Momentum yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan. Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Alinea kedua ini menunjukkan bahwa tekad bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan telah dapat diwujudkan.

Alinea ketiga mengandung makna pengukuhan dari proklamasi yang luhur. Makna tersebut didorong dari motivasi spiritual yang luhur, kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual, di dunia dan di akhirat, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Berkat ridho Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan

alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung dasar negara dan tujuan negara. Tujuan negara Indonesia adalah “… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.” Sementara itu, dasar negara seperti tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 adalah Pancasila “… dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Strategi : - Pencarian Informasi

- Dialog mendalam dan berpikir - Simulasi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

Kegiatan Pembelajaran 1.Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 3)

c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama pembelajaran bagi kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 3).

d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 ) 2. Kegiatan Inti

a. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan berpikir kritis), simulasi, dan pencarian informasi.

b. Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan disertai dengan tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar tentang sejarah perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

(4)

2) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap identitas dari penayangan gambar tokoh panitia 9

3) Menunjukkan sikap positif terhadap nilai dan makna Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun1945.

4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan peserta didik.

c.Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang simulasi : Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan simulasi yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

d. Membagi kelas ke dalam 2 kelompok berdasarkan nomor urut absen ganjil dan genap.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya.

f. Memberi tugas tiap kelompok :

1. Kelompok 1 mensimulasikan membacakan teks UUD 1945.

2. Kelompok 2 menafsirkan isi dari teks UUD 1945.

g. Meminta kelompok untuk berdiskusi tentang jalannya simulasi.

h. Melakukan tanya jawab tentang pelaksanaan simulasi yang berkaitan dengan :

1. Bagaimana cara sikap membacakan teks UUD 1945?

2. Apa isi yang terkandung dalam teks UUD 1945?

3.Mengapa kita harus bisa meneladani sikap para pejuang?

i. Melakukan pembenaran dan pelurusan materi yang telah disimulasikan

k. Menginformasikan cara belajar dengan pencarian informasi.

l.Membagikan lembar informasi tentang materi ajar kepada masing-masing kelompok.

m. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi dalam lembar informasi yang telah dibagikan.

n. Membagikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk menjawab lembar tugas yang telah dibagikan pada kertas yang yang telah disediakan.

o. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.

p. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempersentasikan hasil belajar bersama dan ditanggapi kelompok lain.

q. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami.

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah disajikan selama pembelajaran.

c. Melakukan post test secara lisan.

(5)

D. Sumber Belajar

1. Buku paket PPKn kls VII

2. Buku UUD 1945

a. Skrip simulasi

1).Membaca teks UUD 1945

2). Sikap yang sempurna suara lantang

b Lembar pencarian informasi

Media Massa ( televisi, dll )

Sumber Belajar

D. Penilaian

1. Tes lisan dan tertulis

2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok

3. Pengamatan perilaku

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Kelas VII

---

(6)

Lampiran : Alat Penilaian Tes lisan individu :

1. Badan apakah yang merancang UUD 1945? 2. Pada tanggal berapa BPUPKI dibubarkan? 3. Badan apakah yang mengsahkan UUD 1945? 4. Siapakah Ketua BPUPKI?

5. Tuliskan tugas dari BPUPKI!

Tugas Kelompok :

1. Jelaskan tugas dan fungsi BPUKI!

2. Apa yang menjadi pokok bahasan pada sidang kedua BPUPKI! 3. Tuliskan nama lembaga pengganti BPUPKI!

4. Sebutkan lembaga yang mengesahkan UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945!

5. Berdasarkan proses penyusunan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah kamu pelajari, nilai-nilai apa sajakah yang dapat kamu teladani?

Pengamatan Aktivitas Kerja Kelompok :

NO NAMA SISWA KEAKTIFAN KERJA SAMA KETERTIBAN

(7)

Penilaian Afektif

No Kegiatan Gambaran Perilakumu Dampak Upaya Peningkatan

1 Mencintai produksi dalam

negeri Selalu mamakai produk dalam negeri Produk dalam negeri semakin diakui di dunia internasional sehingga banyak orang asing datang ke

Indonesia yang tentu saja mendatangkan devisa bagi negara Indonesia.

Berupaya

mempromosikan produk dalam negeri

2. Mematuhi tata tertib di sekolah

3. Bangga menjadi bangsa Indonesia

4. Mewarisi sifat para pejuang kemerdekaan 5. Mengisi kemerdekaan

dengan giat belajar

Pedoman penskoran :

1. Lembar pengamatan proses

Nilai = Jumlah Nilai Rata-Rata

2. Lembar pengamatan perilaku

Nilai = ( jumlah skor perolehan : skor maksimal ) x 100

3. Total Nilai :

( Nilai pengamatan proses + Nilai pengamatan perilaku ) : 3

Jawaban :

Tes Lisan ( individu )

1. BPUPKI

2. Tanggal 7 Agustus 1945 3. PPKI

4. Radjiman Wedyodiningrat

5. Menyelidiki usaha-usaha persiapan bagi kemerdekaan Indonesia

Jawaban tugas kelompok :

1. Tugas dan fungsi BPUPKI : Melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia

(8)

3. PPKI

4. Yang mengesahkan UUD 1945 adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI )

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Objek kajian Schimmel dalam memahami Islam dengan menggunakan pendekatan fenomenologis adalah seluruh apa yang terdapat di alam ini yang terdiri dari sesuatu yang

Metode yang digunakan dalam akuisisi data yaitu metode seismik refraksi dengan interpretasi data menggunakan Metode Hagiwara untuk menentukan kedalaman suatu lapisan tanah

Lahan gambut tropika umumnya tergolong sesuai mar ginal untuk pengembangan pertanian, dengan faktor pembatas utama kondisi media tanam yang tidak kondusif untuk

Iklan jenis ini cenderung menyajikan banyak informasi dengan menampilkan sejumlah atribut penting yang dimiliki suatu produk yang diharapkan dapat menimbulkan sikap positif

With test impact analysis, as you make code changes, you can view which tests are impacted by the code change — not just unit tests, but even manual tests that have been

Dua buah benda dengan berat yang berbeda bila dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari ketinggian dan waktu yang sama, maka percepatan yang dialami oleh kedua benda tersebut adalah

Jika berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan