• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSGUB NO 31 TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INSGUB NO 31 TAHUN 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 31 TAHUN 2015

TENTANG

PARTISIPASI PELAKSANAAN KAMPANYE WE LOVE CITIES 2015

GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Sehubungan dengan terpilihnya Kota Jakarta sebagai salah satu finalis Earth Hour City Challange (EHCC) untuk meraih predikat "The Most Loveable City" yang merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh WWF (World Wildlife Fund for Nature) bekerja sama dengan ICLEI-Local Governments for Sustainability, bertujuan untuk memobilisasi aksi kota dan dukungan masyarakat di tingkat nasional, regional dan internasional dalam upaya mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan kampanye We Love Cities 2015, dengan ini menginstruksikan

Kepada

Untuk

KESATU

KEOUA

: 1. Para Walikota Provinsi OKI Jakarta

2. Bupati Kepulauan Seribu Provinsi OKI Jakarta 3. Para Kepala Satuan Kerja Perangkat Oaerah 4. Para Kepala Unit Kerja Perangkat Oaerah 5. Para Camat Provinsi OKI Jakarta

6. Para Lurah Provinsi OKI Jakarta

: Mengajak jajaran di bawahnya untuk memberikan dukungan dalam bentuk voting dan saran serta mengunggah foto-foto rencana dan hasil pembangunan Kota Jakarta antara lain pembangunan solar cell di gedung sekolah, pembangunan kampung deret, pola transportasi makro (busway, Mass Rapid Transit (MRT), waterway dan lainnya, pada situs (website) resmi We Love Cities yaitu http://www.welovecities.org/jakarta/.

: Memfasilitasi pemanfaatan jaringan internet yang sudah ada di masing-masing SKPO untuk mendukung pelaksanaan Kampanye We Love Cities dan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Oaerah (BPLHO) Provinsi OKI Jakarta atau Kantor Pengelola Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten Administrasi untuk mendapatkan bahan informasi kegiatan kampanye.

KETIGA : Mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi pada Kampanye We Love Cities 2015 dengan rincian tugas sebagai berikut :

(2)

2

1. Para Walikota Kota Administrasi dan Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu :

a. memanfaatkan kegiatan (event) di masing-masing wilayah dalam rangka melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi pad a Kampanye We Love Cities 2015; dan

b. menginformasikan kegiatan Kampanye We Love Cities pada loket-loket pelayanan PTSP tingkat kota.

2. Para Camat dan Lurah :

a. memanfaatkan kegiatan (event) di masing-masing Kecamatan dan/atau Kelurahan dalam rangka melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi pada Kampanye We Love Cities 2015; dan

b. menginformasikan kegiatan Kampanye We Love Cities pada loket-loket pelayanan PTSP tingkat Kecamatan dan/atau Kelurahan.

Instruksi Gubernur ini mulai berlaku pad a tanggal ditetapkan.

Tembusan:

1. Ketua Oewan Perwakilan Rakyat Oaerah Provinsi OKI Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Deikme (2013:982) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yangdicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Biasanya tanah-tanah di daerah asal yang dimiliki oleh para transmigran adalah tanah-tanah yang sempit yang kurang lebih 2 hektar di mana tanah-tanah tersebut merupakan hasil

Sumber itu asli atau salinan dan sudah dirubah (Ismaun, 2005, hlm. Kritik internal atau kritik dalam, yakni untuk menilai kredibilitas sumber terhadap aspek dari dalam

karena adanya masyarakat dan hubungan antar individu dalam bermasyarakat. Hubungan antar individu dalam bermasyarakat merupakan suatu hal yang hakiki sesuai kodrat

56 PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk PROD. 57 PT Unilever

standar pedoman yang ada namun pada ruang pendaftaran tidak tertutup sedangkan di ruang pendaftaran terdapat katrol berkas, ruang rekam medis masih terbuka dan

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran generatif