NEGOSIASI
NEGOSIASI
“
Pembicaraan dengan orang
lain dengan maksud untuk
mencapai kesepakatan, untuk
mengatur,
atau
untuk
NEGOSIASI
Phil Baguley
“kegiatan yang
dilakukan untuk menetapkan
Negosiasi
Negosiasi adalah
suatu proses dalam mana dua pihak
atau lebih bertukar barang atau jasa
dan berupaya menyepakati barang
atau jasa tersebut
Ø
Faktor pendorong Negosiasi ;
-
Konflik pentingKegiatan Negosiasi
1. Sosial : -Keluarga-Sesama anggota masyarakat
-Antar lembaga 2. Ekonomi : -Antar bangsa
-Rakyat-pemerintah
-Pemerintah-pengusaha 3. Politik : - DPR – pemerintah
- Antar ormas
- Ormas - pemerintah
KARAKTERISTIK NEGOSIASI
1. Senantiasa melibatkan orang, baik sbg
individu maupun perwakilan institusi (sendiri atau dalam kelompok)
2. Memiliki ancaman terjadinya atau di
dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –
Karakteristik NEGOSIASI
4. Hampir selalu berbentuk tatap muka –yang
menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah (body language)
5. Biasanya menyangkut hal-hal di masa depan
atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi
6. Ujung dari negosiasi adalah adanya
kesepakatan yang diambil oleh kedua belah
pihak, meskipun kesepakatan tersebut misalnya kedua belah pihak “sepakat untuk tidak
Prinsip-Prinsip Negosiasi
T O R I
T trust (percaya) O opennes (terbuka)
R responsible (saling bertanggung jawab)
I Interdependency saling ketergantungan
Syarat-syarat menjadi negosiator yang baik
Terpercaya (credibel)
Bersumber pada sikap formal/informal yang menyenangkan dan luwes
Percaya diri (Self confidence)
Diperoleh melalui pengalaman dan pergaulan yang luas, kepribadia yang baik dan kuat, emosi yang stabil dan pengalaman pribadi
Menguasai substansi materi
Dipengaruhi oleh jumlah informasi yang diterima dan dikumpulkan, termasuk pengaturan/pengolahan informasi yang akan digunakan dalam bernegosiasi
Menguasai teknik komunikasi
Hambatan-hambatan dalam
pengambilan keputusan
Pertama: menilai terlampau dini dan puas
dengan solusi pertama
Selalu didasarkan pada pikiran menang atau
kalah (terutama ‘kita’ sebagai pemenang dan ‘mereka’ sebagai pecundang)
Selalu berpikir bahwa masalah yang akan
diselesaikan adalah masalah lawan dan bukan masalah bersama
Selalu menggunakan standar negosiasi dengan
Langkah-langkah Negosiasi
Persiapan tentukan secara jelas alternatif ‘apa yang
ingin kita capai’ dalam negosiasi
Pembukaan tentukan atmosfer atau suasana yang tepat.
Pada fase ini, ciptakan prakondisi yang menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang pleasant
(menyenangkan), assertive (tegas), dan firm (teguh pendirian). Basa-basi kadang-kadang diperlukan.
Negosiasi sampaikan keinginan Anda. Tunggu sampai
4 (empat Pola Perilaku
Negosiasi
1. Moving against [pushing]:
Menjelaskan, memperagakan, mengarahkan,
mengulangi, menjernihkan masalah, mengumpulkan perasaan, berdebat, menghimbau, menghakimi, tak
menyetujui, menantang, menunjukkan kelemahan pihak lain.
2. Moving with [pulling]:
Memperhatikan, mengajukan gagasan, menyetujui, mengembangkan interaksi, mengulangi
4 (empat Pola Perilaku Negosiasi
3. Moving away [withdrawing] :
Menghindari konfrontasi, menghindari hubungan dan sengketa, menarik kembali isi pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan.
4. Not moving [letting be] :
Mengamati, memperhatikan, memusatkan
perhatian pada “here and now”, mengikuti arus, luwes, menyesuaikan diri dengan situasi dan
Tips-tips Negosiasi
Ulurkan tangan untukberjabat tangan
terlebih dahulu
Berikan senyuman (bukankah senyum itu
Pihak ke Tiga
Mediator : Pihak ketiga yang
memudahkan negosiasi
Arbitrator : Pihak ketiga yang punya
otoritas memaksakan
Perujuk : Pihak ketiga yang
dipercaya
Konsultan : Pihak ketiga yang tidak
berat sebelah
KO
NFLIK
Definisi Konflik
:
ketidak sesuaian (perbedaan sesuatu)
antara 2 orang atau lebih
Defenisi Konflik
Jenis-jenis konflik
:
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang
sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi
yang sama
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
TENTANG KONFLIK
PANDANGAN TRADISONAL : SEMUA KONFLIK BERBAHAYA DAN
HARUS DIHINDARI.
PANDANGAN HUBUNGAN MANUSIA : KONFLIK ADALAH SUATU
KONSEKUENSI YANG ALAMIAH DAN TAK TERHINDARKAN DALAM KELOMPOK MANAPUN.
PANDANGAN INTERAKSIONIS : KONFLIK BUKAN HANYA MERUPAKAN
KONFLIK-KONFLIK YANG
TERDAPAT DALAM PANDANGAN
INTERAKSIONIS
KONFLIK FUNGSIONAL : KONFLIK YANG MENDUKUNG
TUJUAN KELOMPOK DAN MENINGKATKAN KINERJANYA.
KONFLIK DISFUNGSIONAL : KONFLIK YANG
MENGHAMBAT KINERJA KELOMPOK.
KONFLIK TUGAS : KONFLIK ATAS MUATAN DAN
TUJUAN PEKERJAAN.
KONFLIK HUBUNGAN : KONFLIK BERDASARKAN
HUBUNGAN ANTARPERSONAL.
KONFLIK PROSES : KONFLIK TENTANG BAGAIMANA
KONFLIK FUNGSIONAL v. s
KONFLIK DISFUNGSIONAL
Konflik fungsional (positif): konflik yang
menunjang tujuan-tujuan kelompok/individu
Konflik disfungsional (negatif): konflik yang
menghambat/mengganggu kinerja
individu/kelompok/organisasi. Bisa jadi terjadi karena apabila salah satu atau kedua belah
pihak menciptakan suatu kondisi yang menyulut terjadinya konflik lebih lanjut. Muncul
SEBAB-SEBAB KONFLIK
Perbedaan pendapat
Salah paham
Salah satu atau kedua belah
pihak merasa dirugikan
Perasaan yang selalu sensitive
Konflik yang disebabkan faktor
Pentingnya konflik dalam organisasi
bermanfaat untuk mengadakan perubahan atau inovasi dan menghasilkan pemecahan persoalan yang lebih baik. Konflik juga menunjukkan dinamika organisasi.
Pentingnya mengetahui adanya
konflik
Dampak KONFLIK :
1. Kemampuan koreksi diri sendiri
2. Meningkatkan prestasi
motivasi
3. Pendekatan yang lebih baik
4. Mengembangkan alternatif
lebih
QUIZ
Konflik Publik Internal dalam PerusahaanTerima Kasih,
Analisis Konflik Internal Perusahaan
Setiap konflik memiliki karakteristik dan cara penyelesaiannya sendiri. Dalam menyelesaikan
sebuah konflik, baiknya kita mengetahui dulu konflik yang sedang terjadi. Hal ini dimaksudkan agar penyelesaian konflik dapat menggunakan cara yang tepat dan sesuai dengan jenis konflik yang sedang terjadi. Terdapat 5 jenis konflik yaitu, konflik dalam diri individu, konflik antar-individu dalam organisasi, konflik antar individu dengan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
Konflik dalam diri individu adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan harapan dan
hasil yang dicapai. Konflik ini berada dalam diri individu itu sendiri. Konflik antar-indicidu dalam organisasi biasanya terjadi antara karyawan dengan karyawan lainnya ataupun atasannya. Konflik ini biasanya dipicu oleh adanya perbedaan dalam hal kemampuan, kebutuhan, bakat, minat, kepribadian maupun latar belakang lingkungan. Konflik anatara individu dengan kelompok biasanya terjadi apabila individu tersebut gagal untuk menjalankan fungsinya di dalam kelompok atau organisasi. Konflik antar kelompok terjadi akibat dari persaingan dan pertentangan dari masing-masing kelompok. Konflik antar organisasi terjadi diakibatkan adanya pertentangan antar organisasi.
Penyelesaian Konflik
Konflik di atas pada akhirnya dapat diselesaikan melalui dua tahapan, yaitu Proses Hukum
Proses hukum dilakukan ketika baik karyawan maupun perusahaan saling melaporkan kejadian kepada Komisi I DPRD Kutai Kartanegara. Tidak ada pihak yang mau mengalah pada pihak lain. Keduanya saling menyerang demi tercapainya keinginannya. Pada akhirnya, masalah tidak kunjung menemukan jalan terang hingga memakan waktu yang cukup lama.
Proses Negosiasi