Laporan & Analisa Grafik
6.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang biasa disusun oleh perusahaan jasa adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan keuangan memiliki peranan penting bagi perusahaan, yaitu :
Memberikan informasi posisi keuangan mengenai sumber ekonomis, utang dan modal serta hasil usaha yang dicapai.
Bagi pihak pemilik perusahaan dan pemegang saham, dapat memberi informasi untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola dan memimpin perusahaan serta menaksir sejumlah keuntung yang mungkin akan diterima.
Bagi manajemen, fungsi sebagai penyusun rencana keuangan dan program kerja serta memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat.
1. Neraca
Neraca mempunyai komponen-komponen penyusun sebagai berikut : Komponen harta, meliputi.
a) Aktiva lancar Kas Piutang Persediaan
Pendapatan masih akan diterima Biaya dibayar dimuka
b) Aktiva tetap
Tanah dan instalasi/bangunan
c) Aktiva lain-lain
Kas tunai atau kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang yang masa pembayarannya lebih dari satu tahun Komponen Hutang, meliputi
a) Hutang lancar
b) Hutang jangka panjang
Komponen modal, meliputi
a) Modal pribadi atau perusahaan perseorangan b) Modal partnership untuk perusahaan firma c) Modal saham untuk perseroaan terbatas d) Modal simpanan untuk koperasi
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi mempunyai komponen-komponen penyusun sebagai berikut : Pendapatan, meliputi
a) Pendapatan usaha b) Pendapatan luar usaha c) Pendapatan lain-lain Beban, meliputi
a) Beban usaha b) Beban luar usaha c) Beban lain-lain
3. Laporan perubahan modal dan laba ditahan
Laporan perubahan modal mempunyai komponen-komponen penyusun sebagai berikut : 1) Modal awal
2) Modal akhir
3) Prive/penarikan pribadi 4) Laba bersih
2) Laba bersih 3) Deviden
4) Laba ditahan akhir
Keterangan : Untuk saat ini, program Zahir Accounting 5.1 belum menyediakan laporan perubahan modal
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.
Ada dua metode penyajian laporan arus kas, yaitu : 1) Metode langsung (direct method)
Dalam metode ini, pelaporan arus kas dilakukan dengan cara meloporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional secara lengkap (gross) tanpa melihat laporan laba rugi. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pendanaan/pembiayaan
2) Metode tidak langsung (indirect method)
Dalam metode ini, penyajian informasi dimulai dari laba (rugi) bersih. Kemudian disesuaikan dengan menambah atau mengurangi perubahan dalam pos-pos yang mempengaruhi kegiatan operasional, misalnya penyusutan, naik atau turun pos aktiva lancar dan utang lancar.
Contoh Laporan
Analisa Grafik
Selain laporan, Zahir Accounting juga menyediakan anlisa grafik yang sangat interaktif untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat.