• Tidak ada hasil yang ditemukan

MR504 Manajemen Usaha ODTW Bahari.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MR504 Manajemen Usaha ODTW Bahari.doc"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Diskripsi Mata Kuliah

MR 504 : Manajemen Usaha ODTW Bahari : S1, 2 SKS Semester V.

Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang bersifat MKK. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkung Manajemen Usaha ODTW Bahari, konsep pembangunan dan pengembangan ODTW Bahari, kebijakan dan strategi Manajemen ODTW Bahari, pengertian dan definisi ODTW Bahar, pelestarian dan peraturan pengembangan ODTW Bahari, jenis-jenis kegiatan ODTW Bahari, tipe pengembangan ODTW Bahari, isu strategis pembangunan wisata Bahari kesempatan kerja, permintaan dan pendapatan ODTW Bahari.

Perkuliahan ini membahas pula berbagai kasus pengembangan wisata Bahari baik di dalam maupun di luar negeri

Pelaksanaan kuliah dalam bentuk ceramah dan tanya jawab, diskusi, tugas yang dilengkapi LCD/Power point.

Tahap penguasaan mahasiswa akan di evaluasi selain melalui UTS, UAS, diperhatikan pula keaktipan dalam kelas, disiplin, tugas.

Buku Sumber utama :

SILABUS

Mata Kuliah : Manajemen Usaha ODTW Bahari Kode Mata Kuliah : MR 504

SKS : 2

Dosen :

Program Studi : Manajemen Resort dan Leisure Prasyarat :

-Waktu Perkuliahan : 2 x 50 menit x 16 pertemuan

2. Silabus Mata Kuliah

1. Indentitas Mata Kuliah

Nama mata kuliah : Manajemen Usaha ODTW Bahari

Nomor kode : MR 504

Jumlah SKS : 2 SKS

Kelompok mata kuliah : MKPP

Semester : V

Program studi : Management Resort and Leisure Status mata kuliah :

Persyarat :

Dosen :

2. Tujuan

(2)

Bahari, Dampak positip dan negatip, peran masyarakat. 3. Deskripsi Isi

Perkuliahan ini mengkaji secara studi kasus berbagai model, type, dan kegiatan serta standarisasi fasilitas pada ODTW Bahari seperti pada sungai, pantai, lautan, danau, situ/waduk, kegiatan wisatawan yang berekreasi di ODTW Bahari, secara khusus pembahasan biota alam bahari. Peranan Bahari bagi Bangsa Indonesia dan masyarakat lokal.

4. Pendekatan Pembelajaran

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi dan Pemecahan masalah Tugas : Studi Lapangan, Penyusunan laporan, diskusi.

Media : OHP, LCD, Power Point 5. Evaluasi

Kehadiran Laporan Makalah Disiplin UTS/UAS

6. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan

Pertemuan 1 : Introduction Man. Usaha ODTW Bahari

Pertemuan 2 : Potensi Sumber Daya Pesisir, Kelautan dan Pulau-pulau Kecil Pertemuan 3 : Potensi Sumber Daya Pesisir, Kelautan dan Pulau-pulau Kecil Pertemuan 4 : Integrated Coastal Management

Pertemuan 5 : Integrated Coastal Management Pertemuan 6 : Pengantar Konsep Pemberdayaan

Pertemuan 7 : Konsep Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pertemuan 8 : UTS

Pertemuan 9 : Permasalahan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Problem Solving Pertemuan 10 : Efektivitas Kelompok Kerja Pemberdayaan masyarakat Pesisir

Pertemuan 11 : Penyusunan Program Pemberdayaan Pertemuan 12 : Penyusunan Program Pemberdayaan Pertemuan 13 : Presentasi Program Pemberdayaan Pertemuan 14 : Presentasi Program Pemberdayaan Pertemuan 15 : Praktek Mata Kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Pada penilaian aspek ke-3 yaitu 96% dan aspek ke-4 yaitu 93% dari keseluruhan siswa menyatakan merasa lebih aktif ketika belajar dan merasakan suasana yang

Firman Allah SWT di atas tidak memberi pengertian bahwa larangan memaksa mereka melacurkan diri adalah jika mereka tidak menyukainya. Akan tetapi, meskipun mereka menyukainya

[r]

Dalam interaksi belajar mengajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan belajar dan aktivitas psikis berkenaan dengan

dapat menambah wacana pengetahuan tentang pengaruh independensi, good corporate governance (kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, komite audit, dan komisaris

Sepanjang penelitian, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi informasi bahwa peran bimbingan penyuluhan Islam di Unit Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II

Menurut penulis pidana mati itu dijatuhkan pada pelaku yang telah melakukan kejahatan yang sangat keji dan sangat merugikan korban, tidak ada hukuman lain yang

Berdasarkan hasil pengukuran arus dilapangan diperoleh arah arus dasar dominan adalah ke arah Barat Laut dengan kecepatan rata-rata permukaan 3,51 cm/s. selengkapnya