PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun (RKP) 2016 sebagai penjabaran tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2020 merupakan kesinambungan upaya pembangunan yang terencana dan sistematis dan dilaksanakan masing-masing maupun seluruh komponen bangsa dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan. Sebagaimana UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), yang mengamanatkan setiap daerah untuk menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu menyeluruh serta tanggap terhadap dinamika yang terjadi, dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Oleh karena itu setiap daerah menyusun dan menetapkan Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).Selanjutnya setiap SKPD membuat Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sebagai pelengkap dokumen perencanaan pembangunan daerah.
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Adapun proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari dua tahapan yaitu tahap perumusan rancangan Renja SKPD dan tahap penyajian rancangan Renja SKPD. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang defenitif.Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal SKPD, dengan menginventarisir issu–issu pembangunan yang berkembang, dan melakukan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya serta evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD.
Kedudukan strategis Renja SKPD adalah menjembatani antara perencanaan tingkat SKPD dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian visi dan misi daerah. Dalam hal pelaksanaan prioritas nasional dan provinsi penyusunan Renja SKPD diwajibkan pula mengacu pada Renja K/L dan Renja SKPD provinsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang terkait. Selanjutnya Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program dan kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran SKPD, yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai oleh APBD I, APBD II dan APBN.
program dan kegiatan SKPD sehingga berkontribusi terhadap pencapaian tujuan program dan kegiatan prioritas daerah secara keseluruhan dan tujuan strategis jangka menengah SKPD yang tercantum dalam Renstra SKPD yang mengacu pada RPJMD Kabupaten sehingga mendukung pencapaian visi dan misi daerah serta prioritas provinsi dan nasional.
1.2Landasan Hukum
Landasan hokum penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pememrintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 13 Tahun 2003 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Masyarakat ;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 02 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Maros Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 07 Tahun 2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Maros;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros Tahun 2010-2015;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 12 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros
19. Peraturan Bupati Maros Nomor 43 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2014.
1.3Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros adalah untuk menjabarkan program dan kegiatan bidang pemerintahan dan otonomi daerah Kabupaten Maros selama satu tahun anggaran yaitu tahun 2016.
Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Tahun 2016 adalah:
1. Sebagai tolak ukur pencapaian visi dan misi Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros selama satu tahun.
2. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan Bantimurung selama satu tahun.
1.4Sistematika Penulisan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Tahun 2016 adalah:
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok-pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
mengacu pada laporan realisasi keuangan SKPD. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan. 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Sub bab ini memuat kajian tentang tingkat kinerja pelayanan SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tupoksi, tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD, dampak pelayanan SKPD terhadap pencapaian visi misi kepala daerah, SPM dan MDGs
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Memuat uraian tentang proses perbandingan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan, penjelasan mengenai alasan proses tersebut serta temuan-temuan setelah proses perbandingan dilakukan.
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Memuat uraian mengenai penelaahan terhadap kebijakan dan prioritas nasional dan provinsi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2016
Berisikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan SKPD serta uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.