• Tidak ada hasil yang ditemukan

Islam dan Kesehatan Reproduksi ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Islam dan Kesehatan Reproduksi ok"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

I. Identitas Mata Kuliah

Mata Kuliah : Islam dan Kesehatan Reproduksi Kode Mata Kuliah :

Fakultas : Syariah

Beban/Jumlah SKS : 2 SKS

Program Stusi : S1

Bobot : 2 sks

Dosen Pengampu :

II. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberi kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami kesehatan reproduksi, dengan pokok bahasan teori dan konsep reproduksi kesehatan wanita sepanjang daur kehidupan meliputi sejarah, perkembangan wanita dalam aspek biologis, psikologis dan sosial spiritual, kesehatan reproduksi dalam perspektif gender, permasalahan serta indikator status kesehatan wanita.

III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar) a. Mahasiswa mampu memahami konsep kesehatan reproduksi

b. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah kesehatan reproduksi di Indonesia

c. Mahasiswa mampu menjelaskan kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritualitas.

d. Mahasiswa mampu mengidentifikasikan kesehatan reproduksi dalam kehidupannya. e. Mahasiswa mampu menjelaskan kesehatan reproduksi dari dimensi sosial wanita dan

permasalahannya

f. Mahasiswa mampu mejelaskan konsep kesehatan repoduksi dalam perspektif gender g. Mahasiswa mampu mengidentifikasi indikator status kesehatan wanita

h. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kesehatan reproduksi, gangguan-ganggua kesehatan reproduksi.

IV. Topik Inti Pembelajaran

1. Pengertian dan konsep-konsep kesehatan reproduksi 2. Tinjauan Islam terhadap kesehatan reproduksi 3. Kesehatan reproduksi laki-laki

4. Kesehatan reproduksi perempuan 5. Etika hubungan suami istri dalam Islam 6. Fikih Islam dan kesehatan reproduksi 7. Pola dan prilaku seks yang sehat

8. Kesehatan reproduksi masa kehamilan dan setelah kelahiran anak 9. Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender

10. Identifikasi gangguan sistim reproduksi

11. Urgensi kesehatan reproduksi dalam hubungan pernikahan

V. Metode Pembelajaran

1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati peraturan yang harus ditaati selama perkuliahan

2. Kegatana pengenalan konsep baru dapat dilakukan dengan strategi:

(2)

- Concept Map - Synergetic Teaching

3. Pendalaman/perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan alternative strategi:

- Information search - The power of two

- Every one is teacher here - Snowbolling

- Active Debate

VI. Alternatif Media Pembelajaran 1. Papan Tulis (berupa resume mata kuliah). Di samping itu juga digunakan dua aspek penilaian lain yaitu kehadiran siswa dalam perkuliahan dan partisipasinya dalam proses perkuliahan. 2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilakukan test yaitu Ujian Tengan Semester (UTS) dan

Ujian Akir Semester (UAS). Di samping itu juga terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuan penguasaan materi perkuliahan yaitu tugas

1. Varney’s Midwifery Thierd edition, 1997

2. Valery Edge, Mindi Miller, 1994. Women’s Health Care. Mosby USA

3. Betty R. Sweet, 1997. Mayes a Text for Midwives, V. Ruth Bennett, Linda K. Brown, 1997, Myles Textbook for Midwives

4. Ida Bagus Gede Manuaba, 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Area EGC Jakarta

(3)

6. Suryadi C dkk, 2002, Kesehatan Reproduksi, Buku I dan II, FKM UI

7. Depkes RI, 2002, Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

8. Azrul Azwar, Peran Gender

9. Jasir Faizal, 2000, Pemberdayaan Wanita dalam Bidang Kesehatan, Yogyakarta 10. Sarwono, 1997, Penyakit Kandungan, Jakarta

11. Dirjen Kesmas, Binkesga, 2002, Program Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Integratif di Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI, Jakarta

12. Dirjen Kesmas, Binkesga, 2000, Pengaruh Utama Jender dalam Bidang Kesehatan,

Depkes RI, Jakarta

13. BKKBN, 2001, Penanggulangan HIV ( Aids ) Melalui Peningkatan Ketahanan Keluarga, Jakarta

14. BKKBN, 2001, Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta

15. BKKBN, 2001, Tanya Jawab Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Menurut model kontinum sehat sakit, sehat adalah sebuah keadaan yang bersifat dinamis dan dapat berubah terus- menerus sesuai dengan adaptasi dari individu

Sedangkan Pembiayaan Murabahah adalah salah satu produk lending Bank Mega Syariah yang keuntungan dari akad ini adalah margin ataupun selisih antara beli dan

(PDDIKTI) , Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah melakukan peningkatan upaya layanan da lam penilaian terhadap usulan penetapan angka kredit

Skripsi yang berjudul “Manajemen Program Keagamaan Santri di Pondok Pesantren Ar-Raudah Desa Namun Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong”, ditulis oleh Saidatun Nafisa, telah

Selaras dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Lenawan (2009), yang menyatakan bahwa pada kepadatan yang rendah larva ikan gurami mampu memanfaatkan ruang

Pemberian ikan pada anak dan remaja direkomendasikan untuk diberikan sebanyak seminggu 2 kali pemberian; ikan yang dimaksud adalah bukan ikan asin (ikan kering), karena ikan

Hitung kadar dalam persen ekstrak yang larut dalam etanol (95%), hitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara. 6.5.5 Cara

Puskesmas Jetis II adalah salah satu Puskesmas yang terdapat di Kabupaten Bantul yang memiliki program-program inovasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat